Apa jadinya jika pacar yang selama ini menjalin hubungan denganmu adalah suami dari sahabatmu,itulah yang terjadi dalam kehidupan Citra.
Citra menjalin hubungan dengan Fahri selama 2 tahun,bekerja dalam gedung yang sama membuat keduanya semakin serius menjalani hubungan itu.
Sampai suatu ketika,Citra melihat dengan matanya sendiri Fahri sedang berjalan-jalan dengan seorang wanita cantik dan juga seorang anak perempuan.
Keterkejutan Citra semakin menyakitkan saat mengenal siapa wanita yang bersama dengan Fahri,Wanita itu adalah sahabat saat berkuliah.
Akankah Citra mengambil keputusan untuk pisah?Atau dia akan mempertahankan cintanya dan merebut Fahri dari istrinya?Ikuti kisahnya disini ya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan bersama
Jam 4 sore saat para karyawan tengah berkemas karena jam kerja telah selesai,Citra duduk dengan kebingungan karena Pak Ronald masih ada didalam ruangannya dan kerjaan Citra juga masih menumpuk.
Tak lama ponselnya berdering dan nama Cindy terpampang dilayar ponselnya,Citra segera mengangkatnya karena Cindy pasti telah menunggu dimobil miliknya.
"Halo Cindy....,Aku masih diruangan nih,Pak Ronald soalnya masih ada didalam dan kerjaanku juga masih banyak banget,aku bingung harus gimana",ucap Citra saat telpon tersambung.
Disebrang sana Cindy yang telah berada didalam mobilnya juga kebingungan,Ia takut salah dalam memberikan saran terlebih ini hari pertama Citra bekerja.
Namun bagaimanapun Ia harus membantu Citra keluar dari situasi yang membingungkan.
"Coba Cit kamu ketuk pintu ruangan Pak Ronald,siapa tau dia lupa kalau sudah jam 4 sore,mungkin saja kan dia lagi banyak pekerjaan sampai fokus banget dan tidak tau kalau jam kerja sudah selesai",Ucap Cindy memberikan saran.
Citra bergegas menutup sambungan telponnya dan dengan sedikit takut Ia mengetuk pintu ruangan Pak Ronald.
Tok
Tok
Tok
Setelah dipersilahkan masuk,Citra berdiri didepan meja Pak Ronald dengan berkas yang masih sangat berantakan dan laptop yang masih menyala.
"Kenapa Cit ?",tanya Ronald tanpa mengalihkan matanya dari laptop didepannya.
"Maaf Pak mengganggu waktunya,tapi ini sudah jam 4 sore waktunya karyawan pulang,terus saya harus bagaimana Pak?karena saya takut Bapak masih membutuhkan bantuan saya",ucap Citra dengan menunduk.
Ronald melihat jam ditangannya dan bergantian menatap Citra.
"Sebentar lagi ya Cit,masih ada berkas yang harus aku selesaikan untuk meeting besok lagi,tapi selain itu aku juga mau ngasih tau sama kamu bahwa jam kerja antara kamu dan para karyawan lainnya itu berbeda,kamu akan pulang saat Aku juga pulang,tapi tenang aja nanti kamu juga dapet lemburan dari aku atau tambahan gaji lainnya yang aku kirim sendiri ke nomer rekening kamu,jadi sekarang kembali kemeja kerjamu dan kita akan pulang mungkin 2 jam lagi",jawab Ronald dengan lembut.
"Baik Pak ",jawab Citra pasrah,Citra akhirnya kembali kemeja kerjanya dan menghubungi Cindy secepatnya.
"Cindy...,hari ini aku lembur,kamu pulang aja dulu,nanti aku naik ojek online aja atau Taxi,maaf ya sudah menunggu lama,nanti kita cerita-cerita lagi dirumah".
Setelah itu Cindy lebih dulu pulang dan Citra kembali kemeja kerjanya dengan sedikit malas,karena selain hari pertama,ternyata pekerjaan sebagai sekretaris tidaklah mudah,tapi Citra akan berusaha karena tidak ingin mengecewakan Cindy yang sudah menolongnya dengan tulus.
Citra kembali fokus pada pekerjaannya dan merapihkan satu persatu berkas yang harus ditandatangani Pak Ronald keesokan harinya.
Saat rasa lapar tiba-tiba Citra rasakan,Ia mengetuk pintu ruangan Pak Ronald untuk menawarkan makan malam.
"Malam Pak...,Apa Bapak ingin dipesankan makanan?kebetulan saya ingin memesan makanan untuk makan malam disini",tanya Citra dengan sopan.
Bukan jawaban yang Citra dapatkan justru Ronald bergegas bangun dari tempat duduknya dan mendekat kearah Citra dengan kunci mobil dan dompet ditangannya.
"Ayo kita pulang Cit,sekalian kita makan malam dulu didekat Perusahaan,lebih enak makan disana daripada makan dikantor",ucap Ronald yang perlahan keluar dari ruangannya.
Citra bergerak cepat mematikan komputernya dan mengambil tas serta ponsel miliknya,Ia mengikuti Ronald saat pintu lift terbuka.
Keduanya tidak ada obrolan sampai akhirnya mereka tiba dibasement gedung yang Citra sendiri bingung Ia akan kemana.
"Kita pakai mobilku untuk kesana Cit",ucap Ronald yang mau tak mau Citra mengikutinya karena tidak ingin rasa laparnya berubah menjadi rasa sakit pada lambungnya.
Citra duduk disebelah Ronald yang memilih mengendarai mobilnya sendiri,setelah itu mobil melaju meninggalkan parkiran dengan kecepatan tinggi.
Lagi-lagi tidak ada obrolan diantara mereka,karena keduanya masih sama-sama canggung jika harus bertanya tentang kehidupan lain diluar Perusahaan.
Ternyata memang cukup dekat untuk sampai direstoran yang dituju,Ronald memarkirkan mobilnya dihalaman restoran dan keduanya keluar dengan Aura yang terpancar dari mereka masing-masing.
Ronald berjalan dengan Citra dibelakangnya,namun tiba-tiba Ronald berhenti mendadak sampai Citra hampir saja menabrak punggung bidang Ronald.
"Sini mendekat disampingku Cit,diluar urusan pekerjaan kita tidak ada bedanya,jangan terlalu menganggapku sebagai atasanmu tapi anggaplah sebagai seorang teman bekerja seperti biasa ".ucap Ronald dengan lembut.
Citra berdiri disamping Ronald dengan canggung,kemudian keduanya masuk kerestoran yang ternyata seluruh pegawainya sudah mengenal Ronald dengan baik.
"Ruangan biasa ya,sama makanannya juga ",ucap Ronald kesalah satu pegawai yang menyapanya.
Ronald kemudian masuk keruangan VVIP yang khusus Ia gunakan saat datang kerestoran tersebut,baik dengan rekan kerja ataupun rekan bisnisnya.
Citra ikut masuk dan duduk dihadapan Ronald yang mulai sibuk dengan ponselnya,Citra menatap ruangan yang cukup luas untuk mereka berdua.
Tak lama kemudian makanan datang dan sangat berlebihan jika hanya untuk makan 2 orang,namun ternyata tiba-tiba datang seorang wanita cantik yang menggunakan pakaian casual.
"Halo Kak....,siapa dia Kak ",tanya wanita itu kepada Ronald.
"Dia sekretaris baru Kakak,kalian kenalan lah sendiri ",jawab Ronald ketus.
Citra dan Aruni saling memperkenalkan diri mereka masing-masing dan kemudian mereka makan malam dalam diam,namun Aruni yang memang iseng mengucapkan perkataan yang membuat Ronald dan Citra hampir tersedak.
"Kalian kenapa nggak pacaran aja?kalian keliatannya cocok".
Jika Citra langsung mengambil air minum untuk menenangkan dirinya sendiri,lain halnya dengan Ronald yang melihat sekilas kearah Citra yang wajahnya terlihat merah,setelahnya Ronald menoyor adik bungsunya dengan lembut.
"Bocil tau apa urusan orang dewasa,kamu kuliah aja yang bener dan lanjutin Perusahaan Ayah,Kakak mau usaha sendiri saat nantinya kakak menikah",ucap Ronald dengan santainya.
"Iya Iya Kakakku yang bawel,tapi kan aku baru semester 2,jadi masih lama untuk aku lulus",jawab Aruni sambil menjulurkan lidahnya.
Citra hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah Kakak adik didepannya,tapi ada satu hal yang baru Citra ketahui dari Bosnya,ternyata Ronald tak sekaku yang Ia pikirkan.
Makan malam itu kemudian penuh warna karena Aruni tak henti-hentinya mengajak Citra berbicara banyak hal,terlebih urusan masa lalu Citra yang sengaja Aruni ulik demi mencari tau apakah Citra sedang terikat dengan seseorang atau tidak.
Ronald yang sebenarnya berdiri dipojokan ruangan sambil bermain ponselnya,nyatanya itu hanya alibi sambil mendengarkan apa yang Aruni dan Citra bicarakan,tapi mendengar Citra yang baru putus dari kekasihnya membuat Ia memiliki kesempatan untuk mendekati Citra secara perlahan,karena baru kali ini Ronald kembali merasakan penasaran dengan seorang wanita setelah penghianatan tunangannya dulu.
fahri oh fahri belum jadi apa2 kamu sudah sombong dan parahnya lagi kamu senang banget ya memfitnah citra... kapan nih kakk othor si fahri dapat karma???
Gak mungkin citra mau balikan dengan kamu yang suka "jajan diluaran" tidak pantas menjadi suami karena kamu kasar, licik dan playing victim.....
Ceritanya bagus sesuai alurnya...
konfliknya tidak bertele" dan penjelasan sangat mudah dipahami....
Cukup oke buat semua karakter ada saat situasi penuh kebahagiaan, terharu dan emosi....
Semoga sukses kakk othor❤️
tapi jika dipikir" bukan kesalahan citra juga sih karena dia sendiri tidak tahu tentang kehidupan fahri sebelumnya dan si fahri juga bungkam terhadap statusnya yang memiliki istri dan anak....
sebaiknya jika citra bakalan tahu fahri memiliki istri yaitu manda,mending citra mundur saja cari laki" lain yang lebih baik dari fahri...
biarkan fahri dan manda menyelesaikan hubungan mereka akan berlanjut atau tidak.