NovelToon NovelToon
Janji Di Titik Surga

Janji Di Titik Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Selingkuh / Pelakor / Dunia Lain / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:775
Nilai: 5
Nama Author: Ema Virda

Selama lima tahun pernikahan, Asha dan Fajar memiliki hubungan yang harmonis, saling mencintai dan saling mengerti satu sama lain.

Pernikahan mereka mulai retak, anaknya yang berumur satu tahun meninggal tanpa sebab.
Ujian dan cobaan rumah tangga Asha dan Fajar tidak hanya dari keluarga tapi juga gangguan gangguan makhluk halus. Di tambah saat Asha keguguran anak ke dua yang lagi lagi tanpa sebab.

Apakah mereka bisa menemukan jalan kembali ke titik surga untuk mempertahankan rumah tangga dan cinta mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ema Virda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#19

Malam Jumat Kliwon, desa kecil itu dipenuhi dengan suara-suara orang yang sibuk mempersiapkan acara ruwetan. Ritual ini dilakukan untuk menghilangkan kesialan atau bagi mereka yang hidupnya sering sial, gagal terus menerus, atau sering tertimpa masalah.

Di tengah-tengah kerumunan orang, Asha dipersiapkan untuk melakukan ritual mandi malam. Tubuhnya dibalur dengan krim yang berwarna kuning Langsat, dan bunga tujuh rupa ditempatkan di sekitarnya sehingga tubuhnya terlihat bersih dan harum. Bunga tujuh warna juga digunakan dalam ritual ini, dan air sumur dari tujuh sumur yang ada di desa itu digunakan untuk memandikannya.

Ada dua wanita yang memakai kebaya berwarna hijau, dengan sanggul yang di hiasi oleh buang melati. Salah satu wanita itu mengolesi kaki Asha yang jenjang dan bersih.

" Mbak Asha ini loh, beruntung yo. Punya mertua seperti Bu Sriati, ruwetan gede gedean kaya ngene kui gawe duit akeh Yo."

" Iyo. Kalau aku, ruwetan cuman bagi bagi bubur merah putih lan tumpeng nasi kuning cilik wae," ucapnya dengan tertawa kecil.

Asha tak merespon ucapan mereka berdua. Dia merasa ada hal yang aneh dan ganjil dalam acara ini. Setelah mereka keluar ruangan dan meninggalkan Asha yang sedang duduk dan masih di balut oleh lulur di seluruh tubuhnya, Asha menghirup bau dupa yang sangat menyengat. Bau dupa itu membuat kepala terasa pusing, netranya terasa sangat berat dan mengantuk. Dia tertidur seperti seorang yang sedang pingsan tak sadarkan diri.

Lalu, sosok wanita tua, menggotong tubuh Asha. Wanita itu terlihat renta dan rapuh, tapi entah kenapa tubuhnya bisa mengangkat tubuh Asha dengan sangat ringan seperti kapas yang diterbangkan oleh angin. Tubuh Asha di baringkan di atas pembaringan yang terbuat dari bambu kuning.

Tenaga dalam wanita itu begitu kuat, sehingga semua pintu dan jendela tertutup seketika hanya dengan mengibaskan satu tangan saja. Lalu, Bau wangi menyebar harum ke seluruh ruangan.

Kemudian Asha melakukan mandi malam jam dua belas, tanpa sehelai pun pakaian yang menempel di tubuhnya. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai, tak terikat. Di dalam kendi yang terbuat dari tanah dan gayung dari batok kelapa, Asha dimandikan dengan air kembang yang telah disiapkan.

Wanita tua dengan gigi hitam yang penuh sirih menyalakan dupa dan menyiram tubuh Asha dengan air kembang sambil membaca mantra. "Ya Sukma agung kang kuwasa, mugi dipun bersih ke badan lan urip sakabehe. Wong wadon Iki dadi piranti mugi mugi sing duwe omah diparingi sukses lan rezeki sing melimpah. ( Ya Maha Agung dan Kuasanya. Semoga di bersihkan badan dan hidup seluruhnya. Perempuan ini menjadi alat semoga yang punya rumah di beri sukses dan rezeki lancar) " Matra yang di ucapkan dengan suara yang lembut dan penuh khidmat.

Asha yang tak sadarkan diri dibawa ke tempat yang tak diketahui, meninggalkan kesan bahwa ritual ruwetan ini memiliki tujuan yang tak biasa. Apakah Asha akan selamat, atau apakah ritual ini akan membawa konsekuensi yang tak diinginkan?

Wanita itu terus membaca mantra, sementara Asha masih terlelap seperti terkena ilmu sirep. Tubuhnya yang lemah dan tidak berdaya membuat dia tak dapat melawan kekuatan mantra yang digunakan oleh wanita tua itu. Lalu, wanita tua itu membalut kan kain hitam ke tubuh Asha dari dada hingga ke tumit. Kain hitam itu terasa berat dan dingin, membuat Asha merasa seperti terisolasi dari dunia luar.

Tak terasa, ayam berkokok menandakan sinar matahari sudah di ufuk timur. Suara ayam berkokok itu seperti pertanda bahwa malam telah berakhir dan hari baru telah dimulai. Tiba-tiba, Asha tersadar dan berada di dalam kamar. Dia seperti orang yang terbangun dari mimpi panjang, dengan ingatan dan kesadaran yang belum sepenuhnya pulih.

Asha melihat ke atas langit-langit, mencoba mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya. Dia seperti mencari-cari sesuatu dalam ingatannya, tapi semuanya masih terasa kabur. Lalu, dia pun mengingat apa yang dikatakan Sriati kepada dirinya bahwa ritual ini diyakini dapat membersihkan jiwa dan raga Asha, sehingga dia dapat memulai hidup baru yang lebih baik.

Salah satu wanita berkebaya hijau itu pun masuk ke dalam kamar, sebelumnya dia mengetuk pintu terlebih dahulu. "Selamat pagi, mbak Asha," katanya dengan suara yang lembut.

Asha masih terasa sedikit pusing dan tak dapat menjawab pertanyaan itu dengan jelas. Tapi, dia mencoba untuk tersenyum dan mengangguk, berharap bahwa ritual ini telah berhasil membersihkan dirinya dari segala kesialan dan kegagalan.

"Bagaimana mbak Asha sudah enak badannya. Habis mandi jadi enteng kan (ringan) kelihatan banget wajah nya jadi bercahaya, bersih dan tambah cantik poll."

Asha menatap wajah wanita itu lekat lekat. Wanita muda itu mengobrol seperti sudah pernah bertemu dengan dia sebelumnya. "Maaf. Mbaknya siapa ya ?"

Netra wanita muda itu tak fokus kepada Asha saat ditanya. Dia bergerak merapikan ujung ujung kain kasur yang terlihat kusut dengan berkata, "Saya yang pake kan lulur ke tubuh mbak Asha kemaren."

" Bukan, kamu berbeda. Kamu siapa ?"

Wanita muda itu bingung harus berkata apa, dia berkeringat, jantung berdebar dan tangannya gemetar sehingga menyembunyikan di belakang tubuhnya agar Asha tak melihat gerak kan mencurigakan. Dia terdiam dan melihat ke sekeliling kamar agar terlihat fokus dan tenang.

" Mungkin mbak Asha lagi lelah dan masih mengantuk. Lebih baik mbak istirahat dulu ya."

" Tapi aku baru bangun. Masa harus tidur lagi ?"

" Kalau begitu, mbak Asha bisa melanjutkan upacara ritualnya nanti." Lalu, wanita muda itu berjalan tenang menuju pintu, " Saya permisi dulu."

Asha masih belum penuh kesadarannya dia heran dengan wanita muda ini yang mengatakan hal yang belum dia lakukan dan dia merasa tak pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya.

Derik pintu terbuka Sriati datang dengan kebaya hitam dan sanggul Jawa penuh melati.

" Sekarang kamu ke luar kamar dan ikuti ritual selanjutnya."

Asha tak ingin beranjak dari tempat tidur, badannya terasa sangat capek dan lelah. " Bu, apa harus sekarang."

" Loh, piye to. Yo Saiki, terus njalukmu kapan? Tahun depan ! Macem macem wae. Ayo ! Cepet ! Orang orang lagi nungguin." Lengan kiri Asha diangkat oleh Sriati dengan erat sehingga terasa kuku kuku tajamnya menusuk ke kulit.

"Pakai baju ini," perintah Sriati dengan melempar setelan kebaya beserta kain batiknya tepat di depan Asha.

Dengan tubuh yang masih terasa lunglai dan letih. Asha menunduk mengambil pakaian yang sudah di lempar oleh Sriati. Lalu, "Bu, mas Fajar kemana ya ?"

"Fajar ada di depan. Dia menunggu kamu tapi kamu belum siap siap."

Dengan hati dan perasaan sedih karena Fajar tak memperlihatkan sedikitpun perhatiannya. Asha mengikuti perintah Sriati dan berganti pakaian.

"Bu, aku tidak lihat mas Fajar. Kemana ya Bu ?"

"Kamu itu lagi ada acara. Fokus saja dengan ritual ini semua juga untuk kebaikan rumah tangga kalian berdua."

Perkataan Sriati tak membuat Asha curiga, dia mematuhi perintah Sriati dengan baik.

1
Valentino (elle/eso)
Aku yakin ceritamu bisa membuat banyak pembaca terhibur, semangat terus author!
robleis_XD
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Victor
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!