TAKDIR YANG DIPILIH

“Apa yang kamu fikirkan, aku masih normal bahkan aku masih sanggup membuatmu tidak bisa berjalan beberapa hari” ucap Refan mengerti maksud tatapan Aisha yang mengejek.

“Malah kamu bukankah sudah punya suami kenapa masih mencari pria lain” ucap Refan lagi.

“Seperti yang kamu katakan suamiku tidak bisa memuaskanku jadi aku harus mencari pria lain” ucap Aisha menggoda Refan dengan memainkan jari di dadanya.

“Jangan mencari pria lain, berganti-ganti pria itu tidak baik, bisa menimbulkan penyakit” ucap Refan.

“Lalu aku harus mencari siapa? Kalau begitu apakah tuan Refan bersedia membantuku?” Ucap Aisha semakin berani.

‘Ahhh’desis Aisha terkejut

Refan menarik Aisha ke pelukannya dan mencium bibirnya.

“Kalau kamu menginginkannya aku bisa melakukan apapun yang kamu mau” bisik Refan setelah melepaskan ciumannya.

“Apakah itu benar? Apakat tuan Refan tidak takut di bicarakan orang? Kalau tuan meniduri istri orang bahkan rela melakukan apapun untuknya” ucap Aisha.

“Aku tidak pernah peduli dengan penilaian orang lain” ucap Refan mulai liar menciumi leher Aisha dan meraba tubuh Aisha.

\(Karena dengan begini aku bisa tetap bersamamu\) batin Refan dengan terus menciumi setiap inchi tubuh Aisha.

Aisha pun tidak menolak dan hanya diam menikmati setiap sentuhan yang Refan berikan.

Refan yang melihat tidak ada penolakan dari Aisha pun semakin bersemangat bahkan membalikan posisinya sehingga dia diatas tibuh Aisha.

Dengan perlakuan lembut Refan dia menikmatinya dengan sesekali mendesis pelan.

Hingga saat Refan melepas bajunya terlihat meski dia sedikit kurus sekarang tapi otot dada dan perutnya masih terlihat jelas membuat Aisha yang memang lama tidak pernah di sentuh pria mulai keluar pikiran liarnya.

\(Lagian apa salahnya aku menginginkannya bukankah kita masih suami istri\) batin Aisha mulai menyentuh otot\-otot perut Refan.

Refan memejamkan matanya merasakan jari lembut Aisha bergerilya di atas perutnya.

“Apa aku boleh melakukannya” ucap Refan bertanya pada Aisha namun tidak menjawab Aisha mengalungkan tangannya di leher Refan yang diatasnya lalu mencium bibir Refan.

Refan yang mendapat perlakuan seperti itu menganggap Aisha menyetujuinya.

“Ah shhh apa dia masih manusia?” Lirih Aisha terbangun pagi hari merasakan seluruh tubuhnya sakit akibat perbuatan Refan semalaman yang tidak memberinya waktu istirahat sampai dia puas.

“Pagi sayang” ucap Refan tiba\-tiba memeluk Aisha dari belakang.

“Kamu, sejak kapan kamu bangun?” Terkejut Aisha yang dia tau Refan tadi masih tidur tiba\-tiba memeluknya.

“Baru saja bangun” jawab Refan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Aisha.

“Ya sudah bersiaplah bukankah kamu harus ke kantor” ucap Aisha.

“Aku bosnya tidak ada yang memarahiku aku ke kantor atau tidak, aku hanya merindukanmu” jawab Refan.

“Baiklah terserah kamu mau ke kantor atau tidak, tapi aku harus pulang untuk mengantar anak\-anak ke sekolah” ucap Aisha beranjak dari kasur, Refan tidak menghalanginya.

Sepanjang perjalanan Aisha berfikir mungkin dia bisa memaafkan Refan karena hubungan yang pernah mereka lakukan sebulan yang lalu kini Aisha hamil dia hendak memberi tahu Refan namun niatnya terhenti karena melihat pemandangan yang begitu menyakitkan.

Aisha melihat keluarga Arsenio sangat bahagia begitupun Refan karena Angel yang tengah mengandung anak Refan, Aisha benar\-benar putus asa kata\-kata manis Refan dan kasih sayangnya setelah dia kembali ternyata semua bohong yang katanya dia tidak akan mencintai wanita lain ternyata dia membuat wanita lain mengandung anaknya.

Aisha mengurungkan niatnya kali ini dia benar\-benar kecewa dan tidak ingin memaafkan Refan lagi.

Aisha meraih ponselnya menghubungi seseorang untuk mengurus sesuatu.

“ Leo kamu pernah mengatakan Refan sudah menandatangani surat perceraian itu kan?” Tanya Aisha dalam panggilan telfon.

“Iya benar” jawab asisten Leo.

“Berikan surat perjanjian perceraian itu padaku” ucap Aisha.

“Tapi tuan sudah merobeknya” jawab Leo.

“Apakah dia merobeknya separah itu?” Tanya Aisha.

“Tidak nyonya, tuan hanya merobeknya menjadi beberapa bagian saja dan meminta saya untuk menyimpannya” jawab Leo apa adanya.

“Bawa itu temui saya di cafe sky ku tunggu” ucap Aisha.

“Ba..baik nyonya” ucap Leo.

\(Aku akan membebaskanmu, kalau kamu bertahun\-tahun tidak membiarkan pernikahan kita berakhir maka aku sendiri yang akan membuatnya berakhir\) batin Aisha yakin dengan pilihannya, mungkin kesalahan dulu dengan Maya masih bisa dia maafkan karena itu salah paham tapi kali ini dia tidak bisa memaafkannya lagi.

“Mommy apa terjadi masalah?” Tanya putranya Kay.

“Benar kenapa mommy terlihat murung?”lanjut tanya Key.

“Apakah mommy benar\-benar akan memberitahu daddy kita anak kandungnya?” Tanya Kay dan Key.

“Hmm mommy fikir dia tidak perlu tau kebenarannya, lalu apakah kalian tetap mau memberitahunya?” Ucap Aisha.

“Tidak , kami sudah memiliki mommy hebat kami tidak perlu daddy yang jahat yang suka menyakiti mommy” ucap Kay yang memang tau ayahnya di jebak wanita jahat, wanita itu mengatakan sedang mengandung anaknya tapu ayah dan keluarganya percaya padahal anak dalam kandungan wanita itu bukanlah anak kandung ayahnya.

\(Mungkin memang lebih baik dia tidak perlu tau kebenarannya, dia tidak pantas\) batin Aisha.

“Sayang kalian makan dulu disini okay, mommy mau menemui seseorang dulu” ucap Aisha pada kedua putranya lalu berlalu menemui seseorang di meja lain tak jauh dari kedua putranya duduk.

“Apa dibawa berkas yang saya mau?” Tanya Aisha pada Leo.

“Ini nyonya, untuk apa nyonya memintanya?” Tanya Leo.

“Tidak papa, saya akan membawa berkas ini secepatnya aku akan menghubungimu lagi untuk memberikan hasilnya” ucap Aisha.

Namun tiba\-tiba Aisha merasa mual ketika ada seorang pelayan lewat membawa pesanan makanan.

‘Huekkk’

“Hmm Leo terimakasih berkasnya, saya pergi dulu” ucap Aisha terburu\-buru karena tidak tahan dengan aroma hidangan tersebut yang membuatnya sangat mual.

“Kakak sepertinya kita akan mempunyai adik” ceplos Key yang melihat ibunya berlari ke toilet.

“Jangan asal bicara” ucap Kay.

“Aku tidak asal bicara, kamu lupa aku ini dokter ajaib, aku bisa melihat dari gelagat mommy dia sedang hamil, dan itu pasti perbuatan daddy jahat” ucap Key.

“Dasar laki\-laki tidak bertanggung jawab, dia sudah menelantarkan kami tapi berani\-beraninya membuat mommy mendetita lagi” ucap Kay kesal.

“Apa yang akan kita lakukan?” Tanya Key yang memang tau kakaknya Kay pasti punya rencana.

“Kita akan membalasnya, tapi kita harus jaga mommy jangan sampai mommy kenapa\-kenapa” ucap Kay.

“Aku mengerti” ucap Key yang mengerti apa maksud kata menjaga ibunya.

“Kalian sudah selesai makannya?” Tanya Aisha yang baru kembali dari toilet melihat kedua putranya sudah selesai makan.

Akhirnya mereka pun lembali kerumah, sampai di rumah kedua putranya bingung karena Aisha mengemas barang\-barang mereka semua.

“Mommy kita akan kemana?”tanya kedua putranya.

“Kita akan pindah ke tumah kita sendiri dan mommy juga akan keluar dari pekerjaan” ucap Aisha, kedua putranya pun mengerti bahkan meskipun Aisha tanpa bekerja mereka bisa tetap hidup mewah.

Karena memang perusahaan kecil yang di bangun Aisha di negara C hanya beberapa tahun saja sudah mendunia namun Aisha menyembunyikan identitasnya dan menjadi otang biasa bahkan kedua putranya adalah orang hebat juga.

NEXT>>