Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 31 Mario cemburu
Pagi pagi sekali Zayn sudah selesai masak, dia membuatkan makanan sebagai permintaan maaf untuk Eliza
Setelah selesai Zayn mengetuk pintu kamar Eliza berkali-kali agar ia mau keluar, karena usahanya yang gigih akhirnya Eliza mau keluar
"Apa?" Eliza sepertinya masih sungkan bertemu dengan Zayn
"Gue udah masakin sesuatu buat lo, ayo makan" Zayn langsung menarik tangan Eliza menuju meja makan
"Ini semua lo yang masak?" Eliza menatap beberapa menu makanan yang di hias sangat cantik
"Iya lah.. Gue masak ini sebagai permintaan maaf, gue gak bisa dicuekin lama lama" ucap Zayn
Zayn menyendok makanan di piring Eliza juga menuangkan air minum, keduanya makan sambil sesekali mencuri pandang
"Gimana masakan gue? " tanya Zayn
"Lumayan... " jawab Eliza sambil menganggukkan kepalanya
"Enak aja lumayan.. bilang aja enak" Eliza tersenyum mendengar protes Zayn
"Iya enak.. Gue gak nyangka lo bisa masak" akhirnya Eliza mau bicara banyak kata
"Gue masak ini effort nya gak main main, nih liat tangan gue kena pisau" Zayn memperlihatkan tangannya yang sempat teriris saat mengiris bahan masakan
Setelah selesai makan Eliza membawa piring kotor ke dapur, saat kembali Eliza membawa kotak obat lalu duduk di samping Zayn
"Sini tangannya" Eliza mengobati tangan Zayn dengan hati hati
"Gue kangen sama lo yang cerewet, yang jahil, gue kangen berantem sama lo" ucap Zayn membuat Eliza sempat menghentikan tangannya untuk membalut luka Zayn
Eliza hanya menatap sekilas wajah Zayn lalu kembali menyelesaikan tugasnya, setelah Eliza selesai membalut luka di tangannya kini Zayn menggenggam tangan Eliza
"Gue gak nyangka kejadian malam itu benar-benar bikin lo berubah, ini semua kerjaan mami, mungkin sebenarnya gue juga salah tapi apalah daya, ya kan, gue cowok normal gak bisa tahan" spontan Eliza memukul lengan Zayn
"Apa? Emang bener gitu kok, pokoknya gue minta maaf jangan kucing-kucingan lagi sama gue, sumpah rumah rasanya sepi banget" ucap Zayn
Memang setelah kedatangan Eliza rumah yang selama ini hanya tempatnya untuk singgah benar-benar menjadi sebuah rumah, biasanya Zayn hanya akan berganti baju ketika pulang dan kembali pergi
Setelah Eliza tinggal disana ia selalu pulang setelah selesai bekerja, ia merasa keadaan rumah menjadi berbeda setelah Eliza tinggal
"Gue cuma ngerasa malu, gue mikir berkali-kali kok bisa ini semua terjadi" ucap Eliza
"Gue udah selidiki, ternyata mami sengaja bikin liburan itu buat kita, semua ini jebakan mami" Zayn sudah menyelidiki kejanggalan di villa itu
"Sampai-sampai mami ganti baju di ransel lo, itu aja udah janggal banget, kan?"
"Jadi ternyata mami? Pantes gue ngerasa aneh semenjak datang kesana" Eliza kembali mengingat semua kejanggalan itu
"Kayaknya mami tahu sesuatu, gak mungkin mami ngelakuin ini kalo gak mencurigai sesuatu" ucap Zayn
"Sebenarnya mami udah tahu semuanya, dia minta gue buat bikin lo sepenuhnya jadi milik gue dan mami juga tahu hubungan kita gak serius" Eliza memberitahukan apa yang di ucapkan Gina saat itu
"Mami juga bilang gak pernah setuju sama hubungan lo dan Renata, bahkan mami ngancam gue kalo gak mau bikin lo jatuh hati sama gue, mami gak mau bantuin perusahaan papa yang lagi down" sambungnya
"Astaga mami.... Ternyata mami udah sejauh ini" akhirnya Zayn tahu rencana Gina
"Ini benar-benar keterlaluan " Zayn memukul meja dengan kepalan tangannya
"Tapi jangan bilang apa apa sama mami, nanti mami tahu gue bocorin ini sama lo" Zayn hanya mengangguk
...🍒🍒🍒🍒🍒...
Malam malam Mario sudah berada di depan rumah Zayn, dia berkali-kali menelpon Eliza yang sudah tertidur
Eliza mengerjapkan mata ketika ponselnya kembali berdering, ia segera bangun ketika melihat nama si penelpon
"Aku di depan rumah, mau ketemu sebentar aja" pesan yang di tulis Mario
"Gawat.. Tapi kayaknya Zayn belum pulang" Eliza sempat mengintip dari balik jendela
Eliza tergesa-gesa menuruni anak tangga untuk menemui Mario, sesampainya di hadapan Mario ia langsung di tarik menuju mobil lalu pergi meninggalkan rumah Zayn
"Kenapa harus pergi?" tanya Eliza
"Kenapa? Kamu takut suami kamu pulang?" mendapatkan pertanyaan seperti itu Eliza menatap Mario
Sesampainya di sebuah jalanan sepi Mario menepikan mobilnya, Eliza celingukan melihat kondisi jalan yang sepi juga gelap
"Kenapa? Takut?" Mario melihat ekspresi Eliza
"Enggak" jawab singkat Eliza
"Aku baru lihat postingan Zayn, dia mengumumkan pernikahan kalian?" Mario menatap Eliza dari dekat
"Bukan.. Itu bukan Zayn, itu maminya yang posting di akun Zayn " dengan cepat Eliza menjawab
"Kenapa dia tidak hapus? Apa dia senang semua orang tahu kamu istrinya?" Mario tampaknya sangat cemburu
"Aku juga gak tahu, aku sebenarnya udah lama menghindari dia jadi aku gak pernah tanya, mungkin karena maminya yang posting jadi dia gak berani hapus" mendengar jawaban Eliza kini Mario menghela nafas
"Sekarang kalo kita jalan yang kita hindari bukan cuma orang tua kalian, tapi banyak orang" ucap Mario
"Ini gak seperti yang kita mau, hp Zayn waktu itu hilang di sembunyikan Maminya" Eliza memberengut
"Kenapa jadi kamu yang cemberut? Haah... Aku gak bisa marah lihat kamu begini" Mario kembali menyandarkan tubuhnya
"Aku cemburu lihat kamu sama dia, waktu kita terbatas setelah posting itu muncul kita semakin harus waspada kalo ketemu "
"Mario... Aku juga gak mau semua ini terjadi, mami Zayn yang buat rencana ini bahkan liburan ke villa itu semua udah di rencanakan sama mami sampai kita melakukan...." Eliza dengan mulut menganga menghentikan ucapannya
Ia hampir saja membongkar apa yang dia lakukan dengan Zayn, namun sepertinya Mario sudah lebih dulu curiga
"Kalian melakukan apa? Apa yang kamu tutupi?" Mario menyentuh kedua lengan Eliza
"Gak ada... Aku juga gak tahu mau ngomong apa, aku lupa" jawaban spontan Eliza yang tak masuk akal
"Kamu lagi bohong?" Mario menatap lekat mata Eliza
"Enggak... Aku jujur sama kamu, lagi pula kita disana cuma jalan-jalan aja"
Mario semakin mendekatkan tubuhnya pada Eliza, hingga Eliza tersudut di sandaran kursi
"Kamu menyembunyikannya sesuatu Eliza, mata kamu gak bisa bohong" ucap Mario
Belum sempat Eliza menjawab seseorang membuka pintu mobil dengan kasar, melihat posisi Mario saat ini siapa yang tidak akan curiga mereka hendak melakukan sesuatu
Mario di tarik hingga keluar dari mobil dan perkelahian itu tak dapat terelakkan, Eliza turun untuk memisahkan keduanya namun dia malah jatuh ketika Zayn tak sengaja mendorongnya
"Kamu gak apa apa?" Mario berjongkok dihadapan Eliza memastikan kekasihnya baik-baik saja
"Jauhi dia b*ngs*t" Zayn menarik Mario ke belakang dan kembali memukul wajahnya
Satu pukulan kembali melayang namun Eliza berdiri tepat dihadapan Mario, tinju Zayn berhenti tepat di depan wajah Eliza
"Berhenti" ucap Eliza seraya menurunkan tangan Zayn
"Pulang sekarang" tanpa bicara Zayn menarik tangan Eliza masuk kedalam mobilnya
terimakasih sudah membaca 🙏