Vivian Lian di hidupkan kembali setelah mendapatkan pengkhianatan dari suaminya dan adik tirinya. Di kehidupan lalu, dia mempercayai ibu tirinya dan adik tirinya hingga berakhir mengenaskan. Dia pun melakukan cinta semalam dengan calon tunangan adik tirinya hingga mengandung anak sang CEO demi membalaskan rasa sakit hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alena!!!
"Sayang, apa kau melihat siapa yang mendorong mu?" tanya Daddy Elmar. Sekalipun Vivian membuat masalah dan sering beradu mulut dengannya, tapi ia tetap menyayangi Vivian karena Vivian adalah permatanya.
Vivian menggeleng lemah. Ia berpura-pura tidak ingat.
Mommy Diane merasa curiga, ia curiga pada putrinya yang mendorong Vivian. Jangan sampai putrinya terseret. "Sayang, mungkin Vivian hanya merasakan firasat saja," ujarnya tersenyum.
"Diane kalau yang di katakan Vivian benar, berarti ada orang yang sengaja mendorongnya."
Air mata Vivian menggenang. "Daddy, mungkin tidak ada yang suka pada ku karena aku sering berdebat dengan Daddy. Maafkan Vivian Dad, Vivian janji tidak akan nakal lagi."
"Benar, aku akan menyelidikinya. Aku akan menghukum siapa saja yang mencelakai mu. Sekarang kau istirahatlah."
"Iya, kau istirhatalah Vivian." Mommy Diane tersenyum, namun ia merasa geram pada Vivian.
Vivian berderhem setelah melihat kedua orang tuanya pergi dari kamarnya. Kedua matanya memicing, ia harus membuat ibu dan anak itu merasakan apa yang ia rasakan. Ia pun turun dari ranjangnya dan melangkah keluar. Melihat tidak ada siapa pun, ia menuju ke ruang kerja ayahnya itu.
Kemudian melihat CCTV di ruamahnya dan mengambil salinannya. Ia yakin, ibu dan anak itu pasti akan menghilangkan jejak kebusukannya. Ia pun bergegas membuka pintu, melihat tidak ada siapa pun. Ia keluar dengan tenang.
Sedangkan di tempat lain.
Mommy Diane mencari putrinya, Alena. Dia ingin membicarakan perkataan Vivian tadi. Untung saja ia membujuk suaminya untuk tidur lebih awal agar ia lebih leluasa masuk dan keluar dari ruang kerja suaminya, tapi sebelum itu. Ia harus mencari putrinya. Tidak menemukan putrinya, ia lebih dulu menuju ruang kerja suaminya.
"Ternyata benar, Alena mendorong Vivian. Untung saja Elmar tidak mengeceknya, aku harus menghapusnya."
Dengan cepat Mommy Diane menghapus vidio itu dan tersenyum. "Elmar tidak akan menemukan apapun."
Sesudah menghapus vidio itu, Mommy Diane melanjutkan mencari putrinya, Alena.
Vivian tersenyum, sesuai perkiraannya. Ia melihat Mommy Diane keluar dari ruang kerja ayahnya. "Sekarang dia pasti akan mencari putrinya itu."
Mommy Diane terlihat kesal, ia mencari putrinya, namun bodohnya ia, ia tidak menggunakan ponsel saking terkejutnya dan takut kalau suaminya akan mengecek rekeman Cctv.
"Bodoh sekali diriku."
Mommy Diane pun menghubungi Alena dan menanyakan keberadaannya, ternyata Alena sedang berada di luar.
"Apa?! Kau sedang berada di club?!" Mommy Diane merasa geram pada putrinya ini. Bisa-bisanya putrinya malah bersenang-senang di luar. "Jangan menginap di Apartement mu, ada sesuatu yang Mommy ingin bicarakan."
"Bicarakan saja di telpon Mom, aku sedang bermain dengan teman-teman ku." Alena merasa kesal.
"Alena, kau mendorong Vivian?" tanya Mommy Diane.
Alena terkejut, ia langsung berlari ke arah luar Club. "Mommy tau dari siapa?" tanya Alena. Ia melihat para beberapa pasangan keluar masuk ke dalam club.
"Hampir saja kau ketahuan, sekarang pulanglah. Daddy mu sudah tidur," ujar Mommy Diane. Putrinya selalu bermasalah, demi menjaga image putrinya. Terkadang ia menyuruh putrinya untuk tidur di Apartementnya agar Elmar tidak mengetahui kelakuan putrinya itu.
"Aku pulang Mom, kita bicarakan di rumah." Alena menutup ponselnya. Ia pun melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Vivian tersenyum, ia memiliki ide untuk membuat Alena terkena amukan dari ayahnya. Langkah pertama ia harus membuat Alena terlihat buruk.
Vivian menuju ke kamar ayahnya dan mengetuknya, selang beberapa menit. Vivian melihat ayahnya membuka pintunya.
"Vivian, ada apa sayang?" tanya Daddy Elmar.
"Apa Vivian mengganggu Daddy? Vivian ingin jalan-jalan ke taman bersama Daddy." Wajah Vivian terlihat memelas membuat Daddy Elmar tak bisa menolaknya. Ia teringat dengan istrinya yang sering memintanya ke taman untuk mencari udara segar.
"Baiklah, ayo."
Daddy Elmar menutup pintunya, Vivian bergelanyut manja di lengannya. Kedua pun perlahan menuju halaman samping dan benar saja ia melihat Mommy Diane dan Alena.
"Daddy, bukankah itu mommy dan adik? mereka ternyata mencari udara segar, tapi kenapa pakaian adik seperti itu?" tanya Vivian.
Sontak tuan Elmar memperhatikan bentuk tubuh Alena, dia menggunakan dress selutut dan sebelah pahanya terlihat. "Apa-apan dia menggunakan pakaian seperti itu?"
"Alena!"