Karena sudah sangat lelah membuat seorang gadis dengan begitu penuh luka pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan keputusasaan gadis tersebut mulai menaiki pembatas jembatan yang begitu tinggi.
"Semuanya sudah berakhir maaf aku tidak bisa bertahan sampai akhir, ayah ibu tunggu aku di sana ya." lirih wanita tersebut sambil menutup matanya dan bersiap untuk lompat.
Namun siapa sangka dia dipertemukan dengan seseorang yang pernah mengisi hati nya dulu dalam keadaan dirinya sudah ingin menyerahkan.
Bagiamana kelanjutannya????
Yukkk ikuti ceritanyaaaa
FOLLOW IG @Lala_Syalala13
FOLLOW FB @Lala Syalala
FOLLOW FN @Lala_Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12_Berita Heboh
Jam makan siang Hana sedang menikmati makanan yang diberikan Gavin tadi dengan Fita, hampir dia jarang ke kantin kantor setelah kejadian waktu itu begitu pun dengan Fita.
Sedangkan Gavin dan Benny sedang berada di restoran mewah karena dia baru saja selesai meeting dengan klien nya di sana jadi sekalian makan siang di sana.
"Gavin wah kebetulan banget ketemu kita." seru Misya sambil merangkul tangan Gavin.
Gavin yang begitu risih pun langsung menghentak kan tangan tersebut, niat hati ingin bersantai sebelum kembali ke kantor malah bertemu dengan wanita tersebut.
"Nona Misya boleh keluar dari sini karena pak Gavin sedang ada urusan." ucap Benny yang sangat tahu sekali bos nya itu terganggu dengan ada nya wanita tersebut.
"Apa sih aku mau makan siang sama Gavin loh!" protes Misya tidak terima dengan ucapan Benny yang tidak langsung sedang mengusir diri nya.
"Benny sudah mengatakan nya jngan buat aku mengatakan nya lagi!" tegas Gavin.
Dengan marah Misya pun keluar dari ruangan tersebut sambil menghentakkan kaki nya kesal.
Tanpa Gavin sadari bahwa sekarang berita dirinya sedang heboh di Internet, apa lagi kalau bukan foto nya dengan Misya yang sedang berada di ruangan makan tersebut.
Di kantor juga sedang heboh dengan berita tersebut, banyak yang berspekulasi bahwa bos mereka sedang makan siang sekaligus berpacaran dengan artis papan atas tersebut.
Di lantai khusus juga Fita heboh saat melihat berita tersebut, dia langsung menghampiri Hana dengan heboh nya.
"Hana Hana lihat seh ada berita heboh!" seru Fita menghampiri Hana.
"Ada apa sih kok kayak heboh banget?" tanya Hana begitu heran karena melihat Fita begitu heboh seperti ada berita yang tidak boleh ketinggalan.
"Lihat nih pak Gavin tuh lagi pacaran sama Misya artis papan atas itu loh!" seru Fita memperlihatkan foto mesra terus.
DEG
Bohong rasanya kalau Hana tidak cemburu, dia mencoba menghilangkan rasa cinta nya namun begitu susah.
'Aku memang salah jika berharap Gavin bisa kembali sama aku.' gumam Hana dalam hati nya.
"Wah mereka cocok banget ya." seru Hana mencoba menanggapi Fita yang terlihat excited itu.
"Cocok sih sama sama ganteng dan cantik tapi menurut ku sifat Misya tuh terlalu sombong dan gak banget, masa dia pernah ke sini terus gak sengaja kesenggol cleaning service eh malah marah-marah gak jelas, tapi untuk pak Gavin langsung menegur." ucap Fita.
"Kalau pak Gavin sama kamu sih malah yang cocok Hana, pak Gavin ganteng Kamu nya cantik, bahkan kalau di bandingin sama Misya kamu mah jauh lebih cantik, cantik kamu tuh natural kalau Misya udah banyak made in luar negeri nya." tutur Fita dan hanya mendapatkan senyuman dari Hana.
"Kamu ini ada aja." seru Hana.
Kemudian mereka kembali ke tempat kerja karena jam istirahat sudah selesai, saat sedang fokus kerja tiba-tiba telepon nya berbunyi saat melihat siapa yang menelepon Hana pun mengacuhkan nya tak menghiraukan telpon tersebut.
Hingga beberapa kali Fita yang melihat itu pun bertanya apakah Hana tidak ingin mengangkat telepon tersebut.
"Hana itu ada telepon gak kamu angkat?" tanya Fita.
"Gak usah orang iseng." jawab Hana kemudian mematikan teleponnya.
Di sisi lain setelah kepergian Misya tiba-tiba Benny mendapatkan telepon dari anak buah nya, setelah menerima telepon tersebut Benny melihat internet sudah panas dengan berita bos nya itu.
"Pak ini di internet sudah ramai dengan pemberitaan bapak dan Misya." ucap Benny membuat Gavin mengerenyitkan dahi nya.
"Misya?" tanya Gavin heran.
Dia pun segera melihat iPad yang di pegang oleh Benny, saat melihat berita tersebut Gavin hanya bisa menggelengkan kepalanya ternyata wanita itu ada saja akal nya.
"Seperti nya aku sudah harus bertindak." tutur Gavin dengan penuh penekanan.
Selama ini Gavin hanya dia saja dengan berita palsu kalau dia dan Misya mempunyai hubungan namun mulai sekarang dia harus mulai memperhatikan berita-berita sampah tersebut.
"Segera hapus semua postingan tentang berita tersebut dan turunkan atensi masyarakat tentang berita itu.
"Baik pak." jawab Benny.
"Kita kembali ke kantor." tutur Gavin dan di angguki oleh Benny.
Selama di perjalanan Gavin berusaha untuk menelepon Hana namun sayang nya tidak ada yang tersambung sama sekali, bahkan di telepon terakhir malah handphone Hana mati.
"Sial Hana tidak menjawab!" kesel Gavin.
Ini lah yang dia takuti jika berita itu terus tersebar Hana akan kembali menjauh dari nya, ini salah nya juga karena tidak menangani kasus ini dari dulu, Gavin hanya merasa Misya adalah anak rekan kerja papa nya dan teman sekolah nya dulu sehingga dia tidak ingin menggubris berita sampah seperti itu.
Sampai di kantor Gavin langsung menuju ke lantai khusus tempat dia tempati dan saat keluar lift dia bisa melihat Hana sedang fokus dengan pekerjaan nya.
Saat denting lift terbuka membuat Hana dan Fita menoleh ke sumber suara, Hana rasanya gugup dan sedikit kecewa dengan berita apa yang sedang heboh tersebut.
"Hana masuk ke ruangan saya!" tegas Gavin yang seperti nya begitu menahan emosi.
Hana yang mendengar itu pun takut apa lagi dengan wajah Gavin yang tidak bersahabat, apakah karena dia telepon tapi tidak Hana angkat atau ada pekerjaan yang salah Hana kerjakan, banyak pertanyaan yang tubuh dalam otak nya.
Setelah sadar dari lamunan nya Hana pun masuk kedalam ruangan tersebut, dia mencoba untuk terlihat santai ya walau dia begitu gugup sekali.
"Permisi pak, bapak panggil saya?" tanya Hana setelah berada di ruangan tersebut.
Tiba-tiba pintu terkunci sendiri nya karena Gavin mengunci nya dengan remote, saat mengetahui itu membuat Hana ketakutan, apa yang akan di lakukan Gavin sekarang ini.
Setelah itu Gavin pun mendekat ke arah Hana dan membuat Hana mundur mencari jalan aman karena dia tahu sekarang dia dalam bahaya.
"Kenapa telepon ku tidak di jawab?" tanya Gavin sudah berada di depan Hana bahkan dia menarik pinggang ramping Hana hingga tidak ada jarak tersisa antar mereka.
Hana merasa takut dan tidak nyaman dengan posisi ini, dia bergerak gelisah di dalam dekapan Gavin yang malah membuat jiwa liar Gavin terpancing.
"Diam atau aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya kalau kamu bergerak terus." tutur Gavin membuat Hana diam membeku.
Setelah melihat reaksi Hana Gavin pun mengendurkan pelukannya namun masih intens menatap wajah ayu Hana.
"Sekarang jawab kenapa tidak di angkat telepon ku?" tanya Gavin dengan lembut tidak seperti tadi yang terlihat emosi.
.
.
Cerita Belum Selesai.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW FB AUTHOR :
@LALA SYALALA
FOLLOW IG AUTHOR :
@LALA_SYALALA13