NovelToon NovelToon
My Sweet Husband

My Sweet Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:581.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rina kim

Pertemuan tak terduga dari dua orang yang sudah saling memutuskan untuk tidak akan pernah mencintai lagi,akhirnya berujung dengan keduanya yang saling terikat satu sama lain.

Akankah keduanya akan bisa bersatu? ataukah ini hanya akan menjadi kisah pemanis sementara bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ULANG TAHUN

Pagi itu Celine terlihat bangun lebih siang dari biasanya karna saat dia bangun sinar mentari pagi terlihat sudah menembus tirai kamarnya.

"Putra udah berangkat ya? Kok ga pamit si?" gumam Celine karna beberapa hari terakhir ini Putra benar benar berlaku baik padanya dan itu sudah meninggalkan sedikit celah di hati Celine yang sebelumnya beku.

"Tumben" herannya lagi karna biasanya jika dia telat bangun Putra pasti akan membangunkan nya hanya untuk sekedar mengikatkan dasinya berbeda dengan hari ini.tak ingin ambil pusing lebih lama,Celine pun akhirnya memutuskan untuk segera mandi karna sebentar lagi dia akan mengantarkan Rara ke sekolah.

"Oh iya! Ini kan ulang tahun Rara" serunya saat dia tak sengaja mengingat tanggal bahagia milik anak sambungnya.

"Kalau begitu aku akan mempersiapkan pesta yang sederhana untuknya" gumam Celine lagi,setelah itu dia pun langsung masuk ke kamar mandi dan menuntaskan kegiatan paginya.

"Tuan putri? Sudah siap ya maaf mama kesiangan" ujar Celine saat dia masuk ke kamar Rara dan mendapati jika anaknya sudah siap dengan pakaian sekolah nya.

"Ga apa apa ma,Rara kan pinter jadi bisa mandi sendiri" ucap gadis kecil itu bangga.

"Waah! Iya ternyata anak mama semakin pintar karna udah nambah umurnya.Selamat ulang tahun sayang" Celine memberikan pelukan hangat kepada Rara.

"Mama inget? Biasanya Oma yang satu satunya mengucapkan kata itu tapi karna Oma gaada lagi Rara pikir gaada yang bakal inget" ujar gadis itu pelan,terselip sedikit rasa sedih dari setiap kata yang dia lontarkan.

"Rara sayang,jangan sedih ya. Sekarang kamu punya mama,jadi mama yang akan mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu" Celine menenangkan.

"Rara sangat ingin mendengar Daddy yang mengucapkannya,tapi itu mustahil" ujar gadis kecil itu lagi.

"Kenapa?" tanya Celine heran.

"Karna hari ini biasanya Daddy akan sangat benci jika ada yang membahas tentang ulang tahun ku bahkan Oma sekalipun,dia selalu bilang tidak pantas mengadakan pesta untukku karna aku yang sudah membunuh Mommy" ujar Rara yang sungguh membuat hati Celine sakit mendengarnya.

"Kamu tenang saja ya sayang,nanti Mama bakal bujuk papa buat ngucapin selamat ulang tahun buat kamu,jadi kamu jangan sedih lagi ya" ujar Celine.

"Yaudah ayo berangkat! Nanti telat"ajak Celine kepada Rara.

"Ayo ma" ucap gadis itu semangat.

Setelahnya dua ibu dan anak tiri itu pun terlihat menuruni tangga dengan girang yang otomatis membuat pelayan yang melihat juga ikut senang dibuatnya.

"Hati hati ya! Jangan nakal" Celine mewanti wanti sebelum melepaskan Rara untuk masuk ke kelasnya.

"Iya ma" ujar gadis itu seraya mencium punggung tangan Celine dan turun dari mobil yang telah membawa mereka kesini.

"Dadaaaaaa!" ucap gadis kecil itu sambil melambai lambaikan tangannya ke arah Celine.

"Dadaaaaa tuan putri have fun ya" pekik Celine lagi. Setelah memastikan Rara sudah benar benar masuk kelas dia pun segera menyuruh supirnya untuk mengantarnya ke suatu tempat.

"Ke toko cake pak" ucap Celine.

"Baik nyonya" balasnya. Setelahnya dia pun langsung menjalankan mobil nya ke sebuah toko kue yang paling terkenal di kota itu.

"Mbak bisa pesenkan?" tanya Celine basa basi.

"Bisa buk,mau rasa apa?" tanya salah seorang pegawainya.

"Mm coklat aja kak,oh ya hiasannya di bikin kayak putri salju ya" ujar Celine yang memang mengetahui jika Rara sangat mengidolakan sosok putri dari cerita dongeng tersebut.

"Baik buk,kira kira kapan mau diambil?" tanya nya lagi.

"Sekitar jam 10 ya kak" ucap Celine yang langsung diangguki oleh orang itu,setelah memesan kue Celine pun memutuskan untuk ke supermarket guna membeli beberapa hiasan untuk ulang tahun,dia berniat untuk membuatkan pesta ulang tahun sederhana untuk Rara.

Setelah mendapatkan semua bahannya Celine pun memutuskan untuk langsung pulang dan melaksanakan rencananya.

"Sepertinya aku akan mengadakannya di kamar saja" ujar Celine saat dia sudah sampai di kediamannya.

"Bik bisa tolong Celine ke kesini dulu!" Seru Celine kepada para pelayan agar membantunya menghias kamar Rara.

"Ada apa nyonya?" ucap serentak empat orang pelayan yang terlihat sudah berdiri di depan kamar Rara.

"Masuk! Bantuin Celine ngehias kamar Rara,hari ini ulang tahun dia" ucap Celine dengan senyuman di wajahnya.

"Tapi nyonya kalau tuan tahu dia akan marah" ucap salah seorang memberanikan diri.

"Tenang saja,saya sudah merencanakan semuanya. Tuan kan pulang nya malam jadi saya akan mengadakan pestanya saat dia masih di kantor" ujar Celine yang mengetahui ke khawatiran para pelayan itu.

"Tapi nya-" salah seorang hendak memotong.

"Udah ayo buruan,keburu Rara pulang"desak Celine yang mau tak mau pelayan itu pun mengikuti perintah sang majikan.

"Selesai!" Seru Celine girang saat melihat hasil karyanya yang luar biasa menurutnya itu.

"Bik bilangin supir ambilin kue sama jemput Rara sekalian ya!" ujar Celine sesaat sebelum para pelayan itu keluar dari kamar Rara.

"Baik nya" Balas mereka.

"Rara pasti seneng banget" gumam Celine girang saat membayangkan kebahagian yang akan di dapatkan oleh Rara saat melihat surprise nya.

Setelah sekitar 20 menit menunggu akhirnya yang di tunggu tunggu pun pulang.

"Sayang..." sapanya kepada Rara yang terlihat baru saja memasuki kediaman mereka diikuti supir yang membawa sekotak kue tart yang tidak di ketahui oleh Rara.

"Mama kok ga ikut jemput Rara?" rengeknya.

"Mama tadi lagi ada urusan sayang" ujar Celine sambil tangannya mengode kepada supir agar menaruh cake itu di dapur.

"Yaudah sekarang Rara makan dulu ya" ujar Celine lagi,kemudian dia pun menyuruh salah satu pelayan agar meletakkan kue itu di kamar Rara.

"Nanti aja ma,Rara masih kenyang tadi makan bakso sama temen temen" tolak Rara sambil menunjukkan kepada Celine perutnya yang memang sudah sedikit buncit.

"Yaudah kita ke kamar aja yuk" ajak Celine saat kepada Rara saat melihat pelayan yang di suruhnya tadi sudah keluar dari kamar Rara.

"Ayo! Rara juga mau liatin ke mama hasil gambar Rara di sekolah tadi" ucap Rara penuh semangat.

"Ayo!" Celine menggiring Rara agar gadis itu berjalan terlebih dahulu di depannya dan menyuruh para pelayan agar ikut masuk bersama mereka.

"Tunggu! Mama punya kejutan buat Rara. Rara tutup mata ya,ga boleh ngintip" ujar Celine saat mereka sudah berada tepat di depan pintu kamar Rara.

"Kejutan?" tanyanya.

"Heem" balas Celine kemudian dia memerintahkan agar semua pelayan disana segera masuk ke kamar Rara.

"Baik nyonya" ucap pelayan itu tanpa suara.

"Sekarang kita masuk ya" Celine menggiring Rara yang sudah sejak tadi menutup matanya.

"Surprise!!!!!" Teriak mereka bersamaan saat Rara baru saja memasuki kamar nya.

"Wahhh!" gumam takjub gadis kecil itu saat melihat kamarnya yang sudah di dekor oleh Celine.

"Selamat ulang tahun ya sayang" ujar Celine sambil membawa cake yang sudah dia siapkan sejak tadi.

"Makasih ma! Waahhh! Rara seneng banget" ujar gadis itu senang yang juga ikut menular kepada para pelayan yang ada di sana.

Sementara itu di saat yang bersamaan terlihat mobil yang di tumpangi Putra sudah berada di halaman rumah itu,Putra yang memang sedang sedikit galau karna ini adalah hari kematian sang istri memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dari jam biasanya.

"Kenapa sepi sekali?" gumamnya saat mendapati tidak ada pelayan sama sekali di dapur saat dia hendak mengambil minuman.

Setelah memuaskan dahaganya Putra pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat.

"Selamat ulang tahun selamat ulang tahun...." Putra dapat mendengar samar samar lagu selamat ulang tahun dari kamar Rara,dan seperti kebakaran jenggot pria itu pun langsung berjalan secara cepat ke arah kamar Rara.

"Tu-tuan!" ucap salah seorang pelayan yang menyadari keberadaan Putra yang terlihat akan meledak itu.

"Apa yang kalian lakukan huh?!" tanya nya dingin

1
Tietie Titi
Luar biasa
Isna mansur
oke banget... keren...
Arum
trimaksih thor kok udh tamat sih kn gk tau anknya cowok pa cewek tpi bagus ceritanya👍👍👍👍🙏🙏🙏
Marwah
kayaknya cetitanya seru nih, lamjut thor
Putri Pink
horang kaya mah enak...
pengen apa & pengen ngapain tinggal pencet hp beres deehhh...
bayaran mah tinggal nggesek aja..
scara banyak kartu blac card nya sihhh..
tinggal ambil aja deh
Putri Pink
tp kayaknya,dengan tanda" aneh celin,sepertinya dya hamil deehhh
Putri Pink
kayaknya benih" perasaan suka & cinta mulai tumbuh dg sendirinya niihhh
Fitriyani
mf y thor,putra kn org kaya, tp apa anknya d sekolah kn d sekolah yg biasa y,masa pihak sekolah mmbiarkn ank paud d tinggal sndri tanpa satupun pengawasan dr guru..
{♠️𐔣α𝒇 ιᷜͷͥαᷟༀ♠️}🐍
sukses buat ceritanya ya thor
Susi Andriani
waaahhh cerita dunia halu membuatku melayang layang😅😅😅
Keke Tomohon Keke
lanjuut thor.
Keke Tomohon Keke
smgt thor,,,
Indri Puji
duh habis
Tayo
aq dah baca A baby bagus ceritanya 🥰🥰🥰
eneng thea
mana kelanjutan nya thor
udah lams nih
Nana: novel ini udah end ya kak😊
total 1 replies
Lalas Nuraida Nuraids
kok udah tamat aja padahal baby nya belum lahir
FERZA SENJAYA
lanjut thor...
FERZA SENJAYA
ahhh jd terharu baca nya..
Cued Saprianii
bonus ya dong ,
cerita kelahiran anaknya , cewek atau cowok
baru tamat kan pas thour
ardiani 2087
sadarlah Putra,,,Rara itukan anakmu darah dagingmu,,, lembut sikit napa sih... geram aku bacanya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!