NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anti Anti

Bella putri Jonathan usia 20 tahun gadis berpenampilan cupu, dibalik penampilannya itu ia gadis cantik dan cerdas namun semua itu ia sembunyikan

Alexander William Smith umur 26 tahun dijuluki king mafia berdarah dingin tidak memiliki belas kasihan dan tidak ragu ragu untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya pengusaha nomor 1 didunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anti Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma Kembali

"Bella, ikut kita, yuk, ajak Gea. Kemana, Gea?" ucap Bella.

"Kamu ikut aja, nanti juga kamu tahu," ucap Gea, dijawab anggukan oleh Sandra dan Keyla.

"Kalian mau bawa kemana istriku?" ucap Alex, menatap mereka.

"Pinjam sebentar, Kak. Mau ke halaman belakang," ucap Keyla.

"Tapi, dek..." ucapnya terpotong, mendengar suara Daddynya. "Biarkan istrimu mengenal lingkungannya sekarang, son."

"Baiklah, kalian hati-hati, jaga istriku. Nanti kami juga akan menyusul kesana," ucap Alex, mengizinkan.

"Oke, makasih, Kak," ucap Keyla, melambaikan tangannya keluar bersama yang lain.

Disinilah mereka disebuah ruangan yang terdapat banyak alat persenjataan lengkap dan beberapa pengawal yang sedang berlatih. Bukan hanya itu, saat menginjakan kaki di halaman seperti tempat tersembunyi dibalik masion mewah itu, banyak pengawal berlati pedang dan lainnya.

"Kok seram ya, kalian tidak akan ngapa-ngapain aku, kan?" ucap Bella, takut.

"Tenang saja, Bell. Kita disini cuma untuk berlatih, sekalian kamu juga belajar," ucap Gea, mengambil pistol.

"Dor, dor, dor!" Tiga peluru melesat cepat mengenai papan bundar.

"Sekarang giliran kamu, Bell. Peganglah," ucap Sandra, memberikan pistol itu pada Bella.

Dengan tangan gemetar, Bella mulai mengambil pistol itu. Saat akan memegang pistol itu, beberapa bayangan kilatan masa lalu membuat kepalanya berdenyut. Mendengar suara jeritan dan tangisan seseorang membuat ia seketika menutup kedua telinganya.

"Tidakkk! His, his!" Teriak Bella, berjongkok dengan kedua tangannya menutup telinganya. Sontak menjadi pusat perhatian para pengawal, seketika menghentikan latihan mereka.

"Sayang, kamu kenapa?" ucap Alex, ketika sampai ia terkejut melihat istrinya yang menjerit dan menangis. Ia langsung berlari menghampiri Alex, memeluk istrinya erat, berusaha menenangkan. Namun tubuhnya justru didorong kuat.

"Pergiii! Jangan sentuh aku!" ucap Bella, mendorong tubuh Alex dan menatap Alex tajam. Seketika Alex terkejut melihat tatapan itu, kemudian Bella berdiri, menatap keluarga suaminya, seketika dia mengepalkan tangannya dengan tatapan tajamnya menatap mereka semua.

"Aku jadi ngeri melihat tatapan Bella," batin Felix.

"Tatapan yang sama," batin Mami Ara, menatap mata Bella. "Gawat, nona hilang kendali. Aku harus segera bertindak sebelum ada korban," ucap seseorang, dengan langkah cepat menghampiri Bella.

Sedang Bella melangkah maju dengan tatapan tajamnya menatap keluarga suaminya itu, sedang para keluarga berjalan mundur karena masih terkejut melihat reaksi menantu mereka.

"Buk!" Suara pukulan. Bersamaan, tubuh Bella tak sadarkan diri.

"Maaf, nona," ucap seseorang, menahan tubuh Bella yang pingsan.

"Apa yang kamu lakukan?" ucap Alex, marah, melihat istrinya tak sadarkan diri. Langsung menghampiri dan mendorong tubuh pengawal itu, mengambil alih tubuh istrinya.

"Maaf, tuan. Ini jalan satu-satunya," ucap pengawal itu, menunduk.

"Siapa kamu?" tanya King, menatap salah satu pengawal mereka itu.

"Tuan, bawah nona istirahat. Jangan biarkan dia memegang senjata apapun itu," ucap pengawal itu, kemudian melemparkan sesuatu hingga tempat menjadi berkabut. Pengawal itu menghilang dari pandangan mereka semua.

"Dimana dia? Kalian temukan pengawal itu cepat!" perintah William.

"Baik, tuan," jawab para pengawal serempak.

"Son, bawah istrimu. Kalian semua perketat penjagaan masion. Jika ada seseorang yang mencurigakan, bawah dia ke tempat biasa," ucap William.

"Arya, bagaimana keadaan Bella?" tanya Mami Ana, khawatir.

"Aku belum tahu pasti, namun melihat reaksinya tadi, seperti ia memiliki trauma di masa lalu yang membuat ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Trauma?"

"Iya, sepertinya itu sangat fatal, membuat ia hilang kendali. Mungkin yang dikatakan pengawal itu ada benarnya. Sepertinya traumanya berhubungan dengan senjata."

Nantikan keseruannya!

Sedikit dulu ya, nanti chapter selanjutnya akan lanjut kalau banyak like dan lainnya. Saya ucapkan terima kasih semua yang sudah like, vote, comment, subscribe karya author. Semoga rezekinya selalu dilancarkan oleh Allah SWT.

Jangan lupa like, subscribe, vote, dan comment!

Sampai ketemu lagi di episode berikutnya!

1
Alfianti Fian
lanjut
Pathul Arifin
lanjut thor
Asphia fia
tulisannya diperbaiki thor untuk titik ,komanya biar mempermudah bacanya.maaf hanya masukan aja
Asphia fia
/Facepalm/
Alfianti Fian
semakin menarik
Juan Juan
lanjut 🙂
Juan Juan
sangat menarik 💗🎈
Alfianti Fian
semangat author 💪
Alfianti Fian
aku suka ceritanya mendukung 😁
Alfianti Fian
semangat author saya tunggu abdetnya😀
Alfianti Fian
karyanya sangat author sukai dari segi cerita sangat mendukung sesuai dengan rekomendasi yang author cari saya kasih bintang lima👍
Anti Anti: terima kasih sudah mendukung dan memberi bintang pada karya author 😊😘
total 1 replies
Alfianti Fian
sangat bagus untuk pemula
Alfianti Fian
semangat dan lanjut terus author tunggu terus kelanjutannya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!