Kisah dua wanita cantik yang terlahir dari ibu yang berbeda, terapi memiliki ayah yang sama. Morgan Tan memilki dua orang istri, anak dari pernikahan resmi bernama Pricilia Tan dan satu anaknya terlahir dari sebuah kesalahan bernama Claudia Tan.
Demi ingin mendapat pengakuan marga Tan dari sang Ayah, Claudia harus menggantikan posisi sang kakak sebagai istri dan menikah dengan Edward yang merupakan pewaris tunggal dari keluarga Chen.
Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.
Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sandiwara Joseph
Ku raih kedua tangan ibuku, telapak tangan itu sangat kasar dan penuh bekas luka. Tak terasa air mataku mulai berjatuhan. Sesak rasanya melihat kenyataan ini. Ibuku telah berbohong dengan mengatakan baik-baik saja tanpa mengeluh.
"Kenapa ibu berbohong? Tanya ku sambil menatap sedih wajah wanita yang telah melahirkan ku "Claudi tahu, ibu tidak pernah bahagia tinggal di rumah keluarga Tan."
Ibu menarik kedua tangannya, ia mengusap lembut pucuk kepala ku "Melihat kamu di perlakukan baik oleh keluarga Chen, sudah membuat Ibu bahagia. Apalah arti kebahagiaan ibu, bila kamu tidak bahagia bersama Edward Chen." ibu tersenyum "Tapi ibu lihat kamu begitu bahagia tinggal di mansion nenek Chen."
Wajah ku tertunduk sedih, ibu tidak pernah tahu bagaimana perjuangan ku di rumah itu. Bahkan sudah lima bulan menikah, belum pernah sekalipun aku melihat suamiku sendiri. Pria penyakitan yang misterius.
"Kamu istrahat saja di kamar ibu." katanya tidak membolehkan aku membantu ibu.
"Diah bantuin ibu ya."
"Jangan nak, masakan ini sudah mau selesai."
"Bu, dimana panda?"
"Ada di belakang halaman."
"Loh, kenapa tidak ibu taruh di gudang belakang."
"Nenek Tan tidak menyukai kucing, ia akan menendang bila Panda berkeliaran."
Aku sangat tahu, kelurga Tan tidak pernah menyukai binatang apapun di rumah ini.
"Aku ingin menemui Panda bu."
"Sebentar lagi makan siang, cepat lah sebelum nenek mu marah."
"Iya bu!"
Aku tidak membantah, dan keluar dari pantry menuju halaman belakang. Tempat yang sangat luas di penuhi pepohonan merambat dan tanaman bonsai. Aku berjalan kearah peliharaan milik ku yang berada tidak jauh dari taman. Aku sangat menyukai kucing liar yang ku rawat sejak kecil. Selama aku tinggal di mansion nenek Chen, kucing-kucing itu di rawat oleh ibuku.
"Hey panda!" sapa ku sambil membuka kandang dan mengambil kucing berwarna putih keabu-abuan.
Ku gendong dan peluk kucing kesayangan ku. Aku bercanda dengan nya. Tanpa kusadari seseorang datang menghampiri ku.
"Claudia..."
Aku sangat tahu suara pria yang memanggil nama ku. Pria busuk yang berpura-pura mencintai ku. Rasanya malas sekali bertemu dengan nya. ingin rasanya ku tendang selangkangan pria itu, sampai tidak bisa berjalan
ku balikkan tubuh ku dan menatapnya dengan malas. "Ada perlu apa?! Tanya ku jutek.
"Clau... Aku ingin bicara sebentar, apa tidak menganggu mu?"
Ku tatap dingin wajah pria yang pernah menjadi cinta pertama ku. Seharusnya aku juga bersandiwara. Berpura-pura bersedih dan menangis meraung-raung karena kehilangan kekasih ku. Tetapi, apa bedanya diri ku dengan mereka? Wajah-wajah busuk penuh penghianatan.
Baiklah, sedikit bersedih buat kasih mereka pelajaran.
"Kamu ingin bicara apa? Tanya ku lembut. "Tentang penghianatan ku? Menikah tanpa izin padamu?" tanya ku bertubi-tubi.
Ku tundukkan wajah ku, pura-pura bersedih. "Maafkan aku yang sudah memilih tuan Chen. Dia pria kaya dan dermawan." hiks..
Joseph berjalan mendekat, ekspresi nya juga terlihat bersedih. Cih! Sandiwara recehan, mana bisa kau kelabui aku. Desis ku dalam hati.
Joseph meraih kedua tangan ku, sungguh aku sangat jijik di sentuh pria yang sudah menyentuh tubuh Pricilia. Tetapi demi sebuah misi aku pura-pura terharu.
"Clau, aku tahu kamu tidak bahagia dengan pernikahan mu."
Ehh, tau darimana dia aku tidak bahagia? Apakah selama ini Joseph menyelidiki ku?" Aku hanya diam, sambil mengamatinya, sejauh mana dia mengetahui tentang pernikahan ku.
"Kau salah Jo, aku bahagia dengan pernikahan ku dan pria itu juga tampan." kata ku dengan mimik sedih.
Ku lihat wajah Joseph berubah tegang, rasa keterkejutan tidak bisa dia tutupi. "Beneran kamu bahagia?! Tanyanya seakan tak percaya.
Aku mengangguk cepat dan tersenyum samar.
"Bukankah suami mu penyakitan, bahkan untuk sekedar berciuman saja tidak sanggup." ejek Joseph, tawanya hampir saja meledak.
"Kau tahu darimana? Apakah kamu mengenal tuan Chen?! Tanya ku pura-pura terkejut.
"Tidak! Aku hanya mendengar rumor, dan istri-istrinya terdahulu meninggal secara misterius." kata Joseph serius.
"Deg! Jantung ku mulai berdebar, apakah rumor itu benar adanya? Sebetulnya banyak hantu bergentayangan di rumah nenek Chen. Apakah wanita berbaju putih yang hampir setiap malam menganggu ku adalah hantu? Bisa jadi istri-istri tuan Chen mati di bunuh dan roh nya bergentayangan. Teringat akan hal itu membuat tubuh ku merinding. Apakah aku salah satu korban kelurga Chen?!" pikiran ku terus melayang kemana-mana.
Aku berusaha menepis rumor itu, agar ekspresi ku tidak berubah terkejut di depan Joseph. Ini saat yang tepat untuk mengetahui niatnya menikahi Pricilia, dan apa tujuannya merencanakan akal bulusnya dengan menikahkan ku dengan kelurga Chen. Kalau Joseph mencintai ku, dia tidak akan rela melepaskan ku dan tidak berbohong dengan mengejar pendidikan S2 di Inggris.
"Joseph, sejak kapan kamu menyukai Pricilia?! tanya ku spontan. Wajah Joseph berubah pucat, aliran darah nya seakan tersendat.
"Ak-u, tidak pernah menyukai Pricilia." ucapnya gugup.
Pembohong! Seru ku dalam hati. Dasar laki-laki munafik! Pekik ku yang mulai emosi.
"Kalau kau tidak menyukai Cilla, kenapa sekarang malah ingin bertunangan? Apakah kau ingin balas dendam padaku?" tanya ku menohok
Wajah Joseph benar-benar pucat pasi, mungkin ia terkejut mendapatkan pertanyaan menohok dariku. Salah dia sendiri kenapa malah menemuiku untuk klarifikasi.
"Iya! Jawab nya cetus "Aku sangat kecewa padamu. Kau telah berkhianat dan menerima lamaran pria penyakitan itu! Kau lebih memilih dia daripada aku!" tiba-tiba Joseph berubah kasar, emosinya mulai meledak-ledak. Entahlah ucapannya sungguhan atau masih bersandiwara. Tapi sayang nya aku tidak tertarik dengan drama receh nya.
"Aku akui, aku bersalah pada mu. Asal kau tahu, disini aku tidak salah sepenuhnya. Kau yang berbohong dengan pergi ke inggris untuk study S2. Tapi nyatanya kau malah kembali dan bertunangan dengan kakak tiri ku!" balas ku lebih menyakitkan.
"Aku di hubungi oleh keluarga ku, kalau kau sudah menikah dengan tuan Chen dan merebut calon suami Cilla! Apa sebejat itu kelakukan mu Claudia! Kau merebut calon suami kakak mu sendiri!" teriak Joseph di depan wajah ku
"PLAKK!"
Ku layangkan tamparan keras ke wajahnya yang mulai memerah. Tangan ku bergetar menahan amarah yang terpendam. Sungguh biadab pria ini, dia dan kakak tiri ku yang merencanakan kebusukan itu, tapi dia menuduh ku merebut calon suami Pricilia dan mengatakan aku bejat!
Nafas ku turun-naik menahan sesak "Apa lagi yang ingin kau katakan! Apa tamparan ku masih kurang untuk menutup mulut mu yang busuk!" teriakku yang sudah tidak bisa menahan emosi lagi.
Joseph menyeringai, seakan ada bara dendam di hatinya. Ia menatap ku tajam penuh permusuhan. "Tidak akan aku biarkan kau hidup bahagia Claudia! pria itu menunjuk wajah ku "Akan aku ingat tamparan ini dan kau pasti akan menyesal!" ancam nya penuh intimidasi.
Selesai menghardik ku, Joseph melangkah pergi dengan langkah panjang. Tak terasa airmata ku mulai berjatuhan. Aku menangis bukan karena dia cinta pertama ku, tetapi aku menyesal telah mengenalnya dan mau jadi kekasihnya. Beruntung semua kebusukannya sudah terbongkar, jadi aku tidak perlu bersandiwara lagi.
*KALAU KALIAN SUKA DENGAN KARYA INI, TOLONG BANTU LIKE! VOTE! GIFT! RATE BINTANG 5! DAN KOMENTAR KALIAN GUYSS.....
jangan bohong kamu Chen pdhl udh d sentuh berkali kali tuh istrinya nek yah engg pa pa kan udh halal itu lagian engg ada sesuatu yg terjadi kan Ama kamu tuan Chen berarti penyakitmu sudah sembuh ya kan