Mengejar Gadis SPG

"Sepertinya anda sangat bahagia Tuan..." tanya Abbas melihat Affan dari kaca spion tengah sedang tersenyum...

"tentu saja... Bisa tidur dalam satu rumah walaupun beda tempat, bisa mencium aroma tubuhnya yang sangat wangi, bisa berebut oksigen.... untuk saling bertukar udara, bisa makan satu meja dengannya, bahkan bisa memakan masakannya, bukankah itu kebahagiaan yang hakiki....?" tanya Affan sok puitis. tersenyum membayangkan saat dirinya Masih bersama dengan istrinya masih teringat jelas di pikirannya.

" benar tuan" jawabnya .

Abbas senang bisa melihat tuannya itu tersenyum bahagia" semoga nona Alea bisa membalas perasaan tuannya itu yang sangat tulus mencintainya, dan mereka akan hidup bahagia "gumamnya dalam hati.

"apakah enak masakannya....?" tanya Abbas penasaran.

" sangat enak, makanan sederhana yang di buat oleh orang yang kita cintai, begitu sangat terasa nikmatnya....tapi memang benar, masakannya itu sangat lezat" jawabnya dengan begitu bangganya mulutnya masih merasakan rasa lezat dari makanan yang sudah masuk ke dalam perutnya.

" sekarang kita kemana dulu tuan....?"

" ke apartemen saja, aku belum mandi dari semalam " jawabnya terkekeh.

" baiklah..."

****

prang......

"Brengsek SPG itu, berani sekali dia melakukan ini padaku" ucapnya membanting vas bunga yang ada di kamarnya....

tok tok tok....

" cintaaaaa" panggilnya dari luar....

cinta mendekat lalu membuka pintunya...

" Tante...." manjanya... lalu memeluk Nyonya Karin.

" kenapa nak....?" tanya Nyonya Karin merasa kasihan apalagi wajah cinta terlihat sedikit memar akibat tamparan dari SPG itu.

"ini masih sakit Tante... Tadi aku tidak sengaja menyenggol vas bunga itu sampai terjatuh." adu nya manja....

cinta memegang pipinya yang masih terasa bengkak padahal sudah dikasih obat.

"tidak apa-apa, biar pembantu yang membersihkan....nanti kita akan ke sana... kita akan buat perhitungan pada gadis itu, berani beraninya Dia berbuat seperti ini pada calon menantuku" ucap Nyonya Karin geram, dia ingin melihat seperti apa seseorang yang berani berbuat kejam seperti itu pada calon menantu kesayangannya.

" iya Tante" ucapnya pelan.

" kamu istirahat dulu .... kita ke sana nanti sore, karena hari ini Tante ada urusan dulu" ucapnya lalu meninggalkan kamar cinta, setelah memastikan cinta Sudah baik-baik saja.

***

Alea sudah siap untuk pergi ke kampus.tapi sebelum berangkat ia mengambil laptopnya dulu untuk memeriksa data-data sang suami....

matanya tercengang setelah mengetik nama CEO perusahaan tersebut....

" lah.... apakah ini suamiku.... Kenapa wajahnya berbeda dengan tadi ini sih sangat tampan" gumamnya mengetuk-ngetuk Keningnya dengan jari telunjuknya.

Di layar sangat terlihat kalau laki-laki itu sangat tampan berbeda sekali dengan tadi saat bersamanya....

" wah ini namanya pembodohan publik... jelas-jelas wajahnya tidak seperti ini, ini pasti karena filter...." gumamnya terkekeh, kemudian Alea mencari data-data CEO tersebut yang ternyata memang statusnya masih single, dan putra satu-satunya dari pengusaha kaya raya yang biasa berkeliling dunia.

Alea menutup laptopnya kembali, Dan meletakkan di dalam lemari, karena saat kuliah dia tidak suka membawa laptop kalau bukan untuk hal hal yang benar-benar penting.

Ting....

Ponselnya bergetar seperti ada pesan, Alea menoleh ke arah meja rias di kamarnya dan mengambil ponsel tersebut.

📱 selalu berhati-hati di manapun kamu berada, ingat.... saat ini kamu sudah menjadi istriku....by Affan suamimu yang paling tampan di dunia. ingat ya... simpan nomorku baik-baik, dan ini ****** no pin kartu yang aku berikan untukmu, pakailah sesuka hatimu. karena selama ini tidak ada yang pernah menghabiskan hartaku.

📱oke siapa takut. Balas Alea terkekeh....

"Tampan katanya, buahahaha " Alea tertawa terpingkal-pingkal melihat suaminya ternyata sangat narsis dan kepedean.

Ting....

Ada pesan lagi.

📱 Jangan pernah menertawakanku, ingat... mataku ada di mana-mana untuk selalu mengawasimu.

deg....

Alea langsung terdiam dan menelisik di sekelilingnya, barangkali ada kamera tersembunyi di dalam rumahnya apalagi di kamarnya ini.... setelah dia mencari-cari ternyata tidak ada...

"apa mungkin dia seorang cenayang?" tanyanya pada diri sendiri.

📱 aku tidak menaruh kamera tersembunyi di kamarmu, karena itu sangat privasi, tetapi tidak di tempat lain."ucapnya seperti tahu apa yang sedang dilakukan oleh Alea... padahal dirinya hanya menebak-nebak saja, tapi pas kebetulan memang benar.

Alea tidak membalasnya lagi...

sementara di apartemen, Affan sedang senyum-senyum sendiri melihat ponsel yang ia pegang. pasti wajahnya sangat lucu karena mencari-cari kamera tersembunyi....

📱Bidadari ku 😍🥰😘,

nama Alea di ponselnya.

Cup.... Affan mencium ponselnya sendiri.

"sebaiknya Aku berangkat sekarang, lebih cepat lebih baik, agar aku bisa secepatnya bertemu dengan istriku" gumamnya pelan lalu meraih jas yang sudah tertengger di sofa kamarnya.

***

"ah sudahlah... sebaiknya Aku berangkat... ini sudah sangat siang" gumamnya seorang diri lalu meraih tas selempang yang sudah ia letakkan di atas ranjangnya.. lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas tersebut. tak lupa alea mengunci pintunya dengan rapat.

" mau berangkat neng?" sapa seorang ibu-ibu ramah yang sudah dibungkam mulutnya oleh anak buah Affan.

" eh iya Bu..."jawabnya tersenyum canggung, mengapa tiba-tiba ibu-ibu yang suka menghibah dirinya , apalagi menatap tidak suka, sekarang begitu ramah...

"hati-hati neng.... ingat sekarang sudah punya suami" ucapnya mengingatkan , begitu kata orang suruhan Affan, agar selalu mengingatkan nonanya kalau sudah mempunyai suami.

" iya Bu, terimakasih" balasnya meski ia merasa heran, tapi ya sudahlah... tidak perlu dipikirkan.

"Ayo Komar... kita berangkat sekarang... bismillahirrahmanirrahim"

Bremmmmm....

Alea melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Sampai beberapa menit kemudian, Alea sampai di parkiran kampus tersebut.

jam dua siang Alea baru pulang, tapi secepatnya dia harus bersiap-siap kembali Karena harus bekerja.

Alea mengambil laptopnya dulu sebentar untuk mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya, yaitu melindungi data-data perusahaan yang ia pegang.

Setelah nya ia mentransfer uang bulanan untuk panti asuhan tempat tinggalnya dulu. "Selesai..."

Gumamnya lalu Alea bersiap-siap untuk membersihkan diri dan pergi ke mall untuk bekerja.

***

Seseorang sudah bersiap-siap untuk berangkat ke mall untuk melabrak SPG tersebut, cinta memakai foundation untuk menutupi ujung bibirnya yang masih terlihat memar kemerahan...

"gara-gara dia... kecantikanku jadi tertutupi sedikit, meski aku masih cantik..." gumamnya pelan.

"yah walaupun dia cantik juga, tapi tetap cantikan aku" ucapnya, meski dia menyadari kalau gadis SPG itu sangat cantik tanpa riasan apapun, berbeda dengan dirinya... sangat tidak percaya diri kalau tidak memakai riasan wajah.

"cantik juga percuma... kalau hanya seorang SPG" ucapnya terkekeh....

" Tante....."panggilnya manja, membuat para pembantu ingin muntah mendengar suara manjanya itu

" iya sayang....wah cinta sudah cantik...." pujinya merasa bangga melihat calon menantunya itu sangat cantik.

"tentu saja... tante juga sangat cantik," balasnya membuat Nyonya Karin merasa tersanjung.

"ayo sayang kita berangkat... Ini sudah sore"