Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9. PENYAMARAN
Pagi ini Claudia sudah melakukan peran nya sebagai seorang pelayan pria. Dia sedang menelusuri tiap sudut rumah besar milik Aldrich. Tujuan nya untuk mencari rute pelarian yang cukup cepat dan juga mencari di mana pria itu menyimpan tas dan barang-barang nya.
"hei kau!! Tunjukkan pada ku kamar Aldrich segera".
Tiba-tiba seorang wanita kini memanggil nya dari belakang dengan nada yang cukup angkuh.
Dengan segera Claudia membalikkan badannya untuk melihat siapa wanita yang memanggil nya dengan tidak sopan.
Saat Claudia membalikkan badannya terlihat seorang gadis yang tadi malam bertengkar dengan Aldrich. Saat dekat seperti ini Claudia tau siapa gadis ini.
Ternyata dia adalah bangsawan yang waktu itu korban rampok nya yang pertama kali di dunia ini. Seorang wanita yang di selamat kan oleh Aldrich sebelum Claudia melarikan diri waktu itu.
Dan gadis ini juga orang yang sama yang bertengkar dengan Aldrich tadi malam.
'kalau tidak salah nama nya Greta'. Batin Claudia yang masih menatap lekat gadis itu.
"hei!!! apa kau tuli!! Pelayan rendah seperti mu malah menatap ku seperti itu. Dasar tidak sopan!! Katakan pada ku di mana kamar Aldrich". Tanya lady Greta lagi dengan nada yang kesal pada Claudia.
"maaf kan saya nyonya. Saya hanya terkagum dengan kecantikan anda. Sampai-sampai saya mengabaikan pertanyaan anda tadi". Ujar Claudia yang masih menyamar sebagai seorang pelayan pria.
Pujian yang sengaja di lontarkan oleh Claudia membuat lady Greta tersipu malu. Namun gadis itu masih mempertahankan wajah kesal nya.
"tidak perlu bermulut manis di depan ku!! tunjukan saja kamar tuan mu!!".
Dengan sopan Claudia mengangguk dan menuntun gadis berpenampilan glamor itu ke arah kamar Aldrich.
Claudia belum memeriksa keadaan kamar Aldrich karena pria itu belum meninggalkan kamar nya sejak tadi malam. Dan bukan kah ini sebuah kesempatan untuk melihat di keadaan kamar pria itu. Mana tau jika tas milik nya ada di kamar Aldrich.
Setelah sampai di depan pintu kamar yang cukup mewah itu Claudia mengetuk pelan kamar tersebut. Pagi ini dia belum bertemu dengan Aldrich dan bisa di pastikan jika pria itu masih tidur di kamar nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"tuan,, nyonya Greta ingin bertemu dengan anda".
Saat Claudia mengatakan hal itu Greta yang tidak sabaran malah menerobos masuk ke dalam kamar milik Aldrich. Dan tak mau kehilangan kesempatan Claudia mengikuti gadis itu dari belakang.
"sayang!!!! Kenapa kau belum bangun.....!". Teriak Greta sambil membuka pintu kamar itu dan melihat Aldrich ternyata sudah duduk di bibir ranjang dengan tubuh yang hanya memakai celana panjang tanpa baju.
Aldrich terkejut dengan apa yang di lakukan Greta dan langsung marah pada gadis itu.
"GRETA ALBARN!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU!!". Terik Aldrich dengan sangat marah.
Pasal nya tidak ada yang berani masuk ke kamar nya tanpa seijin nya.
"aku hanya ingin sarapan bersama mu.. Tapi kau malah belum muncul di meja makan. Jadi aku ke sini untuk membangun kan mu". Jawab Greta yang tersipu malu menatap ke arah Aldrich yang saat ini berdiri dengan tubuh seksi nya.
"aku sudah mengatakan pada mu untuk pulang!! Tapi kau malah bebal dan memaksa untuk menginap. Sekarang kau malah melewati batasan mu! Pulang segera jika kau tidak ingin melihat aku menggunakan cara kejam untuk mengusir mu!".
Habis sudah kesabaran Aldrich menghadapi anak dari salah satu orang kepercayaan kaisar ini. Ayah dari Greta adalah seorang tangan kanan atau penasehat terdekat kaisar. Dan hal itu membuat nya sangat kerepotan untuk menghadapi gadis tidak tau malu ini.
"aku hanya kesepian. Ini semua karna si jalang Claura.. Dia malah melarikan diri saat kami belum puas menyiksa nya!!. Padahal aku dan putri mahkota serta putri yang lain nya masih ingin mengerjainya tapi dia malah melarikan diri! Aku di sini juga agar kau semangat untuk menangkap nya dan aku juga ke sini karena jika kau berhasil menangkap nya maka aku lah orang yang akan menyiksa nya!".
Penjelasan dari gadis bernama Greta membuat Claudia mengalihkan pandangan nya dari tas yang dia miliki terletak di atas meja Aldrich ke arah gadis kejam itu.
Yang aneh nya Claudia sangat tidak menyukai perkataan dari gadis ini. Perasaan Claudia saat ini marah. Karena bisa-bisa nya mereka menganggap Claura sebagai mainan yang seenaknya mereka siksa.
Awal nya Claudia sangat tidak peduli bagaimana nasib dari gadis yang kata nya sangat mirip dengan nya itu. Tapi setelah mendengar perkataan yang sangat kejam lady yang sangat glamor ini membuat jantung dan darah Claudia mendidih.
"aku tidak peduli dengan keinginan mu itu Greta!! Keluar dari kamar dan rumah ku sekarang atau kau tau akibat apa yang akan kau terima jika kau terus mengganggu ku. Jika kau terus menerus mengganggu ku maka aku akan membawa putri Claura dan menikahinya!". Balas Aldrich yang entah kenapa mengatakan ha itu dengan sangat ringan.
Claudia yang mendengar nya dari belakang lady Greta hampir aja tersedak. Bisa di pastikan Claudia tidak akan menampakan wujudnya sebagai wanita jika akhirnya akan berakhir menjadi salah satu mainan para bangsawan dan putri kaisar atau menjadi istri dari pria abnormal yang menyandang gelar Duke Velarian ini.
Dengan geram Greta marah dan langsung keluar dari kamar milik Aldrich. Dan akan di ikuti oleh Claudia.
Namun langkah Claudia tiba-tiba terhenti saat suara bariton pria itu memanggil nya untuk tetap tinggal.
"hey kau!! Siapa nama mu!!".
Claudia sekarang membeku berharap jika pria itu tidak mengenali nya.
"saya Morse tuan". Ucap Claudia yang menggunakan nama boss nya di dunia asal nya karena jika dia mengaku sebagai Claude maka akan membuat identitas nya di kenali.
Claudia ingin menggunakan nama Claude saat sudah berada di kota Margot.
"Morse!!. Kau kah yang memberitahukan kepada wanita itu jika kamar ku berada di sini?".
Dengan kaku dan takut ketahuan Claudia berbalik menghadap pria itu namun dengan kepala yang tetap menunduk.
Dia tidak boleh ketahuan sekarang. Jika ketahuan maka semua nya akan berantakan.
"apa kau orang baru di mansion ini?. Bukan kah aku sudah mengatakan pada para pelayan untuk tidak memberi tahukan kepada siapa pun di mana letak kamar ku?". Tanya Aldrich dengan wajah curiga pada pria kecil yang saat ini masih menunduk kan kepala nya seolah olah takut.
"saya bukan orang baru tuan. Lady Greta memaksa saya dan mengancam saya jika saya tidak mengantarkan nya ke sini. Saya takut pada wanita galak itu tuan. Maafkan saya tuan".
Terdengar helaan nafas dari Aldrich setelah mendengar jawaban dari pelayan nya itu.
"baiklah aku maaf kan karena aku sedang bahagia pagi ini. Lain kali jangan lakukan lagi karena yang harus kau takuti itu adalah aku tuan mu". Ucap Aldrich yang memaafkan pelayan nya ini karena tadi malam dia mimpi indah yaitu mimpi bercinta dengan Claudia.
Sementara Claudia yang tidak tau menahu tentang kenapa Aldrich bahagia pagi ini hanya diam dan menunggu pria itu mengusir nya dari kamar nya.
Tapi hal yang di inginkan Claudia tidak teradi sama sekali. Aldrich malah menyuruh nya melakukan sesuatu yang sangat merepotkan bagi Claudia.
"sekarang bantu aku siapkan air mandi ku dan bantu aku mandi".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...