NovelToon NovelToon
Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Duniamasadepan / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riza melyn

Dalam masa Revisi
__________________________________________

Xian Liu Mei. Seorang gadis cantik bergelar putri mahkota dari kerajaan Xian, Zaman kultivator. Dia mendapat gelar "Dewi Perang" oleh para musuhnya. Liu Mei bukan seorang putri manja, tapi tomboy.

Liu Mei berpindah dimensi ke zaman modern dan menggantikan posisi seorang gadis yang di khianati oleh tunangan dan sahabatnya.

Dengan bantuan ingatan pemilik tubuh dan Ruang Dimensi yang ikut berpindah, Liu Mei memanfaatkan beberapa perhiasan dan koin emas yang dia miliki untuk bertahan hidup di era modern.

Bertemu dengan 4 Pria dengan karakter yang berbeda, manakah yang akan di pilih oleh Liu Mei sebagai pasangan hidupnya?

Bagaimana kisahnya? ayo ikuti cerita ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedikit inspirasi dari novel-novel TimeTravel yang lain, selebihnya Drakor dan imajinasi Author sendiri.

Selamat Membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riza melyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meninggalkan Mu.

Hari sudah menjelang siang saat Axila berada di tengah jalan dengan penuh kemacetan, Yap. Axila terjebak macet saat ini, dalam mobil Mercedes Benz SL Class Axila memutar musik yang santai.

Dia baru saja kembali dari kantor polisi membuat SIM nya agar melengkapi ijin mengemudinya.

Mobil yang digunakan Axila juga baru tiba tadi pagi, sekitar pukul 8 pagi setelah mereka melakukan latihan pagi.

"Kau memesannya, Dek?" Tanya Putra ketika melihat Axila yang sedang memandangi surat-surat mobil miliknya.

Axila mengangguk, "yah. Aku terkadang malas membawa motor." Balasnya santai. Mobil jenis Mercedes Benz SL Class, yang harganya 2,1 milyar lebih. Tahu kan mobil Mercedes, mobil yang atapnya bisa dibuka secara otomatis oleh sang pemilik.

Jakarta memang panas, yah mau dibilang apa juga negara Indonesia memang negara beriklim tropis. Jadi jangan banyak komentar jika Indonesia terlalu panas.

Tak terlalu, hanya saja pemanasan global membuat negara ini memiliki suhu yang tinggi dari pada biasanya.

Salju? Bermimpi lah setinggi langit, karena tak akan pernah turun salju di Indonesia. Tak terkecuali hujan Es, karena beberapa kali pernah terjadi di Indonesia.

Itulah mengapa mobil dengan jenis Mercedes jarang digunakan di Indonesia, karena peminatnya paling banyak di luar negeri.

Namun tidak dengan Axila, dia lebih suka dengan mobil ini jika waktu dimalam hari, itulah mengapa dia memilih mobil ini. Lamborghini? Memang sangat keren dan harganya juga sangat fantastis, namun Axila tak terlalu menyukai mobil sport itu, baginya mobil itu hanya digunakan untuk ajang pamer.

>>>Kembali ke topik<<<

"Druutt... Druutt... Druutt..."

Smartphone Axila bergetar, tanda jika seseorang sedang menelponnya, dengan segera Axila mengenakan headset bluetooth miliknya dan menyambungkan smartphone itu dengan headset miliknya.

"Ya, dengan siapa ini?" Tanya Axila setelah menggeser ikon hijau panggilan.

"Selamat siang, Nona Axila. Saya Mike." Balas Mike dari seberang.

"Ohh... Ada yang bisa kubantu, Mike?"

"Maaf jika aku mengganggu waktumu sebentar, aku ingin bertemu denganmu untuk membicarakan tentang pembicaraan kita beberapa hari yang lalu. Apa nona mempunyai waktu luang?" Ujar Mike panjang lebar.

"Bisa, aku akan segera kesana sekarang." Balas Axila, mengemudikan mobilnya kearah yang berlawanan. Dia harus segera menemukan tempat tinggal sebelum menjemput Azka kembali ke Indonesia. Bisa saja tinggal di rumah kakek-neneknya, namun Axila tak mau dibilang egois karena mengambil harta milik keluarga angkat ayahnya. Lagi pula, rumah itu sudah dijual oleh pamannya beberapa bulan sebelum dia meninggal.

"Baiklah, saya tunggu kedatangan Nona." Balas Mike sebelum panggilan itu berakhir.

Setelah panggilan itu selesai, Axila mengemudikan mobilnya dengan cepat kearah kantor Mike berada.

Sedangkan Mike, dia tersenyum mendengar Axila akan datang dan menemuinya. Meskipun pembicaraan mereka seputar tempat tinggal Axila terlebih dahulu, karena itulah tujuan gadis-nya datang kesini. Mike sudah mengklaim jika Axila adalah gadisnya, dan tak boleh ada seorangpun yang merebut posisi Axila dari hatinya.

Mike terus tersenyum sambil melihat kearah kartu nama milik Axila, yang isinya hanya nama dan nomor telepon gadis itu.

"Kita akan bertemu lagi, gadisku." Gumam Mike senang.

Mike dan Jack segera turun kelantai dasar, karena mereka akan menunggu Axila didepan sana. Mike juga lupa, jika saat ini sudah mendekati jam makan siang, jadi sekalian saja dia mengajak Axila makan bersama.

Mike terus tersenyum saat dalam lift, namun saat pintu itu kembali terbuka. Senyuman Mike langsung sirna saat melihat orang yang paling dia tak dia suka berada di lobby, bahkan sedang berdebat dengan resepsionis dan satpam.

"Ada apa ini ribut-ribut?!" Tanya Mike dengan suara dingin miliknya.

Helena, wanita itu kembali lagi setelah diusir oleh Mike beberapa hari yang lalu, bahkan tak ada kapok-kapoknya wanita itu.

"Mike, syukurlah kau datang sayang." Ujar Helena dengan manja, dia berjalan kearah Mike dan memeluk lengan kanan Mike dan bermanja disana. "Lihatlah. Mereka mengusirku, sayang. Cepat pecat mereka." Pintanya.

Semua karyawan yang saat itu akan beristirahat menghentikan langkah mereka dan melihat apa yang terjadi, resepsionis dan dua pria satpam yang berjaga didepan menunduk ketakutan. Jika wanita itu dikabulkan permintaannya, entah apa yang akan terjadi pada mereka. Tapi itu juga perintah dari Jack, dan mereka juga hanya menuruti apa yang diperintahkan atasan mereka.

"Kau memintaku memecat mereka?" Ulang Mike dengan jijik. Dia benar-benar sangat kesal dan merasa jijik pada wanita seperti ini.

Helena semakin menempelkan tangan Mike pada dua gundukan daging segarnya, berharap Mike akan menuruti keinginan wanita itu. "Iya, sayang. Cepat pecat mereka."

Ketika Mike ingin mengucapkan beberapa kata yang akan keluar dari mulut pedasnya, terlambat karena ucapan seseorang yang berdiri didepan pintu.

"Aku menangkap basah kau berselingkuh lagi, Babe." Ujarnya dengan tatapan tajam. Axila memarkirkan mobilnya didepan kantor lalu melangkah kedalam sana, namun terhenti saat melihat Mike dan Helena bersama, tapi yang dilihat Axila adalah Mike yang jijik pada Helena. Jadilah, dia terpaksa harus berakting lagi.

Tubuh Mike menjadi tegang seketika, matanya langsung mengarah pada asal suara. "A.. Axila." Ujarnya dengan tak percaya. Dia langsung menepis tangan Helena cepat, bahkan menjauhkan tubuhnya dari wanita itu. Meski dia langsung tahu, jika Axila kembali berakting hanya lewat kode dari jarinya, jari tengah dan telunjuknya saling menyilang.

Sedangkan Helena, dia tersenyum menang. Kali ini mereka pasti akan berpisah, pikir Helena.

Axila berjalan kearah Mike dengan tatapan tajam yang mengarah pada Mike dan Helena. "Aku bilang, aku menangkap kau berselingkuh dengannya lagi, Babe." Jeda Axila, "sepertinya aku harus minta dipindah tugaskan kenegaraan lain, atau tempat lain, yah Babe? Bahkan mungkin, aku akan membawa anak kita."

"Tidak!" Ekspresi Mike benar-benar terkejut sekaligus takut, "jangan pernah berfikir seperti itu. Kau hanya salah paham, Honey." Mike langsung berjalan kearah Axila dengan cepat, Meski Mike tahu ini hanyalah akting, namun dia tak ingin Axila pergi dari sini. Itu tak akan boleh terjadi!

"Jadi, kau belum puas bermain dengan ular itu, Babe? Jika iya, aku akan pergi." Ujar Axila, "namun sebelum itu, sepertinya kau harus diberikan kenang-kenangan terakhir yah, Bebe?!" Tambah Axila, dia langsung mendekat dan menempelkan bibirnya pada bibir Mike, hanya selama tiga detik saja.

Mike tentu saja sangat terkejut sekaligus senang, namun sebelum dia menyesapi ciuman itu, sudah terlepas dari sang partner.

"Selesaikan urusanmu dengan ular itu, Babe. Aku menunggumu di resto seberang." Axila lalu meninggalkan Mike dan yang lainnya yang masih dalam mode terkejut.

Jack, dia baru saja akan mengatakan sesuatu pada Axila, namun keburu Axila yang sudah pergi bahkan Jack berlari kecil untuk menjelaskan sesuatu pada Axila namun tak jadi.

Mike tersadar dari keterkejutan nya dan ikut mengejar Axila, namun gadis itu sudah menghilang dari area kantor. "Ahhhkkkkk..!!!" Teriak Mike frustasi, dia bahkan menjambak rambutnya kasar.

Helena? Dia sangat senang, karena Mike dengan wanitanya jadi berpisah saat ini. Dia berharap jika mereka berpisah untuk selamanya, bukan saat ini saja. Karena dia tahu, mereka pasti akan membicarakannya disuatu tempat setelah ini. Dan pastinya Mike akan menjelaskan semuanya pada Axila.

Semua karyawan yang ada disana menyaksikan secara live, bagaimana gadis asing itu datang dan kelihatan jika bos mereka jadi sedikit takut dan khawatir. Apa lagi saat fokus mereka terbagi antara kata yabg disebutkan Axila, yaitu "akan membawa anak kita"

Mereka menebak, jika saat itu gadis asing telah melalui proses yang panjang dengan bos mereka dan membuahkan hasil.

Apa lagi dengan beraninya Axila mencium Mike dimuka umum seperti barusan, mode terkejut mereka semakin menjadi-jadi, ditambah rasa kepo yang luar biasa pada gadis asing.

"Jack, siapkan mobil sekarang!" Ujar Mike dingin, matanya menatap tajam pada Helena.

"Sudah puas kau buat aku dan Ax begini, huhh?! Lihat saja apa yang akan kuberikan padamu setelah urusanku selesai dengan gadisku, jal4ng!" Ujar Mike dingin, dia langsung berjalan meninggalkan semua orang yang ada disana.

"Kau lihat itu, tuan Mike benar-benar marah pada nona Helena, aku tak menyangka jika masalah seperti ini dapat melibatkan Tuan Mike." Ujar karyawan A.

"Kau benar, dasar wanita murahan. Mau saja mengaku-ngaku sebagai tunangannya Tuan Mike, padahal wanita penggoda."

"Tak tahu malu."

"Harta tuan Mike pasti membuatnya jadi gelap mata."

"Aku lihat, wanita tadi sangat cantik, bahkan lebih cantik dari nona Helena, dia bahkan membawa mobil Mercedes tadi, dua pasti sangat kaya."

"Tentu saja, aku juga sempat melihatnya sedikit tadi."

"Tuan Mike dan nona itu lebih cocok dibandingkan dengan nona Helena ini."

Ejekan dan rasa kagum terus terdengar dari mulut para karyawan, bahkan dalam beberapa detik saja seluruh orang di kantor jadi tahu, dan penasaran dengan sosok wanita pilihan bos mereka.

1
Note 2
baikkan
Note 2
katanya matanya yg cm sblh yg di oprasi
Riah Hariah Boh
Hebat
Riah Hariah Boh
Wah best dapat abang yang penyayang
Riah Hariah Boh
Ada juga yang sayang dan turut risau jika berlaku sesuatu
Riah Hariah Boh
Semakin seronok membaca
Riah Hariah Boh
Hebat, terus membaca
Riah Hariah Boh
Aduh, beza dua dunia membuat kita keliru
Riah Hariah Boh
Hebat
Riah Hariah Boh
Kenapa tidak bertukar saja baru best jalan cerita dengan dua dunia berbeza
Riah Hariah Boh
Menarik
Note 2
/Ok//Good/
Note 2
mending bersama wanita paruh baya
Note 2
aneh,emang ada toiletnya di helikop
Note 2
thor mbk yo sing larang to koin emas,berlian mosok murah bnget
Note 2
baca kedua kalinya
my+ng
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Azzura 🌸
Yaellah ndak di bunuh
Di biarkan sajaaa 😏
Azzura 🌸
Ajek ajek huiiii
Azzura 🌸
Kalo tahu aku baca ini saja dari kemarin 🤣biar ndak capek baca bab yg sebelumnya
Lumayan lengkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!