NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab tiga: tunanganmu

...🍒🍒🍒...

"Sekarang gimana kondisi kamu sayang?" Nara---ah, maksudnya Arana tersenyum kikuk. Menatap wanita paruh baya yang tengah menggenggam tangannya sedikit senggan.

"Aku...aku baik Ma." ucapnya agak lama, setelah memilah jawaban yang paling tepat.

"Syukurlah..."

"Rana, Mama khawatir banget sama kamu. Tadi, kata dokter kamu udah bangun. Mama seneng banget. Tapi saat Mama mau ke sini, Mama dapat kabar kalo kamu ngedrop lagi."

"Mama takut Arana..."

Mata wanita paruh baya bernama Dela itu berkaca-kaca. Melihatnya Arana jadi merasa bersalah. Oleh karena itu, ia balik menggenggam tangan Mama-nya dengan gelengan kepala. Tidak mengijinkan wanita itu untuk menangis.

"Mama jangan nangis. Aku udah baik-baik saja. Aku udah sembuh Ma..."

"Mama takut kehilangan kamu sayang." adu Dela. Tangan yang terbebas dari genggaman Arana mengelus pipi anaknya penuh kasih. Namun Arana tahu, di balik itu Dela menyimpan ketakutan yang besar.

"Mama takut kamu ninggalin Mama sama Papa."

Hati Arana tersentuh. Matanya ikut berkaca-kaca. Ia sedikit mendekat pada Dela, lalu memeluknya, memberikan penenangan. Meyakinkannya jika kini anaknya telah baik-baik saja.

Meskipun bukan anak yang sesungguhnya.

Bagaimana caranya memberitahu jika jiwa tubuh anaknya ini sudah berbeda. Tubuhnya memang masih sama namun jiwanya tidak. Arana tidak tega mengatakan kebenarannya.

Gadis itu tidak pernah menyangka akan berada di situasi seperti ini. Mengalami transmigrasi jiwa yang ia kira hanya ada di dunia fiksi. Tidak masuk akal, tapi inilah yang dia alami.

"Arana, Mama sayang sama kamu." gumam Dela membalas pelukan Arana erat. Wanita itu sedikit terisak menumpahkan tangisannya.

"Aku...juga sayang sama Mama."

Dapat Arana rasakan tubuh Dela membeku. Gadis itu mengernyit bingung. Apakah ada yang salah dengan jawabnya. Ia pikir jawaban itu adalah yang paling tepat di situasi seperti sekarang.

Dela mengurai pelukan mereka. Menangkup kedua pipi Arana penuh bahagia.

"Kamu sayang sama Mama?"

"Iya, tidak ada anak yang tidak sayang sama orangtuanya. Bukankah begitu?"

Kembali merengkuh anaknya erat, Dela menggumamkan kata terimakasih berulang kali. Seakan jawaban seperti itu telah dinantinya sekian lama.

Arana balas pelukan Dela dengan banyak pertanyaan di benaknya. Situasi seperti ini seakan menggambarkan, jika sebelumnya hubungan mereka tidak baik-baik saja.

Gadis itu kembali teringat dengan suara tak bertuan yang bergema sebelum dirinya kembali tak sadarkan diri.

Kamu adalah orang terpilih, untuk memperbaiki segala yang rusak...

Benahi alur yang tidak selaras dengan aturan kehidupan...

Ini berarti, di dunia novel ini, dia memiliki misi. Sebuah misi untuk mencegah kejadian-kejadian yang seharusnya tidak boleh terjadi?

Tapi kejadian apa. Apa yang harus ia benahi. Apa yang rusak. Apa yang harus Arana perbaiki.

Jalani kehidupan barumu, lakukan tugasmu, dan nanti setelah semuanya kembali ke posisinya, kamu akan menerima imbalan yang setimpal...

Apa yang harus kembali ke posisinya masing-masing. Apa yang melenceng. Tidak bisakah suara itu memberinya sedikit petunjuk.

"Kalian peluk-peluk. Papa nggak di ajak nih?"

Suara itu mengagetkan Arana yang melamun memikirkan segala ansumsi di dalam otak kecilnya. Mengurai pelukan mereka, Dela menghampiri laki-laki paruh baya yang menenteng sebuah paper bag coklat dengan senyum bahagianya.

Satu pertanyaan Arana. Kapan laki-laki itu masuk.

"Pa, anak kita Pa. Anak kita sudah kembali. Arana kita kembali Pa..."

...🍒🍒🍒...

Arana membuang nafas bosan. Orangtuanya pergi dengan alasan ada pekerjaan yang harus diurus. Yah, ternyata laki-laki paruh baya yang mengganggu sesi pelukannya dengan Dela adalah Papa-nya.

Melirik nakas, gadis itu mengambil brownies coklat yang dibawa oleh Dika--sang Papa yang masih berkurang sedikit. Saat ingin memakannya pintu ruang rawatnya terbuka. Menampilkan remaja laki-laki yang Arana lihat pertama kali saat bangun dari koma.

Tanpa suara pemuda itu mendekati bankar-nya. Meletakan alat stainless steel berisi makanan empat sehat, hanya saja tidak ada susu.

"Waktunya makan malam." ujar pemuda itu tanpa menatap Arana.

Dia Hades. Tunanganmu.

Arana terkejut ketika suara tak bertuan itu kembali muncul. Meneliti sekitar, gadis itu memastikan jika tidak ada orang lain di ruangannya selain dirinya dan pemuda yang katanya bernama Hades ini.

Arana menatap pemuda di dekatnya itu penuh penilaian.

Jadi begini tampang sang antagonis cerita. Tampan. Sangat tampan. Tinggi, tubuhnya kekar, bahunya lebar, dadanya bidang, rahangnya tegas, bibir se-xi, alis tebal, hidung mancung, ahh--Arana tidak bisa berkata-kata lagi.

Antagonis-nya saja setampan ini, apalagi sang protagonis.

Tenang saja, di waktu-waktu tertentu aku akan datang.

Suara tak bertuan itu bergema kembali. Ingin sekali Arana berteriak 'siapa kamu sebenarnya?!' tapi itu tidak mungkin. Atau Hades akan mengatainya tidak waras.

"Ehem..." Arana berdehem. Hades yang tengah menyiapkan makan malam untuknya menatap tunangannya dengan salah satu alis yang menaik.

Seakan bertanya 'ada apa?'

"Lo...lo denger sesuatu?" tanya Arana ragu-ragu. Siapa tahu, dia juga mendengar suara ghaib itu.

"Denger."

Air muka Arana berubah tak percaya sekaligus bahagia.

"Apa?!" tanyanya lagi penuh semangat.

"Perut lo."

Sorot semangat Arana sirna, berganti dengan decakan sinis. Hatinya merasa dongkol. Udah serius tapi pemuda itu malah mengajaknya bercanda.

"Makan."

Mendengar titah dari Hades, Arana memalingkan muka sambil bersedekap dada. Ia marah dengan tunangannya itu.

"Nggak laper." judes Arana menolak.

Bibir Hades berkedut menahan senyum. Tingkah Arana saat ini, entah mengapa terasa lucu. Sudah lama dirinya tidak melihat tingkah manja gadisnya.

"Cacing di perut lo udah demo minta asupan. Dan lo bilang nggak laper?"

"Bodo!" Arana keukeuh tidak ingin makan.

"Makan Ara. Setelah itu minum obat."

Arana menatap Hades kesal. "Kok, lo maksa sih?!"

"Makan sendiri atau gue suapi?"

"Gue nggak mau. Sebaiknya lo pergi dari sini. Gue mau tidur!"

Arana hendak berbaring. Namun urung ketika Hades mencekal lengannya. Tidak kasar ataupun erat. Hanya mencegah agar gadis itu tidak berbaring.

"Makan ya? Kalo nggak mau gue suapi, makan sendiri." ujar Hades melembutkan suaranya.

"Gue nggak mau Ha--aww!!"

Mulut Arana otomatis terbuka ketika Hades mencubit hidungnya. Dan di saat bersamaan, dengan gesit pemuda itu menyuapi tunangannya makanan hingga membuat Arana sendiri membatu tak percaya.

Menepuk-nepuk puncak kepala gadisnya, Hades tersenyum puas.

"Anak pintar."

...•...

...•...

...•...

...🍒🍒🍒...

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!