NovelToon NovelToon
TEROR SUANGGI

TEROR SUANGGI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Warga desa yang berasal didaerah pulau kecil yang terletak dibagian wilayah Timur mendadak dihebohkan dengan penemuan mayat dengan tubuh yang tinggal tulang belulang saja, karena bagian daging dan organ tubuhnya habis tidak tersisa.

Awalnya warga mengira jika korban dimakan hewan buas. Namun hal itu terbantahkan setelah beberapa warga menghilang dan ditemukan dalam kondisi yang sama dengan menyisakan tulang belulang saja.

Tak hanya itu, teror semakin merebak, dimana pelaku sudah menyerang mereka saat berada didalam rumah.

Siapakah sang peneror? Dan warga menyebutnya 'Hantu Suanggi, sebab berasal dari daerah pulau tempat dimana mereka tinggal berdekatan.

Apakah warga dapat menemukan sang peneror?

Ikuti kisah selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teror untuk Hera

Tommy sudah terbiasa menghadapi rayuan wanita cantik dikota metropolitan. Bahkan ia terbiasa dengan kecantikan para wanita yang bahkan melebihi Milea.

Akan tetapi, godaan wanita itu, seolah meruntuhkan imannya. Entahlah, ia pun tak dapat memungkiri, jika Milea sangat mirip wanita yang berpengelaman tentang menaklukkan pria.

Deguban didadanya semakin memburu. Ia bingung untuk memasukkan data Milea dan membuat laporannya. Sebab semua sudah diterdata dan akan ada pihak audit yang akan dilakukan pengecekan secara online setiap tiga bulan sekali.

Hal ini membuatnya harus pintar menyisipkan secara manual tentang obat apa yang aka diberukan pada gadis itu nantinya.

Mungkin saja ia akan melakukan manipulasi data. Sungguh sangat miris, saat diera modern, gadis itu tak memiliki identitas.

"Baiklah, Nona. Apa keluhanmu?" Tommy memilih untuk mencatatnya pada sebuah buku panjang yang biasa digunakan untuk akuntansi.

"Dadaku sering berdebar kencang, dan selalu gelisah," jawabnya, masih dengan nada manjalita, sembari terus menatap sang pria, menciptakan rasa grogi pada Tommy.

"Sial! Tatapannya liar sekali," umpat Tommy dengan nada kesal bercampur bingung.

"Apakah nona ada meminum kopi dalam jumlah yang cukup banyak?"

"Tidak ada, tapi ini sakit sekali," kali ini terlihat merintih kesakitan sembari memegang dadanya yang terlihat semakin dibusungkan.

Tommy merasa bingung. Ia berfikir apakah wanita muda ini mengalami stres akibat banyaknya pasien yang datang silih berganti ke rumahnya untuk dimintai tolong?

Tapi ia seorang dukun, tentu ia dapat mengatasi hal seperti itu dengan mudah.

Tommy memilih untuk memeriksanya. Lalu beranjak bangkit dan membawa stetoskop dan alat pengecek tekanan darah digital.

Akan tetapi, ia bingung untuk meletakkan stetoskop didada sang gadis, sebab tanpa diminta, ia menarik penutupnya, lalu menerkam sang Dokter dengan gerakan yang cukup cepat, ia sudah membalikkan posisi mereka, dimana Tommy berada dibawahnya.

"Jangan coba berteriak, jika Ale tak ingin diamuk warga!" ancamnya dengan tatapan yang membunuh.

Dengan menjentikkan jemari tangannya, ia menutup pintu rumah Dinas yang tadi masih terbuka, lalu membekap mulut Tommy, dan tanpa terelakkan, melucuti pakaian sang pria.

Tommy hanya dapat membeliakkan kedua matanya, saat wanita itu menungganginya.

Apakah ini termasuk pasal pelecehan dan perbuatan tidak menyenangkan? Namun Tommy sendiri bingung harus menyebutnya apa.

Ranjang brangkar berderit, saat wanita binal itu memperkosanya. Ia masih dibekap, dan suara lenguhan sang wanita terdengar sangat nakal, dengan gerakan liar bagai kuda binal.

Saat ia akan mencapai puncaknya, pintu rumah Dinas diketuk oleh seseorang. Hal itu membuat kemarahan pada sang wanita. Ia mempercepat gerakannya, dan mencapai puncaknya, meski hanya sekali saja.

Dengan wajah marah, ia pergi meninggalkan Tommy yang masih kebingungan dengan senjatanya yang masih berdiri.

Pria itu memungut pakaiannya. Ia tidak pernah membayangkan, jika keputusannya bertugas dipedalaman ini, harus mendapatkan pelecehan sebanyak dua kali, dan ia meyakini, jika wanita itu pelaku dimalam itu.

Milea melesat dengan cepat. Ia menghilang dalam sekejap, bagaikan kilatan cahaya yang menyambar.

Timmy merasakan nafasnya tersengal. Ia mempercepat gerakannya untuk mengenakan pakaian. Kemudian, ia keluar dari ruang pemeriksaan, dan menuju ke depan.

Ia sangat takut jika ada yang melihat Milea keluar dari dalam rumah dinas dengan tanpa pakaian, sebab wanita itu keluar dengan terburu-buru, ini akan menjadi fitnah baginya.

Bagaimanapun, ia yang akan disalahkan atas kejadian ini, jika sampai kepergok warga.

Ia membuka pintu, menyembunyikan sesuatu yang menyembul dibalik celananya, dan sialnya basah karena merembes akibat cairan yang tertinggal.

Pria itu dikejutkan oleh Hera yang datang semalam ini, dengan luka dikeningnya yang cukup lebar.

Tak hanya itu, wanita tersebut membawa makanan dalam wadah plastik transparan. Didalamnya terdapat roti kering kenari khas Maluku yang terbuat dari potongan roti tawar tanpa kulit, yang yang diolesi margarin dan susu kental manis, lalu ditaburi kacang kenari cincang dan gula pasir kemudian dipanggang kering.

"Maafkan, Beta mengganggu. Cuma mau antar ini dan KTP yang tadi lupa beta bawa," gadis manis itu menyodorkan KTP dan toples kepada sang pria.

Tommy salah tingkah, dan mengambil kedua barang tersebut. "Terimaksih, tunggu diruang itu saja e." tunjuk Tommy pada kursi yang terbuat dari kerajinan berbahan bambu diruang tengah.

Hera hanya mengagukkan kepalanya, lalu memilih duduk disana.

Sedangkan Tommy memasuki ruang kerjanya, lalu bergegas mencatat identitas sang gadis, dimana, Hera masih berusia sangat muda.

Ia mengembalikan kartu identitas itu kepada sang gadis.

"Ini, Nona. Cepatlah pulang. Sudah sangat malam, hati-hati dijalan, dan terimakasih untuk camilannya," ucap Tommy.

Hera menganggukkan kepalanya. Lalu meraih benda pipih tersebut, dan berpamitan untuk pulang.

Diatas galangan rumah dinas, seekor cicak bermata merah sedang memperhatikannya, dengan tatapan penuh kebencian.

"Beta pulang, dan ini tolong disimpan.. Harap ale meletakkannya ditempat tidur dan pintu masuk." Hera memberikan Coral kering dan juga jeruk purut kepada Tommy.

Pria itu mengerutkan keningnya. Ia tidak tahu apa tujuan sang gadis memberikan kedua benda tersebut padanya. "Maaf, Nona. ini untuk apa?"

"Ini untuk jaga diru Ale dari serangan Suanggi yang saat ini sedang meneror warga," ucapnya dengan nada serius.

"Hah! Suanggi? Apa itu?" Tommy merasa sangat asing dengan nama tersebut. Sebab yang ia ketahui, Suanggi adalah nama pulau yang berdekatan dengan tempat ia tinggal, dan pulau Suanggi tidak berpenghuni.

"Beta tidak dapat jelaskan, tapi itu Suanggi sangat jahat, dia memangsa korbannya hingga habis." Hera mencoba menjelaskannya.

Tommy hanya menganggukkan kepalanya. Namun ia menganggap, jika itu hanya sebuah bualan semata.

"Oh, iya. Terimakasih, Nona. Cepatlah pulang, berhati-hati dijalan," sekali lagi Tommy meminta gadis itu untuk pulang, sebab ia tidak ingin ada tanggapan negatif untuknya.

Hera berpamitan pulang. Sedangkan Cicak bermata merah itu tampak sangat geram. Ia menghentikan percintaan ranjangnya karena mengetahui jika Hera membawa coral kering dan jeruk purut. Ia sangat anti dan tidak menyukai kedua benda itu.

Setelah Hera pergi meninggalkan rumah Dinas, Cicak bermata merah itu melompat pergi meninggalkan rumah Tommy, lalu kembali pulang menuju kediamannya yang berada diseberang sungai.

Setibanya dirumah, ia merubah wujudnya menjadi sosok gadis cantik. Wajahnya yang cantik, berubah menjadi sangat menyeramkan.

Ia menuju sebuah tempat yang menjadi sarana ritualnya. Ia mengambil daun ilalang yang masih segar dan memotongnya menjadi sepuluh bagian. Lalu mencampurnya dengan potongan serbuk kayu.

Ia mulai memantrai benda tersebut. Ia sedang membuat doti-doti atau disebut santet, yang mana benda-benda itu akan merusak jaringan syaraf dan organ tubuh korbannya.

Siapapun yang berani mendekati Tommy, maka ia harus mati. Tetapi kali ini, ia hanya akan menyiksanya terlebih dahulu.

Apalagi gadis manus itu sudah berani mempengaruhi Tommy, untuk menyimpan coral kering dan jeruk purut didalam rumah, yang merupakan benda yang paling dibenci olehnya.

1
FiaNasa
ternyata latbual.masih hidup,,ini saksinya & dialah yg telah menemukan tas ransel Bu bidan..ayo latbual beritau para warga
kinoy
lah..bapa latbual msh ada..ayo ATH bantu ungkap kebenaran y
Reni
kenapa baru skrg ngomongnya latbual 🤧😭😭 kemana aja selama ini
Reni
para korban e suanggi mereka yg udah nyakitin ya Thor , astaga sebaik apapun orang kalo dihantam terus2 an Yo balik menyerang
😋jeruk lemon 🍋
Qu kasih ☕ka.... cz Seruuuuuu banget /Kiss/
Ai Emy Ningrum: kopi untuk kak Siti /Coffee/
bunga /Rose/untukku yah bang jeruk 🍋‍🟩🍊😘
total 1 replies
Siti Yatmi
hemmm....ada saksi nya tuh...emang bejat...org yg dituakan juga manusia...punya nafsu
kinoy
sadis sih tp daeng kyk gt Krn kelakuan si lehalima..iblis y kuat bgt tuh Ampe korban cm di sisain tulang doang
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
ini dukun beranak abal2 kali yaa.. sok nagku2 dukun beranak padahal kemampuan nya gak ada
Ai Emy Ningrum: dukun yg tidak bersertifikat 🙈🙈 biasa menangani kucing beranak keknya 😂
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
nahh kann terbujuk rayau gaba rama akhirnya warga jd incaran
mkne jgn mudh di hasut lahh kann mbalek kann
Ai Emy Ningrum: ranjau2 asmara yeuh /Drool//Drool/
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅: ranjau mbk ning 🤣🤣🤣
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
fitnah lebih kejam dr membubuh

itulah yg terjadi pada si ibu nya milea

tp klo di lihat dr ilmu hitam nya ngeri juga e awk baca nya masa iya makan dan minum darah hiii smoe licit tuh tulang kekk kucing makan tulang aja. 🫣🫣🫣
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: mebubuh apa? membubuhkan racun santau? 🤔
total 1 replies
Siti Yatmi
serem nya yah ilmu itu....gile kudu makan org....kanibalisme banget. .dendam itu emang membawa petaka...makanya kita kudu baik2 dalam hidup...
Siti Yatmi: iya ya thor...serem....
Siti H: ilmunya emang menuntut seperti itu, Kak.. untuk mempertahankan intensitasnya.
total 2 replies
Yeni Nofiyanti
bagus banget
Yeni Nofiyanti
keren cerita nya. cocok dipublikasikan kedalam buku
Siti H: terimakasih kak.. Author masih banyak perlu belajar🙏🙏
total 1 replies
Reni
astaga sebegitu tinggikah penghormatan dan kepercayaan kalian pada tetua adat hingga menelan mentah2 setiap ucapannya
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: ratu drama 😋
Reni: menggunakan kepercayaan warga untuk berbuat bejat 😬😬 orang2 seperti ini yg lebih mengerikan mending garong, pembunuh, pemerkosa sekalian drpd model begini 😬
total 3 replies
Reni
astaga bener2 ya gimana g balas dendam coba gimana g ngamuk suami nya memperkosa , mencoba membunuh , memfitnah menipu dan mencuri sedang istrinya fitnah membunuh satu keluarga pdhl dia pelakunya astofirulloh bilang tetua ternyata g ada moral 😞
Siti Yatmi
pantesan dibantai .lah daeng nya balas dendam lah...ga salah apa2 ko...
kinoy
pantas aj Milea dendam bgt..kyk gt toh awal cerita y
FiaNasa
warga main percaya saja ikutan menuduh,,pantas saja milea tak pilih kasih korbannya
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
wahh di fitnah lagi udh mati oun di fitnah tp kan g tau klo masih idup hifih kejam skli mlhn
FiaNasa
wah ini mal praktek istri lehaluma ini,,ngeri Sampek kepala bayinya putus,,lagian suaminya kok kalah ya melawan istri lehaluma ini,padahal dia cuma pakai sapu lidi,,
FiaNasa: bisa jadi,,atau sapu lidi ajaib 😅
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: sapu lidi sakti kali kak, ciaaaatttt 🤺🤺🤺 atau istri gaba' Rama sesungguhnya pendekar.. 🤔
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!