NovelToon NovelToon
Istri Kecil Jenderal Agha

Istri Kecil Jenderal Agha

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:862.4k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Jenderal Agha mendapatkan hadiah sebuah pernikahan dari Kaisar Abinawa dan menjadi tangan kanan Kaisar karena Jenderal Agha, berhasil menyelamatkan nyawa kaisar Abinawa.

Agha hanya bisa menerima hadiah dari kaisar dengan pasrah karena barangsiapa menolak hadiah dari kaisar, maka ia dan seluruh keluarganya akan dihukum mati.

Calon istri Jenderal Agha adalah putri tabib Danar. Tabib Danur adalah tabib kesayangannya kaisar. Gadis kecil putri tabib Danur bernama Kiana. Kiana diberikan hadiah pernikahan oleh kaisar karena Kiana berhasil menyembuhkan permaisuri dari racun yang tidak bisa dideteksi oleh tabib manapun.

Padahal tanpa kaisar ketahui Agha dan Kiana pernah bertemu tanpa sengaja dan dari pertemuan tidak disengaja itu, timbul kesalahpahaman di antara Agha dan Kiana hingga membuat keduanya saling benci dan saling mendendam.

Bagaimana pernikahan mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit Apa?

Ibundanya Agha bertanya ke pelayan pribadinya, "Siapa nama menantuku?"

"Nyonya muda bernama Kiana"

"Apa benar kalau Agha menjemput adiknya Kiana dan pelayan pribadinya Kiana dari kediamannya tabib Danur?"

"Benar, Nyonya besar"

"Agha benar-benar memanjakannya"

"Bahkan kemarin saya dengar dari pelayan yang berjaga di kamar Nyonya muda, Yang Mulia tertawa lepas"

"Agha tertawa lepas? Benarkah itu?!" Saking kagetnya Ibundanya Agha sampai bangkit berdiri lalu duduk kembali.

"Iya, Nyonya besar. Lalu, pelayan di sana juga berkata kalau Yang Mulia sangat menyayangi Nyonya muda"

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau begini terus Agha akan menolak menikah dengan Rani. Aku tidak akan tinggal diam. Besok lusa suruh orang untuk menjemput Rani ke sini"

"Baik, Nyonya besar"

Adik tirinya Kiana yang bernama Kendra asyik berlarian di taman untuk mengumpulkan kupu-kupu ditemani oleh Debi. Sedangkan Kiana asyik berkeliling kebun tanaman herbal bersama dengan Pangeran Adyaksa.

"Kalau diingat-ingat aku malu sebenarnya. Aku lebih tua dari kamu, tapi waktu itu aku menangis ketakutan di tengah hutan waktu aku terpisah dari rombongan" Ucap Adyaksa sambil membantu Kiana memetik beberapa bunga yang bisa dipakai untuk membuat krim anti jerawat.

"Wajar. Anda, kan, belum pernah pergi ke hutan" Sahut Kiana dengan senyum cantiknya.

"Tapi, kamu yang waktu itu masih berumur lima tahun berani banget masuk ke hutan dan hapal jalan keluarnya. Aku yang udah berumur tiga belas tahun malah ketakutan"

"Anda sepetinya sakit waktu itu? Anda tidak setampan ini dan Anda takut sama apapun yang ada di dekat Anda"

"Ya. Aku sakit waktu itu. Hidupku tertekan. Ibunda dan Ayahandaku mendidik aku cukup keras agar aku bisa menjadi penerus tahta. Kalau aku melakukan kesalahan sedikit saja aku akan dipukuli dan dikurung di gudang tanpa dikasih makan seharian"

"Wah, nasib kita sama"

"Tapi, kamu tumbuh jadi gadis periang dan pemberani. Tidak seperti aku yang tumbuh menjadi penakut"

"Karena, saya suka kabur dan lari ke hutan, hehehehe. Kalau pulang dan ketahuan dipukuli lagi dan saya anggap itu latihan fisik"

"Kau hebat, Kiana" Sahut Adyaksa.

"Lalu, kenapa Anda bisa sembuh?"

"Aku menemukan catatan harian Ibundanya Agha dan dari catatan itu aku berlatih menyembuhkan diriku sendiri"

"Apakah Ibundanya Yang Mulia Agha dulunya seorang tabib?"

"Iya. Ibundanya Agha seorang tabib yang sangat hebat dan baik hati. Sewaktu Agha belum lahir, Ibundanya Agha yang merawat, mengasuh sampai aku berumur tiga tahun karena Ibu kandungku jatuh sakit setelah melahirkan aku. Awalnya semua menolak aku dan ingin membuangku dan menganggapku anak pembawa sial dan berkat perjuangan keras dan kelembutan hati Ibundanya Agha, semua keluargaku mau menerimaku kembali. Sayangnya wanita baik hati itu meninggal dunia dengan cepat sebelum aku bisa membalas kebaikannya" Sahut Adyaksa.

Sementara itu di kantor penyidik yang tampak sepi menjelang makan siang, "Yang Mulia, Tabib Gunadi sudah datang" Bora berkata dengan suara yang cukup kencang.

"Selamat siang, Yang Mulia" Tabib Gunadi membungkukkan badannya.

Agha menghentikan kegiatannya di atas meja kerjanya dan mengangkat wajahnya untuk berkata, "Mendekatlah dan periksa nadiku cepat!"

"Baik, Yang Mulia" Tabib Gunadi bergegas mendekati Agha untuk memeriksa nadi di pergelangan tangan Agha.

"Yang Mulia sakit apa?" Bora yang ikut Agha sejak remaja, sejak Agha menolongnya dari penyamun jahat yang merampok dan menghabisi nyawa kedua orangtuanya, sejak Agha mendidiknya, Bora menjadi seperti adik kandungnya Agha dan sangat menyayangi Agha. Bora bertanya dengan wajah panik karena ia sangat mencemaskan junjungannya yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri.

"Yang Mulia sehat. Tidak sakit sama sekali. Luka di perutnya juga sudah sembuh"

Agha mendelik kaget ke tabib Gunadi dan bertanya, "Kalau aku tidak sakit kenapa aku memanggilmu ke sini?"

"Nah, itu yang ingin saya tanyakan kenapa Anda. Kenapa Anda memanggil Saya, Yang Mulia? Apa yang ingin Anda keluhkan?" Sahut tabib Gunadi sambil menatap Agha dengan wajah penuh tanda tanya.

"Hatiku berdesir dan seperti ada yang menggelitik merayap setiap kali aku melihat senyum dan tawa Istriku. Lalu, lalu, emm......" Agha mengelus-elus dadanya dan berkata, "Dadaku berdegup sangat kencang seolah mau melompat keluar dari dalam sini setiap kali aku berada di dekat Kiana. Kemudian, emm, dadaku terasa sakit saat melihat ia berduaan dengan pria lain" Agha terus mengusap dadanya dan terkejutlah ia saat menoleh ke kanan. Dia menemukan Bora dan tabib Gunadi mulutnya ternganga lebar.

"Kenapa mulut kalian seperti itu? Kalian lapar?"

Bora dan tabib Gunadi menutup rapat mulut mereka secara bersamaan sambil menggelengkan kepala mereka.

Tabib Gunadi segera berdeham lalu berkata, "Saya akan memeriksa dada Anda kalau begitu. Maafkan saya, Yang Mulia, saya akan menyentuh dada Anda"

"Hmm" Agha menarik tangannya dan membiarkan tabib Gunadi memeriksanya.

"Bagaimana?" Tanya Bora dengan wajah tidak sabar.

Tabib Gunadi bergumam dalam hatinya, sepertinya Yang Mulia Agha Caraka merasakan jatuh cinta sama Istrinya saat ini. Kalau aku katakan itu, aku pasti akan dimarahi. Dia pasti tidak akan percaya. Lebih baik aku katakan kalau dia hanya kelelahan saja dan memberinya vitamin.

Tabib Gunadi menarik tangannya dari dada Agha, lalu sambil menunduk untuk menulis resep, tabib itu berkata, "Yang Mulia hanya kelelahan. Biasa pengantin baru. Saya tuliskan resep vitamin untuk Anda. Bora bisa menebusnya di toko obat kerajaan"

"Kelelahan? Sepertinya begitu. Aku melakukan perjalanan panjang bolak balik ke istana kemarin dan aku tidak bisa tidur semalam" Gumam Agha.

"Syukurlah kalau hanya kelelahan" Ucap Bora dengan senyum lega.

1
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mampir ah
mulai baca lagi di author kesayangan /Chuckle/
🎧✏📖
hadir 😁😊
Ratna Susanti
lanjut baca karya ini sambil menunggu selir bar2 update. sehat selalu
🌞Oma Yeni💝💞
Cerita novel yang sangat ku suka, jendral ganteng, dingin. Nemu dimana sih Thor jendral yg begini ? pokoke KEREN 👍 Terhibur sama novel mu thor ❤️
🌞Oma Yeni💝💞: sama sama thor,, tetap semangat selalu y 🤗💪❤️❤️❤️
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk supportnya selama ini 🥰🥺🤗
total 2 replies
🌞Oma Yeni💝💞
Jangan masuk dulu Napa buk, lagi gerah nih 😤 air mana air ?? jadi haus 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
Auuuuu,, mulai deh 😘😘😘
🌞Oma Yeni💝💞
Wah gawat nih, jendral ganteng mau di jampi2 pake kolor bau. 😤
🌞Oma Yeni💝💞
Ah, si tabib, pake boong lagi. jujur aja Napa bib ? bikin sebal aja lu bib. Timpuk nih 😤😂
🌞Oma Yeni💝💞
boleh ikutan naik kuda gak jendral 💃💃💃
🌞Oma Yeni💝💞
jangan-jangan dada jendral kena Tremor 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
Anaconda, kobra, piton, ular keket 🤭
Ratna Susanti
asli ngakak baca part ini 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
tanda lahir nya kayak apa y ? 😂
🌞Oma Yeni💝💞
diihh,, kamu nanya ? mana ada perempuan mau di madu 😤
🌞Oma Yeni💝💞
ciee,, cemburu no yee
🌞Oma Yeni💝💞
Adnan,, gak boleh gitu. jangan nakal y,, ntar mama marah lhooo 😂🤭✌️
Binti
loh kan bundanya sudah ditolong aga kok bisa sama rani
Solekah
akan lebih bagus lagi kalo kiana bisa bela diri
Solekah
ealah pasar dadakan toh 😁
Solekah
aga goblok mau2 aja ditipu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!