NovelToon NovelToon
Si Cantik Dan Si Pintar

Si Cantik Dan Si Pintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Nikahmuda / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong / Berbaikan
Popularitas:467
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Semua orang di sekolah mengenal Jenny: cantik, modis, dan selalu jadi pusat perhatian tiap kali ia muncul.
Semua orang juga tahu siapa George: pintar, pendiam, dan lebih sering bersembunyi di balik buku-buku tebal.

Dunia mereka seolah tidak pernah bersinggungan—hingga suatu hari, sebuah tugas sekolah mempertemukan mereka dalam satu tim.

Jenny yang ceria dan penuh percaya diri mulai menemukan sisi lain dari George yang selama ini tersembunyi. Sedangkan George, tanpa sadar, mulai belajar bahwa hidup tak melulu soal nilai dan buku.

Namun, ketika rasa nyaman berubah menjadi sesuatu yang lebih, mereka harus menghadapi kenyataan: apakah cinta di antara dua dunia yang berbeda benar-benar mungkin?

Spin off dari novel Jevan dan Para Perempuan. Dapat di baca secara terpisah 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Keputusan Jenny

"Kabar apa, Lou?"

"Ayo ikut aku supaya kita bisa ngobrol dengan leluasa!"

"Oke, Lou"

Louisa lalu mengajak Jenny untuk bicara di kantin.

"Jen, tadi temanku kasih info soal sekolah mode. Mereka akan mengadakan ujian yang nantinya jika siswa yang ikut ujian dianggap cocok dan lulus ujian akan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sana"

"Beneran, Lou?"

"Iya benar, Jen! Aku rasa ini akan cocok untuk kamu yang tertarik sama fashion. Coba aja, Jen!"

"Oke, aku akan coba. Berarti nanti kalau lulus aku akan pindah sekolah ya?"

"Iya, Jen. Aku akan sedih sih, tapi kalau kamu nantinya akan sukses ya aku ikut senang kan"

"Tapi ... Bagaimana dengan Nino, Lou?'

"Aku akan bicarakan soal ini sama Jevan, yang penting kamu ikut ujiannya dulu, Jen"

"Oke deh. Ujiannya tanggal berapa? Mudah-mudahan sih ga barengan sama jadwal lomba proyek sains aku sama George"

"Oh iya ya, lomba itu. Aku belum tahu pasti nih, nanti aku cek dulu tanggal ujiannya"

"Oke Lou, kabarin aku secepatnya ya"

"Iya, Jen. Pasti"

***

Beberapa hari kemudian, Jenny terlihat sedang membicarakan tentang persiapan lomba dengan George di depan lokernya menjelang waktu belajar dimulai. Louisa dengan langkah tergesa-gesa lalu menghampiri Jenny.

"Jenny, aku udah dapet tanggal ujiannya nih!"

"Oh ya, tanggal berapa, Lou?"

George yang mendengar percakapan mereka lalu bertanya.

"Ujian apa, Jen ... Lou ...?"

Louisa kemudian menjelaskan kepada George mengenai pembukaan pendaftaran sekolah mode seperti yang telah ia bicarakan dengan Jenny kemarin.

"Tanggal ujiannya adalah tanggal 3 Desember, Jen. Jadi kalau lulus nanti kamu bisa mulai masuk di awal tahun depan"

"Oh tidak ... 3 Desember ya?"

"Iya, 3 Desember. Kenapa memangnya, Jen?"

"Itu bersamaan dengan waktu lomba proyek sains"

George lalu mulai memberikan pendapatnya.

"Jenny, jika ujian ini sangat penting untukmu, maka lakukan saja. Aku bisa menjalani lomba itu sendiri nanti"

"Jangan, George. Biar bagaimana pun, kamu tetap perlu asisten, jadi aku takkan mengikuti ujian itu. Lagipula, tahun depan masih ada ujian lagi kok. Iya kan, Lou?"

Louisa hendak protes, tetapi Jenny memberi isyarat kepada Louisa agar nanti mereka akan bicarakan ini lagi setelah George pergi.

"I-iya, benar. Tahun depan masih akan ada lagi ujiannya"

George yang peka merasa curiga dengan ucapan Louisa yang terdengar gugup.

"Kalian tahu ga? Kalian berdua adalah tukang bohong yang buruk"

"Tapi kami tidak bohong, George. Masa kamu tak percaya sama kami sih!"

"Memang aku tak percaya. Jenny, aku serius. Ikuti saja ujiannya, aku bisa sendiri kok nanti. Aku akan do'akan kamu sukses di ujian itu asalkan kamu juga do'ain agar aku menang di lomba itu"

"Atau bagaimana kalau aku yang gantiin Jenny jadi asisten kamu, George?"

"Tidak bisa, Lou. Peserta harus sama-sama kelas 10, selain itu tak bisa"

"Kalau tak ketahuan kan ga apa-apa, George. Nanti aku bisa menyamar jadi Jenny dengan memakai wig blonde"

George lalu tertawa sambil menggelengkan kepala.

"Kamu ada-ada saja, Lou ... "

"Tetap tidak bisa ya kalau begitu?"

"Tidak bisa, Lou. Kalau nanti ketahuan kamu bisa dapat masalah dan aku pastinya akan didiskualifikasi dari lomba"

"Ouch, ternyata ribet ya"

"Iya begitulah, Lou"

***

Jenny mematut dirinya di cermin untuk memastikan apakah dirinya sudah rapi atau belum sebelum berangkat menuju tempat ujian sekolah mode yang akan ia ikuti. Jevan menunggunya di mobil untuk mengantarkan Jenny ke tempat ujian. Tetapi sebelum masuk ke dalam mobil, Jenny terlihat ragu.

"Ada apa, Jen?"

"Oh Jev, sepertinya aku tak bisa melakukan ini. Aku harus menemani George untuk ikut lomba. Bisakah kamu antarkan aku ke tempat lomba saja?"

"Bisa aja sih, tapi kamu kan lagi ga pakai seragam sekolah, Jen"

"Aku akan ambil seragamku dulu di kamar, nanti aku balik lagi! Tunggu sebentar, Jev!"

"Oke, terserah kamu aja, Jen"

Untuk menghemat waktu, Jenny akhirnya memutuskan untuk mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah di mobil sementara Jevan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar mereka bisa sampai di tempat lomba tepat waktu.

Setelah melanggar beberapa rambu lalu lintas, akhirnya mereka sampai juga di tempat lomba di selenggarakan. Sebelum turun dari mobil, Jenny mengecup sekilas pipi Jevan.

"Thanks Jev, kamu memang kakakku yang terbaik!"

"Jangan sampai Louisa dengar ucapanmu ini, nanti dia bisa ngambek"

Mereka berdua kemudian tertawa. Setelah itu Jenny langsung bergegas masuk ke dalam untuk mencari George.

***

Tempat lomba yang luas membuat Jenny kesulitan mencari George. Tetapi setelah berlari ke sana dan ke sini sambil menembus kerumunan orang, akhirnya Jenny dapat menemukan George.

"Butuh asisten, George?" Ucap Jenny sambil menepuk pelan bahu George.

"Jenny! Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Menurut kamu apa, George?"

"Kamu seharusnya sedang mengikuti ujian sekarang!"

"Memang, tapi aku tak bisa datang karena partnerku sedang membutuhkan aku sekarang"

"Oh Jenny ... "

George tak tahu harus berkata apa, tetapi ia sebenarnya senang melihat kehadiran Jenny karena sebenarnya ia merasa gugup menghadapi lomba ini. Sekarang setelah Jenny berada di sini, George seperti mendapatkan suntikan energi yang membuatnya jadi bersemangat untuk mengikuti lomba.

"Jadi, apakah kamu sudah siap, George"

"Tentu saja aku siap. Ayo kita lakukan ini, Jen"

"Ayo! Semangat!"

George jadi tertawa melihat Jenny yang terlihat ceria dan bersemangat sampai ia tak memedulikan apakah nanti ia bisa memenangkan lomba ini atau tidak, ia tak peduli saking senangnya ia melihat kehadiran Jenny di sini bersamanya.

***

Perlombaan berlangsung dengan lancar. George dengan dibantu oleh Jenny juga sudah berusaha sebaik mungkin dalam mengikuti lomba tersebut. Hasil perlombaan akan diumumkan keesokan harinya. Setelah lomba, George kemudian mengajak Jenny untuk makan di tempat pilihan Jenny.

"Maaf ya Jen, aku baru sempat mentraktir kamu hari ini"

"Ga apa-apa, George. Teman-teman kamu di klab sains ga diajak juga George ke sini?"

"Itu sih gampang. Aku bisa traktir mereka di lain hari. Umm ... Jenny ... "

"Iya, George?"

"Aku juga mau minta maaf karena kamu ikut lomba proyek sains ini bersamaku jadinya kamu tidak jadi ikut ujian itu"

"Ah, soal itu sih ga masalah, George. Tenang aja, tahun depan kan aku bisa ikut ujian lagi"

"Memangnya mereka mengadakan ujian setiap tahun, Jen?"

"Iya, tiap tahun. Jadi tahun depan aku bisa ikut lagi."

"Syukurlah kalau begitu"

Jenny sendiri sebenarnya tidak yakin apakah tahun depan akan ada ujian lagi atau tidak. Ia akan bertanya kepada Louisa untuk memastikan. Jenny hanya mengatakan itu untuk membuat George merasa lebih baik. Jenny kemudian mengamati George yang sedang melamun sambil melirik ke luar jendela restoran tempat mereka makan.

"George, apakah kamu baik-baik saja?"

Tetapi George diam saja dan tidak menjawab pertanyaan Jenny.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!