NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran berujung tuduhan

Aisyah membekuk di tempatnya dengan tangan yang bergetar setelah menampar Lia.

"Astagfirullah, apa yang baru saja aku lakukan?" gumam Aisyah dengan ekspresi tak menyangkanya. Ia meneguk salivanya lalu melirik Lia dengan tatapan kosongnya.

Lia yang melihat kehadiran Rayyan, langsung memanfaatkan kesempatan untuk memutarbalikkan fakta. Ia menangis dan berpura-pura menjadi wanita yang tersakiti.

"Hiks, kenapa anda menampar saya Nona?" ucap Lia memperlihatkan ekspresi sedihnya dengan tangan yang masih memegang pipinya yang merah.

"Maaf, aku nggak sengaja. Kalau saja kamu nggak merampas handphone saya, saya nggak akan berbuat sejauh ini," ucap Aisyah dengan lembut namun matanya dipenuhi binar ketakutan.

"Ada apa ini?" tanya Ana baru saja tiba di depan pintu dengan Adam dan Ariella yang berada di belakangnya.

Rayyan segera menggeser tubuhnya dari pintu, agar tidak menghalangi pandangan Ana, Adam dan Ariella.

Apa yang dia lakukan di sini? Dia selalu saja membuat keributan di mana pun dia berada.

Adam melirik Aisyah dengan mata tajamnya. Wajahnya sangat datar dan dingin. Aura pria berahang tegas itu begitu menyeramkan. Aisyah membalas tatapan tajam Adam dengan mata sendunya.

"Sekretaris Mas Adam mencegah Aisyah Ma. Dia juga merampas handphone Aisyah di saat menghubungi Rayyan."

Aisyah mengatakan dengan apa adanya. Hal itu membuat Lia panik hingga menggelengkan kepalanya cepat.

"Nggak Nyonya, Nona Aisyah bohong. Saya mengizinkannya masuk, hanya saja saya memintanya menunggu sebentar. Untuk handphonenya saya nggak bermaksud merampasnya, hanya saja saya khawatir panggilan dari Nona mengganggu urusan penting di dalam. Itupun saya sudah memberitahunya berulang kali," ucap Lia menjelaskan apa yang terjadi dengan tatapan meyakinkannya.

Ariella tersenyum smirk melirik Lia seakan tahu jika wanita itulah yang sebenarnya berbohong.

Menarik sekali... Kita lihat Aisyah, sampai mana kau bisa membela dirimu dari tuduhan wanita licik ini!

Ana yang pada dasarnya sudah tak menyukai Aisyah, langsung percaya dengan perkataan Lia. Wanita itu menatap Aisyah dengan tajam dan menusuk.

"Aisyah! Kamu ini ya!" ucap Ana memarahi Aisyah dengan nada tertahan.

"Ma, percayalah Ma. Justru dia yang berbohong, demi Allah Ma," ucap Aisyah menyakinkan Ana dengan mata berkaca-kacanya.

"Diam!" Bentak Adam tiba-tiba membuat Aisyah dan yang lainnya menoleh kepadanya.

"Mas," ucap Aisyah dengan lirih seakan berputus asa melihat Adam.

Suaminya itu selalu saja tidak mempercayainya walaupun ia berkata jujur. Adam keluar dari pintu ruangannya mendekati Aisyah, lalu melihat istrinya itu dengan tatapan menusuknya.

"Jangan pernah membawa-bawa Tuhan dalam kebohonganmu, Aisyah. Kau harusnya malu dengan pakaianmu yang tertutup ini!" ucap Adam dengan pelan namun penuh penekanan.

Kemarahan Adam pada Aisyah membuat ketiga wanita yang menyaksikan hal itu tersenyum samar. Ketiganya sangat senang melihat Aisyah dimarahi oleh suaminya sendiri.

Kau nggak akan bisa mengalahkan ku ataupun Nona Ariella, wanita miskin! Semuanya sudah jelas, jika semua orang memihak kepada kami.

Lia memperhatikan suami istri itu dengan mata yang sesekali melirik Ariella. Tatapan keduanya bertemu, seakan menyiratkan sesuatu yang sulit dipahami orang lain. Kedua wanita licik dan manipulatif itu saling melempar senyum samar smirknya.

"Mas, percayalah padaku... Aku datang ke sini bersama Mama dan Ariella, hanya saja tadi aku ketinggalan lift. Itu sebabnya aku tertahan di sini," ucap Aisyah berusaha membujuk suaminya dengan tatapan berharapnya.

Adam menatap mata berkaca-kaca Aisyah tanpa mengatakan apa pun. Dia marah namun dia juga tak tega menghakimi istrinya yang lemah dan polos itu.

"Hai Bro," panggil seseorang membuat semua orang yang berada di sana menolehkan wajahnya secara bersamaan.

"Bram," ucap Adam tersenyum hangat melihat sahabat baiknya sekaligus rekan bisnisnya datang.

Adam meninggalkan Aisyah lalu melangkahkan kakinya menyambut Adam. Ana yang ingin membantah perkataan Aisyah mengurungkan niatnya, sebab tak ingin memperpanjang keributan di depan sahabat anaknya itu.

"Jangan macam-macam kamu ya Aisyah," bisik Ana memperingati Aisyah agar tidak membuat ulah.

"Baik Ma," jawab Aisyah dengan lirih sembari menundukkan wajah sendunya.

"Sudah lama ya, kita nggak ketemu dan kau makin tampan saja ya. Gimana kabarmu?" tanya Adam merangkul bahu Bram dengan akrab.

"Kau lihat sendiri, aku baik-baik saja dan aku memang sudah tampan dari lahir," ucap Bram dengan senyum percaya dirinya.

"Ah yang benar, ayo kita bicara di dalam," ucap Adam dengan raut wajah bahagianya membawa Bram masuk ke dalam ruangannya.

Melihat keduanya masuk, Ana dan Ariella pun ikut masuk. Sementara itu Aisyah masih diam di tempatnya sembari memperhatikan punggung suaminya.

"Nona," panggil Rayyan membuyarkan lamunan Aisyah.

Lia mengalihkan wajahnya memperhatikan Aisyah dan Rayyan secara bergantian. Lirikan datar dinginnya masih mengisyaratkan kekesalannya pada Aisyah.

"Iya Rayyan?" tanya Aisyah menatap Rayyan dengan tatapan bingungnya.

"Mari masuk, Nona," ucap Rayyan membalas tatapan Aisyah yang tampak kosong.

Rayyan mempersilahkan Aisyah, sebab dia tahu jika istri tuanya itu wanita yang pemalu dan tidak enakkan kepada orang lain. Tak heran kenapa orang-orang sering kali meremehkan Aisyah hingga menghinanya.

Aisyah menganggukkan kepalanya sembari tersenyum kecil menanggapi ajakan Rayyan. Lia yang melihat Aisyah lolos dari semua yang ia rencanakan, hanya bisa mengepalkan tangannya tak terima.

Seharusnya mereka semua mengusir wanita ini, bukan malah membiarkannya masuk! Ah, menyebalkan... sia-sia usahaku ini!

Lia hanya bisa memendam rasa kesalnya sembari memperhatikan Aisyah yang masuk keruangan Adam.

Setelah Aisyah masuk, Rayyan tak langsung ikut masuk. Pria itu kembali ke luar menghampiri Lia dengan pintu ruangan Adam yang sudah tertutup.

"Hm." Dehem Rayyan menatap Lia dengan ekspresi dinginnya.

Pria itu memperlihatkan mata datarnya dengan satu tangan yang berada di saku celananya.

"Tu-tuan?" ucap Lia yang awalnya kesal mendadak menjadi gugup.

Wanita itu terlihat tegang dengan memancarkan raut wajah ketakutan. Ia sangat tahu seperti apa sikap Asisten kesetiaan Adam itu. Pria dingin dan arogan itu selalu tegas dan membuat semua karyawan takut padanya.

"Jangan pernah mengulangi hal ini lagi, jika kau masih berada di sini!" ucap Rayyan dengan datar namun penuh ancaman.

Lia yang mendengar hal itu meneguk salivanya dengan susah payah. Kini ia merasakan berada di posisi Aisyah yang terpojok karena ulahnya.

"Maafkan saya Tuan, saya janji nggak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi," ucap Lia dengan cepat sembari sembari menahan tubuhnya yang sedikit gemetar.

Rayyan hanya melirik Lia sesaat lalu kembali masuk ke dalam ruangan Adam. Melihat Rayyan sudah masuk, Lia pun menghembuskan nafas leganya.

"Wanita sok suci, aku nggak akan melupakan kejadian hari ini!" gumam Lia dengan mata yang dipenuhi bara amarah.

Lia yang lelah berdiri kembali ke meja kerjanya. Ia membersihkan dirinya yang sedikit berantakan.

"Sialan, wajahku sampai berbekas seperti ini..." gumam Lia begitu geram dengan tangan yang menyentuh bekas tamparan Aisyah.

1
Siti Rofiatin
menarik lanjut thoorr
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, makasih banyak ya kak atas dukungan dan penilaian terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
wah kemajuan aisyah di ajak keluar negri, pinter bisa mnjerat Adam cepat hamil untuk pewaris biar posisimu kuat jd nyonya.
gk sia sia kan perjuangan mu, coba kl Adam miskin pling kl gk diakui istri trus mertua gk setuju pilih cerai.
tp krn Adam kaya raya walau ibu mertua gk setuju trabas saja. lagian aisyah juga pengangguran kn.
Jannah Sakinah: Wah, raider tersayang lama gak kelihatan. Makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Idapriati Matiro
coba rubah alur ceritanya Aisyah tegas tidak lugu tapi tegas
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah dan terimakasih atas masukannya. Maaf ya Author sudah merencanakan ceritanya dari awal sampai akhir jadi ikutin saja ya alurnya, ceritanya masih sangat panjang dan tidak bisa berubah sesuai keinginan pembaca karena bisa merusak makna dan tujuan. 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
alurnya monoton,karakter wanitanya kurang menarik.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich ceritanya nomoton,aisyah bener2 gak punya harga diri merendahkan diri..jadi thor jangan bawa2 agama dalam karakter aisyah karena islam sendiri tidak mengajarkan merendahkan diri,sebaliknya harus bangkit,dan melawan ketika ada yang ingin menjatuhkan..harus bisa bedain mana bakti dan mana merendahkan diri.
Anty Niez
Aisyah kyknya pergi aja,tanpa harus pamit ke siapa2...buktiin kamunya bisa berdiri di kaki sendiri ..buat Adam menyesal
Jannah Sakinah: Terimakasih kak sudah baca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich tokoh wanitanya cuma bisa nangis doank..
Jannah Sakinah: Makasih banyak ya kak sudah baca sampai bab ini🌺❤
total 1 replies
partini
hemmmm Adam suka terowongan dan sisa orang CEO OGEB
Amalia Siswati
huhuhu beginilah klo salah pemahaman.islam tidak mengajarkan lemah,melainkan kuat..kuat mempertahankan harga diri dan kehormatan.karakter aisyah ini malah tidak bisa menjaga harga diri dan kehormatan.cape dech
Jannah Sakinah: Makasih ya sebelumnya kak, tapi jangan mudah menilai orang salah dalam memahami agama. Kelak kalau kakak memperdalam ilmu agama dan mengikuti ajaran islam sesuai al quran dan sunnah, kakak akan paham. Dan sebelum belajar agama, kita harus pandai memilih guru dan mencari tau sumber ilmu yang kita pelajari. One day, kakak akan paham kenapa Aisyah seperti itu. Saya gak hanya sekedar menulis cerita, tapi memberikan pelajaran, ilmu, dan bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap dalam menghadapi ujian dan takdir yang diberikan Allah. Serta bagaimana seharusnya seorang hamba mencintai Tuhannya.

‎‫وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ‬‎

Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar. (QS.Ali Imran, ayat 146)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga"

(Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 138).

Terimakasih
🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
kasian lihat aisyah. tapi sekali saja kamu itu harus bisa tegas jangan lemah banget, meskipun terabaikan dan kamu masih punya hak atas suamimu ... jika memang kamu tidak kuat untuk menghadapi semua masalah ini lebih baik kamu pergi lepaskan cinta untuk suamimu. ya, kita tahu bahwa perceraian itu sangat dibenci allah tapi jika suamimu tetap pada pendiriannya hanya beranggapan pernikahan kalian sebuah wasiat dan kamu juga tidak diberi hak&kewajiban sebagai istri. yasudah lebih baik kamu lepasin dia ... jika memang berjodoh pasti dia akan kembali dan jika tidak, mungkin kamu bukan jodohnya , tapi kamu bisa dapatin suami yang lebih baik darinya....
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah mengikuti cerita ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
udah bab 50 masih stuck di tempat ceritanya gak ada chemistry yang menantang..
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca hingga bab ini. Lagi proses kak cuma Author belum sempat nulis banyak, sabar ya🌺❤
total 1 replies
Anty Niez
aisyahnya gak ada gregetnya sama sekali...
Jannah Sakinah: Terima kasih kak sudah singgah🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
kurang banget karakter pemeran utama wanita nya.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
tp aisyah gk dpt chemistry sm sekali dng suaminya. kurang mungkin krn aisyah bkn wanita mandiri. coba dia mandiri punya skill yg bisa buat jln dia sukses. katanya pinter sprti professor tp gk punya skill apapun kn aneh.
mungkin tipe wanita ya sdh aku sdh di nikahi laki berduit tinggal berusaha di tiduri biar hamil dan jd pewaris kn gk perlu susah susah bangun Karir lagi.

terus terang karakter aisyah kurang poll dan gk dpt chemistry blas, kurang cocok. mungkin krn aisyah terlalu ngejar suaminya, terlalu caper jd kesannya gk elegant.
Jannah Sakinah: Makasih kak sudah membaca hingga bab ini, dan Terima kasih atas masukkannya. Bertahap ya kak, semua butuh proses🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
menjaga agama,dengan sikap lemah yang mau di injak2 harga dirinya kamu pikir itu menjaga agama..cih,seolah-olah islam mengajarkan lemah thor.
Lee Mbaa Young
mkne pinter lah, pling gk.ada yg di banggakan. jng nebeng nm suami. krn suami mu pengusaha kaya.
pantas kan diri bersanding, Dr awal nikah suami gk cinta mlh sibuk caper bukan mlh memanfaat kan keadaan untuk upgrade diri biar bisa di bawa suami pergi pesta dan gk malu malu in.
aisyah sepertinya lbih suka jln menggapai cinta suami dng ngemis drpd cara elegant. ya sih kl dah di cintai suami Otomatis gk perlu repot repot upgrade diri wes jd nyonya kaya raya. tinggal hamil lahirkan pewaris 👍👍👍
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!