NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Janda

Menikah Dengan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Muhammad Nasokha(Ahong)

Mira menjadi seorang Janda semenjak ditinggal suaminya. Ia harus mengurus sang buah hati seorang diri yang masih berusia 4 tahun dan Mira mengatakan pada Rafa kalau Papanya sedang bekerja di luar negeri, sehingga Rafa harus hidup dalam sebuah kebohongan. Padahal Papanya telah tiada.

Cantik dan masih Muda, Mira mendapat saran dari banyak pihak, untuk segera menikah lagi.

Ketika Mira sudah mulai membuka hati untuk pria lain, Ia harus dihadapkan pada pilihan sulit. Gio dan Darell datang secara bersamaan.

Akankah Mira mau membuka hati salah satu dari mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Nasokha(Ahong), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencemaskanmu

Baru saja Mira sampai rumah, langsung memasukan mobil ke dalam garasi. Ketika Mira hendak masuk ke dalam rumah, terdengar deru suara motor yang cukup membuat Mira tersentak. Ia sungguh mengenal suara motor itu. Mira berbalik badan dan mendapati Ilham tengah melepas helm dan sedang turun dari motornya. Mira segera menghampirinya.

“ Ilham, kenapa kamu sudah kesini? ” tanya Mira saat sudah di dekatnya.

“ Aku melupakan ini, ” jawab Ilham sambil memperlihatkan bungkusan plastik besar.

Mira jadi teringat dengan plastik besar yang berisi snack itu. Ilham sampai rela mengantarnya ke rumah secepat itu.

“ Aku titip ini ke Rafa, ya! ” katanya. “ Aku langsung pulang saja, sudah hampir malam. ” Lanjutnya.

Mira menerima bungkusan itu dengan rau, “ Ilham, sebentar... ” cegah Mira.

“ Kamu terlihat pucat sekali, ” Lanjutnya. “ Kamu yakin kamu tidak apa-apa? ”

“ Aku tidak apa-apa, nanti setelah sampai rumah aku akan segera mandi dan istirahat. Jangan khawatirkan aku, aku tidak apa-apa. ” Jelas Ilham sambil naik ke atas motor.

“ Salam untuk Rafa, maafkan Om Ilham tidak bisa memberikanya langsung, begitu. ” Lanjutnya sudah menghidupkan mesin motor.

“ Baiklah, ” jawab Mira dengan bibir bergetar.

Ilham sudah melajukan motor dan punggungnya benar-benar sudah tidak tampak dari pandanganya. Kini, Mira melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah.

Apakah Ilham baik-baik saja? Wajahnya begitu pucat sekali, mengapa aku mencemaskanya?

Mira berjalan melewati ruang tamu dan ruang tengah, mendapati Rafa sedang makan bersama Sri.

“ Baru pulang, Mbak? ” tanya Sri saat mengetahui derap kaki langkah Mira.

“ Iya, Sri, tadi ada keperluan sebentar, ” jawabnya sambil meletakan bungkusan besar itu.

“ Mama! ” pekik Rafa menoleh cepat ke belakang.

“ Sayang, pintar sekali anak Mama, sedang makan apa? ” tanya Mira, kini wajahnya cantiknya menjadi lebih berseri sambil menjatuhkan tubuh di samping Rafa.

“ Ayam goreng, Ma! ” jawab Rafa.

“ Mama ada sesuatu untuk Rafa, tapi... ‘’ katanya. ‘’ Tapi, syaratnya, Rafa harus habiskan dulu makan-nya. ” Mira meneruskan sambil membelai rambut Rafa.

“ Baik, Ma, ‘’ jawab Rafa. ‘’ Mbak Sri, lagi! ” teriak Rafa lebih riang.

Sri langsung menyuapi Rafa kembali. Sementara itu, Mira berkata pada Sri dan Rafa kalau dirinya hendak mandi dulu. Setelah mandi, Mira berganti baju dan kembali menemui Rafa teringat dengan janjinya akan memberikan snack pemberian dari Ilham.

“ Nih! Mama kasih jajan yang banyak sekali, untuk Rafa! ” kata Mira sambil menaruh bungkusan plastik besar di samping Rafa.

“ Wah! ” Rafa terperangah. “ Banyak sekali jajanya, Ma! ” Lanjut Rafa sambil melongok ke dalam.

“ Ini pemberian dari Om Ilham, katanya untuk Rafa. ”

“ Om Ilham, Ma? ” Rafa menautkan kedua alisnya.

Mira mengangguk.

“ Rafa ingin mengucapkan terima kasih kepada Om Ilham, tapi kenapa Om Ilham belum kesini lagi, Ma? ” tanya Ilham sambil mengerucutkan bibirnya.

“ Om Ilham lagi sibuk, sayang, nanti coba Mama sampaikan kepada Om Ilham, ya! ”

Rafa mengangguk sambil mulai mengeluarkan semua snack-snack dari dalam bungkusan plastik itu. Rafa terbelalak mendapati snack sebanyak itu sampai bingung hendak makan yang mana.

Kini, Mira menemani Rafa belajar, Rafa sambil menikmati snack-nya di sela-sela belajarnya. Mira dan Rafa lebih banyak tertawa dan bercanda menyeruak di ruang tengah.

Rasa letih, penat dan pusing seakan terhempas jauh setelah bersama sang buah hati. Mira ingin berlama-lama seperti ini dengan Rafa sebenarnya. Kebersamaan ini terasa sebentar sekali.

Saat ini, Rafa sudah tertidur di pangkuanya. Pandangan Mira menerawang jauh, tiba-tiba pikiranya dipenuhi oleh kekhawatiran kepada Ilham.

Apakah kubuhungi saja dia?

Mira segera membawa Rafa ke dalam kamarnya. Setelah mencium kening Rafa, Mira melangkah keluar.

Mira mengambil ponselnya dari dalam tas, namun Ia masih bingung antara mengubungi Ilham atau tidak. Ia tidak bisa membohongi perasaanya sendiri, Ia sungguh cemas saat ini. Ia pun memencet nomor baru itu sambil berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa.

Tidak ada jawaban dari sebrang sana.

Apa dia sudah tidur?

Mira menghela napas, pikiranya sungguh kacau sekali. Ia pun segera mengambil laptop dan lebih memilih mengisi pikiran yang kacau dengan mengecek beberapa naskah di laptop. Saat membaca naskah pada layar laptop entah kenapa kejadian tadi bersama Ilham seperti berputar kembali. Saat bersama Ilham tadi, jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya.

Ah! Tidak mungkin! Apa yang sedang aku pikirkan? Tidak seharusnya aku memikirkan Ilham. Ada apa sebenarnya dengan diriku?

Tiba-tiba dering telepon berdering membuat Mira terlonjak, senyum samar menghiasi bibirnya. Mungkin saja itu telepon dari Ilham. Ia pun segera meraih ponsel di atas meja dan benar, ada panggilan masuk dari Ilham. Dengan jantung yang berdebar Ia menerima panggilan tersebut.

“ Apakah kamu menelponku tadi? ” tanya Ilham dari sebrang sana.

“ Iya, ”

“ Apakah kamu mencemaskanku? ”

“ Ilham, aku tidak sedang bercanda! Aku serius sekarang, bagimana keadaanmu? ”

“ Sekarang jauh lebih baik, tenang saja, aku tidak apa-apa. ”

Ilham bertanya mengenai snack pemberian darinya kepada Rafa. Ilham juga bertanya apa yang sedang Rafa lakukan saat ini. Kabar Rafa.

Mira menarik napas dalam-dalam, merasa belum siap kalau harus mengatakan hal ini.

“ Rafa ingin mengucapkan terima kasih kepadamu, ”

“ Katanya, Rafa ingin kamu bermain ke denganya lagi. ”

.....

Ilham saat ini sedang senyum-senyum sendiri sehabis menerima telepon dari Mira. Ilham bangkit dari kasurnya dan melempar bantal ke arah Angga yang sedang terpaku pada layar laptop.

“ Sialan kau! Ada apa sebenarnya denganmu? Sampai kau melemparku dengan bantal. Sudah gila kau! ” gerutu Angga kesal.

“ Aku sedang bahagia sekali. ” Jawab Ilham, wajahnya berbinar saat ini.

“ Kau sedang bahagia? ” Angga menautkan kedua alisnya.

“ Kau pasti sudah mendapatkan perempuan lagi! Sudah kuduga, ” desah Angga. “ Mengapa kau secepat itu mendapatkan cewek? Semua cewek tergoda dengan Ketampananmu. Sungguh heran! ”

“ Nasibku mengapa seperti ini! Aku saja mengincar satu cewek susah sekali! ” Angga meneruskan sambil mengangkat satu kakinya ke kursi.

“ Tapi ini berbeda, Ngga! Dia berbeda, dia sungguh cantik sekali! ”

“ Kau sepertinya sudah tidak waras lagi, memangnya mantanmu itu ada yang jelek? Semua mantanmu kan cantik! ”

“ Tapi ini berbeda, Ngga. Jantungku berdebar saat bersama dia, hatiku berdebar saat sedang bersamanya. Sepertinya aku sudah jatuh cinta kepadanya. Aku ingin menikah denganya. ”

“ Apa- Apa aku tidak salah mendengar apa yang baru saja kau katakan! ” kata Angga sembari terpelonjak. “ Kau-kau ingin menikah? ”

Angga langsung tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan sahabatnya itu. Seorang Ilham ingin menikah, Angga tidak percaya akan hal itu. Ilham yang hanya menggoda para Gadis. Dan sekarang, tiba-tiba dia ingin menikah.

Angga benar-benar tidak menyangka Ilham akan berkata seperti itu. Apalagi berfikiran seperti itu.

Lalu, siapakah perempuan yang dimaksud oleh Ilham itu? Pikir Angga.

1
Jehan jevan moreno Moreno
sangat menginspirasi, membuat sya juga mau menikah dengan janda,apa lagi tobrut dan kaya raya,dan sya sangat berterima kasih, karena sya kadang jdi sagne sendiri pas baca ini novel, terima kasih banyak
Supenndi
izinkan saya mampir
Tonny Manurung
halo. siapahka. namamu
Zendixs 123
cisss.,.!!
Zendixs 123
widih....makin penasaran sama Ilham...
love❣️
kurang seru sih baca nya
ÝØÝØ
bgus
Dedew
baru Nemu novel ini,karna penasaran sama judulnya,,sengaja baca novel yg Uda tamat,karna bacanya bisa marathon langsung😂
Alriani Hespiapi
saya mampir thor
Arsalan Adya Kenzie
kirain jomblo 🤭
Nurma Yanti
lanjut
Umi Solikhah
nggak asik ah bab 1 sampai bab ini tdk ada romantisnya sama sekali ,garing
Nur Qolifah
wah keren
.
izin mampir
Ern_sasori
yahhhh tak kira
Fazat Tamara Afinnas
sscA
Aisyah
aaa..ilham cemburu..
Aisyah
so sweet..
Rosela Maharani
Bagus bangettt
Aisyah
Ceritanya seru..☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!