NovelToon NovelToon
Dinikahi Milyader

Dinikahi Milyader

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:21.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Azzam Bernabas Dirgantara, seorang Milyader berhati dingin. Bagi Dirga, hatinya sudah lama mati. CEO dari Dirgantara Group tersebut sudah mengubur dalam cintanya bersama sang tunangan yang pergi untuk selama-lamanya.
Lalu tiba-tiba muncul wanita seperti alien yang mulai mengusik kedamaian Dirga. Apa Dirga akan bertahan menjadi perjaka tua sampai akhir hayat karena cintanya yang sudah mati? Atau jangan-jangan pria seperti kanebo kering itu malah berpindah haluan, ketika hidupnya diusik sosok gadis yang sama sekali tidak akan membuatnya jatuh cinta lagi.
Dirga berani bersumpah, ia akan membujang selama-lamanya. Percaya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Alamat

Dinikahi Milyader Bagian 20

Oleh Sept

Rate 18 +

Tap tap tap

Dirga berjalan sangat cepat, bunyi sol sepatunya beradu dengan lantai marmer membuat terdengar cukup keras.

"Mas Dirga, ada apa?" Diska ikut panik melihat kakaknya yang terlihat sangat serius.

"Levia dalam masalah!"

Diska menghela napas dalam-dalam, Levia lagi Levia lagi. Sudah jelas-jelas ditolak tapi abangnya susah sekali untuk move on.

"Ayolah, Mas! Kata Mas Dia nolak Mas mentah-mentah. Masih banyak gadis di luar sana yang lebih dari Levi. Jangan bodohhh!" ujar Diska kesal. Diska kecewa karena Levia sudah membuat abangnya seminggu ini bagai zombie.

Pasca acara ulang tahunnya usai, ia sangat kaget karena Dirga malah minum-minum di apartment seorang diri. Dilihatnya sang kakak yang frustasi karena ditolak cintanya. Sempat menjadi mak comblang keduanya, jelas Diska merasa kecewa. Oleh karena itu, sedikit demi sedikit ia mulai kurang respect lagi pada Levia.

Pokoknya, yang menyakiti hati abangnya, harus siap-siap menjadi musuhnya. Tidak peduli perempuan atau laki-laki. Diska akan membela keluarganya sampai titik darah penghabisan.

Sepertinya darah sang Kakek, yaitu Pak Perwira mengalir deras di tubuh Diska. Beda sekali dengan abangnya, putus cinta selalu berakhir dengan kegalauan yang membuatnya jadi sosok yang melempem. Padahal, pria itu sangat gampang bila mau memilih pasangan.

Semua pasti tidak menolak jika disunting laki-laki keturunan Dirgantara yang terkenal keluarga sultan tersebut. Mungkin Dirga terlalu setia, hingga membuatnya sering gagal move on.

***

Maunya Diska melarang sang kakak menemui Levia lagi, tapi ia tahu. Kalau Dirga sudah membulatkan tekat, mau ngoceh sampai Z pun ia pasti tidak bisa mencegah sang kakak.

Akhirnya, ia pun ikut bersama Dirga naik mobil yang sama menuju ke tempat Levia.

Beberapa saat kemudian

Hotel Melati

Diska memincingkan mata tak kala mobil hitam yang dikendarai sang kakak parkir di sebuah hotel bintang tiga.

"Mas ... kenapa kita ke sini? Jangan aneh-aneh! Kalain mau mesummm!" tuduh Diska dengan tatapan aneh dan ia jadi bergidik sendiri.

Sementara itu, suara Diska seolah seperti angin. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Saat membuka pintu mobilnya, Dirga langsung bergegas menuju kamar yang sudah ia ketahui sebelumnya saat menelpon Levia beberapa saat yang lalu.

"Mas!!!" panggil Diska yang ditinggal begitu saja. Diska juga mau menerobos masuk, tapi keburu petugas hotel mencegah langkanya.

Sambil menahan napas kesal, akhirnya Diska ke bagian receptionist. Dengan terpaksa ia check in untuk 2 kamar.

"Kalainnnn!" rutuk Diska dalam hati. Ia harus membereskan kekacauan yang abangnya lakukan.

Setelah menerima kunci kamar, Diska buru-buru masuk. Tapi, sebelumnya ia sudah mengorek informasi. Kamar berapa Levia menginap. Tidak sulit bagi Diska mendapat informasi. Itu adalah keahlian Diska yang tidak perlu diragukan lagi.

***

Kamar hotel Melati nomor delapan puluh delapan. Levia duduk dengan gemetar, di sampingnya seorang wanita umur 40an menatap tajam ke arahnya.

"Dasar pelakor ... rendahan! Tidak tahu dirii!" maki wanita tersebut yang tak lain adalah istri sah sutrada Pram.

Dia baru saja menangkap basah gadis yang selama ini ia duga berhubungan dengan suaminya. Nyonya Pram marah karena berani sekali Levia menganggu rumah tanggannya.

Sedangkan Levia, ia tidak tahu apa-apa. Tadi sore Reva memintanya mengantar pakaian ganti ke sebuah hotel. Namun, saat ia sampai, Levia disuruh menunggu sebentar.

Sambil menunggu, ia disuguhi minuman oleh adiknya. Karena ia memang haus, Levia akhirnya meminumnya. Beberapa jam kemudian, ia malah terbangun di atas ranjang seorang diri. Dan tiba-tiba ada seorang wanita mengentuk pintu dengan kasar.

Levia yang pusing akibat obat yang mungkin dicampur minuman oleh Reva, hanya bisa bengong. Mendadak seorang wanita melabrak dirinya dan mengatakan dia adalah pelakor.

Pacar saja tidak punya, lalu suami siapa yang ia ambil? Terpojok, karena Nyona pram terus menyudutkan dirinya dan akan membawanya ke kantor polisi, Levia pun berpikir keras. Siapa yang bisa menolong dirinya di saat terjepit seperti ini?

Menghubungi Reva, malah nomor dialihkan. Menghubungi mama Dona? Itu seperti menyerahkan diri. Pasti mamanya akan sangat marah. Sedangkan Mas Reza malah ada job di Banjarmasin. Levia merasa tidak ada satu orang pun yang bisa ia mintai tolong.

Dan saat Nyonya Pram menyeretnya keluar kamar hotel dengan paksa, ia meminta waktu sebentar untuk menghubungi seseorang. Akhirnya ia pung menelpon Dirga.

Tok tok tok

Levia yang sejak tadi menundukkan wajahnya, langsung mendongak. Ia yakin itu pasti Dirga.

Tok tok tok

Dirga mengetuk pintu dengan kasar. Ia tidak sabar ingin melihat kondisi Levia saat itu.

"BUKA!" teriak Dirga.

Sementara itu, di dalam sana, Nyona Pram masih melirik Levia degan galak. Wanita tersebut kemudian membuka pintu.

KLEK

Belum dipersilahkan masuk, Dirga langsung saja menerobos.

"Ish!" Nyonya Pram mendesis kesal.

Sedangkan Dirga, begitu melihat keadaan Levia yang begitu buruk, mata sembab, rambut acak-acakan, dan pakaian lusuh, Dirga langsung mendekati gadis tersebut.

"Astaga apa yang terjadi?" Dirga menoleh, melotot tajam pada wanita satu-satunya yang ada di belakangnya. Sepertinya wanita tersebut bukan dari kalangan bawah, tapi jika dia yang melakukan semua ini pada Levia, itu sangat rendahan.

"Jadi dia pacarmu? Katakan padanya! Jangan menganggu suami orang! Jangan pikir saya tidak tahu scandal kalian!" cetus Nyona Pram. Sepertinya ia mengira sejak tadi bahwa Levia adalah Reva.

"Jaga bicara Tante! Sebagus apa suami Tante hingga kekasih saya sudi meliriknya? Dan satu lagi! Saya akan bawa kasus ini ke jalur hukum!" ancam Dirga saat melihat kondisi Levia yang sepertinya habis mengalami kekerasan fisik.

Yaiyalah, Levia habis dijambak, dicakar oleh Nyonya Pram beberapa saat yang lalu.

Tap tap tap

Diska datang, baru masuk dia langsung membekap mulutnya dengan sebelah tangan. Diska kaget melihat kondisi terkini Levia, sudah mirip tersapu badai Katerina.

"Hai! Kamu pikir saya takut? Banyak asisten saya yang mengatakan bahwa dia adalah selingkuhan suami saya. Jangan terpedaya dengan wajahnya yang menipu itu. Dia adalah ular yang busukkk!" maki Nyona Pram yang tidak bisa menahan amarahnya lagi. Rasanya ia masih ingin mencakar wajah Levia yang sok memelas tersebut.

Levia langsung menggeleng, "Tante ... itu nggak benar. Suami Tante siapa? Saya nggak kenal. Sudah saya bilang berkali-kali, saya tidak pernah ketemu sama suami Tante. Wajah suami Tante saja saya tidak tahu!"

"Cuihhhh ... dasar Pelacu!" maki Nyona Pram.

Dirga langsung melotot. Dia percaya 100 persen pada Levia, pria tampan, Kaya, macho, seperti dia saja ditolak Levia, apalagi suami orang. Pasti wanita di depannya sedang halu.

Beberapa saat kemudian

Kantor polisi

Semua orang malam itu langsung datang ke kantor polisi. Nyonya Pram yakin, Levia adalah pelakor. Dia mau melakukan pelaporan, karena dia juga memiliki banyak saksi mata.

Sedangkan Dirga, Levia dan Diska, mereka juga datang ke kantor polisi yang sama. Dirga tidak ingin melepas tante-tante itu. Ia mau melaporkan balik.

Di ruang pemeriksaan, dua orang saksi yang Nyonya Pram panggil sudah datang. Mereka berdua adalah asisten dan juga sopir pribadi suaminya.

"Katakan di sini, sekarang! Di depan penyidikk dan juga teman prianya. Wanita ini terus saja mengelak bahwa dia telah merusak rumah tangga saya. Kalian bilang sendiri kan, pernah melihat suami saya ke Villa bersama wanita ini?" Nyonya Pram menunjuk dengan jarinya ke arah Levia.

Asisten Nyonya Pram menyipitkan mata, kemudian berbisik ke telinga bosnya. Takut didengar oleh orang lain.

"Nya ... bukan ini, Nya!" bisik asisten dengan lirih.

Toeng ... toeng ...

Wanita itu mungkin ingin pingsan saat itu juga.

BERSAMBUNG

Yuk Follow instagrammm Sept ... yuk yuk kenalan. Hehhehe ....

IG : Sept_September2020

1
Felycia R. Fernandez
amplas?? besi kaleee 😆😆😆😆
Sri Utami
Luar biasa
dita faza
jd igt yg lentur ngatain dokter bopeng
Arida Susida
Luar biasa
Mei Prw
luar biasa
Nurmiati Aruan
ya gak salah zio donk.... yang salah tu emak nya...
Gung Dy
🤣🤣🤣🤣🤣
Tri Lestari Endah
zia kembarannya zio ,sudah menikah blm ya
Anonymous
suka btul dgr suara pimoy💚
Ida Has
ga usah sama Reza mamanya sadis ntar susah lg hidup
Ida Has
sesuai dan cantik2
Ida Has
jgn sombong Dirga ntar bucin
Esih Mulyasih
Luar biasa
Deliza Yuseva
sombongvkamu Dirga ...
Deliza Yuseva
masih awang 2 thor
Dedek Aja
Luar biasa
Gung Dy
bagus...sy suka cerita yg happy ending 👍🤩
Meyke Joyce Rantung
bukannya tadi Diska sudah pesan 2 kamar di hotel? kenapa nggak nginap hotel aja?
Land19
cinta 🔺
Min_Vivi
maaf thor tapi visualnya tidak sesuai ekspetasi 🙏
Land19: betul kak terlalu dewasa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!