NovelToon NovelToon
Terperangkap Dimensi Lain

Terperangkap Dimensi Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Akademi Sihir / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:470
Nilai: 5
Nama Author: Sunny Rush

Elara dan teman-temannya terlempar ke dimensi lain, dimana mereka memiliki perjanjian yang tidak bisa di tolak karena mereka akan otomatis ke tarik oleh ikatan perjanjian itu itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunny Rush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Langkah kaki Elara dan Mira menggema pelan di antara rak-rak tinggi perpustakaan tua. Cahaya matahari yang menembus kaca patri menciptakan bayangan panjang di lantai batu, membuat suasana di tempat itu terasa seperti menyimpan rahasia besar.

“Kamu masih penasaran?” tanya Mira sambil menatap Elara yang tampak serius menelusuri rak-rak berdebu.

“Ya,” jawab Elara lirih. “Kamu tahu, Mira… aku sempat bertemu orang tua Arsen. Hari itu ada yang aneh dari mereka.”

Mira berhenti berjalan, menatap Elara dengan dahi berkerut. “Aneh gimana maksudmu?”

Elara menarik napas panjang. “Aku tahu aku gak peka, tapi waktu itu mereka… berbeda. Pertemuan di rapat waktu itu mereka terlihat hangat, bahkan menyambutku seolah aku bagian dari keluarga. Tapi setelah kejadian pernikahan itu… mereka dingin. Seolah-olah hanya Selena yang ada di pikiran mereka.”

“Mungkin karena Selena yang menikah dengan Arsen?” tebak Mira.

Elara menggeleng pelan. “Bukan. Aku merasa ini bukan cuma soal pernikahan.” Tatapannya menerawang, mengingat kembali sorot mata Sherapina yang malam itu tampak… kosong.

Ia kemudian mengalihkan perhatiannya ke rak di sebelah kanan dan tangannya berhenti pada satu buku tebal berkulit hitam. “Ketemu,” ucapnya cepat.

Mereka berdua segera duduk di meja kayu besar di tengah ruangan. Elara membuka halaman pertama dengan hati-hati, aroma kertas tua menyergap hidung mereka.

“Pernikahan tolak bala…” gumamnya membaca judul bab itu. “Katanya, pernikahan ini bukan penyatuan cinta, tapi pengikat energi kontrak antara dua jiwa untuk menahan kekacauan.”

“Kontrak?” Mira mencondongkan tubuh, penasaran.

“Ya. Lebih mirip nikah kontrak kalau di dunia kita,” jelas Elara. “Tapi yang aneh, kenapa pernikahan ini bisa dilakukan saat bahaya datang? Biasanya… pernikahan ini sudah ditentukan jauh sebelum waktunya. Dan yang menikahkan mereka bukan tetua disini, tapi para leluhur mereka sendiri. "

Mira menelan ludah. “Jadi, mereka gak tahu kalau sudah dinikahkan?”

Elara mengangguk perlahan. “Mereka cuma perantara. Leluhurlah yang memilih. Dan kalau sudah dipilih… mereka gak bisa menolak.”

Hening. Hanya suara halaman buku yang dibalik dengan hati-hati.

“Jadi, kamu pikir ada seseorang yang merencanakan semua ini?” tanya Mira hati-hati.

Elara menatap lurus ke arah tulisan kuno di depannya, kemudian berbisik, “Sejak rapat hari itu. Sejak malam mereka memutuskan mengadakan pernikahan.”

Mira menatap Elara dengan ragu. “Apa kita harus panggil Arsen? Biar dia tahu.”

“Tidak perlu,” sahut Elara cepat. “Dia gak akan percaya, Mira. Kecuali… kalau dia bukan dia.”

“Terus, apa yang mau kamu lakukan?” tanya Mira bingung.

Elara terdiam sejenak, lalu melirik ke arah bayangan yang tampak samar di sudut ruangan. “Dorion…” panggilnya datar.

Seketika, sosok Dorion muncul dari balik rak, membuat Mira hampir menjatuhkan bukunya. “Ya ampun! Sejak kapan kamu di situ?!”

Dorion menautkan alisnya, menatap dua gadis itu. “Jangan biasakan menguping para gadis yang bergosip di tempat suci seperti ini,” sindir Elara dengan nada sinis.

Dorion terkekeh pelan. “Kamu tahu aku di sini?”

“Tentu,” jawab Elara tenang. “Kamu selalu muncul kalau aku panggil. Makanya, Mira, jangan sebut nama dia sembarangan. Nanti tiba-tiba dia muncul di asramamu dan—mungkin—memakanmu.”

Mira memutar bola matanya. “El, kamu drama banget.”

Dorion hanya menahan tawa, lalu berjalan mendekat dan duduk santai di dekat mereka. “Kalian berdua kelihatan terlalu serius. Jadi, apa lagi yang kalian gali kali ini?”

Elara menatapnya tajam. “Rahasia tentang pernikahan tolak bala. Dan aku rasa… seseorang sedang memainkan peran leluhur.”

Tatapan Dorion berubah serius, meninggalkan tawa di wajahnya. “Kalau dugaanmu benar, Elara… berarti yang kita lawan bukan hanya manusia.”

Suasana perpustakaan mendadak terasa semakin berat, seolah udara ikut mendengarkan pembicaraan mereka.

1
Flynn
Ngakak!
Melanie
Romantis banget!
Android 17
Jlebbbbb!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!