NovelToon NovelToon
Balasan Dari Neraka

Balasan Dari Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Pembantu / Poligami / Iblis / Dendam Kesumat
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Romlah tak menyangka jika dia akan melihat suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, bahkan sahabatnya itu sudah melahirkan anak suaminya.

Di saat dia ingin bertanya kenapa keduanya berselingkuh, dia malah dianiaya oleh keduanya. Bahkan, di saat dia sedang sekarat, keduanya malah menyiramkan minyak tanah ke tubuh Romlah dan membakar tubuh wanita itu.

"Sampai mati pun aku tidak akan rela jika kalian bersatu, aku akan terus mengganggu hidup kalian," ujar Romlah ketika melihat kepergian keduanya.

Napas Romlah sudah tersenggal, dia hampir mati. Di saat wanita itu meregang nyawa, iblis datang dengan segala rayuannya.

"Jangan takut, aku akan membantu kamu membalas dendam. Cukup katakan iya, setelah kamu mati, kamu akan menjadi budakku dan aku akan membantu kamu untuk membalas dendam."

Balasan seperti apa yang dijanjikan oleh iblis?

Yuk baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDN bab 19

Melihat istrinya yang tidak bernapas, Sugeng menjadi takut setengah mati. Dia menggendong istrinya sambil berteriak-teriak minta tolong, tetapi herannya suaranya itu seperti tak ada yang mendengarkan.

Dia sudah mencoba meminta tolong dengan menggedor-gedor kamar ibunya, tetapi tidak ada sahutan sama sekali. Sugeng juga sudah meminta tolong dengan mengetuk pintu kamar putrinya, tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Dia juga mengetuk pintu kamar pembantu di rumahnya, herannya tidak dibukakan sama sekali. Rumah itu sudah seperti hutan saja, tak ada orang sama sekali. Dia hanya mendengar suara burung peliharaan milik satpam di samping rumahnya.

"Sialan! Kenapa rumah ini seperti kedap suara? Kenapa tidak ada yang mendengarkan teriakan aku?!" maki Sugeng sambil menendang pintu kamar.

Sugeng yang kesal akhirnya segera keluar dari dalam rumah dan membawa istrinya itu ke dalam mobil, setelah itu dia menemui satpam dan meminta pria itu untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

"Aku itu sedang panik, cepat bawakan mobilnya menuju rumah sakit."

"Maaf, Tuan. Tapi saya tidak bisa membawa mobil," jawab Pak satpam.

Sugeng kesal luar biasa mendengar jawaban dari satpam itu, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya dia sendiri yang mengendarai mobil itu dengan kepanikan, dia tidak menyangka kalau hal ini bisa terjadi kepada dirinya.

"Semoga saja kamu tak mati, Nah. Kalau mati repot juga gak ada istri, gak ada yang urus aku di ranjang. Pokoknya kamu itu masih harus hidup, karena kamu masih bermanfaat."

Tiba di rumah sakit dia langsung berteriak meminta tolong, beberapa suster datang dengan membawa brankar. Lalu, mereka membawa Inah menuju ruang IGD. Sedangkan Sugeng menunggu di depan ruangan.

Inah langsung mendapatkan penanganan, dia mendapatkan tindakan dari dokter dan akhirnya wanita itu bisa lolos dari masa kritisnya. Setelah beberapa saat kemudian, Inah dipindahkan ke ruang perawatan.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan istri saya, Dok? Tadi soalnya saya menemukan dia dalam keadaan tidak bernapas, dia belum mati kan, Dok?"

Dokter ternyata masih mengenali Inah, wanita yang tadi pagi sudah sempat datang ke rumah sakit dan memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Setelah kami periksa dan kami lihat catatan medisnya, istri anda mengidap tumor di kedua dadanya. Tumornya jinak, tetapi kalau tidak segera diangkat akan menimbulkan bahaya."

"Tumor? Jinak? Tapi kok sampai tak sadarkan diri dan tak ada napasnya?"

"Kami kurang paham, tapi dari catatan medis yang dilihat istri anda memang mengalami tumor jinak. Atau mau dilakukan pemeriksaan ulang setelah istri anda sadar?"

"Boleh, Dok. Tolong pastikan penyakitnya apa," pinta Sugeng.

Setelah berbicara dengan dokter, Sugeng kini duduk di bangku tunggu sambil menggenggam tangan Inah. Dia tatap wajah wanita ya sudah menjadi istrinya itu.

"Apa mungkin kamu ingin menyapih anak kita karena kamu diam-diam punya penyakit dan tidak bilang sama aku?"

Sugeng berpikir dengan begitu keras tentang istrinya itu, tetapi dia merasa kalau istrinya itu masih baik-baik saja beberapa hari yang lalu. Justru setelah memutuskan menyapih anak mereka, justru Inah mulai merasakan dadanya sakit. Bahkan, kedua dada itu terlihat membengkak dalam waktu singkat.

"Tapi masa iya tumor bisa tumbuh secepat kilat?"

Sugeng yang merasa begitu penasaran membuka kancing baju yang dipakai oleh istrinya, lalu dia memperhatikan kedua dada istrinya yang begitu bulat dan juga besar.

Kedua dada wanita itu seperti balon yang hampir meletus, merah dan seperti ada cairan putih kental pada kedua dada istrinya itu. Seperti bisul yang mau pecah.

Dia juga melihat kalau kedua ujung dada Inah nampak masuk ke dalam, lalu dia melihat ada cairan berwarna kuning yang keluar dari ujung dada wanita itu. Jijik sekali dia melihatnya.

"Penyakit apa yang sebenarnya kamu derita?"

Sugeng masih ingat kalau beberapa hari yang lalu dia sempat melakukannya dengan Inah, dia juga masih sangat ingat ketika dia bermain dengan kedua ujung dada wanita itu. Tak ada yang aneh, hanya ada sedikit cairan susu yang keluar dari sana.

"Jangan-jangan kemarin pas aku nyusu udah berubah kuning kaya gini lagi cairannya," ujar Sugeng sambil bergidik geli.

Sugeng mengulurkan tangannya, dia mengusap kedua dada istrinya itu. Dia tekan sedikit kedua bola-bola itu, kedua dada Inah sangat kencang dan membuat dia ngeri sendiri.

"Ya ampun, Nah. Kenapa bisa sampai seperti ini? Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dari aku? Sebenarnya penyakit bahaya apa yang kamu derita?"

Cukup lama dia memperhatikan istrinya, hingga beberapa saat kemudian dia merasakan kantuk yang luar biasa. Sugeng memutuskan untuk tidur, dia duduk sambil melipat kedua tangannya di dada. Pria itu tidur dalam keadaan duduk.

Beberapa saat setelah Sugeng tidur, Inah terbangun. Dia terdiam saat merasakan dadanya yang begitu sakit, seperti ada yang mere mas kedua dadanya dengan sangat kencang.

"Argh! Siapa kamu?!" teriak Inah.

Ketika dia membuka matanya, dia melihat ada seorang perempuan dengan wajah yang buruk rupa sedang berdiri di hadapannya. Wanita itu mere mas kedua dadanya dengan begitu kencang, bahkan ujung dadanya sampai mengeluarkan cairan kuning yang begitu kental.

"Aku adalah Romlah, aku datang dari neraka untuk membalas dendam. Apakah Kamu sudah siap untuk ikut denganku?"

"Tidak!!!!" teriak Inah penuh ketakutan.

1
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh bisa bisanya perawat kaya gini🤣🤣cuma ada di novel...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bukan terlalu lagi itumah, udh bener bener bener bener bener jahat tingkat paling atas mentok😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
santai Inah, kamu ada temen nya🤣🤣akuuu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
iiiii Inah ni lemot bngy🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mampus di tolak🤣🤣🤣semoga aja Ajeng salah satu dari rencana nya Romlah, semoga aja Ajeng ga mw di ajak nikah, eh tapi gapapa Deng nikah aja, nanti minta semua aset Sugeng, terus terlantarin🤣
Reni
kapokkkk keadaan nya sama seperti dulu pas kamu sibuk merebut Sugeng , sakit kan sama bahkan lebih sakit yg dikhianati, dirampok hartanya , dibunuh
Reni
yeeeee akhirnya kebagian juga tu Wati ibu mertua lucnut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
cowo gapunya duit aja banyak gaya😡😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
gila
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mulai
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
makanya jangan jahat🤣🤣🤣mampus tuh
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Sugeng, aku jatoh aja waktu itu di jait 14 jaitan sembuh nya sebulanan baru ga ngeluarin darah😭 belum kering, apalagi itu operasi tetew, gila kali itu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
jahat bngt si sugeng
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
wkwkwk🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lah giliran menantu siri aja inget
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan anak sialan kamu itu yang bikin Romlah jadi jwlek
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hayoloh😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sasaran baru nih🤣🤣🤣Sugeng oh Sugeng, liat aja tanggal mainnya😎😝
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lah Sugeng ni agak lain emang, makanya bantuin lah😡😡😡😡kasian baru operasi tetew
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!