NovelToon NovelToon
KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI (VERSI BARU)

KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI (VERSI BARU)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: poppy susan

Queen adalah anak seorang pengusaha kaya, tapi kehidupannya tidaklah bahagia saat kedua orangtuanya lebih sayang kepada adiknya dikarenakan sang adik menderita penyakit.

Queen pun memilih tinggal di desa bersama Neneknya, dan di sanalah awal Queen bertemu dengan seorang polisi tampan yang sederhana.


Akankah cinta tumbuh diantara mereka dengan kehidupan sosial yang sangat jauh berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Karya Harta, Miskin Cinta

Queen bangkit setelah lemas menertawakan Rifki, Queen mulai berusaha untuk naik ke atas tapi Queen tampak kesusahan.

"Ini bagaimana cara naiknya," gumam Queen.

Di saat Queen sedang kebingungan untuk naik ke atas tiba-tiba Rifki mengangkat tubuh Queen membuat Queen kaget.

"Kalau gak bisa, minta bantuan sama orang lain," seru Rifki.

Queen terdiam, hingga akhirnya Queen langsung bangkit dan pergi dari sana membuat Rifki menyunggingkan senyumannya.

Queen segera mencuci tubuhnya di luar rumah, dan setelah bersih dia segera masuk ke rumah dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Nur, nanti malam kamu ajak anak dan suamimu untuk makan malam di sini, biar rumah ini gak sepi," seru Nenek Arini.

"Baik Nek."

Malam pun tiba...

Queen terlihat memejamkan matanya, sembari meringkuk memegangi perutnya yang terasa sakit. Dia lupa kalau tadi siang, dia tidak makan dan maagnya kembali kumat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Nur, Haris, Rifki, silakan masuk."

"Terima kasih, Nek."

Ketiganya langsung duduk di meja makan bersama Nenek Arini, Pak Darna, dan juga Bi Atikah.

"Atikah, tolong kamu panggilkan Queen suruh cepat turun kita makan malam bersama."

"Baik Nek."

Bi Atikah pun segera naik ke lantai dua untuk memanggil Queen.

Tok..tok..tok..

"Non Queen, kata Nenek kita makan malam bersama!" teriak BI Atikah.

Tidak ada jawaban sama sekali membuat Bi Atikah kembali mengetuk pintunya dan tetap saja tidak ada jawaban.

Bi Atikah segera kembali ke bawah dengan langkah terburu-buru.

"Mana Queen?" tanya Nenek Arini.

"Saya sudah ketuk pintu Non Queen beberapa kali Nek, tapi tidak ada jawaban sama sekali," sahut Bi Atikah khawatir.

"Mungkin Neng Queen sudah tidur," seru Ibu Nur.

"Tidak, Queen bukan anak yang suka tidur lebih awal, pasti ada sesuatu yang terjadi kepada Queen," seru Nenek Arini.

Nenek Arini pun dengan cepat naik ke lantai dua dengan diikuti semua orang.

"Queen, buka pintunya sayang!" teriak Nenek Arini.

Nenek Arini mencoba membuka pintunya tapi sayang pintu kamar Queen terkunci dari dalam.

"Darna, tolong kamu ambil kunci cadangan."

"Baik Nek."

Pak Darna pun segera berlari untuk mengambil kunci cadangan, dan tidak lama kemudian Pak Darna pun kembali. Nenek Arini dengan cepat membuka pintu kamar Queen.

Terlihat di atas tempat tidur, Queen tertidur meringkuk dengan terus memegang perutnya.

"Astagfirullah Queen, kamu kenapa?"

Semuanya menghampiri Queen, dilihatnya wajah Queen sudah penuh dengan keringat bahkan Queen terlihat sudah meneteskan airmatanya.

"Ya Allah, sayang kamu kenapa?" tanya Nenek Arini panik.

"Pe-rut Queen sa-kit," lirih Queen.

Nenek Arini membalikan tubuh Queen dan memegang perut Queen.

"Kamu punya penyakit maag, Queen? sejak kapan?" tanya Nenek Arini.

"Su-dah la-ma, Nek."

"Kenapa kamu tidak pernah cerita sama Nenek? kenapa kamu selalu bersikap baik-baik saja?"

Queen tidak bisa membuka matanya, dia terus saja memejamkan mata. Queen sejak kecil memang mempunyai penyakit maag, semenjak Putri lahir dan kedua orangtuanya lebih memperhatikan Putri, Queen jadi jarang makan bahkan setiap hari dia selalu belajar sampai lupa waktu.

Queen tidak menyangka kalau tindakannya itu akan berakibat fatal, Queen memang selalu merasa kesakitan tapi tidak ada yang tahu karena kedua orangtuanya tidak pernah memperhatikan Queen.

Nenek Arini segera mengambil obat di dalam laci kamarnya, sedangkan Ibu Nur duduk di samping Queen dan mengelus perut Queen.

"Tahan Neng."

Rifki hanya bisa memperhatikan wajah pucat Queen, Rifki yakin kalau di dalam keluarga Queen ada yang tidak beres.

"Kamu minum dulu obatnya Queen."

Nenek Arini memberikan obat maag kepada Queen, Nenek Arini menyeka keringat Queen yang memenuhi wajah cantiknya itu.

"Kenapa kamu tidak cerita sama Nenek kalau kamu punya penyakit maag, kamu juga kan tahu, kalau penyakit maag di diamkan lama, bisa-bisa berakibat fatal," seru Nenek Arini.

Queen hanya diam saja...

"Sekarang kamu makan dulu ya, setelah itu kamu istirahat," seru Nenek Arini.

Queen menganggukkan kepalanya...

"Atikah, tolong kamu ambilkan nasi sama lauk pauknya untuk Queen."

"Iya Nek."

Bibi Atikah pun dengan cepat mengambilkan nasi untuk Queen, beberapa saat kemudian Bi Atikah pun datang dengan membawa nampan berisi nasi dan juga air minum.

"Ini Nek."

"Nek, biar Nur yang suapin Neng Queen," seru Bu Nur.

"Tidak apa-apa, biar Queen makan sendiri," lirih Queen.

Bu Nur mengambil nampan itu dan duduk di samping Queen.

"Biar Ibu suapin kamu ya, tidak apa-apa kan?"

Queen hanya menganggukkan kepalanya..

"Ya sudah, lebih baik Nenek dan yang lainnya makan duluan nanti biar aku nyusul belakangan," seru Bu Nur.

"Baiklah, ayo semuanya kita makan," sahut Nenek Arini.

"Rifki nanti saja, bareng sama Ibu," seru Rifki.

Akhirnya Nenek Arini pun mengajak Ayah Haris, Pak Darna, dan Bi Atikah untuk makan malam.

perlahan Bu Nur menyuapi Queen. Queen menatap Ibu Nur dengan mata yang berkaca-kaca, sedangkan Rifki duduk di hadapan Queen tanpa bicara sama sekali.

"Neng Queen kenapa sampai jarang makan, padahal biasanya kalau anak orang kaya itu orangtuanya selalu ketat kepada anak-anaknya supaya memberikan yang terbaik," seru Ibu Nur.

Queen bukanya menjawab, justru airmata Queen langsung menetes membuat Ibu Nur kaget.

"Astagfirullah, maaf Neng kalau ucapan Ibu sudah menyinggung hati Neng."

Queen mengusap airmatanya dan menggelengkan kepalanya.

"Maaf, aku sedikit cengeng," seru Queen.

"Neng kenapa nangis?"

"Terima kasih Bu, karena Ibu sudah membuat aku bisa merasakan bagaimana rasanya disuapin oleh seorang Ibu. Dan ternyata rasanya sangat enak," seru Queen dengan deraian airmata.

"Ya Allah Neng, memangnya Neng belum pernah disuapin oleh Mama Neng?"

Queen lagi-lagi menggelengkan kepalanya, airmatanya semakin deras keluar dari mata indahnya membuat Ibu Nur merasa kasihan.

Begitu pun dengan Rifki yang merasa tercengang dengan ucapan Queen. Semenjak Rifki melihat Ayah Queen memukuli Queen, dia sudah bisa menyimpulkan kalau kehidupan Queen tidak seenak yang dia bayangkan.

"Bu, apa Queen boleh minta sesuatu?" seru Queen.

"Neng Queen mau minta apa dari Ibu? Ibu tidak punya apa-apa."

"Maukah Bu Nur, memeluk Queen? Queen ingin sekali merasakan bagaimana rasanya dipeluk oleh seorang Ibu dengan penuh kasih sayang," seru Queen dengan deraian airmatanya.

Ibu Nur sangat terkejut dengan permintaan Queen, tanpa menunggu lama, Bu Nur pun segera memeluk Queen. Pecah sudah airmata Queen, entah kenapa hati Queen begitu sangat sakit.

Hidupnya begitu sangat menyedihkan, bahkan untuk merasakan pelukan dari seorang Ibu saja, dia harus mengemis kepada Ibu orang lain.

"Separah itukah kehidupanmu, Bu Dokter? ternyata kamu kaya harta, tapi miskin cinta," batin Rifki.

*

*

*

1
Hindun
berarti guen wanita solehah dan bijaksana dalam segala hal apapun
Hindun
bagus ceritanya sangat menyenangkan sekali
bunda DF 💞
good to read
Anonymous
keren
Musdalifa Ifa
bagus sekali
Akun Konsumen
thor kasihan alfa,jadi korban ke egoisan klrga,,menikah dengan org sakit,habis tuh siputri metong jadi duda,gak bisa sama queen juga,krna jodohnya queen babang polisi
Timi Sutimi
biasa aja
Cie Cece
Luar biasa
guntur 1609
lah sama kayak aku lahirnya oas adzan shubuh
guntur 1609
begh..kepedean loe x
guntur 1609
kau yg membuat keadaanya sepwrti tu. jadi tanggung aendiri resikonya
guntur 1609
rasakan akibat ke egousan kalian. hancyr semuabya kan
guntur 1609
kau tu yg gak tahu diri dasar B O D A T
guntur 1609
jadi mewek kan
guntur 1609
mampus kau. orang tua kayak kau gak perlu di maafkan. biarkan sj kau tengvelam sm penyesalanmu dan hartamu yg kau banggakan
guntur 1609
hahha. brengsej juga nya kau. seorang ibu. sanggup kau buat seperti tu sm anakmu. kalau alasan hanya karna suamimu. knp kau pu tega berbuat seperti tu sm anakmu juga
guntur 1609
sma ja kau gak kau gak suaminu dasar kalian biadab
guntur 1609
dasar kalian orang tua biadab
guntur 1609
sanggup kalian berkata begitu. tahubya mengkritik otlrg. walupun tu anak kalian
guntur 1609
tanpa kalian sadari. kalian menanamkan kebencian di hati anak kalian. orang tua apaan swperti tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!