NovelToon NovelToon
Pembantuku Canduku

Pembantuku Canduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Teen / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: risna afrianti

"Jika kamu tidak mau menikah dengan Louis secara suka rela, anggap saja ini sebagai tanda balas budimu karena aku telah membiayai seluruh pengobatan ibumu."

Perkataan Fradella membuat dunia Irene runtuh. Baru saja dia bahagia melihat ibunya bisa berjalan kembali, tapi kini Irene harus ditimpa cobaan lagi.

Menikah bukanlah sesuatu yang mudah. Menyatukan dua insan yang berbeda, dua kepribadian menjadi satu dan saling melengkapi kekurangan masing-masing itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bagaimana dengan nasib Irene setelah pernikahannya dengan Louis. Pernikahan antara pelayan dan sang presdir, akankah berjalan layaknya pernikahan pada umumnya?

Lalu akankah Louis membukakan hatinya untuk Irene setelah mereka menikah? Ikuti kisah Irene dan Louis disini ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risna afrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi Mommy

Hari demi hari berlalu, sikap Louis kepada Irene semakin hangat. Louis sudah tidak lagi berhubungan dengan Scarlet, mereka akan saling menelfon saat ada urusan pekerjaan saja. Karena memang Scarlet adalag sekertaris tuan Alex.

Louis telah menyerahkan rekaman cctv hotel saat Irene tak sadarkan diri disana. Mereka hanya tinggal menunggu laporan dari pihak kepolisian tentang perkembangan kasus ini.

Drngg…

Ponsel Louis berdering, nomor tidak dikenal tertera di ponsel laki – laki itu. Irene ragu untuk mengangkatnya, tapi dia akhirnya memberanikan diri untuk menjawab telfon tersebut.

“Hallo selamat pagi, dengan Bapak Louis.” Suara seorang laki – laki dari sebrang telfon.

“Selamat pagi, ini dengan saya Irene istri Pak Louis,” jawab Irene.

“Jika Pak Louis ada waktu, bisa datang ke kepolisian. Kami telah menemukan identitas orang yang ada dalam rekaman cctv yang Pak Louis berikan.” Jelas polisi itu.

“Ada apa?” tanya Louis yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Dari kepolisian,” bisik Irene.

“Selamat pagi Pak, ini dengan saya Louis,” sapa Louis.

“Iya selamat pagi Pak Louis, saya telah menemukan identitas orang yang ada dalam rekaman cctv yang Bapak berikan. Jika ada waktu datanglah ke kantor kepolisian siang ini.” Polisi itu menjelaskan kembali.

“Baik Pak, saya akan kesana nanti,” jawab Louis mengiyakan.

“Terima kasih Pak.”

Setelah itu sambungan telefon terputus. Irene menatap Louis dengan wajah penasaran.

“Bagaimana?” tanya Irene kemudian.

“Nanti setelah rapat aku akan ke kantor polisi,” ucap Louis.

“Aku ikut ya Sayang.” Irene memasang wajah manisnya agar suaminya ini memberikan ijin kepadanya.

“Tidak sweetheart, kamu tidak perlu ikut biar aku saja sendiri yang ke kkantor polisi.” Louis membelai puncak kepala Irene denmgan lembut.

“Tapi aku juga ingin tahu siapa yang tega melakukan itu padaku.” Irene masih merengek ingin ikut ke kantor polisi.

“Apakah kamu merindukan Momy, Sayang?” Louis mengalihkan pembicaraan mereka.

“Emm, sudah lama kita tidak mengunjungi momy,” ucap Irene dengan nada bicara yang sendu.

“Kamu mau ke rumah momy? Biar aku antar sekalian.” Louis menawarkan.

“Boleh, aku mau bersiap dulu ya Sayang. Kamu sarapan aja dulu aku sudah makan roti tadi.” Irene masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan Louis yang masih berdiri dengan kepalanya yang menggeleng – geleng.

Louis kini telah merasakan apa itu sebuah cinta dari seorang pasangan. Perasaan yang dulu Louis hindari, kini perlahan mulai tumbuh. Rasa takut akan kehilangan Irene sekarang telah ia rasakan. Dia bersyukur Irene tetap bersikap baik padanya setelah apa yang dia lakukan kepada wanita itu waktu dulu.

Louis kini merasa menyesal dulu pernah menyia – nyiakan Irene. Ternyata wanita ini telah menyimpan rasa cinta yang sangat besar untuknya. Louis merasa bersalah telah membuat Irene tersiksa dengan sikap dinginnya selama ini kepadanya. Sekarang Louis sangat memanjakan wanita itu untuk menebus kesalahannya.

“Aku ingin melihatmu memasak dengan anak – anak kita nanti,” ucap Louis yang membayangkan Irene tengah memasak di dapur yang diganggu oleh anak mereka.

“Seandainya dulu aku tidak bersikap dingin padamu, mungkin sekarang kau telah mengandung anak kita,” guman Louis lagi.

Louis telah menyelesaikan sarapannya, dia memilih menunggu Irene sambil membaca majalah.

‘Presdir Chen Company menikahi wanita biasa membuat orang – orang kagum padanya’

Judul berita itu termuat dalam majalah yang tengah di pegang Louis.

Sejak kapan berita ini muncul? Kenapa aku baru melihatnya. Mungkinkah ini yang membuat harga saham melonjak drastis dalam satu minggu terakhir ini? Benar, tidak salah lagi. Batin Louis bertanya – tanya.

“Ayo,” ucap Irene mengejutkan Louis.

“Sudah ya, ayo.” Louis meletakkan majalah yang baru saja dia baca.

Mereka berangkat bersama menuju rumah utama. Louis sengaja mengajak Irene ke rumah utama agar dia tidak ikut ke kantor kepolisian.

“Momy,” sapa Irene mencium tangan Fradella.

“Hay Sayang, kamu jarang seklai mengunjungi Momy sekarang.” Fradella mengajak Irene masuk.

“Mom, Sayang aku berangkat dulu ya,” pamit Louis kepada dua wanita yang dicintainya.

“Momy pengen makan bubur buatan kamu, Rin,” ucap Fradella dengan senyum penuh arti.

“Irene buatkan ya Mom.” Irene berlalu ke dapur, dia menjumpai Nara dan juga Sinta disana.

“Hay Nar,” sapa Irene pada Nara.

“Selamat Pagi Nona,” sapa Nara membuat Irene kesal.

“Eh Rin, kapan kamu datang?” tanya Sinta tiba – tiba.

“Baru aja Sin. Momy minta dibuatkan bubur kesukaannya katanya.” Irene menjawab dengan tangan yang sibuk menyiapkan bahan – bahan yang ia butuhkan.

Else tidak terlihat hari ini, karena dia pergi menemani Antoni yang tugas ke luar kota. Dengan ketidakhadiran Else di rumah utama membuat Irene lebih nyaman. Dia bisa menghabiskan waktu berdua dengan Fradella disana.

Siang berlalu, Louis berniat pergi ke kantor polisi setelah dia menyelesaikan rapatnya. Louis sudah berjanji akan memenjarakan siapapun orang yang telah mengunci Irene dalam bilik toilet waktu itu.

“Oke, kita akhiri rapat hari ini.” Louis mengakhiri rapat yang telah dia lakukan sekitar satu jam yang lalu.

Luois terlihat langsung menuju parkiran tanpa masuk ke dalam ruang kerjanya terlebih dulu. Dia ingin sekali segera tahu siapa sebenarnya yang melakukannya.

Drnggg…

“Hallo Louis,” ucap Scarlet dari sebrang telfon.

“Ada apa?” tanya Louis tanpa basa – basi.

“Apa kau punya waktu sekarang, aku butuh bantuanmu.” Scarlet berbicara dengan nada yanga memelas, tapi tidak mempengaruhi Louis sama sekali.

“Maaf, tapi aku sedang sibuk sekarang. Sudah dulu.” Louis menutup sambungan telfon membuat Scarlet nampak sangat kesal.

“Apa yang membuatnya sesibuk itu sampai mengacuhkanku. Irene yang telah membuat semua rencanaku gagal, kenapa dia tidak menyusul ibunya yang bodoh itu. Sialan,” umpat Scarlet dengan kesal.

Louis melajukan mobilnya dengan cepat, dia ingin segera tiba di kantor polisi. Louis sudah mengatakan dia akan ikut menangkap pelaku itu dengan tangannya sendiri. Dia juga sudah mengatakan kepada sekertarisnya bahwa dia tidak akan kembali ke kantor lagi hari ini.

“Selamat siang Pak.” Louis menyapa polisi yang berjaga di luar.

“Selamat siang Pak Louis, silahkan Pak.” Polisi itu mempersilahkan Louis. Menjadi pewaris sah Chen Company membuat Louis sangat di kenal di kota itu, tak terkecuali para orang – orang dari kepolisian.

“Silahkan duduk Pak.” Salah seorang polisi mempersilahkan Louis.

“Maafkan kami atas keterlambatan dalam penanganan kasus ini Pak. Karena satu minggu yang lalu kami sedang menangani bandar kasus narkoba tingkat internasional,” ucap polisi itu.

“Tidak masalah Pak, saya hanya ingin tahu siapa orang yang tekah mencelakakan istri saya waktu itu.” Tukas Louis.

Polisi itu terlihat membuka sebuah laptop dan mengplay video rekaman cctv yang Louis berikan. Louis melihatnya dengan seksama, dan itu memang benar – benar seorang wanita dan Louis juga mera familiar dengan orang yang ada di dalam rekaman itu.

Setekah video itu mereka tonton berkali – kali, polisi itu terlihat mengeluarkan sebuah map berwarna merah. Dia membuka map tersebut yang kemudia ia berikan kepada Louis.

“Silahkan Bapak baca terlebih dahulu. Setelah itu anda fikirkan lagi apakah Bapak benar – benar akan memenjarakan orang itu atau tidak.” Ucapan dari polisi itu membuat Louis bingung, dia tidak tahu maksud dari ucapan itu.

Louis membaca dokumen itu dengan seksama, dan matanya terfokus pada alamat tinggal pelaku sekarang.

“Bukankah ini alamat rumah Momy,” ucap Louis yang mendapat tatapan dengan senyum yang bermakna dari polisi yang ada di depannya.

1
Tua Jemima
gak jelas ceritanya hedeh
Tua Jemima
selidiki terus tapi gk ada hasil hedeh udah mau tmat pun tamat juga irine
Tua Jemima
itulh kalau istri gk nurut kata suami celakakn
Tua Jemima
hedeh kesannya molor certa ini mask kejahatan yg seemrit gk bisa diboksr bertela tele
yahya alhakim
lanjutkeun Thor
suka dg kisahnya yg tdk memperdulikan kasta
Mishbah Ando Ibang
lanjut season 2. ceritanya masih gantung
Mishbah Ando Ibang
yang nabrak siapa? trus scarlet belum ketahuan kalau dia yg sengaja membuat ibunya irene meninhgal
Faidhol Baroka
ko gitu sih tor ceritanya ga selesai,,gantung bgt si pengemar kecewA ...kecewa bgt tor.
Rajendra Mbx Iput
Kecewa
Anas
lanjut sayang
Tiwik Firdaus
masak nabung 5 the cuma dapat 9 jt berapa nabungnya setiap harinya kok aneh emen
Leni Maysaroh
novel sebagus ini kok aku baru Nemu ya ..... thanks tor ..... novel karyamu T O P B G T pokok e
Martinus DanarPrasetyo
lanjut donggg
baby mochi 🥰
next.. smoga plaku ny cpt ktngkp
arfan
up
Nur mala
lanjut thor
🌺 Lady Rin 🌺
ko endingnya ngantung
Arga Brimansyah
ayo thor lanjutkan
Arga Brimansyah
lanjut thor
Yeni Nawati
tk ad lnjutannya kah??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!