seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kunjungan pertama yang mengejutkan
siang ini…, Deva berencana untuk melihat kantornya sepulang sekolah, saat ini dia berada di tempat parkir di sekolahnya, dan dia bertemu dengan claude.
"hai…,lau…," sapa deva.
"hai…juga dev," jawab claude.
"emm…dev, kamu pulang sekolah ini sibuk nggak?," lanjut claude bertanya.
"hmm…, kalok siang ini sih kayaknya nggak bisa," jawab deva.
"emang kamu mau ngapain?," tanya claude dengan penasaran.
"aku mau ketemu seseorang, jadi siang ini agak sibuk," jawab deva.
claude yang mendengar kalau deva akan bertemu seseorang itu, langsung bertanya tanya di pikirannya, karena dia berfikir deva akan menemui seorang gadis.
"kamu kenapa lau…, kayak orang ling lung aja," ucap deva yang membuat claude langsung sadar.
"ng-nggak kok dev…," jawab claude.
"terus ada apa emang nanya gitu?," tanya deva.
"eee…itu, bisa temenin aku buat beli barang nggak?, soalnya butuhnya besok banget, nggak bisa di tunda," jawab claude.
"ooo…, kalok gitu ikut aja ayok…, aku nggak lama kok… ketemu orang nya, cuman bentar aja," ajak deva.
"hah…, beneran?," tanya claude memastikan.
"iya…lau," jawab deva.
"kalok gitu ayok…, heum…," ucap claude sambil tersenyum.
"makannya masuk dulu, kalok cuman berdiri mah nanti ku tinggal," ucap deva yang sudah berada di dalam mobil.
claude pun langsung masuk ke dalam mobil deva…, sebenarnya claude sedang tidak membutuhkan barang apapun…karena dia hanya modus supaya bisa berada di dekat deva.
sekalian juga untuk mengobati rasa penasaran dihatinya, kalau tidak mungkin dia akan mati penasaran.
setelah sekitar 15 menit di perjalanan akhirnya deva dan claude sampai di rumah claude, deva menyuruh claude untuk mengganti seragam nya dulu.
karena akan aneh kalau mereka masuk kantor dengan seragam sekolah, begitupun dengan deva, dia sudah menyiapkan baju gantinya di mobil.
setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya claude turun…, deva yang sedang menunggu di sofa pun langsung pamit pada ibu claude, karena akan membawa anaknya untuk keluar.
setelah itu mereka pun berangkat untuk pergi kekantor deva, mungkin setelah tiba disana claude akan dibuat kaget oleh deva, setelah perjalanan yang lumayan lama, akhirnya mereka sampai di depan gedung TC corporation.
"dev, emang kamu mau ketemu siapa disini?,: tanya claude.
"eitss…, itu rahasia," jawab deva.
claude yang menerima jawaban seperti itu semakin dibuat penasaran…, mereka pun langsung keluar dari dalam mobil, dan dari sini claude akan dibuat terkejut.
sebelum datang kekantor, deva sudah memberi tahu Rama bahwa dia akan berkunjung hari ini, yak walaupun itu sangat mendadak tapi nampaknya deva bisa mengandalkan nya.
mereka yang baru memasuki gedung langsung disambut oleh pegawai dan staf yang bekerja di lantai satu, hal itu sontak membuat claude langsung menatap kearah deva, deva yang di tatap hanya bisa tersenyum.
"ayo lau…, mau sampai kapan mau berdiri di sini," deva langsung menarik tangan claude untuk naik ke lantai atas, para pegawai dan staf yang tadi menyambut mereka dibuat terkesan karena bos mereka yang sekarang sangatlah muda.
sedangkan deva dan claude sedang berada di dalam lift, claude langsung bertanya pada deva.
"dev…, kok mereka pada nyambut kita?," tanya claude.
"nggak tau, mungkin bos mereka lagi datang, terus bisa pas gitu sama kita," jawab deva dengan senyum jailnya.
"hmm… iya juga sih," claude pun nampak langsung percaya dan tidak bertanya lagi.
mereka pun sampai di lantai 15 dimana ruangan CEO berada, claude yang melihat kemana arah yang mereka tuju pun semakin penasaran, dia penasaran dengan orang yang akan ditemui oleh deva.
deva pun langsung mengajak claude masuk tapi saat masuk, ada hal diluar skrip deva terjadi, hal itu mungkin akan mengejutkan lebih banyak orang.
ternyata Rama didalam sedang bersama klien yang akan melakukan kerja sama, dan klien itu adalah ayah dari claude…
sebelum deva masuk…
"jadi begitu pak, apakah pak rendi bisa menunggu bos saya sebentar," ucap pak rama.
"ohh…, apakah bos besar mu akan datang?," tanya pak Rendi.
"benar pak rendi," ucap Rama.
setelah deva masuk…
"eh…bos, cepat juga kamu datang nya," ucap Rama sambil memberi hormat pada deva dan claude.
claude yang berada di samping deva semakin dibuat terkejut, karena anak yang selama ini dikenal sebagai siswa beasiswa malah menjadi pemilik TC corporation.
tak luput dari keterkejutan claude, ayahnya atau pak rendi juga dibuat menganga karena tidak menyangka pemilik perusahaan ini adalah deva.
"silakan duduk bos…, saya telah menunggu anda untuk kerjasama dengan Revali grup," ucap Rama, itu juga membuat Deva sedikit terkejut, karena kliennya kali ini agak beda.
"baiklah paman," jawab Deva, Deva memanggil rama dengan sebutan paman, karena dia tidak enak kalau harus menyebutnya bapak rama.
"ayo lau duduk juga, atau mau jadi patung aja disini," ajak deva.
"eee…, baiklah," ucap claude, dia langsung duduk didekat ayahnya.
pembicaraan tentang kerja sama pun dilanjutkan…
"jadi bagaimana pak rama?," tanya pak Rendi.
"apakah anda akan menerimanya atau tidak," lanjut pak rendi.
" kalau saya sih akan Terima, tapi itu tergantung pada keputusan bos saya pak rendi," jawab rama.
"jadi bagaimana, pak…de va," ucap pak rendi yang belum terbiasa memanggil Deva dengan seperti itu.
"tidak perlu se formal itu om," ucap Deva.
"baiklah kalau begitu, gimana dev?," tanya pak rendi lagi.
"hmm… Kalau paman setuju, aku juga akan menyetujuinya," jawab deva yang membuat pak rendi langsung lega.
claude yang juga berada di sana mukanya terlihat seperti banyak pertanyaan yang memenuhi otaknya.
melihat itu deva langsung saja pamit dan membawa claude untuk pergi membeli barang yang ingin dibelinya
"kalau tidak ada hal lain lagi, saya pamit untuk keluar," ucap Deva.
"oh…, baiklah nak," jawab pak rendi.
"baik bos, silahkan," ucap rama.
"kalau begitu saya bawa anak om sebentar ya, hehe…," ucap Deva.
"huh…, yaudah tapi jangan kemaleman pulangnya," jawab pak rendi.
"siap om…," balas Deva.
Deva pun langsung mengajak claude untuk turun, dan pergi ke pusat perbelanjaan kota jarkat.
saat sampai didalam mobil, claude langsung bertanya banyak hal…
"dev…, kamu tuh sebenernya siapa sih…, kok bikin senam jantung mulu," ucap claude dengan wajah yang masih bertanya tanya.
"pertanyaan pertama ku, kok kita di sambut banyak orang, habis itu di panggil bos, terus…terus, sekarang pas keluar di sambut lagi," ucap claude, ternyata setelah semua yang terjadi otaknya masih belum jalan.
"hmm…, bisa dikatakan jawaban singkatnya, aku pemilik tempat ini," jawab Deva dengan enteng.
"dev…!," panggil claude sambil tersenyum seperti orang yang akan menerkam nya.
"i-iya lau," jawab Deva.
setelah menjawab, Deva langsung dipukul, dicubit, sampai sampai tangan nya membiru gara gara cubitan yang kuat.
setelah puas mencubit dan memukul, claude pun akhirnya tenang…, Deva pun bertanya pada claude.
"jadi nggak nih beli barangnya," ucap Deva.
"iya…jadi, tapi kamu yang bayar, sebagai ganti rugi mentalku," ucap claude dengan wajah yang cemberut.
"iya…iya, nanti ku traktir sepuasnya," jawab Deva sambil tersenyum.
akhirnya mereka pun berangkat ke pusat perbelanjaan kota jarkat…
...****************...