NovelToon NovelToon
Antara Luka Dan Cinta (Pernikahan Yang Terluka)

Antara Luka Dan Cinta (Pernikahan Yang Terluka)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Zakia Amrita. gadis cantik berusia 18 tahun, terpaksa harus menikah dengan anak pemilik pesantren Kais Al-mahri. karena perjodohan oleh orang tua Kais. sendiri, karena Pernikahan yang tidak di dasari Cinta itu, harus membuat Zakia menelan pahitnya pernikahan, saat suaminya Kais ternyata juga tidak memilik cinta untuk nya.

Apakah pernikahan karena perjodohan ini akan berlangsung lama, setelah Zakia tahu di hati suami nya, Kais memiliki wanita lain?

yuk baca Sampai Happy Ending.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Nayata Atau Khayalan Semata.

Keringat membasahi kening Zakia, entah mengapa tubuhnya panas tapi ia merasakan badanya dan kakinya dingin menggigil.

Matanya terbuka pelan, namun saat mendengar langkah kaki Gus Kais masuk kedalam kamar ia langsung kembali terpejam sambil merasakan tubuhnya yang panas dingin.

Pintu kamar dibuka, bersamaan dengan perasaan Zakia yang campur aduk menjadi satu. Ia menyipitkan matanya mengintip dari persembunyiannya terlihat Gus Kais membawa dua plastik satu Cup berisi bubur dan satunya lagi obat.

Gus Kais mendekat kearah Zakia yang ia fikir masih tertidur, AC kamar ia kecilkan, sedangkan selimut tebal yang menutupi Zakia kembali ia rapatkan.

Gus Kais tiba-tiba berjongkok di tepi ranjang tepat di samping Zakia membuat jantung Zakia berdegup tak menentu, tangannya menempel pada kening Zakia sepertinya ia sedang mengecek suhu panas pada tubuh Zakia.

"Badannya panas kok di tutup rapat gini yah, apa dia kena panas dingin?" gumam Gus Kais, karean setahu dia kalau sedang panas tubuh tidak boleh di tutup rapat tapi sepertinya Zakia kena panas dingin.

"Haduh, mau aku bangunkan kasihan juga." Gus Kais mengusap lembut pucuk kepala Zakia yang masih mengunakan mukena, karean sedari tadi belum di lepas.

Cupppp....

Satu kecupan mendarat di kening Zakia. Zakia merasa salah tingkah di tambah ia yang sebenarnya tadi sudah sempat bangun dan belum tidur hanya pura-pura terpejam langsung menyembunyikan getaran tangan nya dari dalam selimut.

"Ya-Allah ini serius Gus Kais nyium aku! ini aku lagi ngak mimpi kan?" Umpat Zakia dari rasa gugupnya ia tidak percaya Gus Kais mencium keningnya dalam, lembut dan nampak begitu tulus.

Zakia tambah klepek-klepek, seketika ia langsung lupa sakit hati dan lukanya selama satu bulan.

"Kia bangun dulu, aku udah belikan obat, kamu jangan tidur terus dong bentar lagi juga adzan Ashar" Gus Kais menggoyahkan lengan Zakia pelan, setelah beberapa menit yang lalu ia mengecup lembut kening Zakia.

Zakia keluar dari persembunyiannya perlahan ia membuka mata, namu bandanya memang demam jadi dia sedikit kliyengan. "Kepala ku pusing banget Gus." Zakia mengerutkan keningnya karean rasanya begitu pusing apa sakit Tifus nya kambuh?

"kamu makan dulu terus minum obatnya, aku suapin yah?" Gus Kais masih berdiri di depan Zakia

Zakia terdiam cukup lama, memikirkan hal yang tidak pasti ia juga bingung kenapa tiba-tiba suami dinginnya ini begitu perhatian apa baru saja di marahin Abah dan Umi lagi? atau karean ada hal lain!

"Ayo aku bantu duduk di Sofa, maknanya jangan di kasur" Gus Kais memapah satu tangan Zakia memintanya duduk di Sofa untuk makan bubur dan minum obat sejenak.

Setibanya di Sofa Gus Kais juga membantu Zakia duduk dengan pelan bahkan mengantikan mukenah Zakia dengan kerudung instan. "Kamu mual ngak mau aku keroki?" tawar Gus Kais dengan suka rela, coba saja jika dirinya yang di tawar sudah pasti protes dan menyebut Zakia yang cari kesempatan.

"Bagimana caranya Gus mau kerok saya!..." Zakia melirik Gus Kais sejenak, karean jika di Kerok sudah pasti Zakia membuka baju, sedangkan Gus Kais kan sama sekali belum melihat hal itu.

"Oh-Iya aku lupa." Gus Kais mengulum senyum getir ia lupa kalau ia dan Zakia masih terjaga. "Kalau ngak setelah ini minta di kerok Melani kan teman kamu yah, aku pangil dia kesini, kebetulan tadi pas aku belikan bubur buat kamu aku ketemu dia disana." ucap Gus Kais sembari menyuapkan bubur pada Zakia.

Zakia mengerutkan keningnya, ia bingung apa respon Temannya itu saat melihat Gus Kais membelikannya bubur sedangkan Zakia bercerita kalau Gus Kais begitu dingin padanya.

"Iya Gus tidak papa." Zakia menganguk karean biasanya saat di pondok jika ia sakit Melani lah yang selalu mengkerok nya.

"Yah-sudah, mana ponsel Kamu? biar aku kirim pesan ke Melani."

"Disana." Zakia menunduk kikuk, sambil menunjuk mengunakan ibu jari.

Gus Kais berjalan kearah meja rias karean ponsel Zakia terletak disana, Zakia menarik nafas lega sejenak saat Gus Kais beranjak dari sampingnya, ia tidak menyangka hari ini bisa sedekat itu dengan Gus Kais.

Padahal sebelumnya Zakia fikir kalau Gus Kais akan selamanya dingin bahkan tidak mau bertegur sapa dengannya saat di kamar namun kenyataanya salah, justru sekarang Gus Kais mau bicara dengannya bahkan saat sedang sakit Gus Kais mau merawatnya dan membelikannya obat.

"Nomer temen kamu yang mana sih?" Gus Kais masih fokus memandang layar ponsel Zakia. tapi hatinya bergetar sebuah pesan tampa nama mengirimkan bait puisi untuk Zakia. Gus Kais yang penasaran ia langsung membuka pesan itu.

"Aku mengenalmu tanpa sengaja, lalu rasa itu datang dengan tiba-tiba melebur jadi satu kedalam rindu yang tak pernah ku temui ujungnya, mungkin saja waktu bisa berputar dengan cepat tapi wajah mu begitu sulit untuk aku lupakan setiap saat, dekapan rindu yang tak pernah usai. Membuat ku larut dalam duka dan nestapa yang ku ciptakan.

Berkali-kali aku menanyakan, apakah cinta ini nyata adanya, namun berapa kali juga aku merasakan kehampaannya.

Aku mendayu berusaha menyelami kedalamannya, tapi disana bukan keindahan air yang aku temukan melainkan serpihan hati yang kesepian.

Aku bertanya pada bulan, namun seolah ia membisu tidak ada jawaban atas tangung jawab rindu ini yang melebur di renungan.

Apakah sebenarnya bukan dirinya yang sedang ku cari di dalamnya, melainkan serpihan diriku yang tertinggal diantara dekapan yang tak pernah usai."

Tulis nomer baru itu...

♤U.H♤

Gus Kais membaca sambil berdebar ia tidak menyangka ada seseorang yang diam-diam mengirimkan bait puisi yang begitu dalam untuk Zakia.

"Gus sudah ketemu nomernya Melani?" Zakia membuyarkan lamunan Gus Kais yang menatap layar ponselnya begitu serius.

"Eh-iya Ini ketemu, yang kamu namai lan-lan kan?" Ucap Gus Kais tersenyum getir

"Nggih Gus." ucap Zakia. Gus Kais langsung mengirimkan pesan pada Melani memintanya segera datang, dan dima-diam Gus Kais langsung Memblokir dan menghapus nomer baru itu.

Hatinya seolah di terjang badai entah mengapa ia merasakan deru nafasnya memburu. "Apakah aku sedang cemburu pada Zakia?" Gus Kais bertanya pada dirinya sendiri.

Wajahnya nampak merah padam, bahkan seolah ingin marah pada Zakia! tapi apa haknya ia marah bukankah selama ini ia yang mengacuhkan Zakia, lalu kenapa saat ada nomer misterius yang mengirimkan Kata-Kata seolah mengungkapan perasaanya pada pada Zakia ia tidak terima.

"Ini ponsel kamu, aku turun kebawah sebentar yah, barangkali Melani datang aku minta dia segera masuk biar kamu cepat di kerok, jangan lupa di minum obatnya." Gus Kais nampak terburu-buru ia langsung turun kebawah seusai memberikan ponsel pada Zakia.

1
vj'z tri
andai kau tahu umi kelakuan anak laki-laki mu 😔😔😔😮‍💨
vj'z tri
smas kencang dari kia 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
jurus kaki seribu kaborrrrr🤣🤣🤣🤣🤣
Mom Young: takut dia😁
total 1 replies
vj'z tri
kok t4 ku gak kebuka sih visualnya 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Mom Young: nanti coba aku ulang up
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pertamax mana pertamax biar gede 🔥🔥🔥
Mom Young: buat bakar hatiinya gus Kais yang cemburu😂
total 1 replies
vj'z tri
perlahan tapi pasti kutukan emak emak pembaca biar kais bucin sama kia di mulai 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 makan ta ngambek
Mom Young: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
RaNia Annisa
lama tak bersua kita thor😁
Mom Young: Iyh kaka, Hai kak Rania
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan percaya dlu kalau Kais baik Kia, kamu harus selidiki😣
Mom Young: diam diam y kak😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa Ayunda harus di maklumin😣 kasian loh Gus Bojo mu😢
Mom Young: biarkan saja yang penting kita yang baca jangan Maklum😁
total 1 replies
M Subahan Sahil
Luar biasa Kak Thor
M Subahan Sahil
aku kok jadi gregetan🙄 sama Kias
Mom Young: sama Kais aja salahkan jgn sama Uuthor nya😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
Zakia ngak salah Yu YUnnn tapi perjodohan itu karean Umi dan Abah nya Gus Kais 😢
Mom Young: Iyh kak
total 1 replies
M Subahan Sahil
tega banget sih😢
M Subahan Sahil
Visual Tokohnya kak
Mom Young: siap di bab selanjutnya yh
total 1 replies
M Subahan Sahil
kalau aku jadi kamu sudah ku usir ki
M Subahan Sahil
matanya langsung ijo mata duitan
Mom Young: Iyh matre kaya kaka😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
Matreeeee
M Subahan Sahil
umi ada benarnya juga, memang kalau pengin punya keturunan baik, harus cari Nya juga. yang baik💕
M Subahan Sahil
ngak ada memang niatnya umi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!