VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Siang hari Lucane mengantarkan Violet ke universitas hanuga, dan selama perjalanan Lucane terus memeluk Violet dengan erat.
''Paman''
''Hem''
''Paman tidak malu, pergi ke perusahaan dengan leher seperti ini?'' tanya Violet menyentuh bekas bekas merah di leher Lucane, padahal tadi Violet sudah menyarankan agar di tutupi dengan fondation, tapi Lucane malah menolaknya.
''Kenapa malu, dengan tanda ini semua orang akan tahu, kalau aku sudah ada yang memiliki'' sahut Lucane.
Di kursi depan, Xander yang tengah mengemudi hampir tersedak.
"Tuan, kepercayaan diri anda sangat tinggi, saya kagum" batin Xander melirik Tuannya dari kaca spion.
Di mansion lama keluarga Romanov, di ruang baca Tuan besar Roamanov dengan santai menikmati teh hangat, sembari mendengarkan aduan sang putri tentang putra bungsunya yang tidur satu kamar dengan keponakannya.
''Ayah, kenapa Ayah terlihat santai?, apa Ayah tidak khawatir?'' tanya Calista melihat Tuan Romanov yang diam saja.
''Apa yang harus di khawatirkan, Calista?, mereka berdua tidak ada hubungan darah, jadi bukan masalah besar'' sahut Tuan Romanov.
Calista membulatkan matanya, tidak habis fikir dengan jawaban Ayahnya.
''Ayah, meskipun mereka tidak ada hubungan darah, tapi di luar sana semua orang tahunya Violet itu keponakan Lucane, lantas bagaimana tanggapan orang orang kalau tahu Lucane menyukai keponakannya sendiri'' tukas Calista.
Tuan Romanov bangkit lalu berjalan ke arah jendela kaca, dan berdiri menatap ke arah langit yang cerah, dan bayangan wajah mendiang sang istri kembali melintas di depannya.
''Calista, mungkin mendiang Ibumu tidak mengatakan apapun padamu'' tukas Tuan Romanov.
Calista langsung menghampiri sang Ayah dan berdiri di sampingnya. ''Maksud Ayah?''
''Dulu saat hari hari terkahir sebelum Ibumu pergi untuk selama lamanya, dia selalu berpesan agar Violet di jodohkan dengan Jayden''
Calista langsung menutup mulutnya terkejut, dia baru tahu hari ini kalau ternyata mendiang Ibunya sudah berencana menjadikan Violet sebagai menantu di keluarga Romanov, dan itu sebagai istri putranya Jayden.
''Terus?'' tanya Calista yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya.
''Tentu Ayah menolaknya, menurut Ayah lebih baik biarkan mereka memilih pasangan masing masing asalkan bisa membuat mereka merasa nyaman, karna menikah itu untuk selamanya, bukan sebagai ajang percobaan, jadi Ayah tidak ingin memberatkan mereka dengan adanya perjodohan, toh aku dan Ibumu menikah juga bukan karna di jodohkan, begitu juga denganmu'' tukas Tuan Romanov.
''Lantas, apa Ibu setuju?'' tanya Calista.
''Awalnya ibumu tidak setuju, mungkin setelah dia berfikir efek dari pernikahan karna perjodohan, jadi dia setuju dengan pendapat Ayah'' jawab Tuan Romanov.
''Ibumu itu, hanya ingin Violet tetap berada di tengah tengah keluarga kita, dan ternyata sekarang adikmu yang menyukainya, begitu juga dengan Violet sepertinya dia tidak menolak, jadi harapan ibumu tetap terwujud, meskipun bukan dengan Jayden'' jelas Tuan Romanov.
''Lalu, bagaimana jika orang luar membicarakan keluarga kita?, aku sih tidak perduli dengan Lucane, yang aku fikirkan Violet, aku takut mental dia terguncang'' ucap Calista yang sangat khawatir dengan Violet.
''Calista, apa kamu lupa siapa adikmu itu?, semenjak dia mengambil alih perusahaan Romanov, siapa yang berani menyinggungnya, dan lebih lagi adikmu sudah pernah memberi statement malalui Xander, siapapun yang menyinggung Violet, di pastikan hidupnya tidak tenang'' tukas Tuan Romanove dengan bangga, dan sedetik kemudian menggelengkan kepalanya mengingat kegilaan putra semata wayangnya pada Violet, bahkan Tuan Romanov juga tahu kalu semua aset milik Lucane sudah di alih kan atas namakan Violet, dan bisa di bilang sekarang Lucane adalah orang termiskin.
Calista menganggukkan kepalanya setuju. ''Hem, Ayah benar, bahkan suamiku juga agak takut sama Lucane'' tukas Calista dengan expresi menyedihkan, membuat Tuan Romanov terkekeh.
Sore hari di universitas hanuga, Violet yang baru keluar ke parkiran untuk menunggu Lucane menjemputnya, tidak sengaja melihat Luna masuk ke dalam mobil sport milik Jayden.
''Itu Luna, kok masuk mobil Kak Jayden?, apa mereka berbaikan?'' gumam Violet bertanya tanya.
Tapi Violet tidak ada niatan untuk menghampirinya dan bertanya, Violet sedikit malas jika harus bertatap muka dengan orang yang sudah berniat menjebaknya, karna takut dirinya tidak bisa mengontrol emosinya dan ujung ujungnya bisa menghajarnya.
Violet langsung tersenyum melihat mobil rolls royce milik sang Paman memasuki gerbang universitas, dan berhenti di parkiran, Violet langsung bergegas menghampiri mobil sang Paman.
Tanpa menunggu Xander membukakan pintu mobil untuknya seperti biasanya, Lucane langsung membukanya sendiri karna melihat Violet sudah berdiri di samping mobilnya.
''Baby, apa kamu sudah lama menunggu?'' tanya Lucane dengan mendaratkan ciumannya di pucuk kepala Violet dengan lembut.
Violet menggelengkan kepalanya. ''Tidak, aku juga baru keluar''
Lucane menghela nafas lega. ''Ya sudah ayo masuk mobil, cuacanya sangat panas, takut kulitmu terbakar ''
''Iya''
Violet segera masuk ke dalam mobil, dan seperti biasa Lucane akan melindungi kepala Violet, agar tidak terantuk langit langit mobil.
Xander segera menutup kembali pintu mobilnya setelah Tuannya masuk dan duduk dengan benar, setelah itu Xander langsung masuk ke jok kemudi, dan segera menjalankan kemudinya meninggalkan universitas.
Selama di jalan Lucane tidak pernah melepaskan Violet dari pelukannnya, baginya tidak memeluk Violet satu jam saja sudah membuatnya tidak tenang.
''Baby, sepuluh menit lagi aku ada rapat penting, apa kamu tidak keberatan ikut aku ke perusahaan dulu sebentar?'' tanya Lucane.
''Hem, tidak apa apa'' jawab Violet menganggukkan kepalanya.
Lucane tersenyum. ''Terimakasih''
Sedangkan di dalam mobil lain, Luna begitu senang, karna tiba tiba Jayden mengajaknya jalan jalan.
''Kak, kita mau kemana?'' tanya Luna.
''Nanti kamu akan tahu sendiri'' jawab Jayden tanpa menoleh pada Luna.
Beberapa menit kemudian Luna mengerutkan dahinya, saat Jayden menepikan mobilnya di sisi jalan.
''Kak, kok berhenti di sini?''
Jayden tidak menjawab, tapi dia mengambil kain hitam dari saku jaketnya, lalu di lempar ke pangkuan Luna. ''Tutuplah matamu pakai kain itu, aku punya kejutan untukmu'' tukas Jayden dengan senyum devil.
Luna yang terlalu senang dengan kata kejutan dari mulut Jayden, tanpa pikir panjang dia langsung menutup matanya dengan semangat.
''Kak, sudah, aku tidak bisa melihat apapun ini'' tukas Luna.
''Bagus'' sahut Jayden lalu menjalankan kembali mobilnya.
Tak berselang lama Jayden menghentikan mobilnya di halaman rumah mini malis yang terletak di kaki gunung, lalu dia turun dan membukakan pintu mobil untuk Luna.
''Ayo turun, kita sudah sampai'' tukas Jayden.
''Iya''
Luna turun dengan di bantu oleh Jayden, lalu Jayden menuntun Luna masuk ke dalam rumah minimalis itu.
''Kak, sebenarnya kejutan apa yang kamu siapkan untukku?'' tanya Luna yang sudah sangat penasaran.
Jayden tidak menjawab, dia hanya menuntun Luna berdiri di depan salah satu kamar di rumah minimalis itu.
''Ada kamar di depanmu, bukalah pintunya'' perintah Jayden.
Luna menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, dengan mata tertutup Luna meraba pintu di depannya, dan saat sudah menemukan handel pintu dia langsung memutarnya dan membukanya.
Ceklek
Akhhh
Luna terkejut saat tubuhnya di dorong ke depan. ''Kak, kenapa kamu mendorongku ?'' Luna buru buru membuka penutup matanya, dan seketika matanya membulat melihat pemandangan di dalam kamar itu, dan saat hendak berlari keluar, dia langsung mundur ketika ada tiga pria masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya.
''Kalian siapa?, dimana Kak Jayden?'' Luna bertanya dengan wajah panik dan ketakutan.
'' Tuan Giorgio masih ada di luar, kamu tidak perlu panik mencarinya'' ujar salah satu dari pria dengan bertubuh besar.
Luna bukannya tenang dia semakin panik dan takut, apa lagi tiga pria di depannya terus berjalan mendekatinya.
''Ka,, kalian mau apa?''
Tiga pria itu tersenyum, lalu salah satu dari mereka langsung mendorong Luna ke atas ranjang, dan mengikat kedua tangan Luna ke sisi ranjang, begitu juga dengan kedua kakinya.
''Lepas,,,!!!, kalian mau apa?!'' teriak Luna berusaha melepaskan diri, tapi percuma karna pria itu mengikat kaki dan tangannya sangat kuat.
''Ka,, kalian mau apa?, dimana Kak Jayden'' mata Luna sudah berair karna sangat ketakutan.
''Sudah aku bilang, Tuan Giorgio ada di luar'' jawab salah satu pria itu, sembari menyumpal mulut Luna dengan handuk kecil.
Emhhhh
Emhhhh
''Sudah, jangan banyak bicara, lebih baik cepat lakukan tugas kita'' ucap pria yang sejak tadi diam.
Luna membulatkan matanya saat celana yang di pakainya di robek dengan gunting lalu di buang ke sembarang arah.
Emhhh
Emmm
Luna memejakan matanya menahan sakit, saat sesuatu di masukkan dengan paksa ke dalam milikinya di bawah sana.
Laahhh.....jayden mlah mkin parah....frustasi gra2 vio ga ingt sm dia...
lncang bgt tu nnek shir pke jmbak vio sgla,ga tau apa pwangnya galak bgt....
tnggu aja hkumn'ny,d jmin bkln kapok....
mngkn vio ingn mlupakn orng yg udh mnyktinya,skligs mlupakn kjdian yg bkin dia trauma.....anggp aja tu hkuman buat jayden jg biar dia ga mngulangi d msa dpn....
mga aja vio g lupa sm lucane.....
kl sm jayden mh ga pa2,drpd trauma lg....
biar ga gnggu vio lg....