Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.
Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.
Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Penuh dendam terhadap Regina
Pada akhirnya, Kevin dan Selena meninggalkan kantor pencatatan sipil tanpa berhasil mendaftarkan pernikahan mereka.
Selena terus terisak sepanjang jalan membuat Kevin menjadi sangat marah pada Regina.
Tidak cukupkah Regina menyiksa Selena dengan tidak mau mendonorkan hati untuk kesembuhan Selena, dan sekarang malah membuat situasinya menjadi semakin buruk begini?
Jika Selena terus berada dalam kondisi hati yang tidak baik dan pikiran yang berat seperti ini, maka kesehatan Selena perlahan-lahan bisa semakin menurun dan mengakibatkan komplikasi kesehatan yang buruk.
Setelah tiba di rumah sakit, Kevin langsung mengantar Selena kembali ke tempat tidur dan begitu dokter yang bertugas memeriksanya, kondisi kesehatan Selena telah mengalami penurunan hingga semua alat-alat medis harus kembali dipasang di tubuhnya.
Kevin sangat terkejut dengan hal itu, dia berusaha menenangkan Selena, "Jangan khawatir, aku berjanji padamu Kita akan segera menikah. Tolong berikan waktu sebentar untukku mengurus semuanya," ucap Kevin sambil membelai rambut panjang Selena.
Selena mengangguk pelan, namun tidak ada senyuman di wajah perempuan itu, sangat berbanding terbalik ketika sebelumnya mereka meninggalkan rumah sakit.
Kevin semakin sakit hati melihat hal itu, namun dia masih berusaha untuk menghibur Selena sampai akhirnya Selena tertidur barulah Kevin meninggalkan rumah untuk segera menemui Regina.
Dia harus memaksa perempuan itu untuk mencabut kembali tuntutannya dan termasuk berbicara dengan sang kakek untuk menghilangkan poin yang telah tertera dalam surat perjanjian cerai mereka.
Baru saja pintu kamar rawat inap Selena tertutup, Selena membuka matanya, dia yang hanya berpura-pura tidur kemudian mengambil ponsel di nakas samping tempat tidur dan segera menelpon seseorang.
Drrtt... Drrtt....
"Ya, sayang, Bagaimana kabarmu? Ibu dari tadi menunggu telepon mu, tapi kenapa kau tidak menelpon ibu?" Tanya perempuan dari seberang telepon.
"Ibu, ada masalah besar, aku tidak akan bisa menikah dengan Kevin sampai 1 tahun ke depan gara-gara surat perceraian yang dibuat oleh perempuan sialan itu memberikan poin untuk tidak mengizinkan Kevin menikahiku selama 1 tahun ke depan. Aku sangat kesal padanya, Bisakah Ibu membantuku memberinya sedikit pelajaran?" Tanya Selena pada perempuan di seberang telepon.
"Perempuan itu lagi, dia memang tidak kapok! Jangan khawatir, sedikit mematahkan kakinya akan membuatnya sadar! Lalu bagaimana keadaanmu sekarang? Bagaimana dengan donor hatinya?" Sang Ibu bertanya.
"Perempuan itu juga membatalkan untuk mendonorkan hatinya untukku, jadi untuk saat ini Kevin masih sementara mencari donor hati yang lain untukku," ucap Selena.
"Hah,,, sungguh menyebalkan! Rupanya perempuan itu sangat tidak mau diatur. Jangan khawatir, ibu akan mengurusnya. Sekarang kau hanya perlu fokus untuk memenangkan hati Kevin dan memastikan pria itu akan menikahimu!" Kata sang ibu dari seberang telepon.
"Ibu jangan khawatir, pria itu sangat mencintaiku, akan kupastikan dia menikahiku," kata Selena penuh percaya diri.
"Kau memang putriku, pesonamu menurun dari ibu. Kalau begitu Ibu tutup dulu teleponnya sekarang, ibu akan segera memberitahu ayahmu agar mengatur semuanya, perempuan itu memang harus diberi sedikit pelajaran untuk menyadarkannya!" Kata perempuan dari seberang telepon.
"Baik, Bu," ucap Selena lalu mematikan panggilan telepon itu Dan meletakkan kembali ponselnya di nakas dengan tatapan yang begitu gelap.
'Aku tidak akan membiarkan perempuan itu terus menghalangi kebahagiaanku,' kata Selena dalam hati sambil menggigit Bibir bawahnya, penuh dendam terhadap Regina.
ya gak ada yg mau ama selwna yg pwnyakiran..
❤❤❤❤😉
begitu tau kepastian pisisi Kevin di perusahaan dan dan dikeluarga dia langsung berniat merebut Arvin
haa... betapa bodohnya kau Kevin
😀😀😀❤❤❤❤