NovelToon NovelToon
My Beloved Presdir

My Beloved Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:70.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Poel Story27

Kesedihan Rara mencapai puncak hanya dalam waktu satu hari.

Setelah orang tuanya batal menghadiri acara wisudanya, Rara malah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sepupunya sendiri.

Rara mendapati kenyataan yang lebih buruk saat ia pulang ke tanah air.

Sanggupkah Rara menghadapi semua cobaan ini?

Ig : Poel_Story27

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Sebenarnya Yang Culas

'Sabar, Ra! Ini belum waktunya, kamu belum cukup kuat untuk membalas perbuatan mereka,' batin Rara.

Rara menghela napas panjang, ia berusaha mengatur emosinya yang sudah ingin meledak.

"Aku curiga dengan kedatanganmu ke sini, aku ingatkan dirimu, jangan pernah mencoba menggoda kekasihku, atau kau menyesal seumur hidup," seru Vita sembari mendekati Rara.

Vita memperhatikan penampilan Rara dari kepala hingga hingga ujung kaki, dengan tatapan dengki, penampilan Rara terlihat begitu anggun.

Ditambah lagi Vita menghampiri Rara, saat Rara akan masuk ke sebuah mobil sport mewah. Tentu saja sifat iri hati Vita langsung memberontak, karena mobil milik Rara adalah Audi R8, salah satu tipe mobil Audi dengan harga tertinggi.

"Waaw ... mobil sport mewah!" Vita mencolek mobil Rara sambil tersenyum sarkastik. "Sepertinya dugaanku benar! kau pasti sudah menjadi seorang jalang, sampai bisa memiliki mobil mewah seperti ini, jangan kira aku bodoh! Kau itu sudah tidak memiliki apa-apa, bahkan om Dion sudah tidak menganggapmu anak, dia lebih menyayangiku sekarang!"

"Rara ... Rara! Kau pasti akan hidup kelaparan, jika tidak menjual diri. Aku memaklumi, kau tahu bagaimana cara untuk bertahan hidup," cibir Vita sebelum berlalu meninggalkan Rara.

Rara mengepalkan tangannya, tubuhnya gemetar menahan emosi. Rara menatap nanar sosok Vita, sampai tak lagi terlihat oleh pandangan matanya.

Rara menggeleng, sakit sekali rasanya hinaan Vita. Dulu Vita adalah adik yang sangat ia sayangi, bahkan tidak jarang Rara mengalah agar sepupunya itu senang, tapi semua pengorbanan Rara malah berbalas sakit bertubi-tubi yang diberikan sepupunya itu.

Rara tersadar dari lamunan yang membawanya kembali masa lalu. Rara masuk ke dalam mobilnya, lalu memacu mobil tersebut kembali ke Paradise Fashion.

Vita melenggok masuk ke kantor Sean, ia ingin meminta Sean membelikan mobil baru untuknya, Vita tidak terima mobilnya kalah mewah dibanding Rara.

"Sayang ...." Vita memasuki ruang kerja Sean lalu duduk di pangkuan Sean dan memasang wajah cemberutnya.

"Sayang kau itu kenapa?" bujuk Sean sambil mengelus wajah Vita.

"Mobilku sudah tidak jaman, aku ingin mobil baru!" rajuk Vita.

Sean terkekeh, ternyata kekasihnya itu hanya menginginkan mobil baru. "Katakan mobil apa yang kau inginkan?"

"Benarkah? Kau akan membelikan mobil baru untukku!" seru Vita sumringah yang dijawab anggukan Sean.

"Aku mau Bentley!" seru Vita.

"Tipe apa?"

"Aku mau Bentley Spur W12 S, kau akan membelikannya untukku kan Sayang?" rayu Vita sambil bermanja-majaan di pangkuan Sean.

"Aku akan mengirim mobil itu ke apartemenmu hari ini juga," jawab Sean yang membuat Vita tersenyum puas.

"Dan aku punya satu kabar baik lagi untukmu," seru Sean.

"Apa itu?"

"Aku sudah menemukan wanita seperti yang diinginkan ibu, dan dia sudah memiliki seorang anak, jadi ibu pasti akan langsung menolaknya dan merestui hubungan kita tentunya," seru Sean.

'Wanita tua sialan! menjadi penghalang saja. Lihatlah! Aku akan menyingkirkanmu setelah mendapatkan anakmu,' gumam Vita licik.

Vita harus bersabar demi mencapai ambisinya untuk menjadi nyonya Richard, ia harus selalu terlihat mendukung keputusan keluarga Sean.

"Itu bagus Sayang! Aku yakin ibu Lidya pasti tahu mana yang terbaik," ujar Vita dengan senyum yang dipaksakan.

"Ya ... dan yang terbaik itu adalah dirimu, Sayangku." Sean mengecup bibir Vita.

"Siapa nama wanita itu?" tanya Vita.

"Nadira ...."

"Jadi wanita itu adalah Rara? Apa dia baru saja menemuimu?"

Sean mengangguk. "Kau mengenalnya?"

"Ya ... aku mengenalnya! Dia itu adalah wanita culas dan sangat licik! Aku tidak rela jika kau termakan sikap pura-pura polosnya!" Rajuk Vita.

Sean menyeringai. "Kau tenang saja, Sayangku! Hatiku sudah terkunci untukmu," rayu Sean, Vita pun tersenyum lebar.

"Berapa kau membayarnya untuk melakukan itu?"

"Aku tidak membayarnya sepeser pun, dia melakukan itu untuk menebus kesalahan anaknya," jawab Sean.

'Jadi si jalang itu sudah memiliki anak! Dasar murahan, tapi aku tetap harus berhati-hati, bisa-bisa dia merebut Sean dariku,' batin Vita.

"Kau kenapa Sayang?" Sean mengusik Vita yang sedang tertengun.

"Ti-tidak, aku tidak apa-apa!"

"Jangan pikirkan wanita itu, dia tidak ada apa-apanya di banding dirimu Sayangku! Dan kini aku merindukanmu Sayangku!" ujar Sean sambil menyerigai genit.

Ia menggendong Vita ala bridal, lalu membawa wanita itu ke kamar yang ada di ruang kerjanya.

***

Rara sampai di ruang kerjanya. Luna menyambutnya dengan senyum sumringah.

"Pemilik mall sudah mengizinkan stand kita beroperasi kembali, kamu hebat, Ra!" puji Luna. "Tapi aku juga sudah mengatur jadwal pertemuan dengan beberapa pemilik mall lain, yang tersebar seluruh kota besar. Kita tetap harus membangun stand baru, sebagai antisipasi jika kejadian seperti ini terjadi lagi."

Rara tersenyum bangga, sahabatnya itu memang selalu dapat diandalkan. "Kamu benar, Lun! Aku juga sudah memutuskan, setelah masa kontraknya habis, aku tidak akan memperpanjang kerja sama dengan mall milik keluarga Richard."

"Oh ... ya, Ra! Ini sudah siang lho, kamu nggak jemput Rio?" Rara mengingatkan karena hari sudah hampir jam 10-siang.

"Damar yang menjemputnya!"

"Ehmm ... kamu sudah ngasih jawaban buat Damar? Ini sudah lebih dari 2-minggu Ra, nggak baik juga kalau kamu buat dia nunggu terlalu lama. Kamu harus ngasih kepastian secepatnya," saran Luna.

Rara menganggukkan kepala. "Aku belum siap untuk menikah Lun! Tapi aku akan secepatnya memberi Damar penjelasan, semoga saja Damar bisa terima dengan lapang dada."

***

Keesokan harinya setelah pulang bekerja, Rara merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, tempat paling nyaman bagi Rara untuk melepaskan keluh kesahnya, di tempat ini juga lah Rara menghabiskan waktunya selama 5-tahun kebelakang.

Di apartemen ini Rara menata hidupnya kembali, hidupnya dari Nol, ditemani Luna dan bi Eni. Ditambah lagi kehadiran Rio yang kini tumbuh menjadi penyemangat hidup Rara.

Rara selalu kuat menjalani pahit manis kehidupannya, demi Rio, anaknya. Rara memejamkan matanya, tak butuh waktu lama ia pun terlelap, lalu terbangun saat hari sudah petang.

Rara beranjak dari tempat tidur, ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Semuanya sudah selesai, Rara keluar dari kamarnya. Rara tinggal menunggu telpon dari Sean, ia akan menemui keluarga Sean malam ini.

"Mama mau kemana?" tanya Rio melihat dandanan mamanya yang sudah Rapi.

"Mama ada urusan, Sayang! Rio jangan nakal di rumah ya," pesan Rara, lalu mengecup puncak kepala putranya itu.

Rio pun mengangguk patuh, lalu kembali bermain dengan Luna. Tak lama kemudian ponsel Rara berdering, ia segera menganggkatnya.

"Aku sudah di lobi apartemenmu," ujar Sean dari seberang telepon.

"Baiklah, tunggu di situ!" sahut Rara, lalu memutuskan sambungannya.

"Lun, jagain Rio ya! Aku keluar sebentar," pamit Rara yang dijawab anggukan Luna.

Rara keluar dari apartemennya, untuk menemui Sean yang sudah menunggunya di lobi, mereka akan pergi ke mansion Richard.

Bersambung.

Terima kasih, masih tetap ngikutin cerita Rara dan Sean sampai sejauh ini.

Terus dukung author dengan like vote dan komen ya!

1
dikmilss
Baru baca karya sebagus ini di tahun 2025/Sob/
Arida Susida
Luar biasa
himawatidewi satyawira
gaya kodok nyungsep hbs ditendang dr menara sutet bisa vit?
Latifatul Ainiyah
bukannya Rara di indo, seannya di Milan ya kalau pun urusan kerjaan kok keluarga nya jg di indo
rosalia puspita
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Queenchaca
Binggung sean kan yg awal dulu di club deketin rara dia masih sadar belum mabok masa sampe ngga inget sama sekali ke rara paling ngga wangi tubuh nya gitu ah pusing sendiri
Racan Ok
lanjut thort
Sanjaria Abubakar
jijik Thor sama sen cari cowok yang baik untuk rara
Sanjaria Abubakar
cocok Vita sama sen sama-sama setan
Deistya Nur
keren
Gina Savitri
Mungkin rara dan gerry satu sekolah sama julie juga dulunya 🤔
Ilham Risa: Hai kK, mampir yuk kak ke novel aku "Pembalasan Sang Narapidana" makasih kak🥰
total 1 replies
Gina Savitri
Mana mungkin vita menyesal hatinya udah di penuhi dendam, baru ketangkep kemarin aja mulut beracun nya maki2 anak buah papa brian
fancha
Luar biasa
minah
bagusss
mvraaa
bagu
Oktavia
cerita orang kaya bodoh ini. punya otak ga guna….. tipe kayak gini jd pemimpin….
Oktavia
aneh ya…. sdh pernah tidur bareng tpi ga kenal wajah.
Dewi Bayuningsih
bagua
Racan Ok
lanjut thort
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!