NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:50.6k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Harus Ganti Rugi

"Kamu bilang berapa harganya?" tanya Vero pada Elena.

"Triliunan, itu guci giok dari dinasti Muye. Hanya ada satu di negara ini" kaya Elena semakin membuat raut wajah khawatir.

"Elena, tidakkah kamu rasa ini keterlaluan? dia mana mungkin punya uang sebanyak itu?" tanya Vero.

Dan mendengar tunangannya seolah membela Bella. Elena menjadi kesal.

"Kamu kenapa bicara seperti itu? kamu bela dia? kamu itu tunangan siapa. Mau nanti kalau kakakku sudah datang ke perusahaan, jabatan direktur pemasaran yang aku janjikan padamu, tidak jadi aku berikan?" tanya Elena.

Kata-kata wanita itu sedikit mengandung pengancaman dan penggertakan pada Vero. Hingga pria yang awalnya memang tidak tega melihat mantan kekasihnya yang sudah 4 tahun mencari Cinta dengannya harus membayar dengan uang begitu banyak untuk Guci yang bahkan dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, kalau tangan Bella bisa menyenggol guci itu karena tarikan dari tangan Elena. Namun, Vero juga merasa kalau dia memang tidak mungkin membela Bella lebih jauh. Dia masih menginginkan, bahkan sangat menginginkan jabatan yang dijanjikan oleh Elena.

"Ada apa ini?" petugas dan penjaga galeri seni segera datang.

Seorang pria yang merupakan penanggung jawab dari galeri seni itu juga segera menghampiri Bella.

"Nona, apa yang sudah kamu lakukan?" tanya pria patuh baya itu.

Tatapannya tidak langsung mengadili, tapi lebih pada bertanya.

"Aku... maafkan aku. Tapi..."

Bella menjeda ucapannya. Bagaimanapun, dia tidak mungkin mengatakan bahwa dia tidak sengaja menyenggol guci giok antik dan langka itu. Karena meskipun tangannya ditarik oleh Elena. Kenyataan kalau dia menyenggol guci itu adalah fakta yang tidak bisa terbantahkan.

"Aku yang menyenggolnya" kata Bella mengakuinya.

"Bella" Gery menyentuh bahu Bella.

Bella menepuk punggung tangan sepupunya itu.

"Silahkan ikut kami!" kata manager galeri seni itu.

"Kakak pulang saja, ini urusanku" kata Bella pada Gery.

Tapi kakak sepupunya itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku akan menemanimu" katanya yang pergi bersama Bella.

Dari jauh, Elena terlihat begitu puas.

'Aku sudah katakan, aku bisa melakukan segalanya. Untuk membuatmu kehilangan segalanya!' batin Elena.

Entah kenapa wanita itu masih tidak melepaskan Bella. Padahal dia sudah merebut tunangan Bella.

Sedangkan Vero. Pria itu sebenarnya tampak kasihan pada Bella. Tapi dia juga tidak ingin kesempatannya naik jabatan hilang. Hingga dia memilih berbalik dan memalingkan wajahnya saat Bella dibawa petugas ke ruangan manager.

'Maafkan aku Bell, aku juga tidak bisa membantu banyak. Semoga kamu lolos dari masalah ini' batinnya.

Mungkin saja di dalam hati Vero. Sebenarnya masih menyimpan simpati pada Bella. Hanya saja, kekuasaan dan ambisi. Membuatnya meninggalkan wanita yang sudah tulus selama lebih dari 4 tahun padanya itu.

Sampai di ruangan manager. Bella menjelaskan semuanya.

"Anda menyalahkan orang lain?" tanya manager itu.

"Tidak, aku memang mengakui kalau tanganku yang menyenggol guci giok berharga itu. Tapi kalau Elena tidak menarik tanganku. Aku juga tidak mungkin menyenggol benda itu!" Bella coba menjelaskan.

"Ada saksi yang bisa menguatkan pernyataan anda itu. Karena dari rekaman cctv, wanita bernama Elena itu membelakangi guci. Jadi tidak terlihat, apa dia yang menarik anda atau tidak?" tanya manager itu.

Sebenarnya Bella tahu, kalah Vero sebenarnya menyaksikan dengan jelas apa yang dilakukan oleh tunangannya itu kepadanya. Akan tetapi, menjadikan pria itu sebagai saksi, itu sama sekali tidak akan membantunya. Yang ada, Vero pasti membela Elena.

"Tidak ada, pak" kata Bella sudah pasrah.

"Baiklah, harga guci itu tidak murah. Saya akan jelaskan, meskipun ada asuransi akan tetapi tetap saja kerugian yang anda timbulkan sangat besar. Setidaknya anda harus mengganti 200 milyar!" kata petugas itu.

Gery menghela nafas berat. Dia sangat ingin membantu adik sepupunya itu akan tetapi tabungannya benar-benar tidak ada senilai itu. Bahkan seperdelapannya juga tidak ada.

Apalagi Bella. Dia baru saja beli mobil mewah dari hasil tabungannya.

"Sebelum kami menghubungi pihak berwajib. Anda bisa menghubungi seseorang yang bisa membantu, mungkin. Kami juga tidak ingin menekan anda. Jadi, kita bisa bicarakan semua ini dengan baik sebenarnya. Seperti yang saya katakan tadi. Meski memiliki asuransi tapi, harganya memang benar-benar mahal" kata manager itu.

Bella mengangguk paham. Sebenarnya manager itu cukup baik.

"Aku akan coba telepon ayah!" kata Gery.

Tangan Bella segera menghentikan Gery.

"Jangan, kak!" kata Bella.

Yang sebanyak itu sungguh sangat tidak mungkin keluarga mereka keluarkan saat ini hanya untuk menyelamatkan Bella.

Bella sudah pasrah. Tapi tiba-tiba saja ponselnya berdering. Itu adalah panggilan dari Ethan.

"Halo Ethan"

[Sayang, kamu dimana? aku sudah beli makan siang. Aku tunggu kamu di apartemen...]

"Ethan, kamu sudah tidak ada di galeri?" tanya Bella.

[Aku sudah pergi satu jam yang lalu, setelah kamu telepon. Ada apa? kamu disana?]

"Iya, tapi lupakan saja. Ethan mungkin aku tidak akan bisa pulang makan siang. Mungkin juga tidak untuk makan malam, mungkin..."

[Ada apa? apa yang terjadi?]

Bella ingin sekali menceritakan apa yang terjadi kepadanya barusan di galeri seni. Tapi, dia pikir, Ethan juga seseorang yang tidak jelas pekerjaannya. Uang sebanyak itu, pria itu juga mungkin tidak punya.

"Tidak apa-apa, kamu jaga diri baik-baik ya. Cari pekerjaan yang baik! bye Ethan"

Bella menutup panggilan telepon itu. Bella menoleh ke arah manager galeri seni itu.

"Panggil saja petugasnya pak. Tidak ada yang ingin aku hubungi!"

"Bella!" lirih Gery.

***

Bersambung...

1
Musdalifa Ifa
cerita yg singkat tapi sangat bagus 👍
Noer: terimakasih 💜
total 1 replies
nur adam
smgt untuk krya. mu thoor
Noer: terimakasih
total 1 replies
Bun cie
ceritanya bagus konfik percintaan disampaikan dengan baik sat set tdk muter2 cepat tamatnya.
trims kak sehat sukses terus dlm berkaryanya🙏💐
Noer: terimakasih
total 1 replies
Bun cie
wah sdh tamat lagi...
happy ending😍
Noer: iya Bun, terimakasih sudah meramaikan 💜 yuk kita pindah ke novel yang baru 🤭
total 1 replies
Sulati Cus
buru2 tamat kek nya mau ada novel baru
Noer: kenapa dirimu selalu tahu apa yang aku pikirkan kak 🤣🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
tau2 tamat
Noer: ho'oh, udah abis
total 1 replies
partini
emmm lope lope ❤️
Noer: lope lope 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Riri DH
ditunggu up nya thor
Noer: iya kak
total 1 replies
Siti M Akil
lanjut Thor
Noer: siap grakk
total 1 replies
Tatiek Faruq
Elena belum sadar juga...
Noer: ho'oh, kirim ke KDM aja kali ya kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut doubel up thor
partini
adikmu akan terus bikin ulah ,, berhenti nanti setelah terjadi sesuatu yg bikin dia setengah hidup
Noer: ho'oh ya kan
total 1 replies
nur adam
lnjut
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Uhud
semangat buat up nkak
Zakaria
semangat terus up nya kak
Donita
nice
Irawati
Bagus bagus
ShinYue
Makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!