Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengukir cerita #2
Pergi dari hotel itu , Raiga harus segera ke tempat kerjanya
Dia bekerja sebagai part time disebuah toko roti, setiap hari dia akan bekerja selama 4-5jam
Karena tidak pernah mendapatkan uang dari ayahnya , Raiga harus melakukan ini untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari
Dan tidak seperti para anggota organisasi lainnya yang dibayar saat selesai melakukan tugas
Raiga sama sekali tidak diberikan bayaran, hanya saja pemimpin organisasi terkadang memberinya bonus setiap ada klien yang memberikan bayaran besar meski jumlahnya tidak sebanyak bayaran jika menyelesaikan tugas
Meski begitu Raiga memilih untuk tetap bekerja untuk tambahan kebutuhan nya
Raiga belum lama kerja disini, awalnya dia beberapa kali kerja di minimarket dan bar, lalu Raiga mencoba melamar ke toko roti ini
Pemilik tokonya sepasang suami istri, mereka menerima Raiga tanpa banyak bertanya
" Selamat sore". Sapa Raiga ke pemilik toko
" Raiga sudah datang?". Tanya istri pemilik toko
" Sudah Bu, saya akan ganti baju dulu". Pamit Raiga
Dia langsung pergi ke kamar ganti untuk mengganti bajunya dengan seragam kerja
Raiga berkaca di lokernya, dia melihat dirinya sendiri
Entah mengapa dia melihat dirinya seperti dipenuhi darah
Padahal dia baru saja membunuh orang, didetik ini dia langsung berbaur lagi dengan orang lain
Tidak ada yang tahu bahwa dia seorang pembunuh
Jika semua orang tahu pasti mereka akan ketakutan dan menjauhi nya
Begitu pikir Raiga sambil menatap dalam dirinya dicermin
" Raiga apa sudah selesai".
Panggilan itu membuyarkan lamunan Raiga
" Sudah Bu". Teriak Raiga dan segera menutup lokernya
Raiga pergi ke depan dan mulai melakukan pekerjaan nya
" Raiga bisa jaga toko sebentar, bapak sama ibu akan pergi keluar membeli sesuatu".
" Baiklah Bu".
Pemilik toko pergi keluar
Hari ini Raiga berjaga sendiri karena teman kerja yang harusnya datang hari ini mendadak ijin karena sedang sakit
Seorang pelanggan datang, dia langsung mengambil nampan dan memilih-milih beberapa roti
Setelah selesai dia menaruh nya dimeja kasir agar dihitung oleh Raiga
" Bau darahmu kental sekali". Ucap pria itu
Raiga terdiam, dia berhenti menghitung roti yang dibeli pelanggan itu
" Kenapa...? , tenang saja hanya aku yang bisa menciumnya". Ucapnya lagi
Raiga melirik ke orang itu....
Dia adalah pelanggan yang sering membeli di toko roti sekaligus orang yang Raiga kenal
Tampilan sangat acak-acakan ,namun wajahnya sangat tampan, kulit nya putih gading meski mempunyai jenggot dan kumis tapi bisa terlihat bahwa dia benar-benar tampan
Hanya butuh sedikit di bersihkan pasti dia bisa menyaingi seorang model terkenal, tapi sayangnya dia selalu terlihat mengantuk setiap hari
Bahkan dia tidak segan-segan menguap dengan besar dan menggaruk-garuk kepalanya
Namun siapa sangka, dibalik semuanya itu sebenarnya dia adalah seorang psikopat yang kejam
Dia sudah membunuh banyak orang ,yang dia katakan sebagai bahan penelitian nya
Kenapa Raiga bisa tahu......??
Raiga adalah muridnya, dan orang itu adalah guru yang mengajari nya selama Raiga belajar dirumah
Dia tahu siapa Raiga,namun sekalipun dia tidak pernah membuka mulut ke orang-orang
Karena perjanjian yang telah dia tanda tangani dengan keluarga Bulck
Jika dia menyebarkan nya maka dia akan dibunuh
Awalnya Raiga sangat malas melihat nya yang terlalu ingin akrab
Dia selalu mengoceh tidak jelas yang membuat Raiga malas menanggapi nya
Tapi suatu waktu saat Raiga kembali dari tugasnya
Dia harus langsung mengikuti kelas guru itu sehingga tidak sempat membersihkan diri terlebih dahulu
" Apa kamu habis membunuh seseorang".
Tanya guru itu sambil memperhatikan Raiga yang sedang mengerjakan tugas yang dia berikan
Raiga menengok ke arahnya dengan tajam
Namun guru itu malah terlihat santai....
" Dari mana Anda tahu". Tanya Raiga
" Aku memiliki hidung yang tajam berbeda dari orang lainnya, bau darah ditubuh mu aku bisa menciumnya".
Raiga terdiam, sejujurnya seluruh badannya gemetar hebat
Dia tidak boleh ketahuan oleh orang lain, terbesit dipikiran Raiga untuk membunuh guru didepannya itu
" Aku juga bisa mencium niat membunuh mu". Ucap nya lagi yang membuat Raiga melotot terkejut
" Tenang saja, aku tidak tertarik memberitahukan kepada siapapun, lagipula aku sudah menandatangani perjanjian dengan keluarga Bulck". Tambahnya lagi
Raiga masih terdiam, seperti nya orang didepannya itu bukan orang sembarangan
Raiga melirik tangannya, ada banyak bekas luka pisau disana
Itu bisa didapatkan jika kita tidak berhati-hati saat membunuh orang
" Apa guru juga pembunuh?".
" Ya benar sekali hahaha". Dia menjawab dengan sangat senang
Raiga sampai terheran-heran , dia terlihat kesenangan membunuh orang
" Tapi aku membunuh hanya karena iseng saja sih". Jawabnya lagi
Raiga semakin heran, dia menceritakan itu tanpa merasa malu
" Psikopat". Ucap Raiga pelan
" Hah ,apa??".
" Tidak ada..!".
Itulah pertemuan Raiga dan gurunya, meski saling tahu pekerjaan masing-masing tapi mereka tetap bisa menjaganya hingga jika dilihat mereka sama seperti manusia normal lainnya
(didukung lah woii, like gituh biar makin semangat nulisnya soalnya udah down semangat nya nih buat nulis, sangkyuuu 🙏✌️)