NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Mengatahui Fakta

"Jadi, sekarang kamu percaya kan? Kalau suami aku tertarik sama kamu?" ucap seorang wanita yang kini duduk di atas rumput, di salah satu sisi alun-alun, yang ada di kota tetangga. "Gimana rasanya, punya pengagum rahasia. Mal? Senang?"

Anak muda yang duduk bersamanya sambil menyesap rokok langsung bergidig sambil meringis. "Hih, ngeri, Mbak," ucap pria itu. "Menjijikan banget. Jadi pengin muntah."

"Hahahah...." sontak sang wanita langsung terbahak. "Tapi kn dia kaya, Mal. Tadi kamu dengar sendiri niat dia kan? Dia mau mengabulkan apapun yang kamu minta?"

Anak muda yang akrab dipanggil Kamal sontak mencebikan bibirnya. "Mending nggak kenal sekalian, Mbak, menakutkan," ujarnya masih menunjukan sikap seperti orang jijik. "Padahal penampilannya laki-laki banget ya, Mbak, kok bisa belok gitu?"

Wanita yang bersama kamal lantas tersenyum lebar dan dia menyesap kopi hangatnya dalam gelas plastik.

"Aku juga heran, Mal," wanita itu menatap gedung supermall yang ada di seberang jalan depan alun-alun tenpat mereka berada. "Aku juga nggak nyangka banget, cowok semacho suamiku, malah punya kelainan."

Kamal lantas menoleh, menatap wanita cantik yang kena tipu oleh suaminya sendiri. Kemudian Kamal menyesap rokoknya sambil melempar pandangan ke arah lain.

"Terus, setelah tahu semua keburukan suami, apa yang akan Mbak Tiwi lakukan ke depannya?" tanya anak muda itu.

Wanita yang akrab dipanggil Tiwi lantas mengeleng. "Aku belum tahu," ujarnya dengan suara lemah dan lirih. "Entah apa yang harus aku lakukan, aku bingung."

"Kenapa bingung, Mbak?" kamal langsung menatap lawan bicaranya. "Bukankah lebih baik pisah? Maaf, bukannya aku mempovokasi, Mbak, tapi kalau dilanjutkan, yang kasihan itu kamu, Mbak."

"Bukan cuma aku, Kamal," balas Tiwi. "Orang tuaku dan orang tua suamiku juga bakalan menanggung malu. Mereka pasti bakalan kaget jika pernikahan anaknya yang baru berumur setahun, harus kandas."

"Daripada mbak Tiwi tersiksa," ujar kamal lagi dengan suara tegas dan agak meninggi. "Bayangkan saja dalam satuu tahun ini, Mbak Tiwi tinggal di rumah sendirian, apa Mbak Tiwi bahagia?"

Tiwi tersenyum tipis. Jelas sekali kalau dia memang tidak bahagia dari tatapan matanya.

"Punya suami, tapi kaya nggak punya suami. Apa Mbak Tiwi mau, sisa hidup Mbak dihabiskan dalam rasa yang tidak pasti?" Kamal terlihat semakin berapi-api.

Tiwi lantas tersenyum lebat sembari menatap lawan bicaranya. "Sepertinya kamu sangat peduli sama aku, Mal? Apa kamu suka sama aku?"

"Ya ampun, Mbak,," Kamal jadi gemas sendiri. "Namanya juga kita saling kenal dan saat ini yang tahu masalah rumah tangga kamu tuh cuma aku doang. Emang ada orang lain yang tahu?" Tiwi langsung menggeleng. "Nah, kan? Terus aku harus diam aja gitu? Wajar kan kalau aku juga ngasih saran. Itu sih kalau Mbak Tiwi mau menerima."

Tiwi kembali tersenyum lebar. "Kamu kalau lagi kesal malah tambah ganteng ya, Mal? Aku jadi gemes," tangan kanan Tiwi terangkat dan bergerak, mencubit pipi Kamal.

"Aduhh," seru Kamal. "Sakit, Mbak," sungut anak muda itu. "Orang dibilangin baik-baik, malah nyubit pipi."

Senyum Tiwi kembali melebar. Sambil melempar tatapan ke arah gedung supermall.

"Terimakasih sudah memberiku saran. Cuma, aku juga nggak boleh gegabah mengambil keputusan, Mal. masalahnya ini bukan hanya tentang hubungan aku dengan Mas Julian saja. Tapi juga tentang hubungan kelurga besar."

Kamal mendengus. "Kalau aku yang ada di posisi kamu ya, Mbak, aku mending langsung tegas minta pisah. Enak benar, dia senang-senang sendiri, tapi kamu malah menderita "

"Senang-senang sendirian?" ucap Tiwi dengan kepala agak menunduk. "Aku juga sempat memikirkan hal itu, Mal."

"Terus?" Kamal kembali menatap lawan bicaranya. "

Tiwi membalas tatapan anak muda itu. "Kamu tahu kan, kalau di rumah itu aku kesepian?" Kamal lang sung mengangguk. "Tapi sejak kenal kamu, entah kenapa aku merasa tidak kesepian lagi, Mal."

"Hah!" Kamal sontak terperangah mendengarnya. "Tidak kesepian? Gimana maksudnya, Mbak?" Anak itu menuntut penjelasan.

"Seperti yang aku bilang tadi, sejak kenal kamu, aku merasa nggak kesepian. Setidaknya selain Mbak gita, aku kenal seseorang untuk berbagi cerita. Apa lagi kamu sekarang semakin tahu masalah rumah tangga yang aku hadapi. Aku jadi punya tempat curhat."

"Oh..." balas Kamal dengan nada panjang dan mengangguk paham, lalu dia kembali menyesap rokoknya yang tinggal setengah.

Setelah menyesap rokok, Kamal kembali memeriksa ponselnya serta membalas beberapa pesan yang masuk. Gerak-gerik Kamal pun tak lepas dari tatapan wanita yang diam-diam memperhatikan anak muda itu.

"Pesan dari siapa? Pacar?" tanya Tiwi, membuat Kamal langsung mendongak kemudian anak muda itu mendadak salah tingkah disertai gelengan dan senyuman.

"Dari teman," jawab Kamal. "Biasa, ngajakin aku main ps," ucapnya terpaksa berbohong. Karena pesan itu sebenarnya dari dua wanita yang menanyakan keberadan Kamal saat ini dan mengajak anak muda itu untuk ketemuan.

Tiwi mengangguk memilih percaya. Wanita itu tidak mau mencurigai apapun karena dia sadar, Kamal dan dirinya belum ada ikatan spesial.

"Apa kamu nggak lelah, tiap malam main ps terus?" tanya Tiwi kemudian. Namun, beberapa menit kemudian, Tiwi tidak mendapat jawaban sampai wanita itu menoleh, dan menyaksikan ternyata Kamal sedang sedang dengan ponselnya.

Tiwi pun kembali berpaling dan memilih diam sambil memperhatikan di sekitar tempat dirinya berada. Wanita itu juga sesekali memeriksa ponselnya dan membalas pesan seperlunya saja, lalu kembali melempar tatapan ke arah lain.

"Tadi kamu tanya apa?" tanya Kamal tiba-tiba sambil melempar tatapan matanya ke arah tiwi.

"Udah, lanjut aja sama teman kamu," balas Tiwi. "Nggak penting juga untuk kamu jawab," ucap wanita itu lalu kembali melempar tatapan ke arah lain.

Seketika Kamal merasa tak enak hati. Dia lantas memilih memasukan ponselnya ke dalam jaket yang dia kenakan dan mengedarkan pandangan ke sekitar.

"Mbak," panggil Kamal lagi dengan suara pelan.

"Hum," Tiwi pun langsung menoleh.

"Tadi aku dengar, katanya suami Mbak Tiwi, itunya nggak bisa tegang ya?" tanya anak muda itu lagi agak hati-hati.

Tiwi pun sontak tersenyum. "Nggak tegangnya jika sama cewek, Mal. Tapi kalau sama cowok, punya dia bisa tegang sempurna. Kenapa? Kamu tertarik pengin sama dia?"

"Dihh, amit-amit," Kamal langsung bergidig. "Berarti selama menjalin rumah tangga, Mbak Tiwi belum pernah disentuh?"

Tiwi lantas mengangguk. "Yah, begitulah, Mal," jawab Tiwi. "Kenapa, apa kamu pengin menyentuhku?"

"bukan gitu, mbak," Kamal langsung gelagapan "Aku merasa heran aja."

Senyum Tiwi pun makin melebar. "Kalau penasaran, ya kamu ajakin aku dong. Kamu rayu aku, kamu tanya aku mau nggak diajak main di kamar gitu?"

"Hehehe..." Kamal malah cengengesan.

"Punyaku masih rapat loh, ?al, masih suci, kamu nggak ada minat gitu untuk memasukinya pertama kali?"

Deg!

1
Masben
semua karya mu udah aku baca semua.👍👍👍 mantap.
bhejo Purwoko
saya sudah baca semua novel anda dan saya merAsa terbaik sih. dari segi bahasa dan ide ceritanya bener2 ori. ygsaya suka jalan ceritanya seperti kehidupan pada umummya...
jadi sya tunggu novel berikutnya.....
Risky Doank
lanjut bang authoor,, 😍😍
nurjen
bagus ih gak bertele tele.....lanjut part2
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Apriyanti
thor ko cepat bgt endhing nya pdhl cerita nya bagus bgt 😭😭
terimakasih ya thor Uda setia up setiap hari🙏🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
neng ade
ternyata istri yang kesepian karena suami berlayar
neng ade
hair disini thor 🙏❤️
Felycia R. Fernandez
Kamal nikahin ke 3 nya kk Thor ...
makasih buat ceritanya kk👍
Felycia R. Fernandez
madu 3 aja mal 🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
naaah bener nih...
jangan salahin Kamal wahai para istri...
bgusnya suit aja ,siapa yang kalah harus ngalah 😆
Felycia R. Fernandez
haddeuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
puyeng puyeng deh Mal
Felycia R. Fernandez
bener banget...
mana ada laki laki normal yang bisa nahan dari godaan cewe cantik
Felycia R. Fernandez
ntar malam ya Wi 🤣🤣🤣
kalau mereka udah di bobol suami duluan Wi,kalau kamu kan blom .sayang aja Kamal nya
Felycia R. Fernandez
Sesi curhat Kamal dengan Tiwi 🤣🤣🤣
mau gimana lagi, istri orang yang nge goda Kamal duluan
Apriyanti
kamal mang bener² dah 🤣🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!