NovelToon NovelToon
Suami Kedua Ku Over Posesif

Suami Kedua Ku Over Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:37.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei_Mei

Kata orang pernikahan cukup sekali dalam seumur hidup, tapi tidak dengan pernikahanku. Aku harus menelan kepahitan hidup saat mengetahui suami yang sangat aku cintai menghianati ku dan lebih memilih istri sirihnya.

Madu ku terlalu licik dan pintar dalam membalikan fakta, suatu malam dia memfitnah ku berakting seolah aku ingin menyakiti dia dan bayi yang dikandungnya malam itu juga tanpa ku sangka tanpa ku duga suamiku dengan tanpa perasan menjatuhkan talak 3 dan mengusirku dengan tragis.

Beberapa bulan setelah itu aku menikah lagi dengan seorang lelaki tampan dan mapan bahkan jauh segala-galanya nya dari mantan suamiku.
Suamiku yang kedua begitu dingin, egois dan arogan. Apapun yang dia inginkan harus sesuai, untuk awalan aku tidak mengerti seperti apa perasaanya padaku karna kami menikah bukan karna cinta melainkan demi kesembuhan Tante Lyra, Ibu dari suamiku yang kedua. Perjalanan cinta yang begitu panjang membuahkan hasil. Aku dan suami kedua ku bisa menemukan kebahagiaan yang utuh.


Author Akak Mei

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei_Mei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah untuk bekerja di perusahaan.

Masih diruang yang sama.

"Ken ragu, mana ada orang baik dijaman sekarang!" ucapnya datar.

"Maka dari itu, kita beruntung bisa bertemu dengan orang baik itu." jawab Tante Lyra.

"Berati mami tau 'kan yang sebenarnya, siapa pendonor ginjal itu!" lagi Ken memberi pertanyaan yang menjebak. Tante Lyra semakin gugup dan tegang.

"Tidak Ken, mami hanya berpikir seperti itu saja. Tentu hanya orang yang berhati baik saja kan yang mau mendonorkan ginjalnya?" Ken masih menatap tajam, pria itu paling tidak suka jika dibohongi dalam hal apapun.

"Mami tau aku tidak suka dibohongi!" Ken berbicara datar.

"Iya Ken."

"Ken tidak mudah memaafkan orang yang sudah berbohong meskipun itu orang terdekatku! jadi sebelum aku marah, jika mami tau sesuatu mami harus memberitahuku." Ken sangat serius. Tante Lyra sudah sangat tau sifat Ken yang memang dingin, bengis dan tidak mengenal ampun bagi siapa saja yang berani bermain-main dengannya, sekalipun itu keluarganya sendiri. Mendengar perkataan Ken putranya yang terlihat serius itu sedikit menyurutkan keberaniannya. Tante Lyra tau jika suatu saat Ken mengetahui kebohongan besar itu sudah bisa dipastikan dia akan mendapat kemarahan darinya. Bagai buah simalakama, jika dia jujur dia akan ingkar dengan Kei tapi jika dia tidak jujur pasti Ken akan mengetahui suatu saat nanti.

"Mi..." Ken memanggil.

"Sebenarnya yang.."

"Au' au'..." terdengar suara Kei yang merintih.

"Kei Kei, kamu kenapa?" Tante Lyra yang cemas itu menghampiri Kei yang memegangi kakinya dia meringis kesakitan.

"Tante ingat, tidak boleh memberitahukan yang sebenarnya!" bisik Kei ditelinga Tante Lyra sangat pelan. Tante Lyra melihat kearah Kei dan mengangguk.

"Tapi kamu kenapa?" Tante Lyra mengulangi pertanyaannya.

"Aku tidak apa-apa Tante, kakiku seperti kram." jawab Kei.

"Syukurlah, Tante kira ada yang sakit. Kalau kamu ada yang sakit tolong jangan sungkan bilang dengan Tante."

"Iya, Tan. Sttt..." Kei mendesis pelan, kakinya memang kram sudah lama dia berdiri dibelakang sofa dengan memijat kepala tuan Ken.

"Kei, tawaran Tante yang tempo lalu masih berlaku. Kalau kamu mau Tante akan membiayai operasi kakimu supaya kamu berjalan normal." kata Tante Lyra.

"Tidak perlu Tan, operasi itu membutuhkan biaya yang besar. Kei tidak akan sanggup mengembalikan uangnya kepada Tante." Kei sungkan dengan tawaran Tante Lyra.

"Atas dasar apa mami membiayai operasi wanita cacat itu!" Ken menyahut dengan nada sinis.

"Ken! jaga ucapan mu. Dia bukan cacat, dia hanya tidak seberuntung kita." Tante Lyra pun tak kalah sinis, meski dia takut tetapi dia masih berkuasa untuk menasehati anaknya itu agar bisa menghargai orang lain.

"Sama saja." jawab Ken singkat.

Disana Kei sudah menitikan air mata menyaksikan perdebatan kecil itu.

"Sudah Tan, Kei tidak apa-apa." ucap Kei menengahi.

"Dari mana mami dapet wanita munafik seperti ini? setiap kali kita adu mulut pasti gara-gara dia." Ken yang sudah berdiri itu menunjuk ke muka Kei. Tante Lyra sudah ingin emosi tetapi aku tahan.

"Tan, sudah..."

"Kamu dulu tidak pernah seperti ini Ken, mami kecewa dengan perubahan mu."

"Ken tidak pernah berubah! mami lah yang sudah berubah."

"Tante, mungkin Tante lelah lebih baik Tante istirahat saja Kei antar kekamar ya." ucapku sambil memegangi tangan Tante Lyra. Dia mengangguk.

"Mami semakin tidak mengenalimu." kata Tante Lyra sebelum pergi meninggalkan kamar itu.

"Hah.. sial! breng**k!! semua gara-gara wanita itu!!" Ken menendang meja didepannya hingga terguling dilantai. Gelas minuman tadi sudah bercecer dilantai.

"Tenanglah tuan muda."

"Aku tidak bisa tenang! semenjak ada gadis itu aku sering bertengkar dengan mami. Apa yang membuat mami begitu membela dan berbuat baik." Ken sudah marah, tangannya mengepal kuat. Mata elang itu bagai ingin memburu mangsa, ingin menghancurkan apa saja demi melampiaskan kemarahannya.

"Aku tidak bisa tinggal diam! harus melakukan sesuatu." Sekretaris Lee tidak berani menganggu tuan mudanya yang sedang diselimuti emosi jika tidak dia yang akan menerima akibatnya.

Tak puas sudah membuat meja didepannya berserakan Ken menendang kursi dengan kuat.

"Tuan muda tenanglah. Tenangkan diri anda." hanya itu yang bisa Lee katakan, diapun sangat takut dengan kemarahan tuannya.

"Saya ambilkan air dingin untuk anda." dengan cepat sekretaris Lee berjalan keluar.

 

Pagi hari, seperti biasa Kei sudah berada dikamar tuan Ken untuk menyiapkan keperluan tuan muda bengis itu sebelum berangkat ke Kantor.

"Aku benar muak melihatmu!" Ken yang keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk itu sudah terlihat sinis memandang Kei. Sudah biasa bagi Kei menerima perlakuan itu.

"Terserah tuan ingin berbicara apa saya disini hanya bekerja tidak ada maksut apa-apa." kataku. Sebenarnya aku takut membantah tuan muda itu, tetapi tuan Ken semakin keterlaluan. Aku berpikir sebenarnya apa salahku dengan lelaki itu hingga dia begitu membenciku.

"Cih, bekerja? bekerja dengan memanfaatkan kebaikan orang?"

"Sebenarnya apa salahku, sampai tuan begitu tidak menyukaiku?"

"Bagiku kau itu munafik!!" Tuan Ken menatapku tajam, aku membalas tatapannya.

"Mulai besok, kau ikut bekerja di perusahaan." kata tuan Ken singkat. Aku melihat kearah tuan Ken dengan pandangan aneh. Apakah tuan bengis itu tidak salah menyuruhku untuk bekerja diperusahaanya

bukankah dia sangat membenciku.

'Dasar wanita ular! aku menyuruhmu bekerja di perusahaan agar lebih leluasa mengawasi dan menjauhkan mu dari mami agar mami tidak lagi berdekatan dan mendapat pengaruh buruk darimu.'

Ken sudah mempertimbangkan keputusannya agar menjauhkan Kei dengan maminya. Dengan begitu maminya tidak akan terpengaruh dan bisa dimanfaatkan oleh wanita ular itu. Ken memang berfikir jika Kei hanya ingin memanfaatkan kebaikan maminya saja. Tanpa dia tau fakta yang sesungguhnya bahwa Kei memang tulus menolong nyawanya.

"Tapi saya tidak pernah bekerja di perusahan tuan, saya hanya lulusan SMA." jawab Kei ragu.

"Untuk bagian OB tidak perlu lulusan sarjana atau Magister. Kamu hanya perlu rajin bersih-bersih." Ken merendahkan.

'Bagaimana aku harus menolak?' Kei kebingungan.

'Rasakan kamu wanita ular, kamu akan masuk ke perangkapku! kamu akan rasakan kesulitanmu dan kamu sendiri yang akan memilih untuk pergi menjauh.' Ken nampak tersenyum tipis hingga nyaris tidak terlihat. Sudah pasti ada rencana yang dia susun.

Sekretaris Lee mengetuk pintu dan masuk. Ken mengambil baju yang sudah disiapkan dan menuju keruang ganti.

Sekretaris Lee menunggu dan duduk disofa, sedangkan Kei masih mematung ditempat yang tadi dengan segala pemikirannya. Dia benar-benar bingung dengan perintah tuan Ken yang ingin memindahkannya bekerja di perusahaan. Lalu bagaimana dengan jawaban Tante Lyra, apakah Tante setuju jika ia pindah bekerja diperusahaan sebagai OB?.

 

1
Dayu Dayu
😄😄😄😄😄
Alfiyya Anastasia
Buruk
inayah machmud
yg sabar aja ya Lee ngadepin bos' mu yg lagi di mabuk cinta, ,, sekarang sudah jadi bucin dan alay....🤭🤣🤣🤣🤣😂😂😂
inayah machmud
ya ampun tuan ken semua hal jadi kena pasal, ,,
sampai 2 dokter sama perawat nya ketakutan semua. .. sampai mereka berdoa semoga tidak ada lagi anggota keluarga tuan ken yang sakit' lagi. ..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
inayah machmud
tuan muda Ken, sudah mulai bucin jadi over dosis perhatian nya. .🤭🤭🤭🤭😂😂😂😂😂
inayah machmud
tuan ken sudah kecanduan ciuman dgn kei...🤭🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒑𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒚𝒈 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓" 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒁𝒆𝒆 🙏🙏 𝒃𝒌𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊 𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒅𝒂𝒏 𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 😢😢 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒈 🙏🙏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒔𝒉 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒛𝒆𝒆
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒕𝒑 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒔𝒉 𝒆𝒎𝒐𝒔𝒊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒑𝒕 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌 𝒚𝒈 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂 𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝑭𝒂𝒔𝒌𝒊𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!