cinta tuan muda

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Delia membereskan bekas masak dan makan mereka,sedangkan dokter Andre memilih untuk pulang . Gilang mengantarkan nya sampai kedepan,mereka membicarakan kondisi ibu nya Gilang selama menuju pintu depan .

"Melihat tanggapan yang diberikan ibu mu,seperti nya tante akan segera sembuh jika terus berkomunikasi dengan Delia " ucap dokter Andre dengan tenang

"Jadi kau harus bersikap baik pada Delia " ucap dokter Andre lagi .

Andre sangat tau bagaimana sikap nya Gilang pada wanita, walaupun awal nya ramah dan sopan tapi banyak wanita yang mengambil keuntungan dari sikap nya yang baik dan sopan itu .

Mereka memilih untuk mendekati Gilang dan menggoda nya ,bukan membantu ibu nya untuk sembuh tapi mereka malah berniat menguasai keadaan rumah gilang dan ingin menjadi nyonya rumah disana.

Sebenarnya bukan Gilang yang salah,Gilang hanya ingin bersikap baik dan sopan pada perawat ibu nya tapi mereka beranggapan lain dan mencari kesempatan atas kebaikan nya.

"Aku tau,seperti nya Delia berbeda dari yang lainnya. Aku akan menjaga jarak dengan nya dan mencoba bersikap baik dan sopan seperti biasa nya " jawab Gilang dengan santai.

"Besok kalau keadaan tante sudah sedikit stabil,aku ingin kau membawa tante kerumah sakit ku. Aku ingin memeriksa seluruh tubuh nya,aku takut tante akan lumpuh" ucap dokter Andre lagi, dia melihat dengan jelas bagaimana tante nya itu tak bisa berdiri sama sekali tadi .

Mungkin karena terlalu lama tidak menggerakan anggota tubuh nya termasuk kaki,dia takut semua saraf di tubuh tante nya ngak bisa berfungsi lagi. Makanya dia meminta Gilang untuk mengantarkan ibu nya ke rumah sakit besok, untuk menjalani pemeriksaaan keseluruhan.

"Baiklah,aku akan membawa ibu kesana " jawab Gilang, dia melihat Dokter Andre memasuki mobil nya dan menjalankan nya dengan cepat keluar dari halaman rumah nya .

Gilang melangkah memasuki rumah nya ,dia ingin mengambil minum di dapur lebih dulu sebelum dia masuk ke kamar nya . Dia merasa sangat haus, dia masih melihat Delia didapur membersihkan kompor.

"Kenapa tidak langsung tidur saja ? Besok pagi kau harus menemani ibu sarapan, kau juga harus sarapan lebih dulu sebelum ibu karena kau harus mengurusi ibu " ucap Gilang dengan pelan,dia berjalan mendekati lemari pendingin yang berada disamping Delia.

Gilang mengambil air mineral yang ada di botol, air dingin yang selalu dia minum setiap hari nya jika mau tidur. Delia hanya memperhatikan nya saja ,dia ngak mungkin ingin melarang nya.

"Saya akan bangun lebih pagi tuan muda " jawab Delia membuat Gilang menghentikan minum nya .

"Sudah ku bilang jangan memanggil tuan muda ,panggil saja den Gilang karena yang manggil tuan muda hanya orang baru saja disini dan kau tidak aku anggap begitu" ucap Gilang

"Kau akan mengurus ibu ku,aku yakin kau pasti bisa membuat ibu sembuh makanya aku tidak menganggap mu orang baru. Sekarang istirahat lah,aku juga mau tidur " jelas Gilang dan dia langsung pergi dengan membawa botol minuman dingin yang dia minum tadi

Delia pun mengikuti langkah kaki Gilang menuju kamar nya,Gilang berbelok ke kanan sedangkan dia ke kiri karena kamar nya berbeda lorong . Kemudian dia masuk kedalam kamar yang ditunjuk oleh Gilang,dia belum memperhatikan kamar nya yang akan dia tempati kedepan nya.

Ceklek

Delia melihat ada dua pintu didalam kamar itu,tempat tidur yang besar dan lemari yang berada tak jauh dari tempat tidur nya . Ada televisi dan AC pasti nya, Delia berasa seperti di sebuah penginapan

Di desa nya ada penginapan yang tidak terlalu besar,fasilitas yang ada dikamar nya ini merupakan fasilitas terbaik. Malah kalah dengan fasilitas yang ada di penginapan itu,dia pernah sekali menginap disana saat dia harus mengajar salah satu anak pejabat desa.

Delia mendekati salah satu pintu,dia membuka nya dan terlihat ruangan yang cukup luas. Ruangan yang tadi dia masuki bersama gilang dan dokter Andre, kamar ibu nya Gilang.

Delia kembali menutup nya, kemudian dia membuka pintu yang ada disebelah nya. Kamar mandi yang besar nya hampir sama dengan kamar mandi di rumah nya yang ada di desa,Delia tersenyum tipis.

"Andai saja ada nenek disini,mungkin aku bisa tidur dan merasakan kenyamanan ini bersama nenek " gumam Delia yang masih memperhatikan kamar mandi yang ada bath up nya, seperti didalam film .

Perlengkapan mandi pun ada disana ,Delia melihat semua nya dengan senyuman manis dibibir nya. Dia menatap cermin yang ada disana,ada perban di kening nya . Membuat nya terlihat seperti wanita sakit,padahal hanya kecil saja .

"Salam pertemuan " gumam Delia,dia pun memilih untuk membersihkan tubuh nya yang lengket.

Biasanya Delia akan mandi pagi dan sore hari saja ,malam hanya menyikat gigi tapi dari tadi sore dia belum sempat mandi . Apalagi dia teringat dengan rambut nya yang dipegang oleh Gilang,seketika dia menarik rambut nya yang di kuncir dan mencium nya.

"Hah....untung saja tidak terlalu bau" gumam Delia lagi sambil tersenyum.

Delia memperhatikan beberapa kran yang ada di dalam kamar mandi,dia menghidupkan nya dan mencoba satu persatu . Senyuman nya mengembang saat menyadari kalau kamar mandi itu ada kran air hangat nya, dia merasa kesal kalau harus mandi air hangat tapi dimasak lebih dulu makanya jika dia pergi mengajar dia membiasakan mandi pakai air dingin karena malas untuk memasak nya lagi dan menunggu .

Setelah tubuh nya mulai terasa segar,dia pun mengambil handuk yang ada di lemari kecil yang ada di bagian atas wastafel . Handuk nya berwarna putih semua seperti di hotel yang sering dia tonton di ponsel teman nya, dia lupa membeli ponsel android karena biasa nya dia hanya menggunakan ponsel biasa saja

Apalagi Delia sering bersama dengan nenek nya, hanya sesekali dia menelpon tetangga nya menggunakan ponsel kecil nya yang biasa untuk menanyakan keadaan nenek nya atau mengatakan kalau dia akan pulang terlambat. Tapi kini dirinya sudah jauh dari sang nenek, dia perlu ponsel android untuk bisa melakukan panggilan video pada sang nenek.

Delia mengambil tas ransel miliknya yang ternyata berada diatas tempat tidur ,dia mengambil sepasang baju tidur tangan panjang dan langsung memakai nya. Baju tidur dengan motif boneka,dia suka dengan bonek seperti gadis lainnya.

Delia naik ke atas tempat tidur nya yang terbilang sangat lembut dan empuk, dia merasa nyaman tidur diatas tempat tidur yang besar itu .

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘