NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Irma

Kecelakaan maut yang menimpa sahabat baiknya, membuat Dara Asa Nirwana terpaksa menjalani nikah kontrak dengan Dante Alvarendra pria yang paling ia benci.

Hal itu Dara lakukan demi memenuhi wasiat terakhir almarhumah untuk menjaga putra semata wayang sahabatnya.

Bagaimanakah lika-liku perjalanan lernikahan kontrak antara Dara dan Dante?
Cerita selengkapnya hanya ada di novel Nikah Kontrak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 20

Dante mendorong troli belanja yang didalamnya terdapat Dion dan setumpuk belanjaan Dara, dengan sabar ia mengikuti istrinya dari belakang. "Kau ingat ya, Nak. Kau harus terbiasa dengan ini, karena hanya Tuhan dan wanita itu sendirilah yang tahu kapan waktu berbelanja selesai," bisik Dante pada putranya.

Dara yang mendengar itu langsung menoleh dengan wajah kesal. "Ngomong apa kamu barusan?"

Dante memasang wajah polos sembari melihat sekeliling. "Kita hanya sedang berdiskusi mengenai ide berkemah. Bagaimana menurutmu?"

"Berkemah?" Dara berpikir sejenak. "Kau mau berkemah dimana?"

"Ada tempat berkemah yang bagus di Bogor, disana ada air terjunnya juga."

Tidak ada salahnya mengenalkan Dion pada alam, hitung-hitung menjadi kenang-kenangan jika nanti Dion sudah tidak lagi bersamanya, pikir Dara. "Oke. Aku selesaikan dulu belanjaanya ya."

"Masih berapa lagi?" tanya Dante.

"Cuma tinggal popok dan susu Dion," jawab Dara penuh semangat, ia sudah tidak sabar berlibur bersama Dion dan ... Juga Dante tentunya.

Dante mengeluarkan kartu kredit dari dompetnya, kemudian ia mengulurkan kepada Dara. "Kau ke kasir saja dulu, biar aku yang ambil popo dan susunya."

Dara memandangi kartu tersebut, ia berpikir jika Dante baru saja di pecat, karirnya selama ini juga tidak begitu bagus, di tambah mobil bututnya yang rewel.

"Aku tidak semiskin yang kau pikirkan, ayo pakailah!" Dante menarik paksa tangan Dara kemudian menaruhnya di telapak tangan Dara.

Dante dan Dara masih sama-sama enggan menggunakan uang yang di wariskan Max dan Yulia untuk Dion. Selama ini mereka masih menggunakan uang pribadi mereka bahkan untuk kebutuhan Dion.

"Baiklah," Dara pun mendorong troli menuju kasir, sementara Dante mencari popok dan susu anaknya barulah menyusul Dara dan Dion ke kasir.

Tak ada drama mengenai mobil sempit atau mobil tua, hari ini mereka sepakat menggunakan mobil Max karena belanjaan mereka cukup banyak.

Sekembalinya mereka ke rumah, Dara dan Dante membagi tugas. Dara menyiapkan aneka perbekalan, sementara Dante menyiapkan perlengkapan berkemah dan kebutuhan Dion.

"Bagaimana sudah selesai?" Dante selesai lebih dahulu sehingga ia menawarkan bantukan kepada Dara.

"Tinggal di masukan ke tempat makan," jawab Dara meniriskan buah yang baru saja ia cuci.

"Baiklah biar aku saja yang melanjutkan, kau kemasi barang-barangmu."

Dengan senang hati ia berlalu meninggalkan dapur, ia mengecup pipi Dion saat melewati anaknya yang tengah duduk di kursi bayi di dapur. "Tunggu sebentar ya."

Dante melirik ke arah Dara yang sudah menaiki tangga. "Papa berani bertaruh, tidak akan sebentar."

"DANTE, BICARA APA KAU KEPADA DIOOOON?" teriak Dara dari lantai dua.

'Rupanya telinganya selebar gajah,' batin Dante.

Selesai berkemas, mereka bertiga bertolak menuju perkemahan Bogor. Dion begitu riang melihat air sungai yang jernih dan menyegarkan. Dante mengajaknya bermain-main di sana sementara Dara masih sibuk merapihkan barang-barang bawaan.

Dara tersenyum menatap mereka berdua, akankah suatu hari nanti Dion akan mengingat kebersamaan mereka ini, ia meninggalkan beres-beresnya dan berlari menghampiri mereka.

"Ayo tersenyum," Dara mengarahkan kamera pada dirinya dan juga pada pria tampan dibelakangnya.

Dante tersenyum, dan Dion tertawa riang. Bagi Dara tak masalah jika Dion tak mengingatnya yang, ia akan tetap terus mengingat dan menyimpan kenangan ini selamanya.

Dante menyipratkan air ke arah Dara, seketika wanita itu berbalik dan membalasnya. Dara bukan hanya membalas Dante melainkan turut menyiram Dion, hal itu membuat tawa Dion semakin lepas.

"Ayo kita balas Mama," Sembari memegang Dion dengan dengan erat, Dante membalas Dara.

"Kalian menyebalkan sekali," ucap Dara sembari tertawa, pakiannya kini basah kuyup karena ulah Dante dan Dion.

Di tengah keseruan mereka, tiba-tiba saja Dante mendapatkan telepon masuk. "Sebentar," ucap Dante, wajahnya terlihat serius.

Dara mengambil Dion dari tangan Dante, dan membiarkannya sejenak menerima telepon.

"Kau dimana?" tanya Angel dari seberang telepon, suaranya terdengar tidak sabar dan penuh kemarahan. "Sudah tiga puluh menit aku berdiri di depan rumahmu tapi tidak ada orang yang membukakan pintu."

"A-aku.. Sedang di Bogor?" jawab Dante gugup.

"Sedang apa? Apa bersama wanita itu?"

Dante melirik ke arah Dara dan Dion yang tengah bermain air. Dion menatap Dante. "Pa.. Pa... Pa..." ucapnya memanggil Dante.

Belum sempat Dante menjawab Angel sudah terlebih dahulu tahu jawabannya. "Ohh jadi kalian bertiga sedang di Bogor?"

"Ya, kami sedang mengajak Dante bermain." Dante mengakuinya dengan jujur.

"Dante apa yang kamu lakukan ini sungguh keterlaluan, aku ingin meminta kejelasan kepadamu mengenai video yang beredar di sosial media tapi kamunya malah pergi dengan wanita singa itu," teriak Angel hingga Dante menjauhkan handphonenya dari telinganya.

"Video apa?" tanya Dante bingung.

"Video kau membela wanita singa itu dan mengatakan kalau dia istrimu. Kau sungguh keterlaluan Dante, kau sudah banyak membohongiku selama ini."

Dante langsung paham, itu adalah kejadian di toko roti kemarin saat istrinya Axel menyerang Dara. Ternyata ada pengunjung yang merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya di sosial media. "Aku bisa jelaskan semuanya," Dante mencoba menenangkan Angel.

Namun Angel tidak mau mendengar penjelasan Dante. "Cukup Dante. Sekarang juga aku minta putus!"

"Putus?" ucap Dante sedikit kencang, hingga Dara dan Dion menoleh.

"Kita bisa bicarakan masalah ini baik-baik," Dante memelankan nada bicaranya.

"Tidak! Aku tidak mau mendengar penjelasanmu lagi, pokoknya mulai detik ini kita putus!!" Angel mematikan sambungan teleponnya.

Tak ingin mengganggu Dante yang sedang galau, Dara membawa Dion kembali ke tenda. "Aku mau gantiin baju Dion dulu ya."

***

Hingga malam hari, setelah makan malam dan Dion sudah tertidur lelap, wajah Dante masih terlihat murung pasca Angel, ia duduk termenung di depan api unggun yang menyala.

Perlahan Dara mendekatinya setelah ia menidurkan Dion di tenda, anak itu terlihat lelah setelah main seharian sehingga bisa dengan mudah Dara tidurkan.

"Dion sudah tidur?" tanya Dante saat Dara duduk di sebelahnya.

Dara mengangguk. "Maafin aku ya, kamu jadi putus sama Angel," ucap Dara penuh rasa bersalah.

"Untuk apa minta maaf? Aku sedih bukan karena putus dengan Angel," ucap Dante.

Dara mengerutkan keningnya, padahal ia minta maaf setulus hatinya. "Kalau bukan karena dia lantas apa? Tadi sore kan kau baru saja di putusin karena kau membelaku ditoko."

"Saat Angel menelepon tadi. Pengacara Max mengirimkan pesan bahwa Dinsos sudah mendapatkan orang tua angkat untuk Dion," Dante tertunduk lemas, itu artinya mereka akan benar-benar kehilangan Dion dalam waktu dekat.

Air mata Dara jatuh tak tertahankan, Dante merengkuh Dara dalam pelukannya, mereka saling berbagi kesedihan dan saling menguatkan satu sama lain.

Perlahan Dante melepaskan pelukannya. "Lebih baik kita temani Dion tidur," ia berdiri, kemudian mengulurkan tangannya membantu Dara bangun.

Semalaman penuh mereka memeluk Dion dengan erat dan berharap waktu berjalan lebih lama.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
hhmmm wajar sihh...
hubungan yang awalnya sudah tdk sehat apalagi dengan keterpaksaan akhirnya jd tidak baik
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
ikhlaskan sajaa yaa Dara dan Dante biar mereka bahagia bersama Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
jahatnyaa pasti sering dicubit, dipukul dan ga dikasih makan
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Pengacara Max yg ngeselin itu hrs ikut bertanggung jawab..😡😡
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Ya Allah..jahatnyaa
sudah diapain itu Dionn 😭😭😭😭
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Angel ada gunanya jugaa 😄
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
astagfirullaah
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
hahahaha rasain tuh pengacara juga ikutan kagak di gaji 🤣🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
sehingga berencan menjual Dion ke luar negeri --> sehingga berencana menjual Dion ke luar negeri
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Albert memang jarang sekali datang ke Indonesi --> Albert memang jarang sekali datang ke Indonesia
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
whaaaaaat ????
Max dan Yulia mafia berlian 😱😱😱😱😱
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waah adik bungsunya Albert kejam dan jahat yaaa
bahkan ia tega menggunakan identitas kakaknya untuk melakukan perdagangan anak di bawah umur ini
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
lhadalah ternyata petugas dinas sosial itu adalah orang bayarannya Albert dan Cindy tooooh
pantas aja dia langsung resign saat Albert akan berangkat ke luar negeri, mungkin tuh petugas dinas sosial takut dirinya akan ikutan masuk penjara jika kasus penjualan anak itu terbongkar kali yaak
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
aaapaaa ????
minta maaf katamu???
setelah Dion mengalami trauma kayak gini, ish ish ish ish
pengacara macam apa kamu itu
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
astaghfirullah Dion langsung kembali memeluk Dara dengan erat saat tuh pengacara sodron masuk keruang rawat inap Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
akhirnya ooooh akhirnya nih pengacara sontoloyo datang juga ke hadapan Dara dan juga Dante 🚶🚶🚶
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Alhamdulillah akhirnya Dion bisa kembali tertawa riang kembali setelah beberapa saat yang lalu Dion menangis seakan menyampaikan kepedihan yang ia alami beberapa bulan terakhir sejak tinggal bersama Albert dan Cindy
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
gitu dahulu dengan sombongnya baik Albert ataupun Cindy mencemooh makanan yang mereka bawa saat bertamu ke rumah Albert untuk menjenguk Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Alhamdulillah akhirnya Dion bisa kembali makan dengan lahap karena bubur yang diberikan rumah sakit telah di campur ama Dante dengan abon buatan Dara
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Dion kayaknya takut banget jika harus pisah lagi dengan Dara dan juga Dante sehingga gak mau lepas sedetikpun dari pangkuan Dara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!