NovelToon NovelToon
TANTE Kesayangan Tuan Muda

TANTE Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Berondong / Cintamanis
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Season 1

Nora nggak mau menikah dengan Alan, Ma. Sudah berapa kali Nora bilang, Nora nggak mencintai Alan."

Nora Lee dipaksa menikah dengan Alan, demi kelangsungan perusahaan papanya. Namun, ia memilih kabur, satu-satunya jalan yang bisa menghentikannya dari perjodohan itu.

Devano Aldeva, bocah kelas tiga SMA, anak konglomerat tempat dimana Nora menemukan perlindungan. Akankah kebucinan Devano mampu meluluhkan hati Nora?

"Tant, jangan dingin-dingin nanti aku masuk angin." Devano Aldeva.

"Dev, sekolah yang bener, gombal melulu." Nora Lee.

"Kalo aku udah lulus sekolah, Tante mau nikah sama aku?"



Season 2

Bagaimana jika Darren Aldeva, pria tanpa mengenal cinta mengikuti jejak sang ayah? Mencintai perempuan yang jauh lebih tua?

Terlebih wanita itu adalah janda yang ditinggal mati suaminya, apakah Darren akan jatuh cinta dengan sosok Olivia Resha? atau justru takdir mempertemukannya dengan cinta yang lain.

Happy reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Damage Alan

Brakkkkkk! Di sebuah kamar, Alan melempar kasar semua barang-barangnya, kesal saat mendengar penuturan papanya jika Nora tetap bersikeras menolak perjodohan dengannya.

Alan benar-benar marah, bukan hanya merasa dipermainkan oleh Shaka tapi juga merasa harga dirinya jatuh seketika karena Nora lebih memilih menerima cinta dari berondong kelas 3 SMA.

"Sudahlah, perempuan seperti Nora Lee banyak di luar sana, kamu bisa cari sebanyak yang kamu mau." Suara papanya terdengar marah, saat Alan merusak segala barang hanya karena wanita seperti Nora.

"Aku tau pa, tapi tidak boleh ada yang bisa menolak Alan Carley." tegas Alan.

Menjadi Fuckboy, sudah menjadi tabiatnya sejak masih sekolah, tak ada yang boleh menolak Alan Carley, sedari dulu ia selalu dipuja, dikejar-kejar wanita cantik.

Alan menegak winenya, matanya menatap matahari jingga yang menyilaukan. Sesekali ia mengesap rokoknya, melempar putung setelah habis, lalu menyalakan rokok lagi. Bahkan ia hampir menghabiskan satu bungkus rokok sore ini.

Ditemani sebotol wine, ia meluapkan semuanya. Kekesalannya karena merasa kalah dari bocah ingusan macam Devano.

"Hallo Kar, bisa ke rumahku sekarang." Seru Alan pada seseorang di seberang sana.

"Oke kak, aku akan sampai dalam lima belas menit." Seru gadis itu, di telepon.

"Hmm."

Alan menghela napas kasar, lalu melempar ponselnya ke sofa yang berada di balkon kamarnya.

Seorang gadis setengah berlari mengetuk pintu, "Om, om Carley." panggil Karin panik.

Ceklek, pintu terbuka. Papanya Alan terkejut dengan kehadiran Karin yang tiba-tiba karena raut wajah gadis itu nampak khawatir.

"Kak Alan mana, om?" tanya Karin celingukan, ia begitu khawatir karena Alan tiba-tiba menelponnya dan memintanya datang.

"Masuk, Kar! Dia di kamar." titah Carley, dengan nada dingin.

**

"Kak," panggil Karin dengan suara terdengar berat, gadis itu langsung menghambur memeluk Alan dari belakang.

"Duduk, Kar!" titah Alan, Karin menurut saja.

Ia langsung duduk di sofa balkon kamar milik Alan, matanya menatap heran pada sosok yang menyuruhnya datang.

"Ada apa, kak? ada yang bisa aku bantu?" tanya Karin.

Alan mendesah berat, lalu ikut duduk di samping Karin.

"Gapapa, temani aku minum." Karin langsung mengerucutkan bibir, kebiasaan buruk sahabat kakaknya memang begitu, selalu menyuruhnya untuk menemani minum dan Karin tak kuasa menolak, bahkan tak jarang Alan mengajaknya have fun ke club, salah satu alasan Carley bersikap dingin kepada Karin.

Karena yang Carley tau, Karin membawa pengaruh buruk untuk Alan, kenyataannya? justru Alan lah yang membuat Karin menjadi wanita liar.

"Ayolah, Kar. Aku janji gak akan bilang sama mamamu." Suara Alan sudah berat, matanya memerah karena terlalu banyak minum.

"Kak, udah ya." Karin menjauhkan botol wine berikutnya dari jangkauan Alan, namun dengan sigap tangan Alan meraihnya.

"Minum, gih! Temani aku." Karin menggeleng pelan, sudah cukup ia selalu mengikuti kemauan Alan selama ini. Mabuk, rokok, club, padahal ia masih duduk di kelas tiga SMA.

"Kak, udah ya. Kak Alan kalo ada apa-apa cerita gih sama aku, kalo aku bisa bantu pasti bakal bantu." ucap Karin, dengan sabar ia menuntun Alan, masuk kembali ke dalam kamar dan merebahkannya ke atas ranjang.

"Kar, sini." Alan menepuk pelan kasur sebelahnya, Karin menggeleng kuat.

"Kak, udah tidur aja. Aku siapin obat pereda mabuk di atas nakas. Nanti kakak minum." ujar Karin, baginya Alan sudah seperti pengganti kakaknya.

Satu tahun yang lalu, kakak Karin meninggal karena kecelakaan, dia adalah sahabat dekat Alan Carley.

"Makasih Kar, Devano memang brengsek. Ia merebut Noraku, bocah ingusan seperti dia harusnya sudah aku bunuh." umpat Alan dengan mata terpejam.

Karin tertegun beberapa saat, apa Devano yang Alan maksud adalah Devano Aldeva?

"Devano siapa, kak?" tanya Karin memastikan, ada gurat khawatir di wajahnya begitu ia tahu Alan Carley begitu membenci nama Devano.

Karin menghela napas, kala Alan sudah tak lagi menjawab pertanyaannya melainkan ia sudah tertidur pulas dengan dekuran halus.

**

Senja menapakkan keindahan, bukan hanya memanjakan setiap mata yang menikmati tapi senja juga selalu membawa ketenangan ketika kita sedang menikmatinya.

Nora terus berlarian di bibir pantai, bibirnya melengkung indah, mungkin sudah lama ia tak merasa sebahagia ini, tertawa lepas tanpa beban perkerjaa yang membuatnya selalu penat. Begitu juga Devano yang tak pernah melepaskan pandangan sedikit pun dari Nora.

"Cantik dan menggemaskan." gumam pelan Devano, ia sibuk memotret Nora, tentunya tanpa sepengetahuan si empu, sedangkan Alfin dan Abiyan, memilih mengekori Devano.

"Lu pada, kok jadi ikutan gue melulu, dasar nyamuk." omel Devano, menatap Alfin dan Abiyan bergantian. Dua orang sahabatnya hanya mampu nyengir kuda, dari jauh Nora melambaikan tangan ke arah Devano.

"Dev, sini deh, kita nikmatin senja bareng-bareng." Ajak Nora setengah berteriak, dengan senyum Devano melangkah mendekati Nora. Saat langkah kakinya mendekat ke arah Nora, Devano langsung memeluk Nora dari belakang.

"Dev, jauhkan tanganmu ya, Dasar." kesal Nora, namun bukan melepaskan Devano justru mengeratkan pelukannya.

"Tant, janga galak-galak sama calon suami, baru di peluk aja udah histeris apalagi di.." Sontak Nora langsung mencubit keras tangan Devano.

"Dasar mesum, jangan harap bisa ngapa-ngapain aku setelah nikah, gak akan." tegas Nora.

Devano terkekeh, sepertinya setelah ini ia akan berganti hoby dengan menggoda Nora, nyatanya melihat ekspresi Nora membuatnya gemas.

"Emang tante gak pengen nyoba sama aku, hm." Devano menyandarkan dagunya di pundak Nora, beginilah kalo harus berhadapan dengan berondong.

"Pa'an Dev, buang fikiran kotor kamu." ketus Nora, meski begitu ia merasa tak keberatan saat Devano menyandarkan diri di pundaknya, ada rasa nyaman menyeruak.

"Maksud aku, nyoba buka hati." gumam Devano dengan mata terpejam, Nora menghela napas sejenak. Tiba-tiba ia merasa bersalah.

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
ira rodi
wah wah wah bisa jadi pelakor tu si dasinta....apalagi jadi sekretarisnya siAlan....kasian karin...
ira rodi
dev kok 19 tahun masi sma sih...tuaan dong di sekolah....
Mas Cun
Luar biasa
hasily farah
keluargalah paling berharga❤️
nana supriyatna
Luar biasa
Opi Sofiyanti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Opi Sofiyanti
mirip kta2 ayah nya k tante nora y.... 😂😂
ngabdul salah
Lumayan
George Lovink
Katanya Devano jago beladiri kok dipukuli Briyan balas belakangan,Banci namanya...malah Alfian dan Abiyan yang biqin Briyan babak belur...cemen banget mc nya thor...namun ovel all,good job 👍
George Lovink
Itu bodohnya si Karin...karena obsesi dia melupakan dirinya seorang perempuan dan akibatnya...bobol tuh lahan yang dijaganya
Al^Grizzly🐨
apa Dev pernah ketinggalan kelas Thor?...kok umurnya 19 tahun masih kelas 3 SMA...kan biasanya yg kelas 3 SMA itu umurnya 18 tahun...kecuali dia tertinggal kelas....malah ada juga yg masih 17 tahun sudah kelas 3 SMA...ini sudah 19 tahun thor?
Calfin Sin Thehouse
Luar biasa
Fera Wati
apa ya yg berdiri Tan😂
anisa aja
aku sedikit ga paham. ko ngetuk pintu tp masih di atas motor.
inayah machmud
devano pehatian banget sama tante nora. ..
inayah machmud
devano bucin sama posesif. ..😂😂😂
inayah machmud
senang nya punya calon mertua yg baik. ..
inayah machmud
devano ngegemesin banget. ..🥰🥰
inayah machmud
gercep banget anak nya papa bayu sama mama nara....
inayah machmud: sama 2 kak.🥰
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih sudah mampir kak🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!