Rahmat seorang ustadz yang mencari keberadaan Sarah mantan kekasihnya di waktu kecil yang tiba-tiba mengirimkan sebuah surat dan buku catatan bahwa ia minta tolong di selamatkan hidupnya sehingga membawanya menjadi guru di sebuah pesantren Raudlatul jamiah tapi ketika ia kesana wanita yang ia cari memiliki keadaan yang sehat sehingga membuatnya bingung apakah itu Sarah teman sekaligus mantan masa kecilnya atau orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rusnarose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
basecamp
"apa kau yakin surat itu akan sampai?"tanya Dewi yang masih penasaran dengan tindakan Icha.
"aku yakin!!karena dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan."ucapnya dengan sedikit angkuh.
"dari mana kau tau dia juga suka komik?"
"kau ingat pas kau mendapatkan masalah karena buku komik ku ?"
"iya!!"
"nah ,di situ ia melihat buku komik ku yang satunya ada di dalam tas ku ,yah asal kau tau aku tak pernah membawa satu komik saja di dalam tas ku"
"apa kau tak takut jika ada pemeriksaan tas secara mendadak?"
"tidak aku selalu bisa menyembunyikannya dengan baik ,tapi aku heran kenapa buku itu bisa jatuh ke tangan Naira hari itu?"jawabnya spontan sambil berjalan di samping Dewi dan menjelaskan semuanya secara detail kenapa ia bisa mengetahui hobi Anton yang ternyata sama dengannya.
mereka berjalan menuju kembali ke asrama dan kembali merencanakan misi mengungkap kebenaran yang tersembunyi ,banyak teka-teki yang harus mereka ungkap demi menyelamatkan wanita bernama Sarah.
***
dengan langkah kaki yang lemah ia meringkuk di lantai ubin yang dingin semakin menusuk di sela jari-jari kaki rentan Sarah ,tak ada alas kaki yang hangat menyelimutinya .ia tak tau sudah berapa hari ia tak mandi dan sholat hanya tayamum di dinding tembok tua di kamar itu,bahkan ia tak tau apakah sholatnya di terima atau tidak karena tubuhnya yang kotor tak bersentuhan dengan air. Jangan kan untuk mandi dan bersih-bersih untuk minum saja ia kesulitan, ia berfikir akan berapa lama lagi ia bertahan di tempat ini?Hanya genangan bening kini di pelupuk matanya.
ceklek ...
mata Sarah langsung menoleh ke arah pintu tampak ada seorang wanita datang dengan pakaian gamis panjang membawa dua botol air dan sebungkus nasi di tangannya.
"kau sudah bangun?"ucapnya lalu melemparkan bungkusan yang ada di tangannya. Sarah yang terkejut tiba-tiba saja menerima lemparan bungkusan tak ubahnya seekor binatang yang sedang di beri makan,dia hanya terbelalak menatap tajam.
"kenapa kau kesini?"ujar Sarah dengan tatapan tajam penuh kebencian.
Nurul hanya mendengus pelan"ehmmm..aku datang supaya kau tetap bernafas setidaknya kau tidak mati kelaparan!!"
"kau sangat keji Nurul!!"ucapnya dengan bibir yang gemetar.
"kau juga tak kalah keji!!kau menghancurkan kebahagiaan ku tanpa kau sadari dan pura-pura tidak tahu juga tak merasa bersalah!!."
"coba kau katakan dengan jelas apa yang aku lakukan padamu ? sehingga kau membalas ku dengan sekeji ini ?"ucapnya bibir gemetar genangan bening di pelupuk matanya sudah tak bisa ia tahan lagi , Sarah larut dengan amarah di dadanya yang bisa ia bendung.
"kau tau? kehadiran mu telah membunuh bayi kecil ku!!"teriaknya spontan keluar dari bibirnya ,jantungnya berdegup kencang menyadari ucapannya air matanya jatuh tanpa sengaja namun segera ia lap lagi dengan kedua tangannya.
deg... seketika Sarah terdiam ia tak mengerti apa yang di ucapkan Nurul .
"bayi??bayi apa Nurul katakan dengan jelas _"
Nurul langsung meninggalkan tempat itu sebelum ia membuka gagang pintu.
"jika kau ingin ke kamar mandi untuk membersihkan diri panggil saja orang di luar aku memberi mu penjaga tapi jangan pernah berpikir untuk kabur, aku tidak segan untuk melenyapkan mu dan orang tua mu!!"ancamnya lalu berlalu pergi meninggalkan Sarah sendirian di kamar gelap dan suram itu.
Sarah hanya melihat kepergian wanita itu yang hilang di balik pintu ,ia membayangkan seperti malaikat pencabut nyawa sedang menghampirinya dan hilang di balik cahaya.
Sore itu Dewi dan icha sudah menunggu di belakang sekolah sudah sekitar 15 menit mereka menunggu tapi Rahmat belum juga menampakkan diri .
"apa kau yakin rencana mu ini akan berhasil cha?"
ucap Dewi yang sedikit meragukan rencana icha, ia berfikir mungkin surat itu belum sampai.
"tenang kita tunggu sebentar lagi,aku yakin ustadz Rahmat pasti akan datang!!"jawab sambil menatap ke arah depan.
tak lama dari itu tiba lah orang yang mereka tunggu-tunggu dari tadi .
"ustadz!!"teriak Icha sambil melambaikan tangan ke arah Rahmat dari kejauhan.
Rahmat yang melihat dua anak melambaikan tangan padanya di tengah rerumputan ilalang segera menghampirinya .
"sudah ku bilang kan ini akan berhasil!!"ucap icha yang sedikit membanggakan diri yang di balas dengan senyuman oleh Dewi ,Dewi sangat bersyukur memiliki teman seperti icha yang dengan ikhlas membatunya dengan ide random nya.
"ada apa kalian memanggil ku ke sini?"ujar Rahmat yang kini sudah berada di dekat dua anak itu.
"ustadz ada yang ingin ku ceritakan pada mu!!"
"tentang apa ?apa kalian menemukan petunjuk tentang keberadaan Sarah?"diktenya pada dua anak di hadapannya .
"belum ustadz!!tapi aku sepertinya menemukan kejahatan lain pada ustadz Satrio"jawabnya dengan serius.
"kejahatan apa lagi?"
"aku belum tau pasti tapi aku yakin ini pasti ada hubungannya dengan ustadz Satrio.!!"
Dewi langsung menjelaskan kembali apa yang ia temukan dan apa rencana mereka untuk mengungkap kasus ini.
"aku juga menemukan sesuatu!!"
"apa ustadz?"tanya icha yang juga ingin ikut campur pembahasan dua orang di hadapannya.
"apa kalian mengenal wanita bernama Nurul?"tanyanya pada dua anak itu,Dewi dan icha hanya saling tatap.
"Nurul?"jawab mereka serentak .
"tidak ustadz, aku tak mengenal wanita bernama Nurul!!"jawab Dewi jujur karena tak pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Icha tampak masih berfikir ia belum menjawab sepatah kata pun, tiba-tiba ia teringat sepertinya ia sedikit familiar dengan nama itu.
"apa kau tau Icha?"tanya Dewi yang melihat mimik wajah Icha yang nampak sedang berfikir.
"aku tidak mengenalnya!!tapi aku rasa ada seseorang yang akan tau tentang nama itu!!"jawabnya.
"siapa yang menurutmu tau nama itu?"tanya Rahmat,ia semakin penasaran dengan nama Nurul ini.
"ayah ku!!selain donatur dia dulu sempat menjabat menjadi staf di pondok pesantren ini masih di jaman Abang ku yang bersekolah di sini."
"ayah mu donatur di sini?"tanya Dewi karena ia tak pernah tau kalau Icha adalah anak salah satu orang ternama di sekolahnya.
"bukan kah pernah ku ceritakan tentang aku masuk ke sini melalui orang dalam dan bisa bertemu langsung dengan pimpinan pondok!!"
"ahhh aku baru ingat!!."Jawab Dewi yang baru saja mengingat pernah mendengar cerita itu.
"tapi kenapa dengan nama Nurul itu?"tanya Icha yang kini ikut penasaran dengan nama Nurul .
"dia yang menyembunyikan Sarah saat ini!!."
"ohhh jadi dia yang memindahkan dari tempat itu!!"ujar Dewi .
"benar sekali!!"
"kalau dia memindahkannya saat itu ,besar kemungkinan ia tau ada yang sedang mencari mbak Sarah jadi ia memindahkannya ke tempat yang lebih aman."ujar Icha dengan wajah seriusnya.
"kau benar sekali Icha ,"ucap Dewi menatap ke arah Icha.
Rahmat berfikir apa yang di katakan anak ini benar juga berarti ia harus mencari tau tentang Nurul ini juga supaya bisa mengetahui keberadaan Sarah saat ini.
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏
tapi sekali lagi makasih yah udah di koreksi insyaallah di perbaiki 🙏
izin tanya..Itu Si Rahmat kuliah di Arab Saudi atau di Mesir?