gadis kecil yang malang hidupnya selalu di bully karena mempunyai wajah jelek dan dekil hingga semua teman menjauh darinya.
Tapi saat tumbuh dewasa perlahan-lahan ia mempelajari ilmu pengasihan agar semua orang tertarik kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Sepulang dari rumah neneknya, Rahma si gadis kecil itu sudah ditunggu oleh 2 teman gaib nya. Dari kejauhan Rahma terus memandangi nya. Ibunya pun melihat gerak gerik Rahma.
"Awas ya Rahma ingat pesan ibu jangan bicara sendiri an dijalan"
Rahma pun menuruti kata kata ibunya.
Karena usia Rahma yang cenderung masih kecil, dia belum sepenuhnya paham apa itu hal gaib dan yang bukan. Dia hanya senang karena mendapat teman yang selalu mendampingi nya.
Bapak nya Rahma yang baru saja pulang dari sawah menanyakan kepulangan Rahma dan Ibunya.
"Dari mana saja kalian, kenapa kamu bu, kok mukanya gugup begitu".
" Kita habis kerumah Nenek pak,ibu masakin dulu ya buat makan siang nanti sehabis makan siang ada yang ibu mau bicarakan sama bapak ".ujarnya dengan tergesa-gesa.
Entah kenapa gelagat Ibu Rahma aneh. Itu yang dirasakan suaminya. tidak seperti biasanya yang selalu marah-marah. Kini malah jadi super baik.
Rahma masuk ke kamar, sementara kak Utari sedang sibuk dengan ponselnya. Kak Utari tidak begitu akrab dengan adiknya, paling hanya tegur sapa saja, mungkin dia malu punya adik seperti Rahma.
Teman gaib Rahma sudah menunggu di dalam kamar. " Tenang saja Rahma sebentar lagi kamu akan punya banyak teman. "
"Apa kamu benar pangeran? . Mana mungkin ada yang mau berteman denganku kecuali kalian. Lihatlah muka ku yang jelek ini dan badanku yang gendut ini mana mungkin ada teman yang mau denganku" ujar Rahma
"Setelah kamu sekolah nanti ada teman yang benar-benar akan menjadi sahabat kamu untuk selamanya" ucap makhluk gaib itu.
"Benarkah? kalau benar seperti itu aku ingin cepat cepat sekolah. " jawab Rahma dengan kegirangan.
Sebentar lagi Rahma masuk sekolah Dasar. Tetapi justru Ibunya merasa khawatir jika ia dibully oleh teman-temannya nanti di sekolah.
Bau harum masakan menyebar ke seluruh ruangan. Tanda makan siang telah siap.
"Utari, Rahma ayo makan bersama"
Sementara Bapak dan Ibu sudah duluan di meja makan.
Sambil menyantap makanan kak Utari menanyakan kepada Rahma. "bentar lagi adek mau masuk sekolah ya".
" Iya kak memangnya kenapa? "jawab Rahma.
"Enggak apa apa kok, Kakak Takut nanti kamu dibully teman-teman kamu di sekolah"
"Tenang saja kak ada dua temanku ini yang akan selalu menjaga ku".
sontak Bapak yang sedang Asyik makan tiba-tiba menghentikan makan nya dan melirik Ibu. " Teman? siapa bu teman Rahma kok enggak cerita dia punya teman sejak kapan? ".
Ibu langsung menarik tangan Bapak ke belakang Rumah. " Pak jangan kenceng kenceng ngomong nya".
"Loh memangnya kenapa bu kok ibu tiba-tiba narik Bapak gitu? "
"Ada yang aneh dari anak mu. Semenjak usianya menginjak 5 Tahun ini dia sering bicara sendiri, mainan sendiri Pak. Kalau ditanya jawabnya main sama dua temen nya. Nah besoknya aku datang menemui nenek ternyata kecurigaan ku benar pak anak ini mewarisi kekuatan Almarhum kakek pak. "
"Maksud Ibu Rahma ini bisa melihat makhluk tak kasat mata" Jawab Bapak terkejut.
"Betul sekali pak. Karena usianya masih kecil dia tidak tahu kalau itu Teman dari dunia gaib. Perlahan lahan jika dia sudah remaja nanti pasti dia memahaminya".kata ibu
Bapaknya Rahma pun terkejut dari lahir Rahma tidak menunjukan Tanda-tanda itu. Semenjak umurnya menginjak 5 tahun dia bisa melihat makhluk gaib.