Siapa yang ingin hidup dalam kekurangan semuanya pasti mau hidup serba berkecukupan. Tapi itu takdir tak seorang pun tau hidup mereka akan seperti apa.
Ira seorang ibu rumah yang dulu berada diatas di hantam badai hingga terjatuh kebawah.
Mana dulu yang mengaku sebagai saudara? Tak satu pun ada yang peduli. Suaminya terpaksa jadi ojol untuk mencukupi kebutuhan hidup. Akankah hidup Ira berubah?Lantas bagaimana dengan keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Ira dan Haris masih dengan setia duduk di sofa yang pertama kali mereka duduki. Makanan berjejer rapi di meja mengungah selera baik Haris manapun Ira tidak berani menyentuhnya walau sudah di mempersilahkan.
"Loh kok bengong, kuenya di cicipi atuh." Bu Hj baru saja keluar dari belakang dan melihat tamunya hanya duduk bengong tanpa menyentuh makanan yang ada di hadapan mereka.
"Eh, iya bu hj." jawab Haris sungkan.
"Benaran nak Ira mau mengajar cucu saya?" tabya bu hj.
"Insya Allah bu hj, jika bu hj berkenan saya karna mencoba." jawab Ira sopan.
"Kalau kamu berhasil ngajari cucu saya, saya janji akan memberi gaji yang besar baut kamu."
"Maaf bu hj, boleh saya bertemu dengan cucunya?" Ira penasaran dengan calon nak didiknya, karna ia melihat gelagat aneh dari bu hj. Apakah ada sesuatu yang bu hj sembunyikan dari dirinya.
"Boleh, ayo kita ke atas. " bu hj mengajak Haris dan Ira menemui Mayang yang tengah asik bermain game di kamarnya.
"Mayang ." panggil bu hj pada seorang gadis yang tengah asik bermain game online dari laptopnya. Gadis yang di panggil Mayang itu sama sekali tidak menoleh di panggil neneknya.
"Mayang, dengar nenek tidak." teriak neneknya membaut gadis itu menghentikan mainnya.
"Ada apan sih, nek. Ganggu aja." ucap Mayang ketus.
"Kamu ini ga sopan, nenek panggil bukanya nyaut malah asik aja main game. Jihan game mulu napa." Bu Hj memarahi cucunya.
"Iya, nek." jawab Mayang sinis.
"Kenalin ini guru ngaji yang baru untuk kamu, kali ini kamu harus nurut. Jangan sampai kejadian yang dulu terulang kembali. Paham. " tegas bu hj.
"Siap, nek." jawab Mayang cengengesan.
"Mayang ." gadis itu mengulurkan tanganya mengajak berkenalan dengan Ira.
"Ira." Ira menerima ukuran yang Mayang sambil tersenyum ramah. Ia bisa melihat bahwa gadis di depanya sepertinya ada sesuatu yang membuatnya jadi gadis yang agak berbeda. Ira memang punya sedikit kemampuan bisa membaca pribadi seseorang saat mereka bersentuhan.
"Nah mulai besok siang kamu sudah mulai belajar bersama bu Ira."
"Baik, nek."
Setelah berkenalan Bu Hj kembali ke ruang tamu bersama Ira dan Haris. Berbicara sebentar dan sudah saatnya Haris dan Ira kembali keruamh mereka.
"Jangan lupa besok jam setengah empat kamu sudah samapi di sini."
"Insya Allah, bu hj."
"Ini ada sedikit untuk di bawa pulang." Bu Hj menyerahkan sebuah kantong entah apa isi didalamnya.
"Ini apa bu hj?" tanya Ira tak langsung menerima pemberian bu hj begitu saja.
"Ada sedikit rezeki buat kalian, ambil." Bu hj menyodorkan kantong itu ke tangan Ira dan karna malasan bu hj Ira akhirnya menerimanya.
"Makasih, bu hj. Belum juga saya kerja sudah mendapat hadiah dari bu hj." ucap Ira sungkan.
"Ga apa - apa, rezeki ga boleh nolak." kekeh bu hj.
"Kalau gitu kami pamit dulu bu hj, insya Allah besok sebelum jam sepuluh saya sudah ada disini." pamit Ira.
"Baik, hati - hati di jalan." Bu hj mengantar tamunya ke depan dan baru masuk setelah motor Haris meninggalkan halaman rumahnya.
"Mari pak." ucap Haris pada satpam yang sedang bertugas. Haris menjalankan motornya perlahan meninggalkan ruamh mewah itu untuk kembali kerumahnya dengan wajah bahagia. Begitu juga dnegan Ira yang duduk di belakang suaminya. Mereka berdua moga ini semua awal yang baik bagi kehidupan keluarga mereka.
...****************...
Assalamualaikum kk, terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat 😘😘🙏🙏🙏
nauzubillah mindalik