Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Melodi duduk di pinggir ranjang,dia memikirkan pilihan yang di berikan Nathan,di sisi lain dia sangat senang kalo pernikahannya di undur tapi di sisi lainnya lagi dia tidak bisa membiarkan perusahaan ayahnya mendapatkan masalah.
Akhirnya dia menemui kakek dan meminta mempertimbangkan pilihan yang di setujui kakeknya.
"kek...",sapa Melodi.
"masuk nak",Melodi pun masuk kedalam kamar kakek lalu dia duduk di sampingnya,"apa aku bisa membantu Nathan tanpa terikat pernikahan?",tanya Melodi.
"akan sulit nak,mereka akan meremehkan perjuangan kalian,kalo kalian bersatu maka mereka pun akan segan,apalagi pernikahan ini bukan ikatan biasa,di dalamnya ada kekuatan yang besar,asal kamu tahu jika kalian menikah maka perusahaan akan lebih kuat",jawab kakek.
Melodi terdiam,pikirannya mulai mencerna ucapan sang kakek,"kakek tidak akan memaksa,kalau kamu keberatan maka kamu akan tetap ada di sini,lagian Nathan akan pergi ke luar kota untuk waktu yang lama",lanjut kakek.
Melodi pun semakin tak bisa memilihnya,dia benar-benar berada di posisi yang sulit,"Melodi...percayalah Nathan bisa menyelesaikan masalah ini,saran kakek kamu lebih baik di sini bersama kakek dan mendoakan keberhasilannya".
Melodi menggelengkan kepalanya,"aku tidak akan diam kek,sudah waktunya aku berjuang untuk perusahaan,kalo masalah pernikahan aku tidak keberatan yang penting aku bisa membantu kalian",ucap Melodi.
"baiklah kalo itu keputusan mu,kakek hanya akan mengikuti apa kata hati mu,biar nanti kakek yang akan mengatakan ini pada Nathan".
"tidak,biar aku saja yang mengatakannya langsung",ucap Melodi dan kakek pun menganggukkan kepalanya.
Di kediaman Handoko,Nathan tengah berkutat dengan layar laptopnya,informasi tentang perusahaan Farhan membuatnya dia sedikit kebingungan.
Tiba-tiba Kenzo datang menghampirinya dan duduk di sampingnya,"kakak sudah pikirkan matang-matang tentang pernikahan ini?,jika kakak keberatan lebih baik kakak mundur dan membiarkan Melodi bahagia dengan dunianya sendiri".
Nathan seketika menghentikan aktivitasnya lalu berkata,"aku sudah meyakinkan diriku sendiri jadi jangan khawatir akan hal lain".
Kenzo tersenyum kecut,"benar kah...aku rasa Melodi lah yang tidak yakin dengan semua ini,menurut ku ini akan sia-sia saja karena Melodi sudah mengubur perasaannya padamu kak",ujar Kenzo.
Nathan terdiam,dia merasa kalo Kenzo terlalu mencampuri urusannya dengan Melodi,"ini bukan hanya soal perasaan...kau tak akan mengerti Ken..."
"aku memang tidak akan mengerti dan tidak mau mengerti soal ini,asal kakak tahu sampai kapan pun Melodi tidak akan menerima pernikahan ini",ujar Kenzo.
Nathan mulai tersulut emosi tapi dia mencoba menahannya karena dia tidak mau bertengkar dengan adiknya.
Tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang,mereka melihat Melodi yang tengah datang menghampiri mereka.
Melodi kini menatap keduanya dengan nafas yang tersengal,"aku..."
"ada apa Mel...?",tanya Kenzo dengan khawatir,hal itu bisa di rasakan Nathan.
"aku...ah tidak",Melodi menggelengkan kepalanya.
"mari kita menikah secepatnya..."
Kenzo yang mendengar hal itu pun terkejut sedangkan Nathan dia tersenyum lebar,dia merasa kalo dirinya bisa membuktikan ucapannya.
Nathan melangkah mendekati Melodi lalu memegang kedua pundaknya,"kamu yakin,tidak ada yang memaksamu kan?",tanya Nathan.
Melodi menggelengkan kepalanya,"ini sudah keputusan ku,mari kita menikah dalam waktu dekat",ucap Melodi.
"baiklah kita akan menikah besok".Melodi pun menganggukkan kepalanya.
Kenzo semakin terkejut,"kalian sudah gila",ucap Kenzo.
"maaf Ken...aku bilang kamu tidak akan mengerti",ujar Nathan.
Kenzo pun tidak mau tahu,kini dia memilih pergi meniggalkan mereka berdua.
Nathan tak menghiraukan sikap Kenzo,dia memilih untuk meyakinkan Melodi,"setelah menikah kita akan langsung pergi jadi segera siapkan semuanya",Melodi pun menganggukkan kepalanya.
Keesokan harinya pernikahan Nathan dan Melodi di langsungkan di kediaman Melodi,tidak ada pesta hanya pernikahan biasa yang di hadiri oleh anak saudara.
Terlihat Melodi yang cantik dengan memakai baju pengantin berwarna putih,begitu juga Nathan dia memakai baju yang senada dengan Melodi.
Nathan duduk di hadapan kakek sedangkan Melodi dia duduk di samping Nathan,lelaki itu mengucapkan ijab kabul di hadapan para tamu undangan dan hari ini mereka resmi menjadi suami istri.
Clarissa yang ikut hadir di pernikahan Nathan dan Melodi muak dengan semua ini,bagaimana tidak lelaki yang dia cintai menikah dengan wanita lain.
"sial...seharusnya aku yang ada di posisi ini bukan wanita itu...",ucap Clarissa dalam hati sambil menatap Melodi tak suka.
Kenzo yang menyadari sikap Clarissa lekas dia mendekat,"apa bibi baik-baik saja?,sepertinya suasana hati bibi sedang kacau",ujar Kenzo.
Clarissa melirik kearah Kenzo,"ya hati ku sedang kacau hari ini jadi pergilah jangan membuat aku semakin kesal".
Kenzo tersenyum kecut,"kakakku bisa melihat mana wanita baik-baik dan mana wanita siluman".
Clarissa melotot,"apa maksud mu?",tanya Clarissa.
Kenzo menatap wanita itu tajam,"aku tahu apa hubungan mu dengan kakakku,tidak boleh ada yang menyakiti Melodi kalaupun ada dia akan lebih dulu berhadapan dengan ku".
Clarissa tersenyum kecut,"sepertinya kamu menyukai kakak ipar,atau jangan-jangan di antara kalian ada sesuatu hubungan".
"tentu karena kami saling membutuhkan satu sama lain",ucap Kenzo lalu dia pergi.
Clarissa tersenyum licik,dia memiliki rencana untuk membuat hubungan Melodi dan Nathan hancur,"kalau aku tidak bisa memiliki mu Nathan maka wanita itu pun tidak boleh",ucap Clarissa dalam hati.
Melodi tengah berada di tengah-tengah keluarga Handoko,sedangkan Nathan dia sedang menerima panggilan dari seseorang.
Melodi yang melihatnya pun penasaran,dia lekas mengikuti Nathan ke ruangan lain.
Nathan tidak menyadari kehadiran Melodi,dia terus mengucapkan kata-kata makian,sepertinya Nathan tengah mendapat masalah.
Setelah menutup panggilannya dia berbalik dan mendapatkan Melodi yang sudah berdiri,"apa itu informasi tentang perusahaan?",tanya Melodi.
Nathan menarik nafasnya,"ya para pemegang saham sudah sepakat untuk menutup perusahaan ayahmu".
Melodi terdiam dia tida bisa berkata-kata,Nathan yang melihat kesedihan Melodi lekas mendekat dan berkata,"kamu jangan khawatir aku akan berusaha sebisa mungkin".
Melodi menatap Nathan penuh harap,"harapanku bergantung padamu,ku mohon selamatkan perusahaan ayahku",ucap Melodi yang membuat hati Nathan terasa sakit saat mendengarnya.
Nathan mengulurkan tangannya,"kamu sudah resmi menjadi istriku,sudah waktunya aku memberi tanggung jawabku padamu,Melodi...mari kita berjuang bersama dalam menyelesaikan masalah ini,aku yakin kalo kita bisa jika kita bersama",kata Nathan.
Melodi melirik kearah tangan Nathan,kemudian dengan perlahan dia juga mengangkat tangannya dan membiarkan Nathan menggenggamnya,"kita akan pergi malam ini juga",ucap Nathan dan Melodi pun menganggukkan kepalanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
