Tali Perjodohan

Jennie mencoba tenang dan mengatur nafasnya kembali ,ia mencoba menahan air matanya.Sebisa mungkin ia tak ingin orang lain melihat air matanya jatuh dan menetes .Didalam hatinya ia hanya ingin menghapus segala keraguan dan percaya terhadap apa yang akan Reyno katakan.

Hatinya begitu hancur ! Untuk kedua kalinya ia harus dihadapkan dengan pemandangan yang begitu membangkitkan memory hatinya yang luka waktu itu .mungkin saat Jennie melihat perselingkuhan Kevin dikala itu ,ia masih dapat tegar dan bangkit menghadapi kenyataanya. Tapi untuk kali ini hati Jennie benar benar hancur !! Tak sedikit pun terbesit dalam fikiranya bahwa Reyno akan menghianatinya dengan cara seperti ini.

"Je ini ngga seperti yang kamu bayangin aku juga masih belum tau apa yang sebenarnya terjadi."ucap Reyno mencoba menjelaskan pada Jennie.

Vina masih terdiam di dalam hatinya ia sangat sangat menantikan sebuah pertengkaran hebat yang akan terjadi pada Jennie dan Reyno.

"Apa hanya ini yang dapat kamu katakan ?lalu bagaimana dengan semua yang aku lihat ? apa logika ku mampu berfikir positif setelah melihat keadaan kalian berdua yang seperti ini ?" tanya Jennie .

"Nona Jennie maafkan saya ,"ungkap Vina dengan wajah bersalah.

Jennie menghela nafas beratnya ,Otaknya terus berfikir jabawan apa yang harus di katakanya .setelah cukup lama ia terdiam akhirnya Jennie pun membuka omonganya.

"Ngga perlu minta maaf ,Gue rela kok kalo kalian pacaran, mulai sekarang gue dan Reyno udah putus !!!!!"Tegas Jennie menarik sudut bibirnya mencoba memperlihatkan senyumnya pada Reyno dan Vina .

bagai petir yang menyambar ketika telinga Reyno mendengar kata "PUTUS" yang keluar dari mulut Jennie.segampang itukah ia mengucapkan kata putus ??

"Nggak mau !! Aku ngga mau putus!!" Tegas Reyno.

"Bodo amat,Lo pikir gue peduli sama lo ? dan inget mulai sekarang hubungan kita ngga lebih dari kaka dan adek biasa! karena lo ditugasin buat jagain gue jadi gue masih mau nganggep lo kaka."

Sifat dan perkataan Jennie berubah 180* derajat ,Ia telah menjadi Jennie yang dulu pertama kali Reyno kenal. dalam hatinya ada sedikit kecewa dan bahagia karena Jennie telah berubah! bukan lagi Jennie yang lemah dan terpuruk.

Jennie melangkahkan kaki dan tongkatnya meninggalkan Reyno dan Vina yang masih di dalam kamar. Dalam hatinya ia sudah bertekad akan membuat Reyno menyesal dengan perbuatanya.

"Apa yang sebenarnya terjadi Vina ??? kenapa Gue bisa ada di kamar lo ?"bentak Reyno dengan emosi.

"Tuan maafkan saya ,saya tidak tahu" Jawab Vina dengan gemetar.

"Bodoh !!!! Kemasi barang barang kamu sekarang !! Jangan pernah muncul dirumah ini lagi." Bentak Reyno melemparkan sebuah selimut ke wajah Vina.

Ternyata kebodohan Vina membuatnya harus pergi semakin jauh dari pujaan hatinya.

BRAKKKKKKKKK.

Reyno membuka pintu kamar Jennie dengan kasar,Wajahnya terlihat sangat emosi dan tidak terima begitu saja dengan keputusan Jennie .

"Apa kamu mau memutuskan hubungan kita begitu saja,hanya karena kesalah pahaman ini ??apa kamu lupa perkataanku malam itu, setelah kita resmi pacaran itu artinya kita tidak akan pernah putus ?" Ungkap Reyno pada Jennie.

" Aku ngga lupa Reyn ,tapi kamu sendiri yang ngingkarin Janji kamu,,!! kamu ngga ada bedanya sama Kevin,sama sama bajinngan!!

Bahkan kamu lebih ngga tau diri lagi,tidur dengan wanita lain dirumahku !! kamu kira kamu masih pantas dapetin cinta aku ??"

"Aku udah jelasin kalo aku ngga tau kenapa bisa ada di kamar Vina,mungkin dia udah niat buat menjebak aku! Pokonya aku ngga terima kamu putusin aku gitu aja!!TITIK ."

Jennie mencoba mengatur nafasnya kembali ,dalam hatinya ia juga tidak ingin berpisah dengan Reyno tapi ia harus kuat untuk memberi pelajaran terhadap Reyno.

Ia tak mau ada laki laki yang menyakitinya untuk kesekian kalinya ,

BALAS DENDAM !!!

hanya itulah yang ada di pikiran Jennie saat ini.Reyno dan Vina harus mendapatkan balasan yang setimpal.

"Itu hak lo kalo ngga mau putus! yang Jelas mulai sekarang gue ngga akan anggap lo pacar gue lagi!!" tegas Jennie dengan lantangnya

wajahnya menggambarkan sejuta keyakinan bahwa ia ingin putus dengan Reyno.

"Masa Bodo Lah!! Gue udah bilang kalo itu cuma salah paham ,Kalo lo ngga percaya ya sudah!! apa boleh buat ,"

Akhirnya Rumah itu berubah menjadi rumah yang penuh dengan pertengkaran dan amara seperti semula,Setelah sekian lama Rumah itu terlihat ramah dan damai .

Terlalu benci memang dapat mebuat orang menjadi Cinta .Tapi ketik seseorang telah merubah bencinya menjadi saling mencinta dapatkah mereka mebuat Cintanya itu kembali benci??

BRAAAAAKKKKK.

Reyno membanting pintu kamar Jennie dengan kasar sekali lagi ,Ia mengelap kasar wajahnya yang penuh dengan keringat dengan tangan kirinya.Emosi dan rasa tidak terimanya sangat tinggi.

Benar memang benar dugaan Reyno seharusnya ia tidak memutuskan berpacaran dengan gadis berumur 19 tahun itu,Apa yang ditakutkan Reyno selama ini sudah terjadi.

Susah payah ia membuat Jennie berubah tapi

Dalam waktu kurang dari 2 minggu Jennie memutuskan Reyno sepihak tanpa sedikit pun memberi kesempatan untuknya .

Ahhhh sudahlah persetan dengan kata pacaran toh itu tidak akan merubah takdir bahwa Reyno dan Jennie telah bertunangan.

****

Hari ini Reyno tidak berangkat kekampusnya,setelah Reyno mengusir Vina akhirnya Vina pun pergi meninggalkan kediaman Hermawan dengan berat hati.

Setidaknya satu masalah selesai ,Reyno tak perlu melihat lagi tingkah Vina yang menjijikan dimata nya.

Setelah mandi dan mendinginkan amaranya

Ia pun membanting tubuhnya di atas kasur mencoba memjamkan matanya untuk sejenak melupakan masalah. !!

DOGGG ,,DOGGGG ,,,,DOGG,,,

Pintu kamar Reyno diketuk keras sekali ,,

"Ahhh ada apa lagi sih ???" bangun Reyno kesal dan berjalan membuka pintu .

Pintu pun terbuka ,,

"Reyno !!! berani beraninya lo mecat perawat Gue, !!!"

Teriakan Jennie membuat Reyno terkejut ,apakah otaknya sudah bergeser?harus nya ia senang Reyno memecat wanita gila itu. Reyno terdiam sejenak ,ia merasa sangat aneh dengan tingkah laku Jennie yang tak biasa .

"Reyno !!!! Helloooooo lo denger gue ngomong nggak sih???"

"Hmmmm ,nanti gue cariin perawat lain yang lebih baik !!!" ucap Reyno dengan dingin .

"Denger ya Reyno ! ! ! gue ngga peduli lagi dengan hubungan lo sama Vina ,tapi kalo lo takut gue bakalan jahatin Vina lo tenang aja gue ngga sejahat itu ko ! ngapain sih lo pecat dia ??"

Masalah mereka semakin rumit sepertinya ,Jennie semakin salah paham lagi dan lagi.

Reyno mendesis pelan ,tak ada gunanya berdebat dengan Jennie.Toh,ia merasa tidak berbuat salah apapun .masalah tidur di kamar Vina ia juga masih belum tau kenapa itu terjadi.

Reyno berlalu meninggalkan Jennie yang berdiri di di depan pintu kamarnya.

Jennie menggigit bibirnya, Ia menatap Reyno yang berlalu pergi meninggalkanya dengan hati yang hancur dan pecah berkeping keping.Sifat Reyno menjadi dingin kembali dan tak peduli pada Jennie,padahal Jennie telah menahan mati matian dan meninggikan egonya agar dapat meberi pelajaran pada Reyno.

Dengan kasar Reyno menarik bangku di meja makanya ,ia melahap sepiring nasi goreng buatan Bi Ina dengan raut wajah yang penuh emosi.

Shhhhhhhh,Reyno mendesis dan bergumam.

"Bocah itu benar benar berubah dalam sekejap!!!, cara bicaranya pun sudah kembali seperti semula !!! apa dia beneran udah ngga sayang ???apa perasaanya sudah berbalik ?"

Jennie menghampiri Reyno yang tengan memakan sarapanya di jam 10.00 pagi itu.

"Reyn lo ngga boleh pecat Vina!! setidaknya lo harus tanggung jawab udah nidurin cewe ngga mau tanggung jawab pula !!." lagi dan lagi Jennie memancing emosi Reyno .

PRANGGGGGG!!!!!

Reyno membanting sendok dan garpu yang ia pegang ke piringnya , ia berdiri dan menatap Jennie dengan penuh amara.

"Gue tegasin sekali lagi!! gue ngga akan tanggung jawab, ngga ada yang gue lakuin sama dia ! apa lo berfikir gue semurahan itu ??"

"Ya mungkin aja ! jelas jelas lo tidur satu selimut dan pelukan mesra gitu !!"

"Tapi gue udah bilang ,gue ngga tau apa apa JENNIE HERMAWAN !!"

"Oh ya ! tapi lo tetep ngga lebih dari cowo b*j*ng*n di mata gue, REYNOLD GIOVANI LONDA !!!"

perang dingin diantara mereka berdua dimulai mata mereka saling menatap tajam satu sama lain.

Sejak saat itu Jennie merasa Reyno adalah cowo brengsek dan b*ji**an sedangkan Reyno merasa dirinya tidak bersalah sama sekali.