Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk saling menyembuhkan
Alya gelisah melihat Luke yang nampak memperlihatkan milik nya pada nya.
Jantung nya berdebar kencang karena Luke mempermainkan kewanitaan nya dengan menepuk-nepuk milik nya pada bagian sensitif Alya.
"Sttt" Alya mengeluarkan suara aneh.
Pinggul nya tak mau diam dan Luke tersenyum menyerigai melihat Alya yang seperti cacing kepanasan.
"Om" panggil Alya.
"Diamlah" balas Luke mengarahkan milik nya ke milik Alya.
Hingga..
Jlebb!
"Aduh" jerit Alya.
"Kenapa?" tanya Luke pura-pura tak mengerti.
"Om kalau di bilangin ngeyel ya, di bilangin nggak muat ya nggak muat!" teriak Alya menahan sakit.
Tangan Alya mencoba mendorong Luke, tapi Luke jelas tak akan membiarkan Alya lolos untuk malam ini.
Dengan sekali hentakan Luke benar-benar memasukkan milik nya, tak perduli lagi dengan jeritan sakit Alya yang terus mengatakan Tidak akan muat.
Tidak muat, jelas-jelas Alya sudah tidak perawan dan itu dia rasakan karena sekarang Luke merasa milik nya bisa masuk.
"Ahk.."
"Om"
Luke mempercepat goyangan nya, Alya hanya bisa meleguh dia benar-benar tidak bisa diam apalagi bibir nya.
Ough..
"Om, sakit.. ahk.. ta_tapi enak" sekali lagi Alya bersuara.
Luke hanya menggeleng tak mengerti dengan gadis bawah kungkungan nya, menurutnya Alya tak lebih sama dengan gadis munafik.
Bilang tidak akan muat, sakit lah tapi lihat sekarang gadis itu malah mengatakan enak.
"Dasar labil" batin Luke sambil terus menyerang Alya dengan kasar.
Beberapa menit berlalu..
Alya membusungkan dada nya karena merasakan akan ada sesuatu yang keluar, dan benar saja dalam hitungan detik dia mengeluarkan semuanya.
Ughh..
Nafas Alya memburu, tapi alih-alih membiarkan Alya tenang dulu Luke malah terus menyerang dengan gerakan yang kasar.
Suara desaahaan kembali terdengar apalagi dari bibir Alya yang tak Henti-hentinya membuat Luke semakin bertambah semangat menyerang Alya.
Satu jam berlalu..
"Om, aku mau keluar" kata Alya mengadu.
"Keluarkan saja" balas Luke singkat.
Alya lagi-lagi akhirnya kembali *******, lain dengan Luke yang terbilang baru satu kali keluar sedangkan Alya sudah hampir 5 kali.
Arghh..
"Om, aku lelah" adu Alya yang sudah kelelahan.
Luke mendengar ucapan Alya hanya tersenyum kecut, dan memukul bokoong Alya dengan kasar.
Plakk!
Awww..
"Om kok kasar, ahk" ringis Alya di barengi desaahaan nya.
"Diam kau bocah nakal, ini adalah balasan dari kebodohan mu yang menjebak ku, lihat sekarang siapa yang terjebak aku atau kau" Luke tersenyum menyerigai.
Dan setelah Luke mengatakan kata terakhir nya itu Alya merasa jika milik Luke semakin besar, hingga..
Aaah
Luke membuang nya di dalam, Alya memejamkan matanya merasakan sesuatu yang begitu hangat masuk sampai menembus dinding rahim nya.
Begitu hangat dan juga nikmat sampai-sampai membuat tubuh Alya menjadi lemas di buat nya.
Luke tidak berniat melepaskan peraduan mereka, dia malah menggulingkan tubuh nya dengan Alya yang menbelakangi nya.
Suara seru nafas tak teratur keduanya sama-sama terdengar, tak terasa Luke menggempur Alya selama satu jam lebih.
"Om lepas" kata Alya karena Luke menindih perutnya dengan kaki nya.
"Tidur!" tegas Luke dingin.
"Tapi gimana mau tidur kalau itu nya belum di lepasin, nusuk terus" cucit Alya pelan.
Luke tidak menjawab tapi dia memukul pelan bokong Alya, lalu meremaanya membuat Alya merinding.
"Seperti nya aku memang terjebak, hikss.. bagaiamana ini" batin Alya sambil menggoyangkan bokong nya.
Dan karena gerakan Alya barusan membuat Luke yang akan menutup matanya sekali lagi melotot.
Plakk!
"Tidur" kata Luke menampar bokoong Alya.
"Iya" balas Alya akhirnya pasrah dan mulai menutup matanya.
Malam semakin larut Alya dan Luke yang kelelahan pun akhirnya terlelep dalam tidurnya, tanpa sadar Luke memeluk Alya yang menbelakanginya.
Pagi harinya..
Oma Diandra dan Melina nampak duduk di sofa, keduanya masih menunggu dua insan di dalam kamar atas bangun dari tidur panjang nya.
"Oma menurut Oma apa yang telah mereka lakukan semalam?" tanya Melina dengan bodoh nya.
Semalaman dia tidak bisa tidur karena teringat akan Alya, dan apa yang di lakukan Om nya pada Alya sampai-sampai pintu kamar nya di kunci.
Oma Diandra melirik cucu nya itu, dan melihat ke lantai atas yang sepi.
"Oma tidak tau sayang, tapi mereka sudah dewasa Oma harap dengan begini Luke tidak mempermainkan banyak wanita lagi" balas Oma Diandra penuh harap.
"Oma tapi bagaimana kalau Om Luke menyakiti Alya, aku tidak bisa diam saja jika Alya terluka Oma, kasihan" lanjut Melina lagi.
Oma Diandra mengangguk paham.
"Tenang saja Oma akan mengahajar Luke jika dia sampai berani melukai Alya, lagi pula Oma tidak yakin jika Luke akan melukai Alya karena Luke tak jahat, dia hanya kecewa akan pengkhianatan mungkin dengan adanya Alya mereka bisa saling melengkapi" jelas Oma Diandra dengan pandangan menerawang nya.
Kembali dia teringat akan sosok Clara, mantan menantu nya yang mengkhianati Luke dengan cara yang menjijikan, mengingat itu membuat Oma Diandra sedih karena sejak kejadian itu Luke menjadi tidak terkendali dan semakin liar apalagi dalam hal ranjang.
Mendengar ucapan Oma nya Melina terdiam, benar apa kata Oma nya. Om nya menjadi pria seperti itu karena pernah di selingkuhi, Melina mendengar semua itu saat Dad dan Mom nya sedang berbincang.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..