Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12 rahasia
Saat pulang ke rumah, vio merasa marah dan tak terima saat mendengar ungkapan Leon kepada nya. enak saja mereka bahagia, tentu saja dia akan bermain dengan cara licik menyingkirkan adik kelas nya itu. Dan meminta bantuan dari sang ayah.
"Papi! Papi!" teriak nya menuju ke ruangan kerja papi nya itu.
lukman yang fokus dengan laptop nya, kaget dengan teriakan anak gadis itu itu.
"Ada apa sayang, kenapa kamu teriak teriak seperti ini?"
"Papi, aku mau papi ajukan pertunangan ku dengan Leon segera mungkin!"
"Apa!"
Vio kaget dengan suara teriakan lukman tadi. "Papi, kenapa teriak teriak sih, aku ga budek tau." sahut nya dengan wajah yang cemberut.
"Maaf sayang, papi cuman agak kaget aja liat pengakuan kamu. Kalau begitu papi akan menghubungi keluarga Anderson segera mungkin." ucap nya begitu antusias. Apalagi kalau mereka beneran sampai menjalin hubungan yang kuat, maka kedudukan nya akan lebih tinggi. hidup nya akan makmur.
"Ini kesempatan yang bagus." ucap nya sambil tersenyum cerah.
melihat papi nya langsung menghubungi keluarga Anderson. Vio tersenyum smirk melihat nya, tentu saja rencana nya berhasil.
"kamu pasti ga akan bisa nolak kali ini Leon, aku ga akan biarin kamu jatuh ke tangan gadis udik itu." ucap nya dengan penuh kebencian.
setelah menghubungi keluarga Anderson, Lukman langsung memberitahukan kepada putri nya, untuk bersiap siap hadir di perjamuan makan malam nanti.
"Vio! kamu tau kan, hubungan bisnis papi dan juga atta berjalan dengan baik, jadi ini kesempatan kita meraih keuntungan emas. Masa depan kamu akan terjamin kalau menjadi bagian dari keluarga mereka."
"Iya pih, tenang aja. Aku memang menyukai Leon dari lama." ucap nya tersenyum tipis
"Bagus, papi akan dukung, sekarang kamu mandi sana. siap siap, dandan yang cantik, dan bilang nanti sama mami kamu juga!"
"Mami kemana pih?"
"Biasalah, arisan." ucap nya singkat.
Sedangkan saat Leon pulang ke rumah, senyum tipis tadi seketika lenyap, dia bahkan berwajah datar dan menatap tajam saat masuk ke dalam mansion mewah nya itu.
"Leon, kamu sudah pulang nak." ucap wanita tua yang tersenyum tipis melihat cucu tunggal nya itu pulang dari sekolah.
"Hmm, aku baru aja pulang nek, kenapa nunggu di luar?"
"Nenek lagi kangen sama kamu, sudah lama ga liat kamu semenjak nenek sakit sakitan." ucap nya dengan senyum lembut nya.
Leon langsung mendorong kursi roda nya masuk ke dalam, dan terlihat beberapa pelayan menunduk hormat kepada nya.
"Nenek jangan keluar lagi, udara nya ga bagus buat kesehatan nenek." ucap nya dengan penuh perhatian.
Nenek Sam merasa senang melihat perubahan sikap leon kepada nya, beberapa tahun sebelum kejadian yang membuat cucu kedua nya tiada, rumah ini penuh kehangatan, dan keceriaan orang orang termasuk anak dan menantu nya resi. Tapi saat putri kedua dari keluarga Anderson meninggal, semua nya berubah. Keceriaan mereka seakan ikut hilang bersama dengan kehilangan sosok yang selalu menjadikan tempat ini sebagai rumah. entah apa yang membuat Leon membenci papa dan mama nya itu. Ada rahasia masa lalu yang cukup menyakitkan baginya saat di ingat kembali.
"Kamu tak mencoba memaafkan Mereka nak?"
"Tidak, sifat dan sikap mereka terlalu egois buat ku nek, aku tak ingin menjadi robot mereka. Biarkan seperti ini, hidupku terasa damai saat mereka tak berada di mansion ini."
Ya Leon tinggal di mansion utama, yaitu mansion nenek nya. Dia tak ingin tinggal di mansion orang tua nya itu, sedangkan kakek nya tinggal di rumah yang berbeda. yaitu di rumah istri kedua nya itu, selama ini dia juga membenci kakek nya itu, apalagi sampai membuat kesehatan nenek Sam menurun.
Nenek sam selalu di pantau oleh dokter pribadinya, dia selalu merawat wanita tua itu dengan sangat baik. memberikan fasilitas kesehatan di rumah itu dengan sarana yang lengkap. saat kakek Eri menikah lagi, semua harta jatuh ke tangan milik nenek Sam, kakek Eri hanya kebagian sedikit saja. Dan pria tua itu sekarang menghidupi istri kedua nya dan juga anak nya dari istri kedua.
keluarga Mereka masih terbilang sangat rumit, tapi Leon tak perduli, selama nenek nya baik baik saja, dia tak akan perduli yang lainnya.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...