Perjalanan hidup Tania yang menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya raya karena sebagai penebusan rasa bersalah.
Bukan menjadi enak hidupnya semakin tersiksa dengan mertua nya yang tidak pernah menerimanya karena dirinya berasal dari keluarga miskin
Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Tania akan bertahan? Atau justru memilih menyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Reno" panggil Adelia lembut pada putranya itu berbeda jauh dengan cara dia memanggil Tania, menenatu sekaligus pembantunya
"Ada apa ma" tanya Reno dengan duduk di meja makan untuk makan malam bersama kedua orang tuanya
"Kamu masih inget gak sama dia" tanya Adelia dengan menunjuk ke arah belakang Reno
Tania dan Reno spontan menoleh ke belakang dan ternyata disana ada seorang wanita cantik berdiri dengan tersenyum manja
"Siapa dia" gumam Tania
"Hesti" ucap Reno
Tania menoleh seketika. Siapa Hesti itu? Tania berpikir sendiri ingin bertanya pada Reno tapi mungkin itu bukan waktu yang tepat karena di depannya ada Adelia bisa bisa dia kena semprot
"Dia adalah Hesti mantan tunangan Reno" ucap Adelia
Tania terkejut seketika tanpa dia bertanya Adelia dengan senang hati menjelaskan siapa wanita itu. Tapi tunggu dia mantan tunangan Reno?
Lalu untuk apa wanita itu kembali lagi apakah untuk kembali bersama Reno? Kini Tania khawatir jika Reno akan kembali pada masa lalunya
Hesti berjalan mendekat ke arah Reno dan hendak memeluk pria itu namun langsung di tolak oleh Reno
"Maaf aku udah punya istri" ucap Reno menolak
Hesti tersenyum kecut namun ia kembali memasang wajah manis lagi
"Hesti duduk disini kita makan bersama" ucap Adelia
Terlihat sekali Adelia dan Hesti sudah sangat akrab. Sikap manis Adelia pada Hesti tentu itu tidak di dapatkan oleh Tania
Jika dia adalah mantan tunangan Mas Reno lalu apa yang membuat dia berpisah dengan Mas Reno batin Tania
"Dia meninggalkan Reno karena mengejar karirnya bukan karena apa apa gak kaya kamu cuma bisanya numpang doang" cibir Adelia
Tania menghela nafas panjang dia hanya bisa menutup kedua telinganya karena untuk membungkam mulut Adelia itu rasanya tak mungkin
Reno mengusap lembut tangan Tania yang berada di bawa meja. Tania menoleh dan ternyata pria itu tersenyum lembut padanya
Jika hati mertuaku tidak bisa aku taklukan maka hati mas Reno lah yang harus aku dapatkan batin Tania
Dia tidak ingin kehilangan Reno apalagi kini ada Hesti yang bisa saja kembali merebut perhatian Adelia dan Reno karena dulunya dia ada di hati Reno
Mereka berlima makan malam bersama. Hendra sedari tadi hanya diam dan memperhatikan semuanya dengan mata tajamnya itu
Tatapan manja Hesti tak pernah lepas dari Reno. Wanita itu sengaja melepas high heels yang ia kenakan dan kakinya ia gesekkan pada kaki Reno
Reno yang mendapat gerakan dari Hesti itu langsung menatap tajam wanita itu. Bagaimana bisa wanita itu menggoda dirinya di depan istrinya
Selesai makan Reno pergi menuju taman samping. Reno memandang ke arah langit dimana bulan dan bintang berkilauan indah begitu menenangkan hati
"Indah ya bulan itu" ucap seorang wanita dan langsung duduk di samping Reno
"Hesti" ucap Reno dengan menoleh ke arah samping
Hesti langsung mendekat ke arah Reno dan memeluk pria itu dari samping
"Aku kangen tau sama kamu" ucap Hesti manja
"Hesti lepasin aku udah punya istri" ucap Reno dan berusaha melepaskan pelukan Hesti
"Tapi aku kangen sama kamu aku gak peduli sama istri kamu" ucap Hesti manja
"Hesti!!" sentak Reno tegas
Hesti melepaskan pelukannya karena telinganya sakit mendengar sentakan dari Reno
"Aduhh gausah teriak juga kali Ren aku disini aku masih bisa denger" ucap Hesti
"Aku gak peduli Hesti aku mau kamu jauhin aku" ucap Reno tegas dan langsung masuk ke dalam rumah
Tania yang melihat itu tersenyum melihat ketegasan Reno