NovelToon NovelToon
My Beloved Sister

My Beloved Sister

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Aditya Dave Mahendra, di takdirkan menjadi pewaris yang akan memimpin beberapa perusahaan besar milik kedua orang tuanya.
Lahir dari kedua orang tua yang sama-sama menjadi anak tunggal dalam keluarga kaya raya, bisa di bayangkan berapa banyak aset-aset miliknya yang pasti tidak akan habis 7 turunan.

Pria tampan yang memiliki garis wajah tegas itu, menuruni sifat ayahnya. Aditya di kenal sangat tegas dan disiplin dalam segala hal. Dia juga terkenal dingin di perusahaan dan orang-orang sekitar. Kecuali pada keluarganya dan orang yang menurutnya spesial.

Aditya bahkan sangat over protective pada adik perempuannya, Aurelia. Sampai tidak ada laki-laki yang berani mendekati Aurelia meski kini gadis itu sudah berusia 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Kak Milea sudah punya pacar.?" Pertanyaan yang terlontar dari mulut Elia membuat Aditya membulatkan matanya. Dia bukan dukun yang bisa membaca pikiran orang, bukan juga psikiater, namun Aditya tau kemana arah pembicaraan Elia setelah ini. Karna sebelumnya Elia baru saja membicarakan tentang Milea, seolah ingin dirinya berkencan dengan sekretaris pribadinya itu.

Milea lantas menghentikan aktifitas makannya. Dia sedikit canggung mendapat pertanyaan yang cukup privasi itu. Terlebih melihat ekspresi Aditya tampak tak bersahabat. Milea tau kalau Aditya paling tidak suka membahas hal yang sifatnya pribadi.

"Belum,," Jawab Milea seraya menggeleng samar, dia sempat melirik Aditya dan beradu pandang dengannya. Ekspresi Aditya yang tidak nyaman membuat Milea menjawab singkat.

"Kebetulan sekali,," Seru Elia senang. Dia benar-benar berharap Kakaknya memiliki kekasih dengan mengencani Milea.

Beberapa kali dia meminta Milea menemaninya shoping di pusat perbelanjaan, membuat Elia tau seperti apa sifat Milea. Wanita 25 tahun itu cukup baik, penyabar dan sopan, sangat cocok bersanding dengan sang Kakak yang terkenal dingin dan cuek.

"Apanya yang kebetulan.?" Tegur Aditya menahan kesal, tapi tidak berani menunjukkannya di depan Elia.

"Cepat habiskan makananmu dan pulang ke rumah. Aku masih banyak pekerjaan." Usirnya secara halus. Elia mengerucutkan bibir, sudah bisa di tebak kalau Kakaknya akan menghindari obrolan seperti ini. Dan entah sampai kapan Kakaknya akan bertahan dengan status jomblo di usianya yang sudah 26 tahun.

Memiliki segalanya, menjadi pebisnis dan pemimpin termuda sejak usia 24 tahun, Aditya juga memiliki wajah tampan dan postur tubuh sempurna, harusnya Kakaknya bisa memanfaatkan kesempurnaan itu untuk mendapatkan wanita cantik di luar sana dengan mudah. Tapi sampai detik ini belum pernah ada wanita yang di bawa Aditya ke rumah.

Elia kemudian menggeser duduknya ke arah Milea, mendekatkan wajah pada telinga Milea.

"Kakakku masih jomblo sampai sekarang, apa Kak Milea mau jadi pacarannya.?" Bisik Elia dan seketika membuat Milea tersedak makanan yang hampir dia telan.

Aditya reflek menyodorkan minuman milik Milea. Namun tatapan matanya mengarah pada Elia. Dia menatap tajam penuh curiga, entah apa yang di bisikan Elia pada Milea sampai wanita itu tersedak.

"Terimakasih,," Ucap Milea setelah meneguk minumannya.

"Lanjutkan makan di ruangan mu saja." Titah Aditya datar. Daripada Elia semakin membuat kekacauan dan bicara yang tidak-tidak pada Milea, lebih baik Milea keluar dari ruangannya.

"Baik Tuan,," Milea bergegas mengambil makanan dan minuman miliknya untuk di bawa keluar.

"Kak,, biarkan saja Kak Milea menghabiskan makanannya disini. Sebentar lagi juga habis,," Pinta Elia sedikit kesal. Niatnya ingin mendekatkan Milea dan Aditya, tapi tembok penghalang yang di bangun Aditya cukup tinggi dan kokoh sampai sulit di hancurkan. Kakaknya itu benar-benar dingin pada wanita manapun.

Aditya tidak mengharukan permintaan Elia, dia malah menggerakkan kepala pada Milea sebagai isyarat agar cepat meninggalkan ruangan.

"Saya permisi Nona,," Pamit Milea dan buru-buru keluar karna tak mau membuat masalah dengan bosnya.

"Iishh.! Kak Adit benar-benar keterlaluan." Elia mengomel begitu Milea keluar dari ruangan.

Aditya menghela nafas berat.

"Jangan lakukan hal konyol seperti itu lagi El. Aku akan mengencani seseorang kalau sudah siap menikah." Tegas Aditya. Kegagalan dan patah hati membuat Aditya enggan membuang-buang waktu hanya untuk hal yang tidak berguna seperti itu.

Berkencan hanya akan menyita waktu dan pikiran.

10 menit berlalu, tidak ada pembicaraan apapun lagi antara Aditya dan Elia. Keduanya memilih diam dan menghabiskan makan siangnya.

Tak berselang lama, seseorang mengetuk pintu dan membukanya.

Tampak Juno dan Alex berada di balik pintu dan masuk ke dalam ruangan.

"Sepertinya kita terlambat datang,," Celetuk Alex yang melihat Aditya dan Elia baru saja menghabiskan makanannya.

Aditya hanya menatap datar dan membiarkan kedua sahabatnya bergabung di sofa.

"Kak Alex belum makan siang.? Mau aku pesankan makanan.?" Tawar Elia dengan sikapnya yang selalu baik hati pada siapapun.

Aditya tampak mendengus.

"Dia bisa pesan sendiri." Ujarnya melarang.

Elia memutar bola matanya malas. Walaupun Alex sahabatnya, tetap saja Aditya bersikap ketus.

"Kenapa cuma Alex yang di tawari.? Aku juga belum makan siang." Ujar Juno yang sengaja memprovokasi. Dia senang melihat kemarahan Aditya saat adiknya di dekati.

"Oke, akan aku pesankan untuk Kak Juno dan Kak Alex." Elia dengan senang hati mengambil ponsel dan membuka aplikasi untuk memesan makanan. Dia tidak memperdulikan tatapan Aditya yang jelas-jelas melarangnya.

"Apa kalian sudah miskin sampai minta makan." Sindir Aditya ketus.

"Kapan lagi di traktir gadis cantik,," Sahut Alex sengaja. Padahal dia tau resikonya menggoda Elia. Tapi seolah tidak peduli, karna melihat Aditya marah jauh lebih menyenangkan.

"Sialan.!" Aditya melempar bantal sofa ke wajah Alex.

Juno terkekeh puas karna Alex tidak bisa menepisnya, tapi detik berikutnya lemparan bantal sofa juga mengenai wajahnya.

"Ck.!! Kamu lebih pantas jadi pacar Elia di banding Kakaknya." Gerutu Juno tak habis pikir.

"Marahmu berlebihan." Ujarnya penuh penekanan. Selama ini Juno menyadari hal itu, Aditya terlalu posesif pada Elia sampai membuatnya heran.

Sikap posesif Aditya pada Elia sudah seperti kekasih karna berlebihan dan tidak wajar.

Bahkan baru kali ini Juno melihat ada seorang Kakak yang begitu over protective pada adiknya sendiri.

Tak menanggapi ucapan Juno, Aditya malah diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Dia sampai bertanya pada diri sendiri, apa benar dia berlebihan dalam menjaga Elia.?

Dimana letak berlebihannya.? Sebagai seorang Kakak, dia hanya tidak ingin Elia mengalami patah hati di usianya yang masih muda.

Yang lebih penting, dia ingin menjaga Elia agar tidak di rusak laki-laki di luar sana.

Ya, hanya itu alasannya. Tidak lebih. Harusnya Juno bisa memahami hal itu, karna Juno juga memiliki adik perempuan.

"Kenapa diam.? Kamu setuju dengan pendapatku.?" Tanya Juno sambil terkekeh. Dia bisa melihat ekspresi Aditya yang tampak sedang berfikir keras setelah mendengar ucapannya.

"Aku bahkan tidak berlebihan seperti itu pada Jasmine." Tambahnya lagi.

"Tidak apa Kak, aku tau Kak Adit seperti itu karna ingin melindungiku." Ujar Elia yang ingin menghentikan perdebatan mereka.

"El, Kakakmu bahkan tau aku pria baik-baik dan tidak pernah macam-macam pada wanita manapun. Tapi dia tetap tidak suka aku dekat denganmu." Sindir Juno dan sengaja melirik Aditya untuk melihat reaksinya.

"Harusnya itu tidak jadi masalah karna aku tidak mungkin berbuat sesuatu padamu." Ujarnya lagi.

"Mau diam atau keluar dari ruanganku. Tinggal pilih saja." Ketus Aditya dengan tatapan tajam.

Alex terkekeh seraya menepuk bahu Juno.

"Sudah jangan cari gara-gara." Tuturnya menengahi.

1
A.R
plis lanjut
Sweety_R🌽
kak lnjt tk tgguin
Yosa Wahyuna
thor lanjut lg dong, bgs bngt ceritanya....
Yosa Wahyuna
lanjut kk, bgs bngt ceritanya, sayang dihentikan
Yuan zii
Luar biasa
Yuan zii
Lumayan
Taufany
hmm kak dilarang lama lama up nya 😤
Ratniatin Ginoga
author memang best
Ratniatin Ginoga
Buruk
Tika Sartika12
Luar biasa
Renita Purwanti
kak kpn mulai up lagi
Nona QueenRa
lohhh? kapan upnya?
Juna Dong
luar biasa
~RD~
kapan lanjutannya nih kak?
dina
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
MASLAH ITU DI HADAPI BUKANNYA DI HINDARI,KALO MENGHINDAR MASLAHNYIDAK AKAN SELESAI,.
Untung Elia polos orangnya,gak cerdik,kalo cerdik dia yg akan meninggalkan kamu..
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣🤣 Mood Bumil tuh kayaknya...sabar ya Dit..
Qaisaa Nazarudin
MASA.LALU BIARLAH BERLALU, SEKARANG KAMU SUDAH BAHAGIA DENGAN ELIA,KENAPA MASIH MENGURUSI HAL WANITA LAIN..??
Qaisaa Nazarudin
HANYA PASANGAN YG MENGETAHUI LUAR DAN DALAM SIFAT PASANGANNYA,BUKAN ORTU JUGA BUKAN SODARANYA,HANYA P A S A N G A N...
Qaisaa Nazarudin
Ciihh mana ada,Modus..Orang berpamitan tuh salim bukan ciuman..😂😂😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!