NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sanju Liana

Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. kedatangan Jessica

Tiga hari sudah Ayu di rawat di rumah sakit. Hari ini Ayu sudah di izinkan pulang. Kini dia telah kembali pulang ke rumah keluarga besar Arya . Ayu masih tampak begitu pucat, masih perlu istirahat yang cukup. Lulu tak menghiraukan kehadiran Ayu. Dia seperti biasa saja tanpa merasa bersalah, atas apa yang sudah di perbuatannya terhadap Ayu menantunya sendiri. Arya menemani Ayu menghirup udara segar di taman belakang rumah mereka. Di sana ada kolam kecil yang banyak sekali ikannya, yang beraneka ragam dan warna. Ayu senang sekali melihat ikan - ikan itu berenang kesana dan kemari. Dia dan Arya memberi makan ikan - ikan itu sambil tertawa bahagia. Arya senang melihat kondisi Ayu jauh lebih baik dari sebelumnya. Walaupun kata Dokter masih harus banyak beristirahat.

" Ikannya bagus-bagus ya mas, warnanya cantik - cantik, dan unik sekali" ujar Ayu sambil tersenyum.

" Kamu suka lihat ikan-ikan ini ? " tanya Arya

" seneng banget, terasa mendapatkan sebuah hiburan gitu " jawabnya sambil tertawa kecil.

" Kalau begitu nanti kita pelihara lagi ikan yang banyak, terus kita cari deh ikan yang unik-unik " sambil tertawa

" Hem... Boleh juga ha...ha ... ha .. " Ayu mengernyitkan keningnya dan akhirnya ikut tertawa juga.

" Aku senang lihat kamu tertawa begini, jarang sekali aku bisa melihat kamu gembira seperti ini. Mulai sekarang aku akan berusaha untuk membuat kamu selalu tersenyum dan tertawa" ucap Arya tersenyum.

" Nanti kalau aku banyak tertawa bisa gila dong " jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak.

" Ha ... Ha ...ha.. Ya gak gitu juga kali " Arya pun tertawa geli.

" Kamu ternyata asyik juga ya " kata Arya sambil mulai duduk di bangku taman di sebelah kolam ikan .

" Masak sih mas ? " tanyanya tak percaya, sambil ikut duduk di sisinya.

" Iya beneran. Aku suka lihat kamu tertawa, kelihatan lebih cantik dan ceria "

" Hem... Gitu ya. Selama ini aku sudah lupa mas, bagaimana caranya agar bisa tersenyum, apalagi tertawa "

" Mengapa begitu? " sambil mengernyitkan keningnya.

" Ibuku sudah meninggal sejak aku masih kecil. Dan ayah ku menikah lagi dengan ibu tiriku beserta membawa kedua putrinya Rina dan Rini. Saat itu mereka sangat menyayangiku. Terlebih ibu tiri ku dia sangat sayang padaku. Tapi semenjak Ayah ku tiada, mereka semua berubah. Aku dijadikan seperti pembantu di rumah ku sendiri. Semua pemberian, dan warisan tanah ayahku habis semua mereka ambil, tanpa sisa sedikitpun untuk ku. Setelah itu yang ada hanya cacian, makian, dan siksaan yang terus-menerus mereka lakukan kepada ku . Sejak saat itu aku tidak pernah lagi bisa tertawa. Beruntung nya aku bertemu dengan kakek Suryo. Akhirnya dia menikahkan ku dengan cucunya sendiri. Dan saat ini aku sangat bersyukur punya suami seperti kamu ... " gumam Ayu sambil ingin meneteskan airmatanya, namun ia coba untuk menahannya. Sehingga matanya berkaca-kaca.

Arya lalu merangkul tubuh Ayu agar lebih dekat dengannya.

" Kehidupan mu sungguh tidak beruntung, tapi akan aku pastikan, mulai saat ini kamu akan bahagia selamanya "

" Aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Yang aku tau , saat ini aku sangat bahagia bersama dirimu " jawabnya tersenyum.

" Tidak akan aku biarkan siapapun yang menyakiti kamu ... " ucap Arya meyakinkan

" Termasuk mama? " Tanya Ayu seketika.

Arya kaget dan mengernyitkan keningnya, lalu menatap wajah Ayu dalam-dalam.

" Mengapa kamu bilang seperti itu? " tanya Arya heran.

" Oh tidak apa-apa, aku salah ngomong " jawab Ayu kikuk.

" Tidak ada yang kamu sembunyikan dari aku kan ? " Tanya Arya kembali.

" Tidak ada mas, sudah lupakan saja. Aku mau melanjutkan memberi makan ikan lagi... " jawabnya menghindar.

Arya terdiam sesaat, lalu menarik nafasnya dalam-dalam, seakan ada sesuatu yang dipikirkan nya.

***

Lulu saat ini sedang bersemangat dengan Jessica, mereka mengobrol dengan asyik di ruangan keluarga sambil menonton TV dan memakan cemilan. Mereka tertawa terbahak-bahak ketika menonton acara TV yang ada komedinya. Arya dan Ayu baru saja masuk ke dalam rumah. Mereka penasaran dengan suara yang begitu meriah. Ternyata berasal dari ruangan keluarga. Mereka mendekat dan ternyata yang membuat kemeriahan itu adalah suara ibunya dan Jessica.

" Hei sayang, ayo duduk di sini ! " ajak Lulu terhadap Arya.

Arya menggeleng pelan . Sedangkan Jessica menarik lengan Arya untuk duduk bersama mereka. Sesaat Arya melirik ke arah Ayu, Ayu tampak seperti tidak suka, dan Arya sangat paham tentang hal itu.

" Lihat itu Arya filmnya lucu banget ya kan ? Mama sampai sakit perut dari tadi tertawa terus-menerus" ujar Lulu sambil tertawa.

" Sini gabung bareng kita ! " Ajak Jessica sambil menepuk-nepuk sofa yang ada di sisinya.

Arya langsung menggelengkan kepalanya.

" Hem. . . Aku mau nemenin Ayu di kamar, dia mau istirahat. Kata dokter dia harus banyak istirahat" jawab Arya menolak dengan lembut.

" Manja banget sih kamu Ayu, kalau mau istirahat ya istirahat sendiri saja di sana. Jangan ajak Arya. Sesekali biar dia ada waktu juga bersama mamanya " gumam Lulu ketus.

" Oh iya Arya ada yang ingin aku bicarakan sama kamu tentang pekerjaan juga " sambung Jessica.

" Masalah pekerjaan kan bisa di bicarakan di kantor, mengapa harus di rumah ? " ujar Arya heran.

" Aku terlalu sibuk mulai besok. Jadi aku mau bicarakan sekarang dengan kamu, mumpung aku ada di sini "

Arya lalu menatap ke arah Ayu, dan Ayu langsung mengangguk pelan, pertanda ia mengizinkan.

" Yasudah sebentar, aku mau nganterin Ayu dulu ke kamar" ucapnya singkat sambil menggandeng tangan Ayu menaiki tangga menuju ke kamar mereka.

Akhirnya mereka Sampai juga di depan kamar .

" Mas mau ke bawah dulu ya, mau bicarakan tentang pekerjaan mas bersama Jessica. Kamu tidak keberatan kan ? " tanya Arya memastikan.

" Gak papa kok. Kan itu masalah pekerjaan bukan masalah pribadi " jawab Ayu pengertian.

" Yaudah mas ke bawah dulu ya. Kamu istirahat di kamar. Jangan capek-capek " ucapnya lembut sambil mengecup lembut kening Ayu.

" Iya mas ... Aku masuk kamar dulu ya " ucap Ayu tersenyum sambil menutup pintu kamar.

Jessica sudah menunggu Arya di lantai bawah. Tampak ia begitu khawatir Arya tidak akan menemuinya. Akhirnya Arya pun datang menghampiri mereka. Arya mengajak Jessica untuk menuju ke ruangan kerjanya.

" Kamu mau bicara tentang apa ? " tanya Arya ketika sudah duduk di kursi kerjanya.

Jessica pun lalu duduk di depan meja kerja Arya.

" Hem ... aku kan lagi mengawasi pembangunan proyek kita yang ada di Bandung. Dan ku lihat masih banyak kekurangan dari segi bahan bangunan dan kualitas Arsitektur bangunan tersebut. Jadi aku mau gaya bangunan nya di rubah, biar lebih menarik dan modern " ujar Jessica menjelaskan dengan gayanya yang genit.

" Jadi kamu mau yang bagaimana? " tanya Arya serius sambil membuka laptop nya.

Jessica pun dengan berlenggok manja mendekat ke arah Arya.

" Gambar bangunan yang mana menurut kamu yang bagus ? " tanya Arya lebih serius.

" Aku mau nya yang mana ya ? " sambil menunjuk-nunjuk gambar yang ada di depan laptop Arya. Tapi tubuhnya mulai terlalu rapat dengan tubuh Arya, sehingga membuat Arya menjadi tidak nyaman.

" Tidak perlu terlalu dekat. Cukup diam di tempat aku akan memberikan beberapa gambaran untuk kamu lihat " ucap Arya tegas.

" Baiklah... Mana gambarnya? " tanya Jessica manja, namun masih saja berdiri di sebelah Arya.

" Tolong duduk kembali ke kursi yang ada di depan ku . Akan ku perlihatkan semua gambaran yang kamu inginkan! " ucapnya tegas dan jelas.

Jessica langsung mengerucut kan bibirnya. Dan ia pun kembali ke kursinya. Arya lalu memutar arah laptopnya dan menampilkan gambar-gambar bangunan pilihan Arya, yang mungkin membuat Jessica tertarik .

" Susah banget sih mendekati pria ini " dalam hati Jessica.

Jessica kesal tidak bisa mendekati Arya. Arya begitu Profesional dalam hal pekerjaan.

***

sedangkan di rumah kediaman Jessica. Aminah sedang sibuk mengurusi bunga-bunga yang bermekaran di halaman rumah. Aminah menyirami bunga itu agar terlihat segar dan indah. Tiba-tiba ponselnya berdering. Dan tertera Rina sedang menelepon nya.

" Hallo ibu apa kabar? " tanya Rina di sebrang sana.

" Ibu baik nak, bagaimana kabar kamu dengan adikmu Rin ? " tanya Aminah khawatir.

" Kami baik-baik saja Bu, jangan khawatir. Apakah ibu sudah mendapatkan pekerjaan? " tanya Rina ingin tau.

" Alhamdulillah sudah nak. Di sebuah kompleks perumahan besar. Rumah nya besar sekali Rin, bagus banget " ucap Aminah bersemangat.

" Apakah majikan ibu orangnya baik ? " tanya Rina cemas.

" Hem... Ibu harap ya baik Rin. Majikan ibu orangnya cantik sekali, dan seksi hehe...

tapi untuk sejauh ini ibu tidak terlalu tau bagaimana karakter nya. Soalnya dia jarang di rumah. Suka pergi-pergi gak jelas " jawabnya

" Berikan kami alamatnya ya Bu, kapan-kapan kami ingin menjenguk ibu "

" Iya nanti akan ibu kirimkan alamat nya. Ya sudah ibu kerja dulu ya nak. Jaga dirimu baik-baik " ucapnya sambil menutup teleponnya.

Tak lama kemudian, mobil Jessica pun pulang ke rumah. Ia keluar dari mobilnya dengan kelihatan begitu kesal. Wajahnya memerah seakan sedang marah. Jessica menutup pintu mobilnya sekuat mungkin. Sehingga Aminah terkaget-kaget.

" Astaghfirullah... " ucap Aminah nyebut.

" Pak Hasyim... Ke sini ! " teriaknya memanggil satpam yang berjaga di depan gerbang.

Hasyim lalu bergegas menuju ke arah Jessica.

" Ia non.. " jawabnya menunduk.

" Tolong kamu bersihkan mobil ini, jangan sampai saya melihat ada noda sedikitpun di mobil ini ! " ucapnya tegas.

" Baik Non. Akan Saya bersihkan " jawab Hasyim patuh.

Jessica lalu melempar kunci mobil Itu ke arah Hasyim. Dan dengan sigap Hasyim menangkapnya.

Aminah menggelengkan kepalanya. Di dalam hatinya ia mulai takut untuk bekerja di rumah ini.

" Bu... Aminah.... ! " Teriak Jessica di depan pintu rumahnya.

Aminah lari terbirit-birit mendengar jeritan majikan mudanya itu.

":Siap non. Ada yang bisa saya bantu? " Tanya nya sigap dan hormat.

" Tolong kamu buatkan jus jeruk yang segar buat saya sekarang juga. Gak pakai lama ! " ucapannya terlihat tegas dan penuh ancaman.

" Baik Non, segera saya buatkan " jawab Aminah lalu bergegas pergi ke dapur.

Di kamarnya Jessica meluapkan rasa amarahnya. Baru kali ini dia merasa di tolak oleh seorang laki-laki. Biasanya setiap laki-laki yang melihat kemolekan tubuhnya, akan tergila-gila kepadanya. Namun berbeda hal dengan Arya. Arya begitu sulit untuk ia dekati dan tak pernah sedikitpun menatap wajah nya berlama-lama. Jessica menghancurkan semua barang - barang yang ada di dalam kamarnya. Dia melemparkan benda keras ke arah cermin, sehingga cermin itu pecah dan remuk seketika. Jessica berteriak sejadi-jadinya. Meluapkan segala emosi yang ada di benaknya. Namun ia tidak ingin menyerah begitu saja, ia merasa tertantang oleh sikap Arya.

" Hari ini kamu bisa menolak ku, lain kali akan ku pastikan, kamu akan tergila-gila akan kecantikan dan keseksian ku . Ha ..Haa... Ha.. " gumam Jessica dan tertawa sendiri seperti orang gila.

***

Di rumah Ayu sedang berduaan di kamar bersama Arya setelah selesai makan malam.

Ayu mendekat ke arah Arya, yang sedang asyik dengan ponselnya.

" Mas , bagaimana dengan pekerjaan kamu dengan Jessica? " tanya Ayu ingin tau.

" Aman-aman saja. Mengapa kamu bertanya seperti itu? "tanya Arya heran.

" Gak papa sih, cuma ingin tau aja. Apa gak boleh? " tanya Ayu sambil tertawa

" Ya boleh dong, apa sih yang enggak buat kamu ? " jawab Arya sambil merayu.

" Emang apapun yang aku katakan, akan kamu penuhi? ' tanyanya menantang.

" Ya iyalah, kamu kan istriku. Jadi apapun yang ingin kamu inginkan akan aku penuhi selagi itu hal yang wajar ya ... " ucapnya lembut.

" Mas, kamu ngerasa enggak, kalau Jessica itu sepertinya suka deh sama kamu ! " ujar Ayu curiga

" Masak sih, sepertinya biasa aja tuh "

" Beneran mas, sikapnya itu agak berlebihan sama kamu, bukan sekedar rekan kerja tapi lebih ke hal pribadi " ucapnya serius.

" Kamu cemburu ya... ? " goda Arya

" Aku serius mas, bukan cemburu" jawab Ayu sambil mengerucutkan bibirnya.

" Jadi kamu mau aku gimana? " tanya Arya mulai serius.

" Aku ingin kamu jaga jarak sama dia " jawab Ayu berterus terang.

" Oke, kalau itu kemauan kamu. Mulai saat ini aku akan jaga jarak dengan Jessica dan hanya sekedar rekan kerja tidak lebih " jawabnya tersenyum.

" Aku gak mau sampai kamu salah melangkah. Dan firasat aku mengatakan Jessica punya maksud tertentu. Aku ini kan perempuan jadi aku tau gerak gerik wanita yang sedang jatuh cinta "

" Iya... Iya ... Aku ngerti. Jadi bagaimana? Apakah aku sudah bisa di terima gak jadi suami kamu seutuhnya? " Arya mengedipkan matanya sebelah ke arah Ayu. Dan Ayu mengerti apa yang di maksudkan oleh suaminya itu.

" Maafkan aku ya mas, aku belum siap untuk jadi istri kamu seutuhnya. Aku masih perlu waktu " ucapnya sambil menunduk malu

" Aku mengerti. Dan aku akan menunggu kamu sampai kamu benar-benar siap untuk melayani aku sebagai suami kamu " sahut Arya pengertian.

" Terima kasih ya mas, sudah mau mengerti aku. Aku beruntung punya suami seperti kamu " ucapnya seraya tersenyum.

" Mas juga beruntung punya istri seperti kamu. Pokoknya kamu jangan pernah berpikir kalau mas akan membuka hati ini untuk orang lain. Hati ini sudah terkunci hanya untuk Kamu. mas sayang sama kamu Ayu " sambil tersenyum manis

Ayu lalu memeluk erat suaminya itu. Mereka akhirnya memutuskan untuk segera tidur. Karena malam sudah terasa larut. Malam ini adalah malam kebahagiaan di antara mereka. Karena mereka baru saja memulai ikatan yang kuat. Dan mereka berharap semoga ikatan ini tak kan pernah terputus oleh siapapun dan bagaimanapun.

***

Udara terasa sangat dingin. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.00 wib. Ayu pelan-pelan membangunkan suaminya itu. Karena ia harus bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

" Mas bangun ... Ini sudah shubuh... " sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya itu.

Namun sang pemilik badan, masih tidak ada tanda-tanda untuk segera bangun.

" Mas ... ayu bangun udah jam berapa ini ? Nanti kamu kesiangan loo... " ucap Ayu terus menerus.

Arya mulai menggeliat dari tidurnya. Ia pun dengan pelan-pelan membuka matanya yang masih terlalu berat dan mengantuk.

" Memangnya sudah jam berapa sih? Aku masih ngantuk banget... " ucap Arya dan memejamkan matanya kembali.

" looo... Kok tidur lagi sih. Susah banget sih bangunin kamu mas... " ucap Ayu mulai jengkel.

Akhirnya Ayu memutuskan untuk bangun terlebih dahulu, setelah itu dia langsung menuju kamar mandi. Dan memulai ritual mandinya. 10 menit kemudian ia keluar untuk berganti pakaian. Dia melihat suaminya itu masih terlelap tidur dengan begitu nyenyak. Ia pun langsung melaksanakan ibadah shalat shubuh. Setelah itu barulah ia mencoba membangunkan suaminya lagi.

" Mas bangun udah siang! " teriaknya di telinga suaminya itu.

" Aduh. Bising banget sih suara kamu " ucap Arya kaget sambil menutup telinganya.

Ia pun mulai bangkit dari tidurnya. Dan duduk di atas tempat tidur dengan lesu, masih dengan khas ngantuknya.

" Maaf ya aku udah teriak di telinga kamu ? Soalnya susah banget sih bangunin kamu dari tadi gak bangun-bangun. Untung aja gak aku siram pakai air " ketus Ayu ..

" Ih... kamu tega banget sih sama aku. Bangunin tu yang lembut, jangan teriak-teriak, ntar telinga aku bisa budek tau " ucap Arya sebel sambil mengerucutkan bibirnya.

" Iya deh maaf, habisnya kamu susah di bangunin " ucap Ayu ngerasa bersalah.

Arya lalu segera bangun, dan masuk ke kamar mandi.

1
Ani
Amanat lah thor buat cerita yang mendebarkan dan sangat menarik ini. Aku tunggu kelanjutannya ya!
Sanju Liana: siap kak, masih pemula, masih banyak kekurangan dan butuh koreksi 👌😁
total 1 replies
Pandora
Wah, keren!
Sanju Liana: Terima kasih 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!