NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:107.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngajak Romantis.

"Selamat ulang tahun!" seru bocah berumur empat tahun yang sejak tadi tak sabar merayakan hari jadi Omnya. Kedatangan Cakra sejak tadi ditunggu-tunggu oleh bocah itu. Katanya ingin tiup lilin sama Omnya.

"Loh siapa yang ulang tahun? Eh ini lilin kok sama kayak gundulmu, Biru? Mana Mamah?" tanya Cakra sontak membuat Shayu yang diam memperhatikan dari balik pintu segera keluar. Shayu merengut karena kepala anaknya disamakan dengan lilin kecil yang ada di atas kue.

"Bibirmu mau aku kuncir? Ngapain ngucapin ulang tahun? Emang siapa yang ulang tahun?" tanya Cakra. Niat hati memang ingin main ke rumah keponakannya karena dia sudah janji dengan Biru akan membelikan gula-gula. Tanpa dia tau akan disambut begini. Mengingat-ingat ini tanggal berapa. Mendadak amnesia hingga lupa hari dan tanggal.

"Ulang tahunmu loh ini! Kamu tuh gimana? Ditungguin Biru dari tadi malah nggak buru balik. Ibu sama Bapak udah buatin kamu nasi kuning. Tuh ada ayam bakar juga."

"Emang iya to? Umur berapa aku?" Cakra menunduk menatap kue ulang tahun yang masih berada di tangan Biru. Kasihan juga sejak tadi memegangnya. Cakra pun segera menerima kue itu dari Biru dan mengajaknya masuk.

"Sama umur sendiri lupa. Inget makin tua."

"Matang!" sahut Cakra lalu meraih tangan Biru dan menuntunnya menuju meja makan.

"Kamu nunggu Om? Eh wis 23 aja aku. Perasaan tadi si Topan bilang kalau aku baru 22. Parah, lupa dia kalau aku hari ini ulang tahun. Malah Biru yang tau. Makasih ganteng!"

"Tiup lilinnya sama aku, Om!"

"Iya kamu yang niup. Om yang makan kuenya ya?"

"Eh aku mau, Om!"

"Oh mau to? Om kira cuma mau numpang niup lilin doang. Jangan! Ntar umurmu cepat tua. Nggak pengen kan jadi bocah tua? Masih kayak tuyul udah keriput."

"Ngawur kalau ngomong! Pacarmu mana? Datang nggak sama Lani? Topan juga Nggak diajak. Itu Ibu masak banyak siapa yang mau makan?" tanya Shayu lalu duduk setelah memastikan aman.

"Pacarku aja nggak tau ingat apa nggak. Halah lagian ulang tahun nggak usah diingat-ingat juga. Biarin aja, nanti aku cepat tua kalau dirayain. Lagian Ibu kenapa buatin nasi kuning? Aku sudah gede loh Bu. Sudah mau wisuda, bentar lagi mau buatkan Ibu cucu. Biar nambah banyak. Shayu sama Mas Satria kan nyumbang dua. Aku nyumbang sembilan. Biar Ibu dan Bapak bisa jadi gawang."

"Bocah ngawur!" celetuk Ibu lalu menghidangkan nasi kuning yang sudah dibuat tumpeng di atas meja makan. Ikut duduk setelah Bapak pun ikut kumpul.

"Emangnya sudah ada calon?" tanya Bapak serius.

"Ya kalau sudah siap buatkan cucu ya berarti sudah ada calon. Sudah nambah lagi umurku. Nikah muda nggak masalah to? Shayu aja nikahnya masih sekolah.

"Ya nggak masalah kalau ada calonnya. Yang masalah itu belum ada calonnya mimpi mau punya anak. Kamu mau punya anak atau ternak? Mau sama kambing punya Bapak?" sahut Shayu dan dijawab decakan oleh Cakra.

"Ya adalah," jawab Satria. "Tenang, Pak! Sudah kerja aku ajak nanti calon istriku ke rumah."

"Lani ulang tahun kamu aja nggak ingat."

"Kata siapa? Dia lupa bukan nggak ingat! Naik sana ke kamar! Jingga pasti lagi diatas ngusel Papahnya. Bukannya ikutan malah bikin rame saja."

"Lah bebas to. Jingga tau Macan capek. Biarin aja ngerusuhin Pacannya kerja."

"Istri lucnut!" celetuk Cakra.

"Dari pada kamu nggak jelas! Pacaran sama cewek manja. Nggak nyadar cuma dijadikan kang ojek aja?" sahut Shayu lalu melangkah menuju kamar sedang Ibu dan Bapak menggelengkan kepala mendengar keributan itu.

"Bener sudah punya calon? Lah kok nggak diajak ke rumah?"

"Nanti saja, Pak. Makan dulu lah, Pak! Jangan bahas tentang itu dulu. Cakra masih fokus kuliah biar bisa cepet wisuda, Pak. Nggak bisa ajak sekarang. Dia sibuk, bisanya nanti kalau libur."

"Ya nggak apa-apa, kapan-kapan bisa. Cuma harus ingat kalau pacaran jangan kebablasan! Kamu sudah dewasa!"

Usai makan, baru merebahkan tubuhnya di sofa. Niat hati memang hari ini nginep di rumah Kakaknya karena Ibu dan Bapak juga tidur di sana. Namun baru saja ingin santai. Ponselnya berdering dan memperlihatkan nomor cantik yang entah milik siapa.

"Halo assalamualaikum."

"Waallaikumsalam, Cakra?"

"Eh Bu pacar, bentar-bentar aku bangun dulu." Cakra beranjak dan duduk saat mendapatkan panggilan dari Viola. "Ada apa Bu?"

"Kamu dimana? Ikut saya sekarang! Kita ketemuan di alun-alun aja," ucapnya dan dianggukki oleh Cakra.

"Eh iya nggak tau ya kalau aku ngangguk."

"Sekarang banget Bu? Kangen ya sama aku? Tapi saya baru banget ingin istirahat, Bu. Baru..."

"Janjinya gimana? Syaratnya tadi sudah jelas 'kan? Kamu harus menemui saya kapan pun setiap saya minta. Ayo, Cakra! Saya tunggu pokoknya!"

Tut.

"Eh..." Cakra menghela nafas kasar. Baru juga mau istirahat setelah tadi ke bengkelnya Mas Satria. Sudah harus keluar lagi aja. Mana kenyang, harusnya tidur bukan ngeluyur malam-malam. Cakra pun segera meminta ijin pada Ibu dan Bapak lanjut menemui Bu Pacar ke alun-alun kota.

"Ada apa Bu Pacar malem-malem ngajak saya ketemuan? Saya tau Rindu itu berat. Makanya jangan diangkat!"

"Cakra jangan bercanda! Saya seriusan. Kamu kalau jalan sama saya jangan panggil Bu Pacar! Panggil yang bener! Kamu tuh susah banget diajak kerja samanya," protes Bu Viola. Menghadapi Cakra juga PR besar. Mungkin salahnya sendiri kenapa memilih Cakra, tapi memang hanya Cakra yang ia yakini bisa diajak kerja sama, karena dilihat-lihat Cakra itu kalem meskipun sedikit terlihat tengil.

"Duh ngajak romantis. Ya udah aku panggil Mbak Viola aja. Kan kamu lebih tua dari saya."

"Yang bener dong, Cakra! Mana ada sama pacar manggilnya Mbak! Aku ingin ketemuan sama teman-teman aku. Di sana nanti ada mantan pacar aku. Jadi kamu harus bersikap menjadi pacar yang sebenar-benarnya. Ngerti?"

"Ya udah ayo! Nanti urusan begitu mah terima beres aja. Saya profesional kerjanya, Bu. Tenang!" Cakra merangkul pundak Bu Viola membuat kedua mata wanita itu mendelik melihatnya. Menatap tangan yang dengan santainya singgah di pundak tanpa permisi.

"Ikh jangan gitu! Kok kamu jadi berani sama saya?"

"Ini baru tahap percobaan sudah ngamuk. Biar romantis ya begini. Ibu pacaran ngapain aja? Jangan bilang jarang ketemu!"

"Sok tau kamu!" celetuk Bu Viola lalu meminta Cakra untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Ye.. Kalau naik mobil terus motor saya gimana? lagian nggak bisa naik mobil saya, Bu. Mabuk! Naik motor aja enak. Ayo!" ajak Cakra lalu meraih tangan Bu Viola untuk mengikutinya.

"Kamu tuh, astaga... Ngeselin banget!"

"Jangan kesel-kesel, nanti suka malah bahaya! Biarin aja dulu mobilnya di sini. Nggak apa-apa yang penting bayar parkir." Cakra segera melajukan motornya menuju tempat yang sudah diberitahu sebelumnya oleh Bu Viola. Dia tersenyum tipis saat melihat tangan Bu Viola nampak memegang kedua sisi jaketnya.

"Meluk juga nggak apa-apa, Bu! Nggak ada yang ngelarang, eh lupa. Saya punya pacar. Jangan, Bu! Nanti ketahuan."

"Terserah kamu!" celetuk Bu Viola dan hanya ditanggapi dengan tawa oleh Cakra.

Sampai di sana, keduanya pun segera turun. Tanpa diminta Cakra menggenggam tangan Bu Viola. Cakra yang rapi dan tampan terlihat serasi dengan Bu Viola yang terlihat cantik dengan wajahnya baby face. Jadi umur tak terlihat jauh diantara keduanya. Namun saat keduanya memasuki cafe. Cakra terkejut melihat seseorang yang ia kenal.

"Lani kamu di sini juga?"

1
dewi
Cakra banyak janji
dewi
🤣🤣🤣🤭
dewi
🤣🤣🤣🤣🤣
dewi
wadduh 🤦
dewi
kok ada pacar direvisi🤣🤣🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
KK kok lama sekali up nya
nd4r
ya Allah cakra durung unboxing ojo mati ndisek laaah
Yuliana Tunru
aduhhh pas up makah cakra diambang mauttt smoga segera ketemu dan slamat jgn ada drama hilang berthn2 jg amnesia ya thor jd kisah basii..
Erna Fadhilah
ya allah semoga🤲🤲 cakra selamat dan segera di pertemukan sama rombongan Viola, semoga🤲🤲🤲 setelah kejadian ini Ramon di penjara sangat lama
Fitri Nur Hidayati
kasihan cakra. semoga cakra selamat tersangkut apa gitu, dan segera ditemukan. tuk Ramon, semoga tindakannya segera terbongkar. semoga ada jejak yg bisa dijadikan bukti selain foto dan video.. up lagi kak
Zayyin Arini Riza
Ya ampuuun... Cakra... semoga ada keajaiban, kamu bisa selamat...
sunshine wings
Jangan bangga Ramon hukum karma itu adaaaa.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
sunshine wings
Sepandai² tupai melompat akhirnya akan jatuh ketanah juga Ramon..
💕 bu'e haresvi 💕
dasar iblis 😡😡😡
Melki
next Thor
Rini
sadis , orang ky gitu ge bebas ampun deh
dyah EkaPratiwi
jahat banget remon
Yuliana Purnomo
yaa Allah, tolong dong selamat kn Cakra
Meriana Rante
updatenya mana tor.../Drool/
yunidarwanti2
Viola ditnyak sma Shayu gk ngerti sih ncak ncuk😂😂😂dsar Ramon ember banci main keroyokan deh gk wani dewe ngadepi Cakra😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!