NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PETAKA GAUN

Anna menelan salivanya dengan susah payah saat pertama kali memasuki kamar pengantin bersama Saga. Hiasan yang begitu indah malah terlihat horor dimatanya. Ditambah aroma wangi mawar dan lilin aroma terapi yang membuatnya susah bernafas.

Saga tampak biasa saja. Dia berjalan lebih dulu, meninggalkan Anna yang masih bergeming didekat pintu.

Melihat Saga yang melepas jas serta kemejanya, Anna seketika panik.

"Kak Saga mau apa?" tanya gadis itu sambil mengangkat gaunnya dan berjalan mendekati Saga.

"Mau mandi, kenapa? kamu mau duluan?"

"Eng, eng, enggak." Anna menggeleng cepat sambil nyengir.

Astaga, apa yang aku pikirkan.

Saga geleng geleng melihat kelakuan istrinya yang absurd. Dia kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Anna mondar mandir dikamar. Berkali kali dia melihat kearah pintu kamar mandi dengan perasaan cemas. Mungkinkah Saga serius tentang target yang dia bilang tadi? Bagaimana kalau benar? Apa yang harus dia perbuat, sementara dia sudah janji pada Evan, akan menjaga kesuciannya untuk pria itu.

Ceklek

Mendengar suara pintu kamar mandi dibuka, Anna langsung kalang kabut. Karena otak tumpulnya belum bisa diajak nyari solusi, dia berlari menuju ranjang. Niat hati ingin pura pura tidur, malah nyungsep kelantai akibat tak sengaja menginjak ujung gaunnya yang panjang.

Dug

"Awww..." Anna meringis kesakitan sambil mengusap keningnya yang benjol.

Saga yang baru keluar dari kamar mandi, terkejut melihat pemandangan didepannya.

"Ngapain kamu tiduran disitu?" pertanyaan konyol Saga membuat Anna geram.

"Enak, adem." Jawab Anna sambil menatap tajam Saga yang menjulang tinggi didepannya. "Aku itu jatuh." Tekannya sambil melotot. "Bantuin bangun." Anna mengulurkan tangannya kearah Saga. Gaun pengantin itu sungguh merepotkannya.

Meskipun ingin tertawa, tapi sebisa mungkin Saga menahannya. Dia tak mau dikira bahagia diatas penderitaan orang lain. Apalagi melihat kening Anna yang memar, tak tega juga mau ngetawain. Dia berjongkok lalu membantu Anna bangun.

Anna bernafas lega setelah berhasil berdiri kembali. Rasanya sudah tak tahan ingin melepas gaun menyebalkan itu.

Sambil mengangkat gaunnya, Anna berjalan menuju kamar mandi. Terlalu memalukan jika harus ganti baju didepan Saga.

Anna berdecak kesal saat lagi lagi, gaun sialan itu merepotkannya. Ukurannya yang sangat pas dibadan, membuatnya kesulitan melepas resleting yang ada dipunggung.

Apa aku harus menelepon mama untuk membantuku melepas gaun? Astaga, itu terlalu memalukan. Tapi minta bantuan Kak Saga, itu lebih memalukan. Bagaimana kalau dia tak tahan melihat kemolekan tubuhku?

Tak ada pilihan yang tepat, Anna memutuskan untuk berusaha melepas sendiri gaun itu. Disaat tangan sudah terasa pegal, akhirnya dia menyerah.

"Kak Saga."

Mendengar namanya dipanggil, Saga yang tengah mengecek ponsel segera menuju kamar mandi.

"Ada apa?" tanyanya dibalik pintu yang tertutup.

"Tolong."

Mendengar kata tolong, Saga reflek membuka pintu. Dia pikir Anna kembali jatuh karena kesulitan dengan gaunnya. Tapi ternyata, gadis itu baik baik saja didalam.

"Astaga, kenapa teriak minta tolong jika kamu baik baik saja. Bikin orang khawatir aja." Heran juga Saga dengan Anna. Sudah hampir 15 menit dikamar mandi, tapi belum melakukan apapun, gaun saja belum dilepas.

Anna menunjuk punggungnya malu malu. "Tolong bukaan resletingnya."

Kaget juga Saga mendengarnya. Tapi disini hanya ada mereka berdua, jadi tak mungkin minta bantuan orang lain. Saga berjalan mendekati Anna. Berdiri dibelakang cewek itu sambil menatap punggungnya. Melihat model gaun Anna yang tanpa lengan alias model kemben, Saga jadi kepikiran jika dia menarik resleting, gaun itu otomatis akan jatuh kabawah. Dia tak melihat tali braa dibahu Anna. Pikirannya kembali bertraveling, membayangkan Anna yang tak memakai apa apa dibalik gaun pengantin itu.

"Kok diem aja, buruan." Ujar Anna yang sudah merasakan kegerahan.

"I, iya." Jawab Saga sambil menyentuh ujung resleting gaun Anna dengan tangan gemetar. Saga segera membuang pikiran kotornya.

Jangan dikira Anna baik baik saja. Gadis itu juga gemetaran, takut tiba tiba Saga berhasrat lalu memaksa meminta haknya.

"Tunggu." Seru Anna saat Saga hendak menarik turun resleting itu. "Tutup mata. Aku gak mau kakak naffsu karena melihat punggungku yang seksi."

Saga membuang nafas kasar. Kegugupannya mendadak menguap gara gara kepedean gadis tengil itu.

"Jangan ge er. Jangankan hanya melihat punggungmu, melihat kamu telanjang aja, aku gak naffsu."

Aku tak mungkin bernafsu hanya karena melihat punggungnya. Lagian aku sama sekali tak mencintainya, tak mungkin aku tergoda.

Anna tak terima dengan ucapan Saga. Benarkah pria itu tak bernaffsu padanya, yang notabene sangat cantik dan seksi?

"Yakin?" Anna menoleh kearah Saga.

"1000 persen." Jawab Saga sangat yakin.

"Baiklah, cepat buka kalau begitu."

Perlahan Saga mulai menarik resleting itu turun. Ternyata apa yang dia pikirkan salah. Jakunnya bergerak naik turun nelihat punggung halus seputih salju itu. Merasa yang dibawah sana mulai bergeliat, segera dia menutup mata.

Ada apa ini? Tak mungkin sesuatu itu bereaksi hanya karena melihat punggungnya saja.

Anna memegangi gaun tersebut, tak membiarkannya melorot begitu saja.

"Ha ha ha ha..."

Tawa Anna meledak bagitu dia membalikkan badan dan melihat Saga menutup mata rapat rapat.

Mendengar tawa Anna, Saga mengintip sedikit. Dia bernafas lega lalu membuka mata saat tahu gaun itu tidak luruh kelantai.

"Katanya gak bernafsu, ehh.....ditutupin matanya," ledek Anna sambil ketawa.

"A, aku kelilipan tadi, siapa juga yang naffsu." Saga pura pura menyangkal.

"Benarkah?" Anna tersenyum smirk. Dia mendadak punya ide untuk mengerjai Saga yang tampak polos dan tak berpengalaman dalam hal plus plus.

"Baiklah, kalau begitu biar aku lepas sekarang. Jangan ditutup matanya."

Saga langsung gugup, jantungnya berdegup dua kali lebih cepat, tapi sebisa mungkin dia pura pura tenang.

Dengan gerakan lambat, Anna pura pura hendak menurunkan gaunnya. Dengan senyum menggoda sambil menggigit bibir bawahnya, dia menurunkan gaun itu hingga dadanya sedikit terlihat.

Saga merasakan panas dingin. Tapi terlalu gengsi untuk menutup mata atau kabur dari sana. Melihat dada yang hampir setengah terlihat, dia sungguh tak tahan lagi. Dia harus melakukan sesuatu.

"Lambat, yang cepat." Saga mengeluarkan seringainya, meski itu sengaja dia buat buat. "Biar aku tak perlu susah susah untuk melepasnya saat mau meminta hak ku. Maski tak bernafsu, tak ada salahnya aku menunaikan kewajibanku malam ini kan?"

Sekarang giliran Anna yang kalang kabut. Segera dia tarik keatas gaun itu sambil memegangnya erat.

Saga mencondongkan tubuhnya kearah Anna lalu berbisik.

"Jangan salahkan aku jika malam ini tidak membiarkanmu tidur. Dan besok pagi, bersiaplah tak bisa berjalan."

"Hwwaaa..."Anna mendorong Saga menjauh darinya lalu cepat cepat kabur. Tapi lagi lagi karena gaun sialan itu, dia kembali terjauh.

Brukk

Untuk yang kedua kalinya dimalam ini, dia mencium kerasnya lantai.

Anna menangis saat keningnya terasa sangat sakit. Dua kali lebih sakit dari yang pertama tadi karena sudah benjol, masih ditambahi lagi.

Saga yang panik segera mendekati Anna untuk menolong. Mulutnya menganga melihat memar yang cukup parah dikening Anna.

Mampus, bisa bisa aku dikira kdrt gara gara ini

1
InDri
ceritanya baguusss...nungguin kisahnya devan thoorr..hehhe
Novano Asih
sama kayak aku skrg juga nyes
Novano Asih: sama kayak aku skrg juga nyesel kadang sering marah sama suami yg skrg udah nggak ada sampai skrg rasanya masih nyesek😭😭😭
total 1 replies
Hani Ekawati
Wkwkwkwkwk...kocak lu An 🤣
Novano Asih
🤣🤣🤣🤣salahkanlah Kai
Novano Asih
pdhl resepsinya Rania ini yg mau datangi
Hani Ekawati
🤣🤣
Novano Asih
Aku hampir semua karya kak Yutantia udah aku baca semua ini yg marathon berturut "dari Sagara trs Nathan Embun,Jovan Rara skrg mampir kesini
Inooy
cerita nya benar2 ringan, tanpa ada nya konflik berat yg bikin kepala ngebul, tanpa ada nya pelakor2an ato pun ulat bulu..semua nya ringan, aq suka buanget cerita nya...apalgi tokoh wanita nya tengil bgt bikin aq gedeg jg karena kengeyelan nya 🤦‍♀️,,,tp smua nya bagus klo menurut aq sih 👍👍👍👍

dn d sini qta bisa belajar utk selalu bersikap sabar dalam.menghadapi suatu masalah, apalgi hubungan nya dgn karakter seseorang yg sifat nya keras kepala..inti nya seberat apapun masalah yg qta hadapi,,harus d hadapi dgn kepala dingin...
Inooy
novel karya ka Yutantia g pernah gagal,,cerita nya selalu bagus2..terkadang suka senyum2 sendiri 🤭👍👍
Sen Endang
bagus 👍
Nadia Nadd
Luar biasa
Rizka Susanto
tuh kan klk udh keseringan bohong giliran beneran si mama gk percaya😄
Rizka Susanto
gak jlas emang si rania ini😅
Rizka Susanto
auto ngakak.... 😅😂
Rizka Susanto
dari cerita bang gara aku mampir kesini
Tutik Karlos
Rania d jodohkan sama yg lain
Atiah arini
good
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus
Qaseh Khadijah
Lumayan
Qaseh Khadijah
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!