Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Latar belakang kehidupan Ayu Andira
Di pagi hari yang cerah. Mentari mulai menyapa bumi . Suara burung - burung berkicau ria di atas ranting pohon. Sebuah rumah kecil di ujung desa terlihat sederhana namun penuh makna . Seorang gadis cantik berusia 25 tahun sedang menyapu halaman rumah nya, gadis itu bernama Ayu Andira. Dia tinggal bersama Ibu tirinya Aminah yang sangat jahat. Dan kedua saudara tirinya Rina dan Rini yang sangat iri dan dengki terhadap Ayu.
" Ayu.... cucian di kamar mandi kenapa belum selesai? " bentak Aminah keluar dari rumah.
" iya Bu, nanti Ayu kerjakan. Halaman nya masih kotor " jawabnya lembut.
" awas aja kalau nanti kamu gak kerjakan ya, kamu gak akan ibu kasih jatah makan siang hari ini" ancam Aminah
" baik Bu " jawabnya polos.
Tak lama kemudian Rina dan Rini keluar dari rumah dengan pakaian yang sangat rapi. Mereka ingin berbelanja pakaian ke pasar tradisional.
" eh Ayu, baju ku jangan lupa di cuci ya! " perintah Rina
" iya , baju ku jangan lupa di setrika! , nanti malam aku mau jalan sama mas Andre, malu dong kalau baju aku gak rapi " jelas Rini
" iya kak , nanti akan ku kerjakan " jawab Ayu lesu
" okey... bye... " Dengan tertawa puas mereka pergi meninggalkan Ayu dengan berjalan santai bak bagaikan seorang model terkenal.
Dengan cekatan Ayu menyiapkan semua pekerjaannya. Kini ia lelah pengen istirahat, tapi ada saja perintah dari ibu tirinya.
'" Ayu kami harus ke pasar sekarang juga! , semua sayuran udah habis di dapur. Kamu harus masak kesukaan Rina dan Rini hari ini. Ibu gak mau nanti begitu mereka pulang, belum ada makanan di atas meja ."
" iya Bu, Ayu ganti baju dulu ya "
" ngapain ganti sih, kelamaan tau gak sih, cepat buruan sebelum Rina dan Rini pulang" sambil mendorong Ayu ke luar rumah.
" ii... Iya ibu " jawabnya langsung pergi dari rumah.
Dengan tergesa-gesa Ayu berjalan Tanpa menoleh ke kanan maupun ke kiri. Dia hanya fokus ke depan sambil mengingat sayuran apa saja yang ingin di belinya. Tiba-tiba dia menabrak seseorang yang berada tak jauh darinya.
Brug ...
" aduh .. .sakit sekali.... , kamu apa gak lihat Kakek lagi ingin menyeberang? Kenapa kamu jalan terus " kata kakek tua tersebut sambil mengelus pinggangnya yang kesakitan karena terjatuh.
" maaf kek, saya tidak sengaja. saya lagi buru-buru kek, jadi gak lihat kalau Kakek lagi mau nyebrang jalan " jawab Ayu sambil membantu Kakek tua itu berdiri.
" Kamu mau kemana? Kenapa terburu-buru? "
" saya mau ke pasar kek, mau beli sayuran"
" tolong bantu Kakek, antarkan Kakek pulang ya, pinggang Kakek sepertinya encok ini " sambil meringis kesakitan.
" gimana ya kek, nanti saya di omelin sama ibu tiri saya kalau saya lama pulang nya "
" kamu tega lihat Kakek seperti ini? Kamu harus tanggung jawab dong? pinggang Kakek seperti ini kan karena gara-gara kamu "
" gimana ya kek, yaudah deh aku antarkan Kakek pulang,"
" ayo ikut Kakek "
" rumah kakek jauh gak dari sini? Aku takut kelamaan kek?"
" rumah Kakek gak jauh dari sini kok nak, di ujung sana, mau arah ke masjid yang dekat dari sini" .
" Loo... Itu bukannya rumah bik inem ya kek ? "
" inem itu pembantu saya, saya selama satu tahun tinggal di kota bersama anak dan menantu saya, saya baru satu Minggu di sini, saya bosan tinggal di kota, lebih nyamanan tinggal di desa . " jelasnya.