NovelToon NovelToon
PULAU HANTU

PULAU HANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Keluarga / Tumbal
Popularitas:922
Nilai: 5
Nama Author: ilalangbuana

Pak jono seorang pedagang gorengan yang bangkrut akibat pandemi.
menerima tawaran kerja sebagai nelayan dengan gaji besar,Namun nasib buruk menimpanya ketika kapalnya meledak di kawasan ranjau laut.
Mereka Terombang-ambing di lautan, lalu ia dan beberapa awak kapal terdampar di pulau terpencil yang dihuni suku kanibal.
Tanpa skill dan kemampuan bertahan hidup,Pak Jono harus berusaha menghadapi kelaparan, penyakit,dan ancaman suku pemakan manusia....Akankah ia dan kawan-kawannya selamat? atau justru menjadi santapan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilalangbuana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SERANGAN BALIK ALAM

Hujan turun tanpa ampun sejak dini hari.

Bukan hujan biasa.

airnya deras, dingin, dan membawa aroma tanah busuk yang menusuk hidung.

Dari titik pengamatan di tepian lembah,tim SAR memandang ke bawah dengan wajah penuh kewaspadaan.Butiran air membasahi helm dan seragam mereka,membuat kain lapis anti-air yang mereka kenakan terasa berat dan dingin.

“Tanahnya mulai labil”

ujar Kapten Bima,komandan tim SAR yang sudah belasan tahun menghadapi medan berbahaya, namun tetap tak pernah terbiasa dengan rasa gentar semacam ini.

Pandangannya menyapu ke arah tebing curam yang tanahnya mulai retak-retak.

Dari retakan itu, air mengalir seperti darah keluar dari luka terbuka.

Pak Rahmat yang ikut berdiri di antara mereka hanya terdiam, matanya terpaku ke dasar lembah yang tertutup kabut tebal.

Dalam kepalanya, ia tahu betul bahwa lembah ini bukan sekadar jurang biasa.

Ada sesuatu di dalamnya.

sesuatu yang membuat setiap langkah menjadi taruhan nyawa.

Seketika suara gemuruh memecah udara.

Seakan bumi menghela napas panjang sebelum mengamuk,gumpalan tanah dan batu mulai runtuh dari sisi barat lembah.

Lumpur bercampur batu meluncur ke bawah, menghancurkan pepohonan di jalurnya seperti ranting mainan.

“Semua mundur! Cari tempat tinggi!”

teriak salah satu personel militer yang ikut mengamankan operasi.

Suaranya hampir tenggelam oleh raungan longsor yang makin mendekat.

Tim berhamburan mencari tempat aman,namun tanah di bawah kaki mereka terasa ikut bergerak.

Di beberapa titik, permukaan tanah seperti bergelombang,membuat beberapa anggota hampir terjatuh.

Hujan makin lebat.Pandangan terbatas.Radio komunikasi berderak-derak, penuh suara panik.

“Tim Bravo, lapor! Ada korban tertimbun di sisi timur!”

“Kami terjebak! Jalur tertutup lumpur!”

Kapten Bima menggertakkan giginya.

“Jangan memaksa turun! Fokus bertahan hidup dulu!”

Ia melirik seorang anggota SAR muda yang napasnya memburu, wajahnya pucat.

“Kau, ikut aku! Kita cari posisi yang lebih tinggi sebelum tanah ini benar-benar amblas..!”

Sementara itu,di dasar lembah yang tak terlihat dari atas, longsoran lumpur mulai menutup jalur-jalur alami yang selama ini digunakan satwa liar.

Sungai kecil yang membelah lembah meluap, airnya keruh seperti kopi pahit.

Pak Rahmat mulai merasakan déjà vu.

perasaan persis seperti saat badai besar menenggelamkan kapalnya dulu.

Ia tahu, alam tidak akan memberi mereka waktu lama.

“Kalau kita terus di sini, kita semua bisa jadi korban!”

ujarnya dengan suara parau.

tak ada satupun yang membantahnya.

dalam kekacauan itu, salah satu anggota militer menyorotkan senter ke arah tebing di sebelah timur.

“Kapten! Ada sesuatu di sana!”

teriaknya. Semua menoleh. Dari sela hujan deras, tampak sebuah struktur batu yang aneh.

bukan formasi alam biasa.

Bentuknya seperti gerbang melengkung, setengah terkubur tanah, dan tertutup akar-akar pohon.

“Bukan fokus kita sekarang!”

Kapten Bima menggeleng, meski matanya sempat terpaku beberapa detik lebih lama dari yang seharusnya.

“Catat koordinatnya, kita periksa nanti. prioritas sekarang hanya menyelamatkan diri!”

Suara runtuhan tanah makin dekat.

Getarannya bisa dirasakan di dada, seperti hentakan genderang perang.

Hujan yang turun deras seakan ikut mendorong tanah untuk meluncur lebih cepat.

Dalam hitungan detik, area yang tadi mereka pijak sudah menjadi arus lumpur yang mengalir liar.

Beberapa anggota berhasil mencapai tanah yang lebih stabil.

Namun dua orang harus dibantu dengan tali untuk menarik mereka dari tepi longsor yang licin.

Nafas mereka terengah, mata terbelalak, dan wajahnya penuh lumpur.

Ketika mereka akhirnya berkumpul di titik aman, semua menyadari satu hal.

medan ini bukan hanya mematikan karena misterinya, tapi juga karena alamnya sendiri. Lembah itu seolah menolak kedatangan mereka.

“Ini baru permulaan”

gumam Pak Rahmat sambil memandang ke bawah.

Suaranya nyaris tenggelam oleh hujan, tapi cukup untuk membuat beberapa anggota tim menoleh dengan wajah cemas.

Tak seorang pun membalas ucapannya.

Tapi di dalam hati, mereka semua tahu.

alam sedang melakukan serangan balik.

1
juwita
semoga mrk selamat bisa kumpulan lg bersama keluarga
juwita
bukanya jefri sm Gilang ya. ko bahrul Thor?
juwita
kasihan pak jono demi keluarga jd terdampar di pulau hantu. smoga bisa cpt kembali ke keluarganya
juwita
cerita nya bagus mengisahkan perjuangan se org ayah buat anak dn istrinya biar bisa hidup terjamin. rela berjauhan dgn bahaya menantang maut demi keluarga di jalani semoga perjuangannya g sia sia. happy ending
Ananda Emira
semakin seru
Killspree
Memukau dari awal hingga akhir
♞ ;3
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
ilalangbuana: terima kasih atas masukannya,!!
admin masih dalam tahap belajar.. semoga kedepannya karya ku bisa lebih baik lagi dalam penulisannya ataupun alur ceritanya☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!