NovelToon NovelToon
Akhir Cinta Dari Formosa

Akhir Cinta Dari Formosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anna

" Hidup memang harus berani, berani pergi dari sesuatu yang tak pantas untuk di tinggali.
kisah Ana wanita paruh baya yang terpaksa menjadi tenaga kerja wanita(TKW) demi masa depan Anak-anaknya dan juga perjuangannya terlepas dari suami patriaki.
Ana yang selalu gagal dalam rumah tangga merasa dirinya tak layak di cintai sampai dia bertemu dengan laki-laki bernama Huang Lhi yang juga majikan tempatnya bekerja. Namun kisah cinta Ana dan Lhi tak semulus drama perbedaan kasta menjadi penghalang utama. bagaimana kisah mereka? Bisakah Ana mendapatkan cinta sejati? Kemana Akhir akan membawa kisah mereka?

Malam berakhir dengan gemerlap bintang-bintang dan bunga-bunga yang bermekaran mengantarkan pada mimpi yang menjanjikan sebuah harapan. Malam ini Ana lupa akan traumanya bunga di hatinya memaksa bersemi mesti tak pasti akankah tumbuh atau kembali layu dan mati.

ikuti terus kisah Ana dan jangan lupa dukungannya ....
terimakasih .. Update setiap hari, No libur kecuali mati lampu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Perjodohan Yang Tiba-Tiba

Ana terlihat begitu sibuk di dapur, pagi tadi Āyí Ling memberinya daftar menu yang harus di siapkan untuk makan malam menjadikan dapurnya sudah sangat riuh sore ini. Āyí mengatakan akan ada tamu yang datang dan turut makan malam. Beberapa menu andalan di keluarkan malam ini salah satunya ikan saus asam manis. ikan fillet yang kemudian di goreng kering dan di siram saus asam manis pencampuran antara cabai, tomat dan potongan nanas yang merupakan menu favorit keluarga itu terutama

Ny. Huang dan beberapa menu andalan lainnya.

"Kak An ini paprika nya semua?" Tanya Tika yang turut sibuk membantu Ana.

"Iya, Tika." Jawab Ana singkat. "Tika tolong ambilkan baskom yang lebih besar dong buat tempat iga tangan kak An kotor," lanjut Ana .

"Oke kak, segini cukup kah?" Sahut Tika sembari menunjukkan baskom ukuran sedang berwarna merah.

"Cukup." Jawab Ana singkat.

"Berapa menu kak yang harus di siap kan malam ini?" Lanjut Tika membuka obrolan.

"2 sup, 5 sayur, 3 daging , 2 ikan, sama beberapa cemilan dan buah, borongan kita hari ini, Tik." Jawab Ana.

'' Memang bakal ada tamu ya, kak malam ini banyak bener masaknya,'' tanya Tika di sela-sela memotong paprika yang ada di depannya.

''Nggak tau juga Āyí cuma ngasih intruksi buat masak semua ini.'' Jawab Ana "Tika kalau paprika nya sudah selesai tolong rendam brokoli itu kasih garam dikit aja!"

'Dikit aja'  "Jangan banyak-banyak nanti asin minta kawin kamu." Goda Ana yang di jawab tawa renyah Tika.

"Kak An itu yang udah siap kawin, kan kemarin habis ke pantai bareng,'' celetuk Tika balik menggoda. ''Masih berapa menu lagi yang belum siap?" Tanya Tika sembari mengerjakan apa yang di minta Ana .

"3 menu." jawab Ana pendek.

"Lho kok 3 ini sudah 9 perasaan,'' gumam Tika

"Ada tambahan 2 menu." jawab Ana santai.

"Ya Tuhan kak ini udah jam 18.15 masih ada 2 menu!" Seru Tika sembari menepuk jidatnya.

''Gawat- gawat tamu yang datang ini ternyata calon istri nya Tuan Lhi sama keluarga nya." Citra yang baru saja turun dari menyetrika pakaian datang tergesa dengan nafas yang terengah

''Haa ! Calon istri!" seru Tika melongo seolah tak percaya."Kamu dapat info dari mana, Cit jangan asal baru seminggu yang lalu lo kapal kita berlayar, masa nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba badai.'' Oceh Tika masih tidak percaya.

''Akurat ini, Tik info akurat ! Aku denger tadi Ny. Huang sama Tuan Lhi lagi berdebat di atas,'' bisik Citra.

" Nguping luu yaa ...." sahut Tika.

" Bukan nguping cuma nggak sengaja denger," jawab Citra sembari menoyor pelan kepala sahabat gibahnya itu.

Sementara itu di ruang kerja yang ada di lantai 2 tempat Citra tidak sengaja menguping.

''Ma ....''

''Apa kurangnya gadis itu, Lhi dia cantik, berpendidikan dari keluarga terpandang. Apa lagi yang kau cari!'' sela Ny. Huang saat anak ke dua nya terus-terusan menolak niatnya menjodohkan dengan anak sahabat mendiang suaminya.

''Tapi, Ma aku belum ingin menikah.'' Sergah Huang Lhi.

''Apalagi yang kau tunggu,Lhi ! Lucyana gadis yang baik dan lagi ini wasiat dari mendiang ayah mu.'' Jelas Ny. Huang.

''Kenapa harus aku, Ma bukankah dia seusia Andi, kenapa tidak Andi saja.''

''Dia memilihmu.'' Tandas Ny. Huang.

Huang Lhi kehabisan kata, makan malam seminggu yang lalu ternyata menjadi ajang perkenalan dua keluarga lebih tepatnya ajang memperkenalkan dirinya dengan gadis bernama Lucyana. Huang Lhi sendiri tidak menyangka dia pikir hanya undangan makan malam biasa dan malam ini peresmian perjodohan antara keduanya akan di lakukan di rumahnya di hadapan bunga hati yang baru saja dia petik.

Ana menjadi satu alasan yang membebani pikirannya saat ini, wanita itu sudah lebih dulu mengisi penuh hatinya meski belum secara resmi ia ungkap. Rencana matang saat purnama mendatang harus kandas dengan kejadian tak terduga, perjodohan. entah zaman apa ini hingga cara itu masih saja di lakukan.

Huang Lhi menyapu rambutnya kasar, berfikir keras bagaimana agar dia bisa lari dari kenyataan ini. wajah sayu wanita itu kembali menari di pikirannya bagaimana dia pucat pasi, bagaimana dia panik saat pucuk kepalanya menyentuh pundaknya, bagaimana wanita itu membelalak saat dia dengan sengaja menggenggam tangannya, semua masih terpatri jelas di ingatannya dan kini semua itu harus terkubur sia-sia.

Kembali ke dapur riuh tempat para pembawa informasi kehilangan semangat gibahnya.

"Emang iya, kak?'' Tanya Tika melimpahkan semua rasa penasaran pada Ana yang sedang serius menggoreng ikan.

"Sudah jangan gosip entar nggak beres-beres lo kerjaannya,'' sahut Ana yang enggan menimpali tentang informasi yang di bawa Citra. entah kenapa hatinya sedikit berkedut sesak mendengarnya. ''Tika kalo sudah selesai lap-lap nya buruan mandi gih minimal salah satu dari kita udah bersih kalo-kalo tamu nya dateng." Timpalnya kemudian memutus obrolan serius tentang informasi yang Citra dapatkan.

"Tapi dapur depan belum aku lap, kak!" jawab Tika sedikit berteriak.

"Nggak apa-apa nanti aku yang bersih kan, ini masakan aku udah hampir selesai semua, Citra tempat sop nya cukup tidak?" tanya Ana pada Citra yang mulai sibuk menyusun makanan di meja makan.

" Aman, kak tenang aja walaupun hatiku yang nggak aman.'' sahut Citra. Yang di susul helaan nafas lelah dari Tika.

Dua pembawa informasi itu seoalah kehilangan semangat hidupnya akibat informasi yang mereka dapat sendiri, bak senjata makan tuan.

''Kenapa mereka berdua,'' seru Āyí Ling yang baru saja tiba dari lantai 2.

''Kapal kita karam, Āyí.'' Sahut Citra.

''Belum tentu. Kita kan tidak tau kehebatan nahkoda dalam menghadapi badai.'' sahut Āyí Ling

''Ah bener, nahkoda kita kan sudah cinta mati sama kapalnya pasti bisa melewati badai ini,'' Tika turut menimpali jiwa optimis Āyí di sambung Citra yang juga sama halnya.

Ana menggelang pasrah pada kelakuan 3 rekan kerjanya, meski hati nya masih saja berdenyut perih tapi ia coba tepis berfikir realistis pada kenyataan yang ada.

Pukul 18.50 semua sudah siap. termasuk Citra,Tika, dan Ana. Mereka nampak sudah rapi, Ana sesekali memeriksa meja makan kalau-kalau ada yang kurang dengan apa yang sudah dipersiapkan.

Makan malam pun di mulai setelah keluarga Tuan Zhang tiba dan seluruh anggota keluarga Nyonya Huang berkumpul.

Nona Lucyana yang disebut-sebut akan dijodoh kan dengan Tuan Lhi benar-benar cantik, Dia nampak anggun dengan gaun berwarna merah maroon. Kulit nya yang putih dan rambut nya yang panjang di biarkan terurai, benar-benar cantik nampak serasi saat duduk bersebelahan dengan Tuan Lhi. Sangat jauh bila di bandingkan Ana bak langit dan bumi.

Ana masih sibuk di dapur saat makan malam itu telah selesai dan para tamu pulang, ada beberapa hal yang harus dia siapkan untuk besok pagi pun beberapa peralatan yang belum selesai di bersihkan. pikirannya sedang fokus baik pada pekerjaannya pun pada hatinya yang terus saja berdenyut perih saat sebuah panggilan mengejutkan nya.

''Ana ikut aku.''

----Bersambung.

Anna.

1
Edelweis Namira
Kasihan banget sama si Ana. Berjauhan sama anak itu gak enak. Baru awal-awal begini sudah sedih banget, Thor
Yuu
duh duh relate banget sama kehidupan ibu2 jaman sekarang, kesulitan ekonomi, jadi TKW solusinya😭
Anna
yang laki-laki sudah punya pujaan hati 🤭🤭
Sunaryati
Perjodohan yang antusias perempuan sedang laki - laki tak tahu,
Sunaryati
lanjuut
Anna: harap bersabar ya kakk ...😇
total 1 replies
Lannnn🙈
Hallo mbak ceritanya bagus banget…,salam dari kota Chiayi😊
Anna: haii mbak salam kenal , thankss suport nyaa yaa 🥰🥰
total 1 replies
Kim shin
gemesh
Kim shin
apakah bab ini di beri bawang 10 kilo 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!